Vous êtes sur la page 1sur 8

“ Sistem Informasi Manajemen “

Sistem Penjualan Toko Maju Jaya

Kelompok VI :

Ricky Sinaga ( 11108659 )


Sulimah ( 11108883 )
Siti Rahayu ( 11108852 )
Topan Eka Kurniawan ( 11108944 )
M. Fallah ( 11108179 )

Dosen : Bpk. Erwin. Suhandono


Paraf :
A. Pengantar

Sistem adalah suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang saling berkaitan dan susunan

prosedur – prosedur yang saling berhubungan, yang melaksanakan dan mempermudah kegiatan –

kegiatan utama organisasi / institusi. Sebuah motor dapat dikatakan sebuah sistem karena di

dalamnya terdapat kumpulan elemen (seperti kemudi, rem, mesin, roda, kaca spion, lampu sen, dan

sebagainya) yang masing-masing elemen tersebut memiliki fungsi masing-masing, namun secara

bersama-sama bekerja untuk mencapai tujuan dibuatnya motor tersebut yaitu sebagai alat

transportasi. Sistem yang akan kita bahas sebagai contoh sederhana di sini adalah sistem

komputerisasi administrasi di suatu unit usaha, yang kita misalkan adalah “ Mini Market Maju Jaya ”

B. Prosedur Singkat Penjualan Barang di Toko “Maju Jaya”

Mini market “Maju Jaya” tidak melakukan pendataan pelanggan ( customer ), sehingga pembeli

manapun dapat melakukan transaksi pembelian. Namun demikian, untuk meningkatkan pelayanan

kepada pembeli, di kasir ( kita misalkan hanya ada 1 kasir), pembeli dapat menanyakan apakah

barang yang dicari tersedia di sana, masih ada berapa unit, dan berapa harganya.

Setiap barang yang sudah dilakukan transaksi tidak dapat ditukar atau dikembalikan, dan setiap

pembelian harus dilakukan secara tunai.

Tujuan dari sistem ini adalah dimana seorang kasir ditugaskan untuk mencatat transaksi

penjualan barang di mini market tersebut (sehingga dapat digunakan untuk mengecek uang masuk,

selanjutnya juga dapat dimanfaatkan untuk menghitung keuntungan unit usaha, dan sebagainya).
C. Context Diagram (Diagram konteks) pada Toko “Maju Jaya”

Diagram konteks berisi gambaran umum (secara garis besar) sistem yang akan dibuat. Secara

kalimat, dapat dikatakan bahwa diagram konteks ini berisi “siapa saja yang memberi data (dan data

apa saja) ke sistem, serta kepada siapa saja informasi (dan informasi apa saja) yang harus dihasilkan

sistem.”

Pihak-pihak yang berada di luar sistem, tetapi secara


Terminator langsung berhubungan dengan sistem dalam hal memberi
data atau menerima informasi

Di dalam diagram konteks, berisi mengenai sistem yang


Process akan dibuat.

Data Flow Berisi data atau informasi yang mengalir dari satu pihak
ke sistem dan sebaliknya.

Gambar 1. Lambang-lambang yang akan Digunakan di Diagram Konteks


Barang Ditanya
Barang Dibeli
Uang Pembayaran

Lap. Informasi Stock


Lap.Penjualan

Pembeli Kasir Pemilik

Informasi Barang
Jumlah Uang yang harus Dibayar

Gambar 2. Contoh Diagram Konteks pada Toko “Maju Jaya”

Adapun tugas dari pihak – pihak yang terkait pada sistem penjualan Toko “ Maju Jaya” adalah

sebagai berikut :

1. Pembeli

- Menanyakan informasi barang :

a. Persediaan Barang ( Stock )

b. Harga Barang

c. Kualitas Barang

- Memperhitungkan uang yang harus dibayar

- Membeli Barang

2. Kasir

- Memberi Informasi Kepada Pembeli :

a. Persediaan Barang ( Stock )

b. Harga Barang

c. Kualitas Barang
- Menerima pembayaran dari pembeli

- Membuat laporan stock barang

- Membuat laporan penjualan barang yang akan diberikan pada pemilik

3. Pemilik

- Menganalisa laporan penjualan yang diberikan kasir

- Melakukan Purchase Order ke Supplier

- Memberi Knowledge kepada kasir tentang informasi barang

D. Zero Diagram (Diagram Nol) pada Toko “ Maju jaya”.

Tujuan dari diagram nol adalah untuk “memerinci” sebuah sistem menjadi “proses-proses”

yang harus dilakukan ‘orang dalam.’ Atau jika dibuat dalam kalimat adalah : “Apa saja proses

yang harus dilakukan agar mencapai sistem tersebut ?.”

Jadi, diagram ini adalah kelanjutan dari diagram konteks, yang “memperbanyak lingkaran,”

sedangkan untuk (jumlah dan isi) terminator serta (jumlah dan isi) data flow dari dan ke terminator

tersebut harus tetap.

Objek-objek yang harus ada di sebuah mini market adalah : (1) barang, (2) pengelola, (3)

pembeli, dan (4) fasilitas. Jika salah satu objek tersebut tidak ada, maka mini market tidak akan

berjalan sempurna. Dalam pencatatan penjualan barang, master file yang dibutuhkan hanya

barang
Barang ditanya 1. Cek
Pembeli Ketersedian Master
Informasi Barang
Barang Barang
Stok Barang

Barang dibeli
Kasir
2.Perhitungan
Uang yang
Harus dibayar Informasi Stock

Transaksi Penjualan

Uang Pembayaran
Pembuatan
Laporan
3.Penerimaan
Penjualan
Pembayaran

Lap.Penjualan
Pemilik Dan
Informasi Stock

Gambar 4. Diagram Nol pada Toko “Maju Jaya”


Strategic Level Control Level Operational Level

( Pemilik ) ( Kasir dan Pembeli )

Planning - Directing

Controlling - Controlling

Staffing - Planning

Organizing - Staffing

Directing - Organizing
E. Kesimpulan

Manajemen supermarket pada umumnya memiliki asumsi-asumsi mengenai harapan

konsumen yang belum tentu sama dengan harapan konsumen sesungguhnya. Akibat

ketidaktahuan informasi penting tersebut, tidak sedikit supermarket yang mengalami kerugian

atau kinerjanya tidak efisien. Toko “ Maju Jaya ” ini mengetahui harapan konsumen tentang

fasilitas dan layanan supermarket . Dengan keberadaan Sistem Informasi Manajemen (SIM)

sebagai penunjang usaha atau bisnis yang telah dimanfaatkan oleh Toko “ Maju Jaya” , system

tersebut telah memberikan kenyamanan terhadap pembeli, mempermudah kasir dalam

memberikan informasi kepada pembeli maupun memberikan laporan penjualan kepada pemilik.

Vous aimerez peut-être aussi