Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Riska Afrianti
Okti Setia Ekawati
Ira Gagat W
Belinda Amalia
Kartikasari
Silvia Sulistyaningsih
Erlin Kusnaeti
Melinda Yunita Sari
Fita Afriyana
1311030004
1311030005
1311030019
1311030021
1311030031
1311030038
1311030040
1311030052
1311030053
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga dapat menyusun makalah ini tepat pada
waktunya. Makalah ini membahas tentang Manajemen dalam Kebidanan (Analisis SWOT
Puskesmas).
Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak mendapat hambatan akan tetapi dengan
bantuan dari berbagai pihak hambatan itu bisa teratasi. Karena itu kami mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga
mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya.Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.Akhir kata semoga makalah ini memberikan manfaat
bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................... ii
2
Latar Belakang............................................................................................. 1
B.
Rumusan Masalah........................................................................................ 1
C. Tujuan........................................................................................................... 2
BAB II..................................................................................................................... 3
LANDASAN TEORI.................................................................................................. 3
A.
Pengertian SWOT......................................................................................... 3
B.
C. UnsurUnsur SWOT...................................................................................... 5
D. Teknik SWOT. Teknik analisis SWOT dibedakan menjadi tiga tahap, yaitu:...6
E.
F.
Definisi Puskesmas....................................................................................... 7
Fungsi Puskesmas........................................................................................ 8
J.
K.
Kedudukan Puskesmas.................................................................................9
L.
BAB III.................................................................................................................. 10
PEMBAHASAN...................................................................................................... 10
A.
B.
BAB IV.................................................................................................................. 18
PENUTUP.............................................................................................................. 18
A.
Kesimpulan................................................................................................. 18
B.
Saran.......................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 19
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
3
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian SWOT
2. Untuk mengetahui manfaat analisa SWOT
3. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk dalam unsurunsur SWOT
4. Untuk mengetahui bagaimana teknik SWOT
5. Untuk mengetahui waktu yang tepat menggunakan SWOT
6. Untuk mengetahui definisi Puskesmas
7. Untuk mengetahui Visi dan Misi Puskesmas
8. Untuk mengetahui tujuan Puskesmas
9. Untuk mengetahui apa saja fungsi Puskesmas
10. Untuk mengetahui apa saja program pokok Puskesmas
11. Untuk mengetahui kedudukan Puskesmas
2
BAB II
LANDASAN TEORI
A Pengertian SWOT
SWOT merupakan akronim dari Strenght (kekuatan) dan Weakness
(kelemahan) internal organisasi Puskesmas, serta Opportunity (kesempatan atau
peluang) dan Threat (ancaman atau rintangan atau tantangan) dari lingkungan
eksternal yang dihadapi organisasi Puskesmas. Yang dimaksud kekuatan adalah
kompetensi khusus yang terdapat dalam organisasi Puskesmas, sehingga Puskesmas
memiliki keunggulan kompetitif di pasaran. Hal ini disebabkan karena Puskesmas
3
memiliki sumber daya, keterampilan, produk, jasa andalan dan sebagainya yang
membuatnya lebih kuat dari pesaing dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan
pelanggan dan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas. Kelemahan adalah
keterbatasan atau kekurangan dalam hal sumber daya, keterampilan dan kemampuan
yang menjadi penghalang serius bagi penampilan kinerja Puskesmas. Adapun peluang
adalah sebagai situasi lingkungan yang menguntungkan bagi Puskesmas. Sedangkan
ancaman merupakan kebalikan dari peluang, dengan demikian ancaman adalah faktorfaktor lingkungan yang menguntungkan Puskesmas. Keempat faktor itulah yang
membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats).
Analisis SWOT dapat merupakan alat yang ampuh dalam melakukan analisis
strategik. Keampuhan tersebut terletak pada kemampuan untuk memaksimalkan
peranan faktor kekuatan dan memanfaatkan peluang serta berperan untuk
meminimalisasi kelemahan organisasi dan menekan dampak ancaman yang timbul
dan harus dihadapi. Analisa SWOT adalah sebuah bentukanalisa situasi dan kondisi
yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan
kondisi sebagai sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut
kontribusinya masing-masing. Satu hal yang harus diingat baik-baik oleh para
pengguna analisa SWOT, bahwa analisaSWOT adalah semata-mata sebuah alat
analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang
mungkin akan dihadapioleh organisasi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang
mampu memberikan jalan keluar bagi masalah-masalah yang dihadapi oleh
organisasi. Analisis terhadap peluang dan ancaman merupakan analisis terhadap
faktor-faktor yang berasal dari pihak luar perusahaan. Analisis kekuatan dan
kelemahan merupakan analisis terhadap faktor-faktor intern perusahaan. Hasil analisis
ekstern ini digabungkan dengan hasil analisis intern untuk penentuan misi, visi dan
tujuan organisasi. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan
memilah
berbagai
hal
yang
mempengaruhi
keempat
faktornya,
kemudian
dengan harapan ancaman di suatu saat akan hilang. Dengan mengetahui situasi
yang akan dihadapi, anak perusahaan dapat mengambil langkah-langkah yang
perlu dan bertindak dengan mengambil kebijakan-kebijakan yang terarah dan
mantap, dengan kata lain perusahaan dapat menerapkan strategi yang tepat.
E. UnsurUnsur SWOT
Terdapat empat unsur pokok SWOT, yaitu :
1. Strength (Kekuatan)
Arti kata Strength disini adalah berbagai kelebihan yang bersifat khas yang dimiliki
oleh suatu organisasi dimana apabila dimanfaatkan maka akan berperan besar tidak
hanya dalam memperlancar berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
organisasi, tetapi juga dalammencapai tujuan yang dimiliki oleh organisasi.
2. Weakness (Kelemahan)
Arti kata Weakness disini adalah berbagai kekurangan yang bersifat khas yang
dimiliki oleh suatu organisasi, yang apabila berhasil diatasi akan berperan besar,
tidak hanya dalam memperlancar berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
organisasi, tetapi juga dalam mencapai tujuan yang dimiliki oleh organisasi.
3. Opportunities (Peluang atau Kesempatan)
Arti kata Opportunities disini adalah peluang yang bersifat positif yang dihadapi
oleh suatu organisasi dimana apabila dimanfaatkan akan memiliki peranan yang
besar dalam mencapai tujuan organisasi. Opportunities juga diartikan sebagai suatu
peluang yang berkembang dimasa yang akan datang dan akan terjadi.
4. Threat (Ancaman atau Hambatan)
Arti kata Threat disini adalah kendala yang bersifat negatif yang dihadapi oleh
suatu organisasi dimana apabila berhasil diatasi akan besar peranannya dalam
mencapai tujuan organisasi.
a. Unsur Strength dan Weakness bersifat internal, yaitu unsur yang ada atau muncul
di dalam organisasi.
b. Unsur Opportunities dan Threat bersifat eksternal, yaitu unsur yang ada atau
muncul dari luar organisasi.
c. Unsur Strength dan Opportunities merupakan faktor positif yang bersifat
menguntungkan bagi organisasi.
d. Unsur Weakness dan Threat merupakan faktor negatif yang bersifat merugikan
bagi organisasi. Untuk keberhasilan pekerjaan perencanaan keempat unsur SWOT
ini perlu dimiliki
F. Teknik SWOT. Teknik analisis SWOT dibedakan menjadi tiga tahap, yaitu:
1. Melakukan analisis kekuatan dan kelemahan organisasi
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk melakukan analisis kekuatan dan kelemahan
organisasi, yaitu:
6
analisis
dan
wilayah kerjanya.
Memelihara dan meningkatkan mutu pemerataan dan keterjangkauan
J. Tujuan Puskesmas
Mendukung
tercapainya
tujuan
pembangunan
kesehatan
nasional
yakni;
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas.
K. Fungsi Puskesmas
1. Pusat pembangunan berwawasan kesehatan.
2. Mengupayakan
program-program
pembangunan
yang
berwawasan
kesehatan,yaitu:
Berupaya menggerakkan lintas sektor dan dunia usaha di wilayah kerjanya
pembiayaan.
Ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program
kesehatan.
5. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama yaitu menyelenggarakan pelayanan
kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan
yang meliputi:
Pelayanan kesehatan masyarakat (public goods)
Pelayanan kesehatan perorangan (private goods)
L. Program Pokok Puskesmas
Puskesmas XX melaksanakan 6 program wajib yaitu:
1. Promosi Kesehatan
2. Upaya Kesehatan Lingkungan
3. Upaya Perbaikan Gizi
4. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB
5. Upaya Pemberantasan Penyakit Menular
6. Upaya Pengobatan
Ditambah dengan Program Pengembangan, yaitu:
1.
2.
3.
4.
M. Kedudukan Puskesmas
1. Kedudukan secara administratif : puskesmas bertanggung jawab secara teknis
maupun administratif kepada Dinkes Dati II
2. Kedudukan dalam Hirarki pelayanan kesehatan adalah membantu Dinkes Dati II
N. Jangkauan Pelayanan Kesehatan
Sesuai dengan keadaan geografis luas wilayah, sarana yang berhubungan dan
kepadatan penduduk dalam wilayah kerja puskesmas, semua penduduk mudah
mengakses pelayanan kesehatan. Agar jangkauan lebih merata diadakan puskesmas
pembantu, penempatan bidan-bidan di desa dengan pelayanan yang ada termasuk
puskesmas keliling. Selain itu ada pula pergerakan peran serta masyarakat untuk
mengelola posyandu yang dapat menunjang pelayanan kesehatan.
BAB III
PEMBAHASAN
A PUSKESMAS SECARA UMUM
Contoh Analisis SWOT Puskesmas
1. Analisis Lingkungan Dalam Puskesmas
a. Strength (kekuatan)
i.
Puskesmas telah didirikan di hampir seluruh pelosok tanah air. Untuk
menjangkau seluruh wilayah kerja, Puskesmas diperkuat dengan
Puskesmas Pembantu sereta Puskesmas Keliling. Kecuali itu untuk
daerah yang jauh dari sarana pelayanan rujukan, puskesmas
dilengkapi dengan fasilitas rawat inap. Juga ditunjang oleh Upaya
Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) berupa Posyandu,
Pondok Bersalin Desa (Polindes), Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)Desa Siaga, dan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu)-Usia lanjut, dan
ii.
lain-lain.
Pemerintah daerah telah menyediakan dana dari pengembalian
retribusi pendapatan Puskesmas dengan besaran yang bervariasi di
setiap kabupaten/kota, pengadaan tenaga, obat-obatan, alat kesehatan
iii.
dan sebagainya.
Adanya tenaga kesehatan Puskesmas yang telah ditempatkan di
sarana kesehatan baik di Puskesmas Induk, Puskesmas Pembantu,
Balai Pengobatan Desa, Pos Kesehatan Desa dan Bidan Desa di
iv.
v.
dalam Puskesmas.
Adanya sistem informasi manajemen Puskesmas yang bersumber dari
sitem pencatatan dan pelaporan Puskesmas, sistem informasi
Posyandu, laporan sarana kesehatan swasta, laporan lintas sektor, dan
lain-lain.
10
vi.
b. Weakness (kelemahan)
i.
Visi, misi dan tujuan Puskesmas belum dipahami sepenuhnya oleh
pimpinan dan staf Puskesmas. Hal tersebut dapat melemahkan
komitmen,
dukungan
dan
keikutsertaan
pegawai
dalam
mengembangkan fungsi Puskesmas. Mereka terperangkap oleh tugastugas rutin yang bersifat kuratif yang kebanyakan dilakukan di dalam
gedung Puskesmas. Akibatnya, kegiatan Puskesmas di luar gedung
ii.
bertanggung
jawab
penuh
terhadap
keberhasilan
iv.
v.
rawat
inap
dengan
pelayanan
kesehatan
masyarakat
vii.
seringkali
merupakan
keinginan
dari
pegawai
yang
ix.
dukungan
landasan
hukum
sebagai
peluang
bagi
iii.
iv.
12
v.
vi.
vii.
viii.
ix.
x.
xi.
sarana
transportasi
dan
komunikasi
yang
sudah
untuk
melakukan
reformasi
Sistem
Pembangunan
iii.
tersebut
merupakan
tantangan
sekaligus
ancaman
pengembangan Puskesmas.
Terjadinya krisis ekonomi yang belum sepenuhnya pulih tidak saja
menambahi jumlah penduduk miskin, tetapi juga menurunkan
kemampuan
pemerintah
pembangunan kesehatan.
13
dalam
menyediakan
anggaran
untuk
iv.
v.
Puskesmas.
Kurangnya pembinaan dan bimbingan program dari Dinas Kesehatan
vi.
vii.
viii.
program Puskesmas.
Jumlah kader kesehatan masih kurang, tingginya drop out kader,
adanya kejenuhan dari kader, sulitnya mencari kader baru, kurangnya
dana stimulasi kader, kurangnya sarana kegiatan kader seperti buku
pegangan kader, sarana pencatatan dan pelaporan kegiatan kader dan
ix.
sebagainya.
Sistem pembiayaan
Puskesmas
belum
mengantisipasi
arah
xi.
xii.
xiii.
xiv.
masalah kesehatan.
Pemanfaat tenaga dan sarana kesehatan Puskesmas masih kurang,
termasuk pemanfaatan bidan desa, dimana bidan desa lebih banyak
xv.
xvi.
b.
pada
upaya
promotif
dan
preventiftanpa
c.
Posyandu
Upaya kesehatan Puskesmas menfokuskan pada program basic-six
Pembinaan dan pengembangan Puskesmas hendaknya diupayakan
untuk memaksimalkan kekuatan dan memanfaatkan peluang atau
kesempatan (strategi SO (strength-oportunitty) atau Strategi
Kekuatan-Peluang)
dengan
meminimalkan
kelemahan
dan
16
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
SWOT merupakan akronim dari Strenght (kekuatan) dan Weakness
(kelemahan), Opportunity (kesempatan atau peluang) dan Threat (ancaman atau
rintangan atau tantangan). Analisis SWOT dapat merupakan alat yang ampuh dalam
melakukan analisis strategik, karena analisis ini memiliki kemampuan untuk
memaksimalkan peranan faktor kekuatan dan memanfaatkan peluang serta berperan
untuk meminimalisasi kelemahan organisasi dan menekan dampak ancaman yang
timbul dan harus dihadapi. SWOT digunakan saat mengembangkan rencana strategis
atau perencanaan solusi untuk masalah, namun baru dapat diaplikasikan setelah
menganalisis lingkungan eksternal dan internal. Analisis SWOT merupakan
perkembangan hubungan atau interaksi antar unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan
kelemahan terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman. Didalam
penelitian analisisSWOT kita ingin memperoleh hasil berupa kesimpulan-kesimpulan
berdasarkan keempat faktor dimuka yang sebelumnya telah dianalisa (strength,
weakness, opportunity, dan threat).
B. Saran
17
DAFTAR PUSTAKA
Kurnia,M. Paper Pengantar Administrasi dan Kebijakan Kesehatan SWOT (Strength,
Weakness,
Opportunity,
dan
Threat.
29
Maret
2015.
http://www.academia.edu/8445020/Paper_Pengantar_Administrasi_dan_Kebijakan_K
esehatan_SWOT_Strength_Weakness_Opportunity_dan_Threat
Nainggolan, T. SWOT Kesehatan Ibu dan anak, KB di Puskesmas. 29 Maret 2015.
http://florensiskan.blogspot.com/2014/04/swot-kesehatan-ibu-dan-anak-kb-di.html
18
19