Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Gastritis adalah proses inflamsi pada lapisan mukosa dan sub mukosa
lambung. Secara histopastologi dapat dibuktikan dengan adanya infiltarsi sel-sel
radang pada daerah tersebut. Gastritis merupakan salah satu penyakit yang
banyak dijumpai di klinik/ruangan penyakit dalam pada umumnya. Kejadian
penyakit gastritis meningkat sejak 5-6 tahun ini dan menyerang laki-laki lebih
banyak dari pada wanita. Laki-laki lebih banyak mengalami gastritis karena
kebiasaan mengkonsumsi alkohol dan merokok.
Secara garis besar gastritis dapt dibagi menjadi beberapa macam
berdasarkan pada manifestasi klinis, gambaran histologi yang khas, distribusi
anatomi dan kemungkinan patogenesis gastritis. Berdasarkan pada manifestasi
klini, gastritis dapat dibagi menjadi akut dan kronik. Masalah yang sering timbul
pada gastritis umumnya mengalami masalah keperawatan gangguan rasa nyaman
nyeri.
Saat ini dalam proses keperawatan gastritis banyak dijumpai dan
menyerang 80-90% laki-laki. Pasien dan keluarga dengan penyakit gastritis
membutuhkan pengawasan diet makanan setelah pulang dari rumah sakit dan
sangat mudah terkena bila tidak mematuhi tentang penatalaksanaan diet dirumah.
Makan makanan yang teratur dan menghindari makan yang dapat mengiritasi
lambung. Maka kelompok sebagai tim kesehatan khususnya perawat mengangkat
masalah perawatan penyakit gastritis.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mengetahui gambaran umum tentang gastritis yang terjadi.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pengertian, etiologi, patofisiologi, tanda dan gejala, serta
penatalaksanaan pada pasien penderita gastritis.
b. Mengetahui penatalaksanaan dan asuhan keperawatan keluarga yang
seharusnya diberikan pada pasien penderita gastritis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KELUARGA
1. Pengertian
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di
bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua
atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah,
hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah
tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing
dan
2. Jenis
Ada beberapa jenis keluarga, yakni: keluarga inti yang terdiri dari
suami, istri, dan anak atau anak-anak, keluarga konjugal yang terdiri dari
pasangan dewasa (ibu dan ayah) dan anak-anak mereka, di mana terdapat
interaksi dengan kerabat dari salah satu atau dua pihak orang tua. Selain itu
terdapat juga keluarga luas yang ditarik atas dasar garis keturunan di atas
keluarga aslinya. Keluarga luas ini meliputi hubungan antara paman, bibi,
keluarga kakek, dan keluarga nenek.
3. Peranan
Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku antar pribadi,
sifat, kegiatan yang berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi
tertentu. Peranan pribadi dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola
perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat.
kelompok
sosialnya
serta
sebagai
anggota
masyarakat
dari
dengan
kedudukannya masing-masing.
Sosialisasi antar anggota keluarga.
Pengaturan jumlah anggota keluarga.
Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga.
Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih
luas.
h. Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya.
5. Fungsi
Fungsi yang dijalankan keluarga adalah:
B. GASTRITIS
1.
Definisi
Gastritis berasal dari dua kata yaitu gaster yang berarti lambung, dan
itis berarti peradangan atau pembengkakan. Gastritis adalah peradangan pada
mokusa lambung yang dapat bersifat akut kronik, difusi, atau local
(Soeparman, 1998). Gastritis adalah inflamasi dari mukosa lambung (Arif
Mansjoer, 1999). Gastritis adalah radang mukosa lambung (Sjamsuhidajat,
R, 1998).
Gastritis merupakan proses inflamasi pada lapisan mukosa dan sub
mukosa lambung yang dapat bersifat akut dan kronik difus atau lokal
(Soeparman, 2001 : 127). Gastritis adalah suatu peradangan mukosa
lambung yang dapat bersifat akut, kronik difus dan lokal dan ada dua jenis
gastritis yang terjadi yaitu gastritis superfisial akut dan gastritis atropi kronik
(Brunner Suddarth, 2002 : 1062).
2.
Klasifikasi
Gastritis dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu :
a. Gastritis Akut
Gastritis akut merupakan iritasi mukosa lambung yang sering
diakibatkan karena diet yang tidak teratur. Dimana individu makan
terlalu banyak atau terlalu cepat atau makan makanan yang terlalu
berbumbu atau mengandung mikroorganisme penyebab. Gastritis akut
merupakan penyakit yang sering ditemukan biasanya jinak dan dapat
sembuh dengan sendirinya, merupakan respon mukosa lambung
terhadap berbagai iritasi lokal.
b. Gastritis Kronik
Merupakan iritasi lambung yang dapat disebakan oleh ulcus benigna
atau maligna dari lambung atau lebih helicobacter pylori. Gastritis
kronik dapat dikalsifikasikan sebagai tipe A (Gastritis Autoimun).
3.
Etiologi
a. Gastritis Super Fisial Akut
1) Enkokrin bakteri dari stopylococus E.Colly atau salmanela (masuk
setelah makanan terkontaminasi)
2) Obat-oba
NSAID
(Indometosin,
libiprofen,
haproksen)
Penatalaksanaan
a. Gastriris Akut
1) Menghindari makanan dan minuman yang dapat meningkatkan
sekresi asam lambung.
2) Pemakaian penghambat HO2 (seperti ranitidin untuk mengurangi
sekresi
asam,
sukrafat
atau
antacid
dapat
mempercepat
penyembuhan).
3) Obat-obat anti muntah dapat membantu menghilangkan mual dan
muntah.
4) Jika terjadi muntah perlu keseimbangan cairan dan elektrolit dengan
memberikan infus vena.
5) Lavare jika terjadi korosif yang luas atau berat.
b. Gastritis Kronik
1) Memodifikasi diet pasien, meningkatkan istirahat, mengurangi stres
dan memulai farmako terapi.
2) Helicobacter pylori diatas dengan antibiotik (seperti tetraciklin atau
amoksilin) dengan garam bismut (peta bismut).
3) Menghindari alkohol dan obat-obatan yang mengiritasi mukosa
lambung.
4) Vh B 12 dan terapi yang sesuai lainnya diberikan pada anemia
pernisiosa.
7.
Pemeriksaan Penunjang
a. Diagnosa ditentukan dengan endoskopi
Gastritis
tipe
A dengan
aklorhidria/hipklomidria
(kadar
asam
10
11
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. M
DENGAN Tn. M PENDERITA GASTRITIS DI RT 024 / RW 03
DESA CILEULEUS KECAMATAN CISAYONG
KABUPATEN TASIKMALAYA
A. PENGKAJIAN
1.
Data umum
a. Nama Kepala Keluarga
: Tn. M
: Pedagang
Nama
JK
Hub
Umur
Pendidikan
Dengan
Keluarga
Status Imunisasi
POLIO
DPT
HEPATITIS
1 2 3 4 1 2 3 1 2
3
KET
CAMPAK
Momon
KK
53
SD
Cicih
Istri
41
SD
Ai Ratna
Anak
25
SMA
Lengkap
Lengkap
Lengkap
Lengkap
Iis
Anak
19
SMA
Lengkap
Lengkap
Lengkap
Lengkap
Asep
Anak
13
SD
Lengkap
Lengkap
Lengkap
Lengkap
12
2.
Genogram :
Keluarga Laki-laki
Keluarga Perempuan
Keterangan :
= Anggta keluarga laki-laki
= Anggta keluarga perempuan
= Anggta keluarga laki-laki yang meninggal
= Anggta keluarga perempuan yang meninggal
= Klien
3.
Tipe Keluarga:
Tipe keluarga ini tipe keluaarga nuclear family, yaitu keluarga yang
terdiri dari suami, istri, dan anak-anak mereka, yang kadang-kadang disebut
juga sebagai conjugal family.
13
4.
Suku bangsa:
a. Asal suku bangsa : asal suku bangsa keluarga ini adalah asli Suku Sunda
Bangsa Indonesia
b. Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : selalu ke tenaga
kesehatan apabila mendapat penyakit.
5.
Agama :
Anggota keluarga ini semua menganut Agama Islam, dan selalu hadir
disaat ada pengajian di daerah sekitar rumah.
6.
14
C. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Sebuah rumah permanen yang terdiri atas 1 ruang tamu, 3 kamar tidur,
1 ruang keluarga,1 warung 1 ruangan kosong (gudang), 1 ruang dapur, dan 1
kamar mandi. Bangunan rumah berbentuk segi empat. Lantai rumah terbuat
dari ubin (kramik) dengan keadaan cukup bersih dan penataan alat/perabot
rumah tangga yang rapih. Penerangan dan ventilasi cukup baik, sumber air
menggunakan air sumur sedangkan air minum menggunakan air dari air
galon. Wc terdapat didalam rumah dan terdapat kloset (tempat BAB) di
dalamnya.
15
2. Denah Rumah
Kamar
mandi
Kamar
Dapur
Kamar
Ruang Keluarga
Ruang Tamu
Kamar
Gudang
Warung
Cileuleus
RT.024/RW.03
Kecamatan
Cisayong
Kabupaten
Tasikmalaya.
5. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga termasuk anggota masyarakat yang cukup aktif dalam
mengikuti kegiatan masyarakat. Tn. M mempunyai tetangga yang sering
mereka ajak berbicara, keluarga juga rutin mengikuti pengajian mingguan di
daerah RW nya, baik pengajian ibu-ibu maupun pengajian bapak-bapak.
16
17
18
jika ada keluhan saja atau sakitnya lama. Anggota keluarga mengatakan
bahwa ia cukup mengetahui akibat yang bisa timbul akibat dari penyakitnya
yang tidak terkontrol serta cara merawat anggota keluarga yang sakit. Tn. M
mengatakan bahwa yang menjaga kebersihan rumah adalah Ny. C. Jika
diantara anggota keluarga terdapat yang sakit (anak) Tn. M lah yang sering
membawanya ke puskesmas atau balai pengobatan diantar oleh Ny. C.
4. Fungsi Reproduksi
Keluarga Tn. M termasuk keluarga produktif, karena Ny. C belum
masuk ke fase menopause.
5. Fungsi Ekonomi
Tn. M bekerja sebagai pedagang dan Ny. C sebagai ibu rumah tangga
tetapi sesekali membantu berdagang, An. A, An. I dan An. A sebagai anak.
Karena Tn. M mempunyai anak yang sudah bekerja yaitu An. A bisa
membantu penghasilan keluarga sehingga penghasilan keluarga bertambah.
6. Stress dan Koping Keluarga
a. Stressor jangka panjang dan pendek
Tn. M mengatakan bahwa keluarganya tidak pernah menghadapi
masalah yang berkepanjangan, sehingga membuat keluarganya tidak
menjadi hawatir, bingung dan cemas. Bila ada masalah keluarga mereka
selalu menyelesaikan secara kekeluargaaan.
b. Kemampuan keluarga berespons terhadap situasi/stresor
Keluarga sudah dapat beradaptasi dengan penyakit yang di
derita oleh Tn. M
19
Variabel
saat ini
Keluhan
yang
3.
An. I
An. A
Riwayat
penyakit
2.
Tn. M
Gastritis
Nyeri, kembung,
perih
dirasakan
Tanda dan
gejala
- Perut terasa
Riwayat
kembung
Tidak ada
penyakit
penyakit yang
sebelumnya
serius pada
waktu dahulu
hanya flu, batuk
biasa yang
pernah
menyerang.
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
20
Tanda-tanda
TD :
vital
130/80 mmHg
N : 80x /mnt
o
S : 36,5 c
Sistem
kardiovasku
lar
mmHg
N : 80x/mnt
o
S : 36,5 c
R : 24x/mnt
TD : 120/80
R : 24x/mnt
TD :
110/70 mmHg
N : 80x /mnt
S : 36,5o c
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
R : 24x/mnt
1. Conjunctiva:
tidak anemis
2. JVP: tidak
Normal
Normal
ada
3. Tidak ada
pembesaran
7
Sistem
jantung
Keadan hidung
respirasi
bersih,
bentuk
hidung simetris,
polip tidak ada,
nyeri tidak ada,
pernapasan yang
Normal
Normal
digunakan
adalah
pernapasan
perut
8
Sistem
saluran
pencernaan
1. Mukosa bibir
lembab
2. Mulut terlihat
Normal
bersih
3. Nyeri telan
9
Sistem
persarapan
tidak ada
1. Tingkat
kesadaran:
Normal
Normal
21
compos
mentis
2. GCS:
E:4
M:6
V:5
3. Refleks:
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal, tidak
terjadi
kelainan
refleks
(parese
/paraplegi)
4. Koordinasi
gerak:Klien
dapat
bergerak
bebas
5. Kejang: Klien
tidak
mengalami
10
Sisterm
kejang
Kemampuan
musculoskel
pergerakan sendi
etal
lengan
dan
tungkai
tidak
bebas
ada
fraktur,dislokasi,
haematum,
Kekuatan
otot
atas
dan
5:5
Normal
22
bawah 5:5
11
System
Jenis
kelamin
genitalia
perempuan,
payudara
simetris
ada
tidak
Normal
Normal
Normal
Normal
benjolan,
G. Harapan Keluarga
Keluarga berharap penyakit gastritis Tn. M bisa sembuh.
H. Pengkajian Khusus Berdasarkan 5 Tugas Keluarga
No
Kriteria
1. Mengenal masalah Kesehatan
Pengkajian
Tn. M mengatakan bahwa di dalam
keluarganya jika ada masalah mengenai
anak, urusan sekolah atau apapun akan
diselesaikan
dengan
berunding
mufakat.
Apabila masalah
tersebut
belum
lebih
memecahkan
3.
tua
dalam
masalah
membantu
dan
23
Memodifikasi lingkungan
5.
rumah
dalam
keadaan
cukup bersih.
bila ada anggota keluarga yang sakit
periksa
ke
praktek
swasta
Daftar Masalah
No
Data
1. Subjektif :
-
Masalah
Tn. M mengatakan
tidak mengetahui apa
Etiologi
Kurang
pengetahuan Tn. M
tentang penyakit
bila
gastritis
berhubungan
dengan ketidak
mampuan anggota
perutnya
nyeri,
Tn. M mengatakan
makannya setelah terasa
lapar saja.
keluarga mengenal
masalah gastritis
24
Tn. M mengatakan
jarang sarapan pagi
Objektif :
- Tekanan darah 130/80
mmHg.
- Nadi 80 x/mnt.
- Respirasi 24x /mnt.
- Oedema (-/-).
- Kelemehan otot -/-.
- Tn. M berusia 53 thn
J.
- Tn. M mengatakan jika penyakitnya kambuh terasa sakit pada ulu hati
Kurang/tidak sehat
- SPAL dibuang ke sungai/selokan tidak ada septic thank.
K. Skoring Masalah
a. Kurang pengetahuan Tn. M berhubungan dengan ketidak mampuan
anggota keluarga mengenal masalah gastritis
25
Kriteria
Sifat masalah
Bobot
3/3 x 1 = 1
Ancaman kesehatan
Kemungkinan
masalah dapat
2/2x 2 = 2
karena
dengan
pemberian
Sebagian
Potensi masalah
cukup
mudah
dirubah
di ubah.
untuk di cegah.
Pembenaran
Masalah kurang pengetahuan yang dialami
benar.
Kemungkinan
masalah
dapat
dicegah.
Menonjolnya masalah.
Berat harus segera
2/2x 1 = 1
ditangani
Total skor 4
2/3
b. Resiko terjadinya penyakit DHF
Kriteria
Bobot
Merupakan
Sifat masalah
2/3 x 1 = 2/3
Ancaman kesehatan
Kemungkinan masalah
dapat diubah.
x2=1
Sebagian.
. Potensi masalah untuk
Pembenaran
ancaman kesehatan
2/3 x 1 = 2/3
kemauan
untuk
kebersihan lingkungannya
Masalah dapat diubah
menjaga
karena
dicegah.
Cukup
26
Menonjolnya masalah.
x1=
rumah.
Keluarga tidak menyadari bahwa
lingkungan
yang
kotor
dapat
menimbulkan penyakit
Total skor 3
L. Rencana Keperawatan
No
Diagnosis
Keperawatan
Tujuan
Kriteria Hasil
Intervensi
Kurang
Umum :
pengetahuan
Setelah di lakukan
dari 3
kepada
Tn. M tentang
perawatan/ kun-
kemungkinan
keluarga
penyakit
jungan 4x
penyebab
tentang
gastritis b.d
diharapkan
terjadinya
kemungkinan
ketidak
keluarga mampu
gastritis
penyebab tejadi
mampuan
merawat anggota
anggota
keluarga yang
dari 3 tanda
keluarga
menderita gastritis.
peningkatan
tentang tanda/
asam lambung.
gejala
menganal
masalah
Khusus :
gastritis.
Keluarga mampu :
- Menyebutkan 2
- Menyebutkan 2
1. Jelaskan
gastritis.
2. Jelaskan
- Menyebutkan 2
terjadinya
akibat yang
gastritis.
27
Menyebutkan
mungkin terjadi
kembali tentang
gastritis.
kemungkinan
- Menyebutkan
3. Jelaskan
tentang akibat
dari komplikasi
penyebab
semua makanan
gastritis.
terjadinya gastritis.
yang boleh di
4. Anjurkan
konsumsi dan
kepada
keluarga untuk
di konsumsi.
mengkonsumsi
makanan sehat.
Resiko
Umum :
terjadinya
Setelah dilakukan
penyakit DHF
Keluarga mampu :
1. Jelaskan
- Menyebutkan 3
kepada
kunjungan 2x
syarat rumah
keluarga
berhubungan
Keluarga diharap
yang sehat.
tentang syarat
dengan
kanmampu
- Menyebutkan 2
ketidakmamp
memelihara
dari 3 manfaat
uan keluarga
lingkungan rumah
rumah yang
dalam
yang sehat
bersih.
memelihara
- Rumah tampak
rumah yang
sehat.
2. Jelaskan
kepada
keluarga
lingkungan
Khusus :
tentang hal-hal
rumah
Keluarga dapat:
dapat terjadi
- Menyebutkan
bergantungan.
akibat rumah
(non verbal)
yang kurang
beberapa syarat
rumah sehat.
- Menyebutkan
kembali dampak
dari lingkungan
- Membersihkan
sehat (lembab)
rumah setiap
kurang sinar
hari
matahari, bak
- Membersihkan
mandi jarang
rumah yang
kamar mandi
dikuras).
tidak sehat.
secara teratur
3. Diskusikan
28
- Menjaga
dengan
kebersihan
keluarga
lingkungan
tentang
rumah terutama
pembagian
kamar.
tugas dalam
- Merapikan baju
menjaga
yang
kebersihan
bergantungan
rumah.
- Membersihkan
4. Anjurkan
lingkungan
kepada
rumah secara
keluarga untuk
teratur
membuka
jendela, melipat
baju yang
bergan- tungan.
5. Anjurkan
kepada
keluargau ntuk
tetap menjaga
kebersihan
lingkungan
rumah.
6. Beri pujian
untuk tindakan
yang tepat
M. Implementasi Keperawatan
No.
No. Diagnosis
Pukul
Tindakan Keperawatan
Paraf
29
1
1
Keperawatan
2
1
3
16.00
4
Menjelaskan pengertian
gastritis.
Menjelaskan
keluarga
kepada
tentang
tanda
ulu
Mual/muntah,
darah
hati,
Tekanan
turun,
Keringat
Pusing,
dingin,
Nadi
Perit
terasa
kembung.
-
Menjelaskan
keluarga
bisa
kepada
dampak
terjadi
yang
akibat
komplikasi gastritis :
Pendarahan
saluran
cerna
Luka
pada
dinding
lambung
Kebocoran
pada
dinding lambung
Gangguan penyerapan
makanan
Kanker lambung
30
- Menjelaskan kepada
keluarga
untuk
menghindari
makanan
16.30
Menjelaskan
keluarga
kepada
dampak
yang
udara
tidak
sinar
matahari,
Mempercepat
penularan
penyakit,
Penyakit
pernafasan
Menjelaskan
kepada
yang
udara
cukup,
yang
31
Menganjurkan
kepada
setiap
Menyarankan
kepada
Menganjurkan
keluarga
menjelaskan
kepada
untuk
kembali
menjaga
kebersihan lingkungan
N. Evaluasi
No. No. Diagnosis Keperawatan
Evaluasi
1
1
keluarga mampu :
- Menyebutkan kemungkinan
penyebab terjadinya gastritis
- Menyebutkan tanda dan gejala
Paraf
32
gastritis.
- Menyebutkan akibat yang bisa
terjadi komplikasi pada gastritis.
- Menunjukkan makanan yang
boleh dan tidak boleh di
Konsumsi.
2
Keluarga mampu :
- Menyebutkan kembali syarat dari
rumah yang sehat.
- Menyebutkan akibat yang bisa
timbul akibat lingkungan rumah
yang tidak sehat.
- Keluarga mau melipat baju yang
bergantungan.
- Keluarga membersih kan rumah
secara teratur.
33
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Gastritis berasal dari dua kata yaitu gaster yang berarti lambung, dan itis
berarti peradangan atau pembengkakan. Gastritis adalah peradangan pada
mokusa lambung yang dapat bersifat akut kronik, difusi, atau local (Soeparman,
1998). Gastritis adalah inflamasi dari mukosa lambung (Arif Mansjoer, 1999).
Gastritis adalah radang mukosa lambung (Sjamsuhidajat, R, 1998).
B. SARAN
1. Bagi Institusi
Diharapkan meningkatkan sarana dan prasarana sebagai salah satu
penunjang kegiatan PKL Komunitas selanjutnya.
2. Bagi Penulis
Penulis sebagai calon tenaga kesehatan
diharapkan
dapat