Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Askep
Pengertian
Gagal jantung kongestif (GJK):
ketidakmampuan jantung memompa
darah dalam jumlah yang adekuat kke
sirkulasi sistemik untuk memenuhi
kebutuhan metabolisme tubuh.
Klasifikasi Penyebab
1. Volume overload : pada R-L shunt dapat
menyebabkan hipertropi ventrikel kanan
2. Pressure overload : terjadi akibat adanya
lesi obstruksi seperti pad stenosis
valvular atau coartasio Aorta
C H F
Sympathetic
Nervous system
Stimulation of
Cholinergic fibers
Sweating,
especialy
on scalp
Rate and
Force of
contraction
Vascular tone
Blood flow
to kidneys
Peripheral
vasoconstriction
Tachycardia
Increase
Venous return
Pulmonary vascular
resistance
Production of
renin, aldosterone,
And ADH
Na and H2O
retention
Systematic vascular
resistance
Afterload
Blood flow
to limbs
Fig. 34-9
Blood volume
( preload)
Gejala dini
Peningkatan denyut jantung dan frekuensi
pernafasan
Berkeringat dikepala
Fatigue
Irritability
Peningkatan BB yang tiba-tiba
Distres pernafasan
7
Evaluasi diagnostik
Dispnea, retraksi
Intoleransi aktifitas
Peningkatan denyut jantung dan frekuensi
pernafasan
Peningkatan BB
CXR kardiomegali
Echo hipertropi ventrikel
8
Tatalaksana pengobatan
1. Meningkatkan fungsi jantung
2. Mengurangi cairan dan sodium yang
berlebih sampai batas normal
3. Meningkatkan oksigenasi jaringan dan
menurunkan kebutuhan O2
ASUHAN KEPERAWATAN
10
PENGKAJIAN
1. Kardiovaskuler
Takhikardi, berkeringat
Denyut nadi perifer lemah
Tekanan darah turun
Ritme gallop
Kardiomegali
11
2. Pulmonal
Takhipnea
Dispnea,retraksi, nasal flaring
Orthopnea
Batuk, sesak, sianosis
Wheezing
Grunting
12
13
Diagnosa keperawatan
1. Penurunan kardiak output b/d defek
pada jantung dan disfungsi otot jantung
2. Pola nafas tidak efektif b/d kongesti
pulmonal
3. Kelebihan volume cairan b/d akumulasi
cairan (edema)
4. Intoleransi aktifitas b/d ketidak
seimbangan antara suplai oksigen dan
kebutuhan
14
Diagnosa keperawatan
15
Tujuan
1.
2.
3.
4.
Dx 1. tujuan:
.......?
Dx 2. tujuan: . . . . . . ?
Posisi tidur semifowler
Pastikan ekspansi dada maksimal
Kolaborasi dalam pemberian oksigen
yang dihumidfikasi sesuai kebutuhan
Nilai usaha nafas, rate, warna dan SaO2
Atur jadual minum yang fleksibel
Pangku dan beri rasa nyaman pada K
19
Dx 3. tujuan: . . . . . . ?
Kolaborasi dalam pemberian diuretik
Pertahankan asupan dan keluaran cairan
adekuat catat
Timbang BB tiap hari pada waktu dan
timbangan yang sama
Kaji tingkat edema (bertambah/berkurang)
Pertahankan restriksi cairan bila diindikasikan
Lakukan perawatan kulit, cegah iritasi
Ubah posisi tidur secara berkala perhatikan
toleransi K
Pertahankan linen inkubator kering dan tidak
kusut
20
Dx 4. tujuan: . . . . . . ?
Rawat K dalam inkubator
Pertahankan NTE, cegah hipotermi atau
hipertermi
Kontrol suhu tiap 3 jam. Catat suhu dan RH
inkubator tiap jam
Evaluasi kebutuhan O2 pada saat aktifitas
(minum, ganti popok, personal hygiene,
penghisapan lendir dll)
Hentikan aktifitas bila tanda kebutuhan O2
meningkat dan beri O2 sesuai kebutuhan.
Respon segera terhadap tangisan bayi dan tanda
distres pernafasan
21
22