Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Dasar ilmu yang terakhir yaitu aksiologi yang berarti sebagai teori nilai yang
berkaitan dengan kegunaan dari ilmu pengetahuan yang diperoleh, seberapa besar
sumbangan ilmu bagi kebutuhan umat manusia. Didalam aksiologi, dilakukan dua
pendekatan penilaian. Dua pendekatan penilaian tersebut, yaitu etika dan estetika.
Etika adalah cabang filsafat yang membahas secara kritis dan sistematis. Pada etika
dipersoalkan masalah kebaikan, keutamaan, keadilan, dan sebagainya. Tujuan dari
etika adalah agar manusia mengetahui dan mampu mempertanggungjawabkan apa
yang ia lakukan. Sementara itu, cabang dari aksiologi lainnya yaitu estetika. Estetika
merupakan bidang ilmu yang mempersoalkan tentang nilai keindahan. Keindahan
mengandung arti bahwa didalam diri segala sesuatu terdapat unsur-unsur yang tertata
secara tertib dan harmonis dalam satu kesatuan hubungan yang utuh dan menyeluruh.
Maksudnya adalah suatu objek yang indah bukan semata-mata bersifat selaras dan
berpola baik melainkan ahrus juga mempunyai kepribadian.
Jika mengaitkan ilmu kedoteran dengan ketiga dasar tersebut, tentunya ilmu
kedokteran dapat memenuhinya. Karena ilmu kedokteran lahir bukan untuk menjadi
sebuah ancaman bagi umat manusia. Melainkan ilmu ini lahir diharapkan bisa
memberikan manfaat yang lebih besar bagi umat manusia. Sejak manusia pertama
lahir, Tuhan telah menganugerahkan naluri untuk melakukan pengobatan terhadap
diri sendiri maupun terhadap orang lain. Seperti menghangatkan tubuh jika
kedinginan, minum jika haus, dan sebagainya. Hal ini berlansung terus menerus
karena sudah menjadi kodrat untuk manusia. Hingga lahir ilmu kedokteran modern,
melalui percobaan-percobaan, pemikiran-pemikiran para ahli maka lahirlah sebuah
teori yang memunculkan cara pengobatan yang lebih modern. Jika dilihat dari nilai
etika dan estetika, ilmu kedokteran sampai saat ini juga digunakan berdasarkan atas
etika dan estetika yang terkandung dalam sumpah seorang dokter. Namun tidak bisa
dipungkiri, setiap ilmu yang mengandung arti nilai yang baik jika dipergunakan atau
dijalankan oleh orang yang memiliki tanggung jawab dan moral yang rendah. Maka
nilai yang terkandung dari ilmu itu sendiri akan tidak baik. Seperti halnya dengan
ilmu kedokteran yang awalnya diharapkan memberikan manfaat yang besar, akan
menjadi mudharat bagi umat manusia jika diamalkan oleh orang yang tidak
bertanggung jawab dan amoral.
Sejak lahir manusia sudah mempunyai hak, diantaranya adalah hak untuk
memperoleh kesehatan. Sehingga kesehatan adalah investasi perorangan, keluarga,
dan bangsa. Sampai saat ini pengembangan kesehatan terus diupayakan guna
mencapai kesehatan masyarakat pada khususnya dan kesehatan bangsa pada
umumnya.
Pembangunan kesehatan dalam kaitannya dengan konteks demokratisasi,
desentralisasi dan globalisasi, sesungguhnya perlu memperhatikan 3 hal sebagai
berikut:
Tugas Individu
Filsafat Ilmu
Aksiologi Ilmu Kedokteran
Nama
: Diky Hardiyansyah
Tugas Individu
Filsafat Ilmu
Aksiologi Ilmu Kedokteran
Nama
: Irna Dwiyanti
Tugas Individu
Filsafat Ilmu
Aksiologi Ilmu Kedokteran
Nama
: Ilmawati