Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
(1) Defining the Scope and Objectives of the Internal Audit Universe
Audit universe mencakup seluruh area yang tersedia untuk diaudit pada suatu
perusahaan. Auditable entities (area yang dapat diaudit) dapat dikelompokkan
menjadi beberapa kelompok berdasarkan fungsi atau aktivitas, unit organisasi
atau divisi, atau bisa juga berdasarkan project atau program. Beberapa contoh
aktivitas yang dapat diaudit mencakup:
Peraturan, prosedur, dan praktik yang ada baik dalam level umum satu
perusahaan ataupun secara spesifik berdasarkan lokasi (misalnya bagi
perusahaan internasional)
Unit manufaktur, distribusi, dan supply chain unit
System informasi pada aplikasi spesifik
Kontrak atau lini produk
Fungsi, seperti pembelian, akunting, keuangan, pemasaran dan lainnya
Proses meenyusun audit universe :
1. Memahami struktur organisasi perusahaan
Dalam merencanakan audit universe, CAE beserta tim audit internal dapat
memulainya dengan memahami struktur organisasi perusahaan secara
detil untuk mendeskripsikan auditable entity units.
ini
berfungsi
sebagai
gambaran
umum
untuk
dokumen
perencanaan audit dan program kerja audit. Selain itu, titik ini juga
membantu auditor internal dalam menghasilkan laporan mengenai status
pengendalian dalam lingkungan pengendalian perusahaan.
3. Menentukan key characteristics
tatakelola lainnya
Menciptakan tujuan pengendalian tingkat atas (hight level) untuk audit
audit universe
kepada komite audit, komite audit akan menelaah dan meninjau audit universe
yang diajukan, lalu akan diberikan penjelasan bahwa beberapa dari audit
universe mungkin tidak akan pernah ditinjau
(4) Selling the Audit Universe to the Audit Committee and Management
Komite audit berhak untuk mengkaji dan menyetujui audit universe, dan berhak
pula bertanya mengapa internal audit tidak mengaudit area tertentu
dan
CHAPTER 11
Benchmarking and Internal Audit
Benchmarking adalah proses terbaik dimana perusahaan mengevaluasi aspek
pada suatu proses dengan tujuan untuk menjadi lebih baik. Benchmarking
biasanya dilakukan dengan melihat proses yang terjadi pada perusahaan sejenis.
Tujuan benchmarking adalah untuk meningkatkan standar proses keseluruhan
dari kualitas suatu sistem, produk, atau proses. Selain itu,benchmarking dapat
membuka perspektif manajemen untuk metode,ide dan cara yang baru, untuk
meningkatkan efektivitas perusahaan.
a) Implementing Benchmarking to Improve Processes
Define the objectives of the benchmarking study.
Establish a set of potential benchmark partners who were willing to
participate.
Develop specific goals and objectives for the benchmark studywhat
do we want to learn?
Clear up legal and confidentialit issues
Contact potential benchmarking partners
Gather benchmarking information
Gather and scrub results
Publish benchmarking results and make changes, as appropriate
Secara
garis
besar
dalam
mengimplementasikan
Benchmarking,