Vous êtes sur la page 1sur 5

Analisis Artikel Jurnal

Effects of open and closed suction systems on the haemodynamic parameters in


cardiac surgery patients
Tanggal : 12 November 2015
Metodologi Penelitian
Nama Mahasiswa : Pramudya Yopalika.P
Lokasi Penelitian : Cardiovascular Surgery
Informasi Citasi
(CVS) Intensive Care Unit pada rumah
Pengarang : Dilek zden and Refia S
sakit pemerintah di Turkey yang dipilih
Grgl
karena beberapa alasan yaitu kedua
Tahun : 2014
metode suction endotrakeal terbuka dan
Judul artikel : Effects of open and closed
tertutup digunakan pada pasien dengan
suction systems on the haemodynamic
pemasangan endotrakeal, semua pasien
parameters in cardiac surgery
dihubungkan dengan monitor, pulse
patients
oximetry yang dilakukan pada semua
Penerbit/Nama Jurnal : British Association
pasien, dan gas darah arteri dapat diukur
of Critical Care Nurses/Nursing in
langsung di tempat.
Critical Care
Karakteristik Responden : responden yang
Volume : 20
digunakan pada penelitian ini yaitu
Issue/No : 3
berusia > 18 tahun, dirawat di CVS ICU
Halaman : 25-34
yang terpasang dan dihubungkan dengan
ventilator mekanik, menjalani suction
endotrakeal terbuka dan tertutup, tidak
sedang operasi kembali untuk perbaikan,
tidak menerima obat inotropik atau obatobatan vasoaktif, dan memiliki tekanan
darah sistolik diatas 70 mmHg.
Jumlah responden : 120 pasien; 60 pasien
menjalani suction endotrakeal terbuka
dan 60 menjalani suction endotrakeal
tertutup.
Teknik Sampling : pada penelitian ini tidak
dijelaskan teknik sampling yang
digunakan dalam pengambilan sample.
Variable yang diukur/diteliti :
Variable
independent:
suction
endotrakeal terbuka dan tertutup
Variable dependent: nadi, MAP, SpO2
dan tekanan darah.
Prosedur penelitian : untuk mencegah
terjadinya masalah etik dan hukum, data
hemodinamik pasien selama prosedur

suction endotrakeal dituliskan. Perawat


melakukan suction endotrakeal sesuai
standar panduan di CVS intensive care
unit. Standar tersebut yaitu memberikan
oksigen hingga 100% kurang lebih 60
detik sebelum melakukan suction,
melakukan suction dengan durasi 10-15
detik, menggunakan tekanan negatif
minimum (< 120 mmHg) dan
memberikan oksigen 100% setelah 1
menit tindakan suction endotrakeal.
Masing-masing
pasien
dilakukan
pengisapan hanya satu kali tindakan.
Nadi, tekanan darah, SpO2, dan gas
darah arteri diukur sebelum, segera
setelah suction endotrakeal, dan 5 dan 15
menit
setelah
tindakan
suction
endotrakeal. Tekanan darah dan nadi
dicatatat dengan menggunakan alat
monitor, dan gas darah arteri diukur dari
kateter arteri menggunakan analisis gas
darah yang tersedia di CVS unit. SpO2
diukur dengan menggunakan oxymetri
sebelum suction endotrakeal, selama
penghisapan pertama dan kedua saat
suction, dan 5 dan 15 menit setelah
suction endotrakeal.
Metode Pengumpulan Data : data dikumpulkan
menggunakan formulir tindak lanjut
pasien (Formulir 1) dan hasil pengukuran
nadi, tekanan darah arteri, serta gas darah
arteri ditulis pada formulir tindak lanjut
(Formulir 2), kedua formulir ini
dikembangkan oleh peneliti. Formulir 1
mencatat karakteristik pasien, tekanan
parsial O2 (PaO2) pra operasi, tekanan
parsial CO2 (PaCO2), saturasi oksigen
(SpO2), konsentrasi ion hidrogen (pH),
konsentrasi ion bikarbonat (HCO3-),
tekanan darah arteri, dan nadi. Formulir 2
mencatat gas darah arteri, saturasi
oksigen (SpO2), tekanan darah arteri,

Latar Belakang
Suction endotrakeal berguna untuk
menjaga kepatenan jalan nafas dan
membersihkan dari sekret yang efektif
untuk kemudahan dalam bernapas. Perawat
harus melakukan prosedur sesuai dengan
informasi yang sesuai karena angka
komplikasi akan meningkat apabila
tindakan yang dilakukan tidak dilakukan
secara benar.
Terdapat dua sistem metode suction
endotrakeal yaitu metode terbuka dan
tertutup. Selama suction endotrakeal
terbuka, pasien dilepas dari ventilator
mekanik dan dilakukan suction melalui
kateter yang dihubungkan kepada alat
vakum/suction kemudian dihubungkan
kembali dengan menggunakan ventilator.

dan nadi sebelum, segera setelah, dan


pada 5 dan 15 menit setelah tindakan
suction endotrakeal. Pada metode suction
terbuka dievaluasi antara tanggal 7 Juli
dan 25 Juli 2006, dan metode suction
tertutup dievaluasi antara tanggal 4
Agustus dan 31 Agustus 2006.
Reliabilitas dan Validitas instrument yang
digunakan : Peneliti tidak melakukan
realibilitas dan validitas pada instrumen
yaitu formulir 1 dan 2 pada penelitian
karena merupakan lembar catatan
karakteristik pasien dan hasil pengukuran
suction endotrakeal.
Uji statistik yang digunakan : Data diuji oleh
peneliti dengan menggunakan SPSS for
Windows 11-0. Data dievaluasi dengan
menggunakan One-Way Analysis of
Variance (ANOVA) untuk mengulang
pengukuran, independent t-test dan
Bonferronis
test
untuk
analisis
selanjutnya. Tingkat kepercayaan pada
penelitian ini yaitu 95% dan p value <
0,05 dapat dikatakan signifikan.
Hasil Penelitian/Studi
Rata-rata umur pasien yang dilakukan
suction endotrakeal terbuka yaitu 56,2 12,5
tahun dan 54,9 13,2 tahun pada suction
endotrakeal tertutup. Jenis kelamin pada
suction endotrakeal terbuka adalah 71,7% lakilaki sedangkan pada suction endotrakeal
tertutup 53,3% laki-laki.
Pada pasien yang menjalani suction
endotrakeal terbuka, rata-rata nadi meningkat
setelah dilakukan prosedur dan 15 menit
setelah dilakukan prosedur suction endotrakeal
rata-rata nadi menurun seperti nilai awal
(p<0,05). Pada suction endotrakeal tertutup
juga mengalami peningkatan rata-rata nadi
(p<0,05) tetapi berubah segera setelah prosedur
suction kurang dari grup suction terbuka.
Rata-rata tekanan darah pada kelompok

Selama suction endotrakeal tertutup,


kateter penghisap dihubungkan dengan
ventilator dan bagian dari ventilator,
sehingga tidak dilakukan pelepasan pada
ventilator selama melakukan prosedur.
Beberapa penelitian telah melakukan
evaluasi pada efek suction endotrakeal
terbuka dan tertutup tetapi belum ada
penelitian
yang
mengevaluasi
nilai
hemodinamik sehingga penelitian ini
dilakukan untuk mengevaluasi dampak
suction endotrakeal terbuka dan tertutup
pada parameter hemodinamik diantaranya
yaitu nadi, tekanan darah, dan gas darah
yang penting untuk mencegah komplikasi.

Tujuan Penelitian/Studi
Tujuan penelitian ini untuk menentukan
dampak dari suction endotrakeal terbuka
dan tertutup pada nadi, tekanan darah arteri,
dan gas darah arteri pada pasien yang
menjalani operasi bedah jantung dengan
pemasangan (intubasi) endotrakeal. Hasil
penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar
penelitian selanjutnya dan panduan dalam
memilih metode suction endotrakeal pada

suction endotrakeal terbuka secara signifikan


meningkat segera setelah prosedur dan nilai
MAP sama dengan nilai awal pada 15 menit
setelah prosedur suction (p<0,05). Tekanan
sistolik pada kelompok suction endotrakeal
tertutup meningkat selama prosedur (p<0,05),
tetapi berubah segera setelah prosedur suction
kurang dari grup suction terbuka.
Pada penelitian ini, nilai rata-rata awal
PaO2 menurun secara signifikan satu kali
selama prosedur dan lebih menurun pada 15
menit setelah prosedur suction dari nilai awal
pada kelompok suction endotrakeal terbuka
(p<0,05). Pada kelompok suction tertutup,
tidak ada perubahan secara signifikan rata-rata
PaO2 (p>0,05), tetapi PaO2 meningkat segera
setelah suction dan dilanjutkan meningkat pada
5 dan 15 menit setelah tindakan suction.
Pada pasien yang menjalani suction
terbuka, rata-rata PaCO2 meningkat sekali saat
dilakukan peningkatan dan menurun pada nilai
awal pada 15 menit setelah prosedur suction
(p<0,05). Pada pasien dengan suction tertutup,
nilai rata-rata awal PaCO2 meningkatkan
segera pada saat dilakukan tindakan dan
menurun kembali ke nilai awal pada 5 dan 15
menit setelah tindakan suction (p<0,05).
Pada pasien yang menjalani suction
terbuka, SpO2 menurun dari level awal.
Sebaliknya, pada kelompok dengan suction
tertutup SpO2 tidak menurun akan tetapi
meningkat selama prosedur.
Implikasi Hasil Penelitian
Implikasi hasil penelitian ini yaitu dapat
menjadi acuan pada perawat yang akan
melakukan tindakan suction endotrakeal pada
pasien yang menjalani bedah jantung secara
tepat dan mengurangi komplikasi dari prosedur
suction endotrakeal yang dapat menurunkan
kondisi klien akibat kesalahan prosedur.

pasien.
Pertanyaan Penelitian
Bagaimanakah dampak dari suction
endotrakeal terbuka dan tertutup terhadap
nilai hemodinamik pada pasien yang
menjalani bedah jantung terbuka?

Kekuatan Penelitian/Studi
Pada penelitian ini dilakukan pengukuran pada
6 waktu yaitu sebelum, pada saat penghisapan
pertama, penghisapan kedua, segera setelah, 5
menit dan 15 menit setelah dilakukan prosedur
suction sehingga dampak peningkatan atau
penurunan dapat terlihat dari hasil pengukuran.
Desain Penelitian/Studi
Keterbatasan Penelitian/Studi
Desain penelitian pada jurnal adalah Pada penelitian ini tidak mencantumkan nilai
penelitian observasional yang dilakukan hemodinamik secara lengkap seperti tekanan
untuk menentukan dampak dari suction atrium kanan, tekanan ventrikel kanan, tekanan
terbuka dan tertutup pada nadi, tekanan capillary pulmonal, tekanan arteri pulmonal,
darah arteri dan gas darah arteri pada pasien nadi, MAP, dan cardiac output. Penelitian ini
yang mengalami operasi bedah jantung hanya hanya menilai nadi dan tekanan darah.
dengan pemasangan selang endotrakeal.
Selain itu pada penelitian ini tidak dijelaskan
teknik sampling yang digunakan pada
penelitian.
KESIMPULAN
Penelitian ini mengevaluasi dampak dari suction endotrakeal terbuka dan tertutup pada
nadi, tekanan darah arteri, dan gas darah arteri pada pasien yang menjalani operasi bedah
jantung dengan pemasangan endotrakeal. Didapatkan hasil bahwa suction endotrakeal terbuka
berdampak pada nadi, tekanan darah arteri, dan gas darah arteri yang kembali pada nilai awal
pada 15 menit setelah prosedur.
Pasien yang menjalani suction endotrakeal tertutup, nadi, tekanan darah arteri, dan gas
darah arteri kembali pada nilai awal 5 menit setelah prosedur dan perubahan tidak signifikan
pada rata-rata PaO2 dan pH selama prosedur. Perbandingan antara suction terbuka dan
tertutup secara signifikan berbeda pada MAP dan SpO2. Selain itu suction endotrakeal
tertutup direkomendasikan pada pasien yang menjalani operasi bedah jantung untuk
mengurangi komplikasi prosedur terutama hipoksemia.

Vous aimerez peut-être aussi