Vous êtes sur la page 1sur 1

2

MAKALAH
KURIKULUM 2013NKONSEP DASAR DALAM PROSES PEBELAJARAN
DISEKOLAH
ABSTRACT
Curriculum 2013 the basic concept of the learning process in schools. The
curriculum is one element that can make a significant contribution to realizing the
potential quality of the development process of learners. In the course of history
since 1945, the national curriculum has changed, namely in 1947, 1952, 1964,
1968, 1975, 1984, 1994, 2004 and 2006. Kurukulum 2013 developed the theory of
"standards-based education" and the theory of competency-based curriculum ,
2013 curriculum was developed with the improvement mindset as follows: 1)
learning patterns centered on the learner. 2) the pattern of interactive learning
(interactive teacher-learners-tional communities natural environment, source /
other media); 3) patterns of learning networks (students can gain knowledge of
who and where all that can be contacted and obtained via the Internet); 4) Offlooking pembejaran patterns (of student learning actively seeking semakain
reinforced learning model approach to science); 5) learning pattern group (teambased); 6) pattern-based learning multimedia pattern; 7) pattern-based learning
needs of customers (users) by strengthening the development of specific potential
of every learner; 8) learning patterns science plural (multidisciplines); 9) the
critical learning patterns.

ABSTRAK
Kurikulum 2013 konsep dasar proses pembelajaran di sekolah. Kurikulum
merupakan salah satu unsur yang bisa memberikan kontribusi yang signifikan
untuk mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi peserta didik. Dalam
perjalanan sejarah sejak tahun 1945, kurikulum pendidikan nasional telah
mengalami perubahan, yaitu pada tahun 1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984,
1994, 2004 dan 2006. Kurukulum 2013 dikembangkan atas teori "pendidikan
berdasarkan standar" dan teori kurikulum berbasis kompetensi. Kurikulum 2013
dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut: 1) pola
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. 2) pola pembelajaran interaktif
( interaktif guru-peserta didik -masyarakat-lingkungan alam, sumber/media
lainnya); 3) pola pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu
dari siapa saja dan darimana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui
internet); 4) pola pembejaran aktif- mencari (pembelajaran siswa aktif mencari
semakain diperkuat dengan model pembelajaran pendekatan sains); 5) pola belajar
kelompok (berbasis tim); 6) pola pembelajaran berbasis pola multimedia; 7) pola
pembelajaran berbasis kebutuhan pelanggan (users) dengan memperkuat
perkembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik; 8) pola
pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines); 9) pola pembelajaran
kritis.

Vous aimerez peut-être aussi