Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Telinga luar terdiri dari daun telinga (pinna, aurikula), saluran telinga luar (meatus
akustikus eksternus) dan selaput gendang (membran timpani), bagian telinga ini berfungsi untuk
menerima dan menyalurkan getaran suara atau gelombang bunyi sehingga menyebabkan
bergetarnya membran timpani. Meatus akustikus eksternus terbentang dari telinga luar sampai
membran tympani. Meatus akustikus eksternus tampak sebagai saluran yang sedikit sempit
dengan dinding yang kaku. Satu per tiga luas meatus disokong oleh tulang rawan elastis dan
sisanya dibentuk oleh tulang rawan temporal. Meatus dibatasi oleh kulit dengan sejumlah
rambut, kelenjar sebasea, dan sejenis kelenjar keringat yang telah mengalami modifikasi menjadi
kelenjar seruminosa, yaitu kelenjar apokrin tubuler yang berkelok-kelok yang menghasilkan zat
lemak setengah padat berwarna kecoklat-coklatan yang dinamakan serumen ( minyak telinga ).
Serumen berfungsi menangkap debu dan mencegah infeksi.4,5
Pada ujung dalam meatus akustikus eksternus terbentang membran tympani. Dia diliputi
oleh lapisan luar epidermis yang tipis dan pada permukaan dalamnya diliputi oleh epitel selapis
kubus. Antara dua epitel yang melapisi terdapat jaringan ikat kuat yang terdiri atas serabutserabut kolagen dan elastin serta fibroblast. Pada kuadran depan atas membran atas tympani
tidak mengandung serabut dan lemas, membentuk membran shrapnell. 4,5
Gendang telinga atau membran timpani adalah selaput atau membran tipis yang
memisahkan telinga luar dan telinga dalam. Ia berfungsi untuk menghantar getaran suara dari
udara menuju tulang pendengaran di dalam telinga tengah. Gendang telinga secara anatomi
dibagi 2 yaitu pars tensa (tegang) dan pars flaksida,
1.
Pars tensa, sebagain besar gendang telinga merupakan pars tensa, terdiri dari 3
lapis, bagian luar lanjutan kulit liang telinga, di tengah jaringan ikat, dan bagian
dalam yang mengarah ke telinga tengah, merupakan lanjutan mukosa telinga
tengah.
2.
Pars flaksida, bagian atas gendang telinga (daerah atiq), hanya terdiri dari dua
lapis tanpa jaringan ikat di bagian tengah. 4,5,6
Telinga tengah berhubungan dengan rongga faring melalui saluran Eustachius (tuba
auditiva), yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan tekanan antara kedua sisi membran
timpani. Tuba auditiva akan membuka ketika mulut menganga atau ketika menelan makanan.
Ketika terjadi suara yang sangat keras, membuka mulut merupakan usaha yang baik untuk
mencegah pecahnya membran timpani. Karena ketika mulut terbuka, tuba auditiva membuka dan
udara akan masuk melalui tuba auditiva ke telinga tengah, sehingga menghasilkan tekanan yang
sama antara permukaan dalam dan permukaan luar membran timpani.4,5,6
Pleksus tympanicus
Adalah berasal dari n. tympani cabang dari nervus glosofaringeus dan dengan nervus
caroticotympani yang berasal dari pleksus simpatetik di sekitar arteri carotis interna. Saraf dari
pleksus ini dan kemudian berlanjut pada :
1. Cabang-cabang pada membrana mukosa yamg melapisi cavum timpani, tuba
Eustachius, antrum mastiod dan sel-sel mastoid.
2. Sebuah cabang yang berhubungan dengan nervus petrosus superfisial mayor.
3. Pada nervus petrosus superfisial minor, yang mengandung serabut-serabut
parasimpatis dari N. IX. Saraf ini meninggalkan telinga tengah melalui suatu
saluran yang kecil dibawah m. tensor tympani kemudian menerima serabut saraf
parasimpatik dari N. VII dengan melalui cabang dari ganglion geniculatum.
Secara sempurna saraf berjalan melalui tulang temporal, di lateral sampai nervus
petrosus superfisial mayor, diatas dasar fossa cranial media, di luar duramater.
Kemudian berjalan melalui foramen ovale dengan nervus mandibula dan arteri
meningeal accessori sampai ganglion optic. Kadang-kadang saraf ini tidak
berjalan pada foramen ovale tetapi melalui foramen yang kecil sampai foramen
spinosum.5
Serabut post ganglion dari ganglion optic menyuplai serabut-serabut sekremotor pada
kelenjar parotis melalui nervus aurikulotemporalis.5
sehingga organ indra keseimbangan dinamis (untuk mempertahankan posisi tubuh dalam
melakukan respon terhadap gerakan). Seperti pada vestibula sel-sel reseptor dalam crista acustika
juga berupa sel-sel rambut yang didampingi oleh sel-sel penunjang, tetapi di sini tidak terdapat
otolit. Sel-sel reseptor disini distimulasi oleh gerakan endolimfe. Ketika kepala bergerak akibat
terjadinya perputaran tubuh, endolimfe akan mengalir di atas sel-sel rambut. Sel-sel rambut
menerima ransangan tersebut dan mengubahnya menjadi impuls saraf. Sebagai responnya, otototot berkontraksi untuk mempertahankan keseimbangan tubuh pada posisi yang baru.4
Koklea membentuk bagian anterior labirin, terletak di depan vestibula. Berbentuk seperti
rumah siput, berupa saluran berbentuk spiral yang terdiri dari 2 lilitan, mengelilingi bentukan
kerucut yang disebut mediolus. Penampang melintang Koklea menunjukkan bahwa koklea terdiri
dari tiga saluran yang berisi cairan. Tiga saluran tersebut adalah:
1. Saluran vestibular (skala vestibular): di sebelah atas mengandung perilimfe, berakhir pada
tingkap jorong.
2. Saluran tympani (skala tympani): di sebelah bawah mengandung perilimfe berakhir pada
tingkap bulat.
3. Saluran choclear (skala media): terletak di antara skala vestibular dan skala tympani,
mengandung endolimfe.4,8
Skala media dipisahkan dengan skala vestibular oleh membran vestibularis (membran reissner),
dan dipisahkan dangan skala tympani oleh membran basilaris.4,5
Daftar Pustaka
1. Soepardi, Efiaty Arsyad; Iskandar, Nurbaiti. Editor: Otitis Media Non-Supuratif. Buku
Ajar Ilmu Kesehatan Telinga-Hidung-Tenggorokan Kepala Leher. Jakarta: Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. 2001. p 58-60.
2. Megantara, Imam. 2008. Informasi Kesehatan THT: Otitis Media Efusi. [5 screens] Cited
15 Juni 2009. Available from: http://www.perhati-kl.org/
3. Efendi, Harjanto; Santoso Kuswidayati. Editor: Penyakit Telinga Tengah dan Mastoid.
BOIES Buku Ajar Penyakit THT, Ed.6. Jakarta: EGC. 1996.p 97-98.
4. Jide. 2008. Indera Pendengaran dan Keseimbangan [8 screens] Cited 20 Juni 2009.
Available from: http://iqbalali.com/2008/11/12/indera-pendengaran-dan-keseimbangan..
5. Media, Wiki. 2009. Telinga. [7 screens] Cited 20 Juni 2009. Available from:
http://id.wikipedia.org/wiki/Telinga.
http://earsinus.com/new/division_erf/ERF_Testimonials.htm