SUMMARY

The process of wound healing is essentially a physiological

attempt to repair the human body, which is very complex biological
response. The wound is considered to be cured simply if the wound
was closed by epithels, therefore, any attempt to give the
epithelium on the wound will be very useful to make wounds toward
healing.
The purpose of this study is to verify the effect of Nigella
sativa in accelerating the wound healing process on rat skin by
measuring the rate of epithelialization using Visitrax and the
collagen thickness using total sum of the fibroblast on the dermal
skin layer.
This research is a experimental study with post test only
control group design. The subjects were 12 white rats male (Rattus
novergicus strain Wistar) 40-60 days age weighing 200-300 grams.
Two full thickness wounds (1,5 x 1,5 cm) were made on the back of
each rat. The wound on the right side of back on each rat was given
topical Nigella sativa, meanwhile the left was the control. Both
wounds were closed with transparant dressings. Six rats were killed
on each period (day three and day ten) for the speciment taking.
Speciments were excised from each wound as deep as muscle layer.
The data obtained from Visitrax were statistically analyzed
and showed significant difference in the rate of epithelialization

between the intervention and control groups, whether on day three

or day ten (p<0.05 CI 95%). The rate of epitelialization of
intervention group was significantly faster. Collagen area was
smaller on the intervantion group compared to control, but only
significant on day three (p=0.049 CI 95%).
The measurement result of this study could prove that topical
Nigella sativa can accelerate the epithelialization rate of the wound
and decrease the thickness of the collagen on the wound especially
on proliferation phase.

RINGKASAN

Proses penyembuhan luka pada dasarnya merupakan suatu

upaya fisiologis untuk memperbaiki tubuh manusia, dimana respon
biologis tersebut sangat kompleks. Luka dinilai sudah sembuh secara
sederhana apabila luka tersebut sudah tertutup epitel, oleh karena itu segala upaya
untuk memberi epitel di atas luka akan sangat berguna membuat luka menuju
kesembuhan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memverifikasi efek
Nigella sativa dalam mempercepat proses penyembuhan luka pada
kulit tikus dengan mengukur tingkat epitelisasi menggunakan
Visitrax dan ketebalan kolagen menggunakan jumlah total dari
fibroblast pada lapisan kulit dermal.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan
desain post test only control group. Subyek penelitian 12 putih tikus
jantan (Rattus novergicus strain Wistar) 40-60 hari usia dengan
berat 200-300 gram. Dua luka full thickness (1,5 x 1,5 cm) dibuat di
punggung masing-masing tikus. Luka di punggung kanan masingmasing tikus diberi Nigella sativa topikal, sementara sebelah kiri
adalah kontrol. Kedua luka ditutup dengan transparant dressing.

Enam tikus dibunuh pada setiap periode (hari ketiga dan hari
kesepuluh) untuk mengambil spesimen. Spesimen dipotong dari
setiap luka sedalam lapisan otot.
Data yang diperoleh dari Visitrax dianalisis secara statistik dan
menunjukkan

perbedaan

yang

bermakna

dalam

kecepatan

epitelialisasi antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol, baik

pada hari ketiga maupun hari sepuluh (p <0,05 CI 95%). Kecepatan
epitelialisasi kelompok intervensi secara bermakna lebih cepat. Luas
kolagen lebih kecil pada kelompok intervensi dibandingkan dengan
kontrol, tetapi hanya signifikan pada hari ketiga (p = 0,049 CI 95%).
Hasil pengukuran penelitian ini dapat membuktikan bahwa
topikal Nigella sativa dapat mempercepat laju epitelisasi dari luka
dan mengurangi ketebalan kolagen pada luka terutama pada fase
proliferasi.