AKRAB BERSAMA SANDI MATEMATIKA

Oleh : Fithri Angelia Permana, S.Si (WI LPMP NAD)

Apakah matematika ilmu yang 'sulit'?
Secara umum, semakin kompleks suatu fenomena, semakin kompleks pula alat (dalam hal ini
jenis matematika) yang melalui berbagai perumusan (model matematikanya) diharapkan mampu
untuk mendapatkan atau sekedar mendekati solusi eksak seakurat-akuratnya.Jadi tingkat
kesulitan suatu jenis atau cabang matematika bukan disebabkan oleh jenis atau cabang
matematika itu sendiri, tetapi disebabkan oleh sulit dan kompleksnya fenomena yang solusinya
diusahakan dicari atau didekati oleh perumusan (model matematikanya) dengan menggunakan
jenis atau cabang matematika tersebut.
Sebaliknya berbagai fenomena fisik yg mudah di amati, misalnya jumlah penduduk di seluruh
Indonesia, tak memerlukan jenis atau cabang matematika yang canggih. Kemampuan aritmatika
sudah cukup untuk mencari solusi (jumlah penduduk) dengan keakuratan yang cukup
tinggi.Dalam matematika sering digunakan simbol-simbol yang umum dikenal oleh
matematikawan. Sering kali pengertian simbol ini tidak dijelaskan, karena dianggap maknanya
telah diketahui. Hal ini kadang menyulitkan bagi mereka yang awam. Daftar berikut ini berisi
banyak simbol beserta artinya.
Matematika sebagai bahasa
Di manakah letak semua konsep-konsep matematika, misalnya letak bilangan 1? Banyak para
pakar matematika, misalnya para pakar Teori Model (lihat model matematika) yg juga
mendalami filosofi di balik konsep-konsep matematika bersepakat bahwa semua konsep-konsep
matematika secara universal terdapat di dalam pikiran setiap manusia.Jadi yang dipelajari dalam
matematika adalah berbagai simbol dan ekspresi untuk mengkomunikasikannya. Misalnya orang
Jawa secara lisan memberi simbol bilangan 3 dengan mengatakan "Telu", sedangkan dalam
bahasa Indonesia, bilangan tersebut disimbolkan melalui ucapan "Tiga". Inilah sebabnya, banyak
pakar mengkelompokkan matematika dalam kelompok bahasa, atau lebih umum lagi dalam
kelompok (alat) komunikasi, bukan sains.

Dalam pandangan formalis, matematika adalah penelaahan struktur abstrak yang didefinisikan
secara aksioma dengan menggunakan logika simbolik dan notasi matematika; ada pula
pandangan lain, misalnya yang dibahas dalam filosofi matematika.
Struktur spesifik yang diselidiki oleh matematikawan sering kali berasal dari ilmu pengetahuan
alam, dan sangat umum di fisika, tetapi matematikawan juga mendefinisikan dan menyelidiki
struktur internal dalam matematika itu sendiri, misalnya, untuk menggeneralisasikan teori bagi
beberapa sub-bidang, atau alat membantu untuk perhitungan biasa. Akhirnya, banyak
matematikawan belajar bidang yang dilakukan mereka untuk sebab estetis saja, melihat ilmu
pasti sebagai bentuk seni daripada sebagai ilmu praktis atau terapan.Matematika tingkat lanjut
digunakan sebagai alat untuk mempelajari berbagai fenomena fisik yg kompleks, khususnya
berbagai fenomena alam yang teramati, agar pola struktur, perubahan, ruang dan sifat-sifat
fenomena bisa didekati atau dinyatakan dalam sebuah bentuk perumusan yg sistematis dan penuh
dengan berbagai konvensi, simbol dan notasi. Hasil perumusan yang menggambarkan prilaku
atau proses fenomena fisik tersebut biasa disebut model matematika dari fenomena.
Faktanya, kita melihat bahwa siswa kelas rendah (umumnya siswa kelas 1)
lebih

menyenangi

pelajaran

matematika

dibanding

pelajaran

bahasa

Indonesia. Hal ini, mungkin karena matematika merupakan ilmu yang

mudah dimengerti dengan lambang bilangan yang sederhana serta dekat
dengan kehidupan si siswa. Fakta juga menunjukkan bahwa setelah siswa
berada di kelas tinggi, mereka malah membenci matematika sampai kepada
guru yang mengajarkannya. Banyak faktor yang mendukung terjadinya hal
ini, guru yang kurang mampu mentransfer ilmunya, materi yang terlalu
abstrak dan kode atau sandi di matematika yang tidak begitu familiar.
Seseorang yang tidak paham sandi/kode dari lambang matematika akan
mengalami kesulitan untuk memahami maksud permasalahan matematika
yang ada. Ada beberapa sandi/kode matematika yang ditampilkan untuk
menambah wawasan kita bersama.
Simbol matematika dasar

Nama

mbol

Dibaca
sebagai

Penjelasan

Contoh

x = y berarti x and y
mewakili hal atau nilai
yang sama.

1+1=2

x y berarti x dan y tidak

mewakili hal atau nilai
yang sama.

12

Kategori

kesamaan

sama dengan

Umum

Ketidaksamaan

tidak sama
dengan

Umum

ketidaksamaan

<
lebih kecil dari;
lebih besar dari

>
order theory

x < y berarti x lebih kecil

dari y.
x > y means x lebih besar
dari y.

3<4
5>4

inequality

lebih kecil dari

atau sama
dengan, lebih
besar dari atau
sama dengan

x y berarti x lebih kecil

dari atau sama dengan y.
x y means x lebih besar
dari atau sama dengan y.

3 4 and 5 5
5 4 and 5 5

order theory

tambah

tambah

4 + 6 berarti jumlah antara

2+7=9
4 dan 6.

aritmatika

disjoint union

the disjoint
union of and

A1 + A2 means the disjoint

union of sets A1 and A2.

A1={1,2,3,4}
A2={2,4,5,7}
A1 + A2 = {(1,1),
(2,1), (3,1), (4,1),
(2,2), (4,2), (5,2),
(7,2)}

teori himpunan

kurang

Kurang

9 4 berarti 9 dikurangi 4. 8 3 = 5

aritmatika

tanda negatif

Negative

3 berarti negatif dari

angka 3.

(5) = 5

aritmatika

set-theoretic
complement

minus; without

A B means the set that

{1,2,4} {1,3,4} =
contains all the elements of
{2}
A that are not in B.

set theory

multiplication

Kali

3 4 means the
multiplication of 3 by 4.

7 8 = 56

aritmatika

Cartesian
product

the Cartesian
product of
and ; the

XY means the set of all

ordered pairs with the first
element of each pair
selected from X and the
second element selected
from Y.

{1,2} {3,4} =
{(1,3),(1,4),(2,3),
(2,4)}

direct product of
and

teori himpunan

cross product

Cross

u v means the cross

product of vectors u and v

(1,2,5) (3,4,1) =
(22, 16, 2)

vector algebra

division

bagi

6 3 atau 6/3 berati 6

dibagi 3.

2 4 = .5
12/4 = 3

aritmatika

square root

akar kuadrat

x berarti bilangan positif

yang kuadratnya x.

4 = 2

bilangan real

complex square
root

if z = r exp(i) is
represented in polar
coordinates with - <

(-1) = i

the complex
square root of;
square root
, then z = r exp(i/2).
bilangan
complex

absolute value

||

absolute value
of

|x| means the distance in

the real line (or the
complex plane) between x
and zero.

|3| = 3, |-5| = |5|

|i| = 1, |3+4i| = 5

n! is the product
12...n.

4! = 1 2 3 4 =
24

X ~ D, means the random

variable X has the
probability distribution D.

X ~ N(0,1), the
standard normal
distribution

numbers

factorial

faktorial

combinatorics

probability
distribution

has distribution

statistika

material
implication

A B means if A is true
then B is also true; if A is
false then nothing is said
about B.

implies; if ..
then

may mean the same as

, or it may have the
meaning for functions
given below.

propositional
logic

x = 2 x2 = 4 is
true, but x2 = 4 x
= 2 is in general false
(since x could be 2).

may mean the same as

, or it may have the
meaning for superset given
below.

material
equivalence

if and only if; if

A B means A is true if B
is true and A is false if B is
false.

x + 5 = y +2 x +
3=y

propositional
logic

logical negation
The statement A is true if
and only if A is false.

not

propositional
logic

logical
conjunction or
meet in a

A slash placed through

another operator is the
same as "" placed in
front.

(A) A
x y (x = y)

The statement A B is true n < 4 n >2 n =

if A and B are both true;
3 when n is a natural
else it is false.
number.

lattice

and

propositional
logic, lattice
theory

logical
disjunction or
join in a lattice

or

The statement A B is true

n4 n2 n
if A or B (or both) are true;
3 when n is a natural
if both are false, the
number.
statement is false.

propositional
logic, lattice
theory

exclusive or

xor

The statement A B is
true when either A or B,
but not both, are true. A
B means the same.

(A) A is always
true, A A is always
false.

propositional
logic, Boolean
algebra

universal
quantification

x: P(x) means P(x) is true n N: n2 n.

for all x.

for all; for any;

for each

predicate logic

existential
quantification

there exists

x: P(x) means there is at

least one x such that P(x) is n N: n is even.
true.

predicate logic

uniqueness
quantification

there exists
exactly one

! x: P(x) means there is

exactly one x such that
P(x) is true.

! n N: n + 5 = 2n.

predicate logic

:=

definition

is defined as

everywhere

x := y or x y means x is
defined to be another
name for y (but note that
cosh x := (1/2)
can also mean other
(exp x + exp (x))
things, such as
congruence).
A XOR B :
(A B) (A B)
P : Q means P is defined
to be logically equivalent to
Q.

set brackets

{,}

the set of ...

{a,b,c} means the set

consisting of a, b, and c.

N = {0,1,2,...}

teori himpunan

set builder
notation

{:}
{|}

the set of ...

such that ...

{x : P(x)} means the set of

all x for which P(x) is true. {n N : n2 < 20} =
{x | P(x)} is the same as
{0,1,2,3,4}
{x : P(x)}.

teori himpunan

himpunan
kosong

{}

himpunan
kosong

berarti himpunan yang

{n N : 1 < n2 <
tidak memiliki elemen. {}
4} =
juga berarti hal yang sama.

teori himpunan

set membership a S means a is an

(1/2)1 N
element of the set S; a S
means a is not an element 21 N
of S.
is an element
of; is not an
element of

everywhere,
teori himpunan

subset

is a subset of

A B means every
element of A is also
element of B.

A B A; Q R

A B means A B but A
B.

teori himpunan

superset

is a superset of

A B means every
element of B is also
element of A.

A B B; R Q

A B means A B but A
B.

teori himpunan

set-theoretic
union

the union of ...

and ...; union

A B means the set that

contains all the elements
from A and also all those
from B, but no others.

AB AB=B

teori himpunan

set-theoretic
intersection

intersected

A B means the set that

{x R : x2 = 1}
contains all those elements N = {1}
that A and B have in
common.

with; intersect

teori himpunan

set-theoretic
complement

minus; without

A \ B means the set that

{1,2,3,4} \ {3,4,5,6}
contains all those elements
= {1,2}
of A that are not in B.

teori himpunan

function
application

of

f(x) berarti nilai fungsi f

pada elemen x.

Jika f(x) := x2, maka

f(3) = 32 = 9.

Perform the operations

inside the parentheses
first.

(8/4)/2 = 2/2 = 1, but

8/(4/2) = 8/2 = 4.

teori himpunan

()

precedence
grouping

umum

f:X

function arrow

f: X Y means the function Let f: Z N be

f maps the set X into the

from ... to

set Y.

defined by f(x) = x2.

fog is the function, such

that (fog)(x) = f(g(x)).

if f(x) = 2x, and g(x)

= x + 3, then (fog)(x)
= 2(x + 3).

N means {0,1,2,3,...}, but

see the article on natural
numbers for a diferent
convention.

{|a| : a Z} = N

Z means {...,
3,2,1,0,1,2,3,...}.

{a : |a| N} = Z

teori himpunan

function
composition

composed with

teori himpunan

natural numbers

N
N

numbers

integers

Z
Z

numbers

rational
numbers

Q means {p/q : p,q Z,

q 0}.

3.14 Q

Q
numbers

real numbers

R
R

R means {limn an :
n N: an Q, the limit
exists}.

R
(1) R

numbers

complex
numbers

C means {a + bi :
a,b R}.

i = (1) C

is an element of the
extended number line that
is greater than all real
numbers; it often occurs in
limits.

limx0 1/|x| =

berarti perbandingan
(rasio) antara keliling

A = r adalah luas
lingkaran dengan jari-

numbers

infinity

infinity

numbers

pi

pi

Euclidean
geometry

lingkaran dengan
diameternya.

jari (radius) r

||x|| is the norm of the

element x of a normed
vector space.

||x+y|| ||x|| + ||y||

k=1n ak means a1 +
a2 + ... + an.

k=14 k2 = 12 + 22 +
32 + 42 = 1 + 4 + 9 +
16 = 30

k=1n ak means a1a2an.

k=14 (k + 2) = (1 +
2)(2 + 2)(3 + 2)(4 +
2) = 3 4 5 6 =
360

i=0nYi means the set of all

n=13R = Rn

norm

|| ||

norm of; length

of

linear algebra

summation

sum over ...

from ... to ... of

aritmatika

product

product over ...

from ... to ... of

aritmatika

Cartesian

product

the Cartesian
product of; the
(n+1)-tuples (y0,...,yn).
direct product of

set theory

derivative

'

prime;
derivative of

f '(x) is the derivative of

the function f at the point
x, i.e., the slope of the
tangent there.

If f(x) = x2, then

f '(x) = 2x

kalkulus

indefinite
integral or
antiderivative

indefinite
f(x) dx means a function
integral of ;
whose derivative is f.
the
antiderivative of

x2 dx = x3/3 + C

kalkulus

definite integral

ab f(x) dx means the

0b x2 dx = b3/3;
signed area between the x-

integral from ...

to ... of ... with
respect to

axis and the graph of the

function f between x = a
and x = b.

kalkulus

gradient

del, nabla,
gradient of

f (x1, , xn) is the vector

of partial derivatives (df /
dx1, , df / dxn).

If f (x,y,z) = 3xy + z
then f = (3y, 3x, 2z)

With f (x1, , xn), f/xi is

the derivative of f with
respect to xi, with all other
variables kept constant.

If f(x,y) = x2y, then

f/x = 2xy

M means the boundary of

M

{x : ||x|| 2} =
{x : || x || = 2}

kalkulus

partial
derivative

partial
derivative of

kalkulus

boundary

boundary of

topology

perpendicular
x y means x is
is perpendicular perpendicular to y; or more If lm and mn then
to
generally x is orthogonal to l || n.
y.
geometri

bottom element

the bottom
element

x = means x is the
smallest element.

x : x =

A B means the sentence

A entails the sentence B,
that is every model in
which A is true, B is also
true.

A A A

lattice theory

entailment

|=

entails

model theory

|-

inference

infers or is
derived from

propositional
logic, predicate

x y means y is derived
from x.

A B B A

logic

normal
subgroup

is a normal
subgroup of

N G means that N is a
normal subgroup of group
G.

Z(G) G

G/H means the quotient of

group G modulo its
subgroup H.

{0, a, 2a, b, b+a,

b+2a} / {0, b} = {{0,
b}, {a, b+a}, {2a,
b+2a}}

G H means that group G

is isomorphic to group H

Q / {1, 1} V,
where Q is the
quaternion group and
V is the Klein fourgroup.

group theory

quotient group

mod

group theory

isomorphism

is isomorphic to

group theory