Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
The Upland Rice Seed Dry Weight Increased by Both Kind and
Concentrations of Plant Growth Regulators
bilman_ws@yahoo.co.uk
ABSTRACT
The domination of limiting factor causes problem between vegetative and reproductive growth in
upland rice planting in the tropics to decrease the assimilate flow from source to sink parts. Finally, the limiting
factors decrease the rice yield. In this case, the palnt growth regulators (PGR) are needed to increase the
assimilate flow and increase the rice yield. This research aim to find the best of both kind and concentration of
the PGR to increase the yield. The research was arranged in completely randomized design (CRD) in some
factorial with 3 repetitions. The main factors are gibberellin, cytokinin, auksin, ethylene and retardant. While,
the second factor was consisted in 5 concentrations (5,10, 15, 20 and 25 ppm) of PGR. The wholw samples are in
polybags arranged in “rumah kawat”. The research shows that interaction between all gibrellin, cytokinin,
auksin, ethylene and retardant with 5,10,15, 20 and 25 ppm significantly influence the spikelet length, grain
number, the 1000 grains weight and the total grain number. The ethylene in 10 ppm was applied after heading
shows the best for variable grain number per spikelet, the grain number per planting point and the 1000 grain
weight. On the other hand, cytokinin 10 ppm shows the worst result in this research.
asimilat ke sink berkurang. Perpanjangan batang cangkul, garpu, pisau, tugal, patok, ayakan 2 mesh,
mengkonsumsi 60% asimilat netto yang dihasilkan, penggaris, gembor, gelas ukur 500 mL, pipet tetes,
40% dibagi bersama oleh daun-daun yang masih meter, knapsack sprayer, hand sprayer, alkohol,
tumbuh dan malai yang sedang berkembang. oven, timbangan 25 kg, timbangan analitik,
Kondisi ini perlu dicermati bagaimana caranya peralatan pertukangan dan alat-alat tulis.
agar aliran asimilat dapat ditranslokasikan lebih Rancangan yang digunakan ialah
banyak ke sink. Salah satu usaha adalah dengan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dua faktor
penggunaan zat pengatur tumbuh (ZPT). yaitu : faktor pertama terdiri atas lima jenis zat
Zat pengatur tumbuh spesifik dalam pengatur tumbuh (ZPT) antara lain : Giberelin =
mempengaruhi proses fisiologis tanaman seperti j1, Cytokinin = j2, Auksin = j3, Etilen = j4, Retardan
partisi asimilat. Menurut Davis et al. (1988), = j5. Faktor ke dua konsentrasi tiap lima jenis ZPT
bahwa zat pengatur tumbuh retardan yang yang diuji yaitu : 5 ppm = k1, 10 ppm = k2, 15 ppm
diaplikasikan pada tanaman rye grass = k3, 20 ppm = k4, 25 ppm = k5.
meningkatkan jumlah anakan dan hasil bulir, jumlah Dari ke dua kombinasi perlakuan didapat
anakan pada tanaman gandum. Aplikasi retardan 25 satuan percobaan, setiap satuan percobaan
35 hari sebelum pembungaan pada tanaman padi diulang 3 kali sehingga ada 75 satuan percobaan.
mengurangi kerebahan dan tinggi tanaman serta Data yang terkumpul dianalisis dengan uji F pada
meningkatkan hasil (Lever et al., 1982). Selain taraf 5%. Apabila ditemukan pengaruh nyata
ZPT retardan, cytokinin yang diaplikasikan dapat dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test
merubah kemampuan kapasitas sink dalam (DMRT) pada taraf 5%.
meningkatkan pembentukan buah anggur, figs dan Penelitian dilakukan dirumah kawat
melon. Aplikasi ethepon memberikan hasil bulir berukuran 6 m x 15 m. Jenis tanah yang digunakan
lebih tinggi 9.2% (Arteca, 1996). adalah Ultisol diambil disekitar lahan percobaan.
Tujuan penelitian adalah Untuk Sebelum digunakan terlebih dahulu tanah
menentukan jenis dan konsentrasi zat pengatur dikeringanginkan selama dua hari yang dilanjutkan
tumbuh yang tepat dalam memperbaiki komponen dengan pengayakan tanah agar ukuran butiran
hasil padi gogo. tanah seragam serta ranting kayu dan batu-batu
kecil terbuang. Tanah sebanyak 10 kg diisikan
METODE PENELITIAN kedalam polibag warna hitam. Benih padi sebelum
tanam terlebih dahulu dilakukan uji viabilitas.
Penelitian ini dilakukan dalam rumah Kondisi tanah sebelum benih padi gogo di tanam
kawat, dikelilingi jaring di Kebun Percobaan dibuat dalam kapasitas lapang. Bersamaan saat
Jurusan Budidaya Pertanian dan Laboratorium tanam diberikan pupuk dasar dengan dosis anjuran
Agronomi, Universitas Bengkulu. Penelitian Urea 250 kg ha-1, SP-36 150 kg ha-1, KCl 125 kg
berlangsung Februari 2005 sampai Agustus 2005 ha-1, kecuali urea diberikan 2 kali (1/3 saat tanam
dengan ketinggian tempat 10 m dpl. Bahan yang + 2/3 5 mst).
digunakan dalam penelitian ini adalah benih padi Jumlah benih padi gogo yang dimasukkan
gogo varietas cantik, pupuk Urea, SP-36 dan KCl, saat tanam 3 bulir per lubang tanam, 1 mst
Furadan, ZPT cytokinin, giberelin, auksin, etilen dilakukan penjarangan ditinggalkan satu tanaman
dan retardan, insektisida diazinon untuk per polibag (Bilman, 2005). Tanaman yang
pengendalian hama dan penyakit sundep, tanah ditinggalkan harus sehat dan jagur. Aplikasi lima
jenis Ultisol, fungisida, air sumur untuk campuran jenis dan konsentrasi ZPT dilakukan setelah keluar
pestisida dan untuk menyiram tanaman, aquades malai atau saat memasuki fase heading.
untuk melarutkan dan campuran ZPT. Alat yang Peubah yang diamati yaitu panjang malai,
digunakan adalah polibag warna hitam bermuatan jumlah bulir per malai, jumlah bulir hampa per
10 kg tanah, jaring ukuran 100 m, selang 100 rumpun, bobot 1000 bulir dan jumlah bulir total
meter, bambu, drum 2 buah untuk menampung air, per rumpun.
Jurnal Akta Agrosia Edisi Khusus No. 2 hlm 239 - 244, 2007 241
Tabel 1. Panjang malai (cm) tanaman padi gogo dengan pemberian berbagai jenis dan konsentrasi ZPT
Keterangan : Angka-angka pada kolom yang sama diikuti oleh huruf besar yang sama dan angka-angka pada baris yang sama
yang diikuti oleh huruf kecil yang sama berbeda tidak nyata menurut uji DMRT 5%.
Tabel 2. Jumlah bulir per malai tanaman padi gogo dengan pemberian berbagai jenis dan konsentrasi ZPT
Keterangan : Angka-angka pada kolom yang sama diikuti oleh huruf besar yang sama dan angka-angka pada baris yang sama
yang diikuti oleh huruf kecil yang sama berbeda tidak nyata menurut uji DMRT 5%.
organik ke jaringan yang diperlakukan dengan suplai asimilat ke sink saat pengisian bulir
cytokinin. berkurang. Perpanjangan batang mengkonsumsi
60% asimilat netto yang dihasilkan, 40% dibagi
Jumlah Bulir Hampa per Rumpun (bulir) bersama oleh daun-daun yang masih tumbuh dan
Pengisian bulir padi masih sangat rendah malai yang sedang berkembang.
khususnya pada pertanaman padi gogo selain Fase reproduktif saat tanaman memasuki
disebabkan pengaruh gen, fisiologi dan ekologi fase anthesis merupakan fase kritis pada
berkaitan erat dengan partisi asimilat ke bulir. pertanaman padi gogo, karena pada fase ini proses
Kenyataan itu terjadi diduga karena adanya pengisian bulir dimulai. Jumlah bulir hampa per
kompetisi asimilat saat memasuki fase reproduktif rumpun dapat dikurangi dengan penggunaan zat
yaitu pemanjangan batang (ruas) bersamaan pengatur tumbuh seperti cytokinin apabila tidak
waktunya dengan perkembangan malai. terjadi kondisi lingkungan yang ekstrim seperti
Pernyataan Manurung dan Ismunadji (1989), kekurangan air. Jumlah bulir hampa per rumpun
mengemukakan padi ditropik memiliki pada perlakuan 10 ppm cytokinin lebih besar dari
pertumbuhan vegetatif yang berlebihan sehingga lima jenis ZPT yang diteliti (Tabel 3).
Tabel 3. Jumlah bulir hampa per rumpun tanaman padi gogo dengan pemberian berbagai jenis dan konsentrasi
ZPT
Keterangan : Angka-angka pada kolom yang sama diikuti oleh huruf besar yang sama dan angka-angka pada baris yang sama
yang diikuti oleh huruf kecil yang sama berbeda tidak nyata menurut uji DMRT 5%.
Tabel 4. Jumlah bulir total per rumpun (bulir) tanaman padi gogo dengan pemberian berbagai jenis dan konsentrasi
ZPT
Keterangan : Angka-angka pada kolom yang sama diikuti oleh huruf besar yang sama dan angka-angka pada baris yang sama
yang diikuti oleh huruf kecil yang sama berbeda tidak nyata menurut uji DMRT 5%.
Jurnal Akta Agrosia Edisi Khusus No. 2 hlm 239 - 244, 2007 243
Tabel 5. Bobot 1000 bulir (g) tanaman padi gogo dengan pemberian berbagai jenis dan konsentrasi ZPT
Keterangan : Angka-angka pada kolom yang sama diikuti oleh huruf besar yang sama dan angka-angka pada baris yang sama
yang diikuti oleh huruf kecil yang sama berbeda tidak nyata menurut uji DMRT 5%.