Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ANALISIS KONTEK
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Analisis kontek merupakan kegiatan menganalisa tentang Standar Isi, SKL, Standar Proses, Standar
Pengelolaan, Standar Penilaian, Kondisi Satuan Pendidikan, Kondisi Satuan Lingkungan terhadap kurikulum
yang telah dilaksanakan. Hasil analisis ini digunakan sebagai dasar untuk menyempurnakan kurikulum SMA
Negeri 1 Pringgabaya sebagai pedoman kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar
nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri
atas Standar Isi, Proses, Kompetensi Lulusan, Tenaga Kependidikan, Sarana dan Prasarana, Pengelolaan,
Pembiayaan dan Penilaian Pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar
Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam
mengembangkan kurikulum.
Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 1 Pringgabaya apabila kegiatan belajar
mampu membentuk pola tingkah laku peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan, serta dapat dievaluasi
melalui pengukuran dengan menggunakan tes dan non tes. Proses pembelajaran akan efektif apabila dilakukan
melalui persiapan yang cukup dan terencana dengan baik supaya dapat diterima untuk memenuhi :
1. Kebutuhan masyarakat setempat dan masyarakat global
2. Mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi perkembangan dunia global
3. Sebagai proses untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi
B. DASAR HUKUM
1.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 58, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun
2007 tentang Standar Penilaian;
2.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi;
3.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan;
4.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 dan No. 6 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan
Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan;
5.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian;
6.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses;
7.
Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala
Sekolah/Madrasah;
8.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan;
9.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana;
10. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP);
11. Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional
NOMOR : 12/C/KEP/TU/2008.
C. TUJUAN
1.
Analisis konteks ini bertujuan untuk menganalisa Standar Isi, SKL, Standar Proses, Standar Pengelolaan,
Standar Penilaian, Kondisi Satuan Pendidikan, Analisis Kondisi Lingkungan Satuan Pendidikan yang
dilaksanakan pada tahun pelajaran 2012/2013.
Hasil analisis kontek ini digunakan sebagai dasar untuk pengembangan dan penyempurnaan kurikulum tingkat
satuan pendidikan, yang akan menjadi acuan bagi satuan pendidikan di SMA Negeri 1 Pringgabaya
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Analisis kontek merupakan kegiatan menganalisa tentang Standar Isi, SKL, Standar Proses, Standar
Pengelolaan, Standar Penilaian, Kondisi Satuan Pendidikan, Kondisi Satuan Lingkungan terhadap kurikulum
yang telah dilaksanakan. Hasil analisis ini digunakan sebagai dasar untuk menyempurnakan kurikulum SMA
Negeri 1 Pringgabaya sebagai pedoman kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar
nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri
atas Standar Isi, Proses, Kompetensi Lulusan, Tenaga Kependidikan, Sarana dan Prasarana, Pengelolaan,
Pembiayaan dan Penilaian Pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar
Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam
mengembangkan kurikulum.
Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 1 Pringgabaya apabila kegiatan belajar
mampu membentuk pola tingkah laku peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan, serta dapat dievaluasi
melalui pengukuran dengan menggunakan tes dan non tes. Proses pembelajaran akan efektif apabila dilakukan
melalui persiapan yang cukup dan terencana dengan baik supaya dapat diterima untuk memenuhi :
1. Kebutuhan masyarakat setempat dan masyarakat global
2. Mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi perkembangan dunia global
3. Sebagai proses untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi
B. DASAR HUKUM
1.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 58, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi;
3.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan;
4.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 dan No. 6 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian;
6.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses;
7.
Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala
Sekolah/Madrasah;
8.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan;
9.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana;
10. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP);
11. Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan
Nasional NOMOR : 12/C/KEP/TU/2008.
C. TUJUAN
1.
Analisis konteks ini bertujuan untuk menganalisa Standar Isi, SKL, Standar Proses, Standar Pengelolaan,
Standar Penilaian, Kondisi Satuan Pendidikan, Analisis Kondisi Lingkungan Satuan Pendidikan yang
dilaksanakan pada tahun pelajaran 2011/2012.
2.
Hasil analisis kontek ini digunakan sebagai dasar untuk pengembangan dan penyempurnaan kurikulum tingkat
satuan pendidikan, yang akan menjadi acuan bagi satuan pendidikan di SMA Negeri 1 Pringgabaya.
BAB II
ANALISIS STANDAR ISI
NO
1
KOMPONEN
Kerangka
dasar
kurikulum
DESKRIPSI
Memuat :
1. Tujuan pendidikan SMA
Siswa dapat memahami dan
mengamalkan ajaran Agama
dan nilai-nilai luhur budaya
bangsa serta adat lokal yang
akan menjadi pedoman dalam
berpikir, bersikap dan bertindak
2. Visi Satuan Pendidikan.
Berbudi pekerti luhur,
berprestasi dalam Iptek
berdasarkan nilai Agama
dan kearifan lokal
3.
KONDISI IDEAL
KONDISI R
kurikulum dikembangkan
dengan acuan hasil analisis
SKL satuan pendidikan dan
SKL kelompok mata
pelajaran
Tercapainya visi, misi dan
tujuan satuan pendidikan
Sekolah belum m
analisis SKL satu
pendidikan dan S
kelompok mata p
Silabus yang dig
sebagian besar m
mengadaptasi sila
contoh
Sebagian kecil w
sekolah yang belu
memahami visi,m
tujuan sekolah
Pemberdayaan wa
sekolah belum ma
NO
KOMPONEN
DESKRIPSI
KONDISI IDEAL
KONDISI R
bertindak.
2.Memberdayakan semua warga
Sekolah secara optimal untuk
mendukung proses belajar
mengajar yang efektif dan
efisien
3.Pembinaan terhadap siswa
secara berkesinambungan
melalui kegiatan intrakurikuler
dan ekstakurikuler.
(pengembangan Diri )
4.Menciptakan lingkungan
sekolah yang ,aman, indah dan
nyaman
5.Mengembangkan proses
pembelajaran yang berbasis
Teknologi dan informatika
6.Memberdayakan Perpustakaan
sebagai salah satu media
Pembelajaran
7.Memberdayakan potensi
masyarakat dan alumni untuk
membantu
percepatan pengembangan
sekolah.
8.Memberdayakan potensi
keunggulan lokal untuk
meningkatkan ketrampilan
siswa
Pelaksanaan pem
telah mencermink
untuk mencapai h
belajar siswa yan
berkualitas, dan d
dengan suasana b
suasana sekolah y
NO
KOMPONEN
DESKRIPSI
KONDISI IDEAL
2.
Struktur
Kurikulum
A. KTSP memuat
1. Mapel
2. Mulok
KONDISI R
memadai/kondusi
menyenangkan
Sekolah menam
jam
pelajaran
pelajaran
UN
melakukan anali
waktu yang te
mapel
UN
dikarenakan fakt
UN
Sesuai
Memiliki program
lokal yang menc
program
dan
pelaksanaan yan
diperbaharui sup
sempurna
Memiliki
pengembangan
NO
KOMPONEN
DESKRIPSI
KONDISI IDEAL
yang mencakup jenis
program dan strategi
pelaksanaan
5. Ketuntasan belajar
KONDISI R
mencakup jenis
dan strategi pe
yang selalu dip
supaya lebih sem
Kriteria kenaikan
kelulusan tertulis
ditetapkan melalu
dewan guru dan t
disosialisasikan k
didik dan ortu
Adanya kriteria p
yang disesuaikan
KKM dan karater
SMA Negeri 1 Pr
Ada tetapi be
strategi pelaksana
NO
KOMPONEN
DESKRIPSI
KONDISI IDEAL
Beban Belajar
Penyusunan
/pengembangan
silabus
Disusun/dikembangkan secara1.
mandiri dengan melibatkan
seluruh guru dari sekolah yang
bersangkutan
2.
3.
Kalender
Pendidikan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
.2
(disekolah
yang
bersangkutan
atau
dari
satuan
pendidikan
formal/non formal lain)
Kelas X s/d kelas XII waktu
stu jam tatap muka 45 ,
jumlah jam per minggu 38
39 jam dan hari efektif per
tahun ajaran 34 38 minggu
Adanya hasil pengkajian
perbedaan SK/KD pada
Standar Isi dengan SK/KD
pada Kurikulum KTSP.
Silabus
disusun/dikembangkan
melalui proses penjabaran
SK/KD menjadi Indikator,
Materi
Pembelajaran,
Kegiatan Pembelajaran dan
Jenis Penilaian
Mencakup seluruh mata
pelajaran baik yang SK/KD
nya telah disiapkan oleh
Pemerintah maupun yang
disusun oleh sekolah sesuai
dengan kebutuhan sekolah
yang bersangkutan
Adanya Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) yang dikembangkan
oleh setiap Guru (paling luas
mencakup satu kompetensi
dasar yang terdiri atas satu
indikator atau beberapa
indikator untuk satu
kali pertemuan atau lebih).
Substansi RPP sekurangkurangnya berisi tentang:
Tujuan Pembelajaran,
Materi Pembelajaran,
Metode pembelajaran,
Sumber Belajar, dan
Penilaian Hasil Belajar
Pengembangan bahan ajar
dalam bentuk:
Cetakan (modul, Hand out,
KONDISI R
Sekolah menamb
jam tatap muka p
tanpa melalui an
melihat beban sis
Belum
semua
disusun / dike
melaui proses p
SK/KD
Indikator,materi
pembelajara
Hari
efektif
berkurang
program-program
insidental
bai
kegiatan intern
ataupun dari kegi
diadakan oleh p
daerah
NO
KOMPONEN
DESKRIPSI
KONDISI IDEAL
KONDISI R
LKS, dll)
Bahan ajar berbasis TIK
No
Kompopnen
1.Silabus
Kondisi Ideal
Pada Silabus harus memuat:
1. Identitas mata pelajaran ,SK KD,
Kegiatan Pembelajaran, Indikator
ketercapaian, Penilaian, Alokasi
Waktu, Sumber/Bahan/Alat.
2. Penyusunan silabus berdasarakan
hasil pemetaan Standar Isi.
2.RPP
Kondisi Riil
Sebagian besar Ketercapaian
Indikator pada silabus SMA N 1
Pringgaaya belum tampak pada
silabus
S
Belum melakukan analisis
SK dan KD, karena ditinjau
masih sesuai dengan kondisi
sekolah
Banyak guru yang mengadopsi S
dan adaptasi silabus yang sudah
ada.
No
Kompopnen
2.1.Persyaratan Pelaksanaa
n
- Rombongan
Belajar
Kondisi Ideal
Kondisi Riil
Jumlah maksimal peserta didik Jumlah
peserta
d
setiap rombongan belajar adalah perrombongan di SMA N
32 peserta didik
Pringgabaya 37 orang,.
2.2.Pelaksanaan
Pembelajaran
-Kegiatan Pembalajaran
-Pendahuluan
Penyampaian tujuan
Motivasi
-Kegiatan Inti
Eksplorasi
Elaborasi
Konfirmasi
-Penutup
No
3
Kompopnen
3.1Pelaksanaan
Penilaian
Kondisi Ideal
Penilaian dilakukan oleh guru
terhadap hasil pembelajaran untuk
mengukur tingkat pencapaian
kompetensi peserta didik, serta
digunakan
sebagai
bahan
penyusunan laporan kemajuan
hasil belajar,dan memperbaiki
proses pembelajaran
Kondisi Riil
Penilaian hasil belajar sesuai
dengan KKM masing-masing
mata pelajaran. Jika tidak
sesuai
harus
melakukan
Remidi
3. STANDAR PENGELOLAAN
Tahun Analisis
Alamat Sekolah
: Jl.Raya
Petunjuk Pengisian :
Kesesuaian dengan kriteria diisi (dicentang) dengan alternatif pilihan:
Ya
: Jika semua kriteria bersesuaian dengan setiap indicator/criteria yang dituliskan
Tidak
: Jika ada kriteria yang tidak bersesuaian dengan setiap indicator/kriteria yang dituliskan
Analisis penyesuaian/pemenuhan diisi dengan upaya yang dilakukan satuan pendidikan untuk memenuhi standar pengelolaan sesuai kriteria
Alokasi Program diisi (dicentang) dengan alternatif pilihan:
: Jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam Program Jangka Pendek (1tahun)
: Jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen tersebut tidak memungkinkan untuk diprogramkan dalam Program Jangka Pendek dan menengah
Keterangan diisi jika analisis penyesuaian/pemenuhan komponen tersebut tidak memungkinkan diprogram dalam jangka pendek dan jangka menengah
No
I
No
Kesesuaian
dengan
Kriteria
Ya
Tidak
Kesesuaian
dengan
Kriteria
Ya
Tidak
Analisis Penyesuai
Analisis Penyesuai
Tahun Analisis
Alamat Sekolah
: Jl.Raya
Petunjuk Pengisian :
Kesesuaian dengan criteria diisi (dicentang) dengan alternative pilihan:
Ya
: Jika semua criteria bersesuaian dengan setiap indicator/criteria yang dituliskan
Tidak
: Jika ada criteria yang tidak bersesuaian dengan setiap indicator/kriteria yang dituliskan
Analisis penyesuaian/pemenuhan diisi dengan upaya yang dilakukan satuan pendidikan untuk memenuhi standar pengelolaan sesuai criteria
Alokasi Program diisi (dicentang) dengan alternative pilihan:
: Jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam Program Jangka Pendek (1tahun)
: Jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen tersebut tidak memungkinkan untuk diprogramkan dalam Program Jangka Pendek dan mene
Keterangan diisi jika analisis penyesuaian/pemenuhan komponen tersebut tidak memungkinkan diprogram dalam jangka pendek dan jangka menengah
No
1
2
3
4
5
Kriteria / Indikator
Kepemilikan sistem informasi manajemen
yang mendukung admnistrasi pendidikan di
sekolah
Pengelolaan sistem informasi manajemen
yang efesien, efektif dan akuntabel
Penyediaan fasilitas informasi yang efisien,
efektif dan mudan diakses
Pelaporan data informasi secara berkala dan
berkesinambungan
Efektifitas dan efesiensi komunikasi antar
warga sekolah di lingkungan sekolah
Kesesuaian
dengan
Kriteria
Ya
Tidak
Analisis Penyesuai
Petunjuk Pengisian :
Kesesuaian dengan criteria diisi (dicentang) dengan alternative pilihan:
Ya
: Jika semua criteria bersesuaian dengan setiap indicator/criteria yang dituliskan
Tidak
: Jika ada criteria yang tidak bersesuaian dengan setiap indicator/kriteria yang dituliskan
Analisis penyesuaian/pemenuhan diisi dengan upaya yang dilakukan satuan pendidikan untuk memenuhi standar pengelolaan sesuai criteria
Alokasi Program diisi (dicentang) dengan alternative pilihan:
: Jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam Program Jangka Pendek (1tahun)
: Jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen tersebut tidak memungkinkan untuk diprogramkan dalam Program Jangka Pendek dan men
Keterangan diisi jika analisis penyesuaian/pemenuhan komponen tersebut tidak memungkinkan diprogram dalam jangka pendek dan jangka menengah
No
Kesesuaian
dengan Kriteria
Ya
Tidak
VISI SEKOLAH
1. Mengacu pada visi,misi dan tujuan pendidikan nasional
2. Mencerminkan standar keunggulan dan cita-cita tinggi sekolah
3. Beorientasi ke masa depan
4. Mempertimbangkan potensi dan kondisi sekolah serta lingkungan
5. Membuat rumusannya mudah difahami,jelas dan tidak multi tafsir
II MISI SEKOLAH
1. Memberi arah dalam mewujudkan visi sekolah
2. Merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu
3. Menekanakan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan
4. Memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program
sekolah
5. Memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan sehingga dapat
ditinjau secara berkala
No
TUJUAN SEKOLAH
1. Mengacu pada visi dan misi
2. Menggambarkan tingkat kualitas yang dapat dalam jangka menengah
(empat tahunan)
3. Mengacuh pada Standar Kompetensi Lulusan SMA
4. Rumusannya dapat diukur ketercapaiannya
IV RENCANA KERJA SEKOLAH
1. Adanya rencana kerja jangka menengah untuk mendukung pencapaian
tujuan jangka empat tahunan
2. Rumusan rencana kerja jangka menengah dapat diukur ketercapaiannya
Kesesuaian
dengan Kriteria
Ya
Tidak
III
Anali
OMPONEN
KONDISI IDEAL
KONDISI RIIL
Prinsip penilaian
terbuka dan akuntabel
belum sepenuhnya
dilaksanakan oleh guru
insip
nilaian
knik dan
strument
nilaian
RENCANA TINDAK L
Prinsip penilaian
tersebut belum
dipahami
sepenuhnya oleh
sebagaian kecil
guru
Tidak semua penilian
Tidak semua guru
menggunakan tehnik tes memahami tehnik
yg sesuai
tes yg sesuai
dengan kompetensi
yg ingin dicapai
Mengadakan pelatihan si
penilaian secara khusus
Mengadakan pelatihan si
penilaian secara khusus
Semua intrumen
penilaian sudah sesuai
Instrumen penilaianyang dengan
persyaratasubstansi,
digunakan memenuhi
konstruksi dan
persyaratan : substansi,
penggunaan bahasa
konstruksi dan penggunaan
bahasa yg baik dan benar
termasuk untuk penilaian ujian
sekolah
ekanisme dan
Perancangan strategi
osedur
penilaian dilakukan pada saat
nilaian
penyusunan silabus yg
penjabarannya pada RPP
KESENJANGAN
MID,UAS,,dan UKK
dilakukan oleh pendidik
dibawah koordinasi satuan
pendidikan
Kegiatan Ujian Sekolah
dilakukan dengan langkahlangkah: menyusun kisi-kisi
Saat penyusunan
silabus tidak semua
RPP mencantumkan
strategi penilaian
MID, UAS dan UKK
dikoordinasi satuan
pendidikan
Ujian sekolah
dilaksanakan sesuai dng
langkah-langkah yg
ditentukan
Guru kurang
memahami
penyusunan silabus
harus
mencantumkan
strategi penilaian
Mengadakan pelatihan kh
ujian, mengembangkan
instrument, melaksanakan ujian,
mengolah dan mnentukan
kelulusan, melaporkan dan
memanfaatkan hasil penilaian
Penilaian akhlak mulia
dilakukan oleh guru agama
dengan memanfaatkan
informasi dari pendidik maple
lain yang relevan
Penilaian kepribadian
adalah bagian dari penilaian
maple kewarganegaraan dan
kepribadian oleh guru PKn,
dengan memanfaatkan
informasi pendidik lain yang
relevan
Penilaian pelajaran
muatan local dilakukan
senderi ,berdiri sendiri tanpa
mengikuti penilaian kelompok
mapel lain
Keikutsertaan dalam kegiatan
pengembangan diri dibuktikan
dengan surat yang
ditandatangani Pembina
kegiatan dan kepala sekolah
nilaian Oleh
ndidik
Masih mencari
model termudah
untuk memantau
siswa yang ikut
pengembangan diri
Sebagian besar
guru belum
memahami
pentinnya diskripsi
bagi siswa dan
orang tua murid
Guru hanya
mengetahui yg di
informasikian SK
dan KD
nilaian oleh
tuan
ndidikan
indicator pencapaian
KD
Mengolah hasil
penilaian utk mengetahui
kemajuan hasil belajar dan
kesulitan belajar peserta didik
Mengembalikan hasil
pemeriksanaan pekerjaan
peserta didik disertai komentar
yang mendidik
Memanfaatkan hasil
penilaian untuk perbaikan
pembelajaran
Melaporkan hasil
penilaian pada akhir semester
kepada pimpinan sekolah dalam
bentuk satu nilai prestasi belajar
peserta didik disertai diskripsi
singkat sbg cerminan
kompetensi yang utuh
Penentuan KKM
Koordinasi
UTS,UAS.dan UKK.
Penentuan kriteria
kenaikan kelas
Penentukan kriteria
kelulusan ujian sekolah
Guru belum
menggunakan test
pengamatan karena
dianggap tidak
penting
Guru belum
memahami
pentingnya
komentar yang
motivasi anak didik
Sekolah membuat
program diskripsi
yang dipakai oleh
guru
35 % guru
mengembangkan
kisi-kisi soal namun
terlambat
Sebagian besar
guru menganggap
Kriteria kelulusan
sekolah sudah
ditentukan
Pelaksanaan Ujian
Sekolah
Melaporkan hasil
penilaian mata pelajaran kepada
orang tua murid dlm bentuk
LHB
Menentukan kelulusan
melalui rapat dewan guru
berdasarkan kriteria
Melaporkan hasil
belajar tingkat satuan
pendidikan kepada dinas
pendidikan kota
5.ANALISIS
OMPONE
N
ndar
ana
sarana
ASPEK
85 % guru sudah
mengembangkan kisikisi soal
Sebagian besar guru
hanya menelaah butir
soal saat ujian
program
A. Ruang kelas
Jumlah minimum
ruang kelas sama
dengan jumlah
rombongan belajar
Kapasitas
maksimum ruang
kelas 32 peserta
didik
Rasio minimum
KONDISI NYATA
ada / sesuai
HASIL ANALISIS
ada / sesuai
belum
belum
ada / sesuai
Ruang kelas dilengkapi perabot ada / sesuai
dan media pendidikan
tempat cuci tangan diluar
kelas
KETE
OMPONE
N
ASPEK
INDIKATOR
KONDISI NYATA
HASIL ANALISIS
ada / sesuai
Jumlah dan jenis buku
diperpustakaan belum sebanding
dengan kebutuhan
ada / sesuai
ada / sesuai
ada
sesuai
Diprog
pembel
referen
dan sof
pada ta
anggara
KETE
OMPONE
N
ASPEK
INDIKATOR
KONDISI NYATA
HASIL ANALISIS
pendidikan (alat
peraga, alat dan
bahan percobaan),
media pendidikan,
bahan habis pakai,
perlengkapan lain
D.
Laboratoriu
m Fisika
E.Laboratoriu
m Kimia
Ruang laboratorium
dapat menampung
minimum 1
rombongan belajar
Rasio minimum
ruang laboratorium
2,4 m2/peserta
didik
Ruang laboratorium
dilengkapi sarana
meliputi perabot,
peralatan
pendidikan (alat
peraga, alat dan
bahan percobaan),
media
pendidikan,perlengk
apan lain
Ruang laboratorium
dapat menampung
minimum 1
rombongan belajar
Rasio minimum
ruang laboratorium
2,4 m2/peserta
didik
Ruang laboratorium
dilengkapi sarana
meliputi perabot,
peralatan
pendidikan (alat
peraga, alat dan
bahan percobaan),
media pendidikan,
perlengkapan lain
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
KETE
OMPONE
N
ASPEK
INDIKATOR
F.Laboratoriu
m Komputer
G.
Laboratoriu
m Bahasa
KONDISI NYATA
HASIL ANALISIS
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
Ada Audio visual tapi ada
gangguan suara atau pada
beberapa sound
KETE
OMPONE
N
ASPEK
INDIKATOR
H. Ruang
Pimpinan
I. Ruang
guru
J. Ruang tata
usaha
Luas minimum 12
m2 dan lebar
minimum 3 m
Mudah diakses oleh
guru dan tamu
sekolah
Ruang pimpinan
dilengkapi sarana
meliputi perabot,
dan perlengkapan
lain.
Rasio minimum
luas ruang 4
m2/pendidik, luas
minimum 72
m2
Mudah dicapai dari
halaman sekolah
atau dari luar
lingkungan sekolah
dan dekat dengan
ruang pimpinan
Ruang guru
dilengkapi sarana
meliputi perabot,
dan perlengkapan
lain
Rasio minimum
luas ruang 4
m2/petugas dan luas
minimum 16 m2
Mudah dicapai dari
halaman sekolah
atau dari luar
lingkungan sekolah
dan dekat dengan
ruang pimpinan
Ruang tata usaha
dilengkapi sarana
meliputi perabot,
dan perlengkapan
lain
KONDISI NYATA
HASIL ANALISIS
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
KETE
OMPONE
N
ASPEK
INDIKATOR
K.Tempat
beribadah
L. Ruang
Konseling
M.Ruang
UKS
N.Ruang
organisasi
kesiswaan
O.Jamban
P.Gudang
Luas minimum 12
m2
Tempat ibadah
dilengkapi sarana
meliputi perabot,
dan perlengkapan
lain
Luas minimum 9
m2
Ruang koseling
dapat memberikan
kenyamanan
suasana dan
menjamin privasi
peserta didik
Ruang dilengkapi
sarana meliputi
perabot, peralatan
konseling dan
perlengkapan lain
Luas minimum 12
m2
Ruang dilengkapi
sarana meliputi
perabot, dan
perlengkapan lain
Luas minimum 9
m2
Ruang dilengkapi
sarana perabot
Minimum jamban
setiap sekolah 3 unit
untuk siswa dan
guru
Luas minimum 2
m2/jamban
Luas minimum 21
m2
Gudang dilengkapi
sarana perabot
KONDISI NYATA
HASIL ANALISIS
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
KETE
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
program
2012
OMPONE
N
ASPEK
Q.Ruang
sirkulasi
INDIKATOR
R.Ruang
bermain/
berolahraga
Tersedia ruang
sirkulasi sebagai
tempat penghubung
antar ruang dalam
bangunan sekolah
dan sebagai tempat
berlangsungnya
kegiatan bermain
dan interaksi sosial
peserta didik di luar
jam pelajaran
Memiliki rasio luas
minimum 3
m2/peserta didik
Tempat
bermain/berolahraga
berupa ruang
terbuka sebagian
ditanami pohon
penghijauan
Tempat
bermain/berolahraga
tidak digunakan
untuk tempat parkir
Dilengkapi dengan
sarana yang
meliputi peralatan
pendidikan,
perlengkapan lain
KONDISI NYATA
HASIL ANALISIS
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
KETE
NO
1.
KOMPONEN
Peserta Didik
KONDISI IDEAL
1. Danun rata-rata 9,5 murni.
2. Siswa memiliki TOEFL
minimal 450.
3. Memiliki prestasi/bakat
non-akademis.
KONDISI RIIL
KEKUATAN
KELEMAHAN
Danun rata-rata lebih dari
Nilai danun siswa
9,5.
belum tentu murni.
TOEFL siswa rata-rata 400. Belum seluruh siswa
KES
Kemam
masih b
berstand
Selain p
akadem
diperluk
non-aka
Siswa b
bermina
kegiatan
2.
Guru-guru memiliki
kompetensi :
Paedagogik
Kepribadian
Sosial
Profesional
2.
a.
b.
c.
d.
e.
3.
3.
Tenaga Kependidikan
berkompetensi :
Sarjana/DIII.
Bidang administrasi.
Komputer.
Bahasa Inggris.
Perpajakan
Tenaga
dituntut
mengua
dinas da
dan com
Kemampuan berbahasa
inggris dengan TOFL
minimal 450
Sarana dan prasarana di
Sarana pembelajaran untuk Masih ada sarana dan
sekolah mampu memenuhi
olah raga, lab computer, lab
prasarana yang belum
kebutuhan pembelajaran :
bahasa dan perpustakaan
berfungsi secara
Di kelas.
sudah memadai.
optimal, terutama
Di laboraturium.
computer dan LCD di
Tersedia sarana
Di lapangan olah raga.
kelas-kelas.
pembelajaran untuk guru
Di perpustakaan.
berupa computer, LCD,
Ekstrakurikuler.
OHP, perustakaan, dsb.
Sarana
sudah m
diperluk
yang ru
semua b
secara o
Mampu memenuhi
kebutuhan guru untuk di
ruang guru maupun di kelas.
4.
Pembiayaan
b.
d.
Terpenuhinya semua
kebutuhan kegiatan :
Kurikulum
Kesiswaan
Humas
Sarana prasarana belajar
g.
2.
Perpustakaan
UKS
Laboratorium
Mampu memenuhi
pemeliharaan rutin dalam
rangaka piningkatan mutu
pendidikan
NO
1.
KOMPONEN
KONDISI IDEAL
Komite Sekolah
1.
2.
3.
4.
2.
Dinas Pendidikan
1.
2.
3.
4.
4.
5.
6.
7.
8.
KONDISI RIIL
PELUANG
TANTANGAN
Komite sekolah memiliki
Komite sekolah yang
potensi sebagai nara sumber ada, belum berperan
dalam peningkatan mutu
sebagaimana
sekolah.
mestinya.
Dinas Pendidikan,
sudah berperan
namun belum optimal
Peningkatan kualitas
sekolah dalam hal:
pendanaan
akreditasi
sarana dan prasarana
SDM
Tuntutan masyarakat
tentang sekolah gratis.
Sekolah yang
diperhatikan oleh
Dinas Pendidikan
terlalu banyak.
KES
Komite
berpera
peran d
Sekolah
dan kom
dapat m
masyara
kebijaka
mengha
berbeda
Dinas P
belum b
optimal
banyakn
yang ha
kebutuh
9.
3.
Asosiasi Profesi
(PGRI)
1.
2.
3.
4.
5.
4.
Asosiasi Profesi
(PGRI) belum
berperanan secara
optimal.
Asosias
(PGRI)
menang
sekolah
sebandi
tenagan
Belum
kesama
diterima
dengan
dilaksan
industri
usaha.
Pemberian bantuan
advokasi kepada guru dan
sekolah.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dari analisis konteks ini dapat diketahui kekurangan sekolah dalam pelaksanaan Standar Nasional
Pendidikan. Mengacu pada hasil analisis tersebut, disusunlah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) tahun 2012-2013 yang merupakan penyempurnaan KTSP tahun sebelumnya.
B.
REKOMENDASI
Kepada Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Propinsi Nusa Tenggara Barat mohon
memberikan pengesahan penggunaan KTSP SMA Negeri 1 Pringgabaya Tahun Pelajaran 2012 - 2013.