Vous êtes sur la page 1sur 12

UNSUR-UNSUR INTRINSIK CERPEN ASY-SYAHID

DALAM ANTOLOGI CERPEN ARIINI ALLAH


KARYA TAUFIQ AL-HAKIM:
ANALISIS STRUKTURAL

SKRIPSI

disusun oleh:
Nastiti Miftah Al-Jannah
11/318610/SA/16130

JURUSAN SASTRA ASIA BARAT


FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2014

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sastra merupakan karya manusia yang merupakan salah satu realitas sosial budaya
yang kehadirannya tidak dapat ditolak oleh masyarakat. Semi (1993:53) mengemukakan
bahwa sastra merupakan produk karya seni kreatif yang objeknya adalah manusia dengan
segala permasalahannya dan disampaikan dengan bahasa khas yang mengandung nilai
estetik.
Karya sastra merupakan susunan unsur-unsur yang bersistem, yang antara unsurunsurnya terjadi hubungan timbal balik, saling terkait, saling berkaitan, saling bergantung,
dan saling menentukan. Dengan demikian, unsur-unsur yang ada dalam sebuah karya sastra
saling berhubungan dengan unsur-unsur lain, sehingga setiap unsur tidak dapat berdiri sendiri
(Pradopo, 2005:118).
Karya sastra menurut ragamnya dibedakan atas prosa, puisi, dan drama. Salah satu
jenis karya sastra yang termasuk prosa adalah cerpen (Sudjiman, 1992:11). Menurut Jassin
(via Nurgiyantoro, 2010:10) cerpen adalah karya sastra yang selesai dibaca dalam sekali
duduk, kira-kira berkisar antara setengah sampai dua jam. Sayuti (2000:8) menambahkan
bahwa panjang cerpen bervariasi, ada yang pendek, bahkan pendek sekali, yaitu berkisar lima
ratusan kata, dan ada juga cerpen yang panjang.
Cerpen Asy-Syahid karya Taufiq Al-Hakim ini menjadi menarik untuk diteliti lebih
lanjut karena di dalamnya ditemukan unsur-unsur intrinsik berupa tema, fakta cerita, dan
sarana cerita yang ketiganya saling berkaitan dan membangun satu kesatuan yang utuh.
Untuk itu, dalam pengkajian cerpen ini diperlukan sebuah teori yang mengkaji tentang unsurunsur intrinsik dalam suatu karya sastra, yaitu teori struktural.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka permasalahan yang
akan dibahas dalam penelitian ini adalah unsur-unsur intrinsik cerpen Asy-Syahid karya
Taufiq Al-Hakim dan keterkaitan antarunsur yang membangun cerpen secara keseluruhan.

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui hubungan antar unsur intrinsik
yang menyusun cerita pendek asy-Syahid, sehingga penelitian ini dapat dipelajari oleh
mahasiswa lain. Selain itu, lewat penelitian ini penulis berharap dapat memberikan
sumbangsih bagi peningkatan apresiasi terhadap suatu karya sastra, khususnya karya sastra
yang berasal dari dunia Arab oleh civitas akademik khususnya dan masyarakat pada
umumnya. Selain tujuan di atas, penulis berharap karya sastra ini dapat dinikmati oleh
masyarakat, dikritisi isinya sekaligus dimabil pelajaran yang tersimpan dalam cerita pendek
ini.

1.4 Tinjauan Pustaka


Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari buku-buku pendukung yang relevan dengan
judul skripsi. Buku-buku yang digunakan dalam pengkajian ini adalah buku-buku tentang
sastra, struktural sastra dan sumber bacaan yang lain. Sampai saat ini, penulis telah berusaha
mencari beberapa referensi baik dari skripsi, karya ilmiah, dan sebagainya, namun belum
menemukan penelitian terhadap cerpen asy-Syahid dalam antologi cerpen Arini Allah
karya Taufiq Al-Hakim dengan menggunakan analisis struktural yang dilakukan oleh
mahasiswa Jurusan Sastra Asia Barat, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada dari

segi bahasa maupun sastra. Maupun dari karya ilmiah dari perguruan tinggi di sekitar Daerah
Istimewa Yogyakarta seperti UIN, UAD, dan beberapa lainnya.
Antologi cerpen Ariini Allah karya Taufiq Al-Hakim terdiri atas 18 cerpen. Dari
delapan velas judul cerpen tersebut, sejauh pengamatan penulis ada beberapa cerpen yang
telah dianalisis oleh mahasiswa Jurusan Sastra Asia Barat Universitas Gadjah Mada. Seperti
cerpen Itiraaf al-Qaatiil yang telah dianalisis oleh Sidiq (2009) dengan analisis struktural
dan disimpulkan bahwa proses peradilan yang dijalankan sesuai peraturan untuk menegakkan
keadilan, sehingga kebenaran bisa terungkap. Terdakwa akhirnya tidak jadi dieksekusi mati.
Keterkaitan antar unsur pada cerpen ini sangat kuat, sehingga membuat satu kesatuan yang
utuh.
Cerpen Al-Habib Al-Majhul telah dianalisis oleh Wardani (2009) dengan analisis
struktural. Kesimpulan dari skripsi tersebut adalah kita tidak boleh berburuk sangka kepada
orang lain. Kesimpulan ini merupakan tema dari cerpen tersebut. Hubungan antar unsur
dalam cerpen ini memiliki hubungan yang sangat erat antara satu dengan yang lainnya, baik
antara Tema dengan Tokoh Utama, Tema dengan Latar, Tema dengan Sudut Pandang, Tema
dengan Alur, Alur dengan Tokoh, serta Alur dengan Latar. Tokoh utama berperan
menyampaikan tema kepada pembaca melalui latar dan sudut pandang orang pertama aku,
alur bertugas menuntun pembaca untuk menikmati dan mencermati jalan cerita yang
disampaikan pengarang melalui tokoh dan latar, sehingga cerita dalam cerpen ini membentuk
satu kesatuan cerita yang utuh dan mudah dipahami.
Cerpen Anaa al-Maut yang dianalisis oleh Shobikhah (2004) dengan analisis
struktural. Dalam analisis ini penulis menyimpulkan bahwa sebuah proses pencarian hakikat
hidup dan proses penemuan makna hidup yang diakhiri dengan usaha bunuh diri tokoh
pemuda karena tidak dapat menemukan sesuatu yang diakhiri yang dicarinya. Unsur-unsur

yang terdapat dalam cerpen ini saling berkaitan, sehingga membuat satu kesatuan yang utuh.

1.5 Landasan Teori


Teori yang digunakan untuk menganalisis cerpen asy-Syahid karya Taufiq ElHakim adalah teori Struktural Robert Stanton. Teori struktural adalah teori yang memandang
karya sastra sebagai sebuah struktur. Sebagai sebuah struktur, unsur-unsurnya dapat
dibongkar dan dipaparkan secermat dan sedetail mungkin serta dapat dicari keterjalinan
antarunsurnya yang dipandang dapat menghasilkan makna yang menyeluruh (Teuuw,
1984:135). Strukturalisme dapat dipandang sebagai salah satu pendekatan kesastraan yang
menekankan pada kajian hubungan antara unsur pembangun karya yang bersangkutan
(Nurgiyantoro, 2010: 36-37).
Teori struktural digunakan dalam penelitian ini karena melalui teori ini dapat
diketahui unsur-unsur intrinsik pembangun cerpen asy-Syahid yaitu tema, fakta cerita, dan
sarana sastra. Selain itu, teori ini juga untuk mengungkap keterkaitan antarunsurnya.
Stanton (2007: 13) mengungkapkan bahwa struktur cerita rekaan dikelompokkan ke
dalam tiga bagian yaitu: tema (theme), fakta cerita (fact), dan sarana sastra (literary device).
Tema adalah makna yang dapat merangkum semua elemen dalam cerita dengan cara yang
paling sederhana. Cara yang paling efektif mengenali tema sebuah karya adalah dengan
mengamati secara teliti setiap konflik yang ada di dalamnya. Setiap aspek cerita turut
mendukung kehadiran tema. Oleh karena itu, pengamatan harus dilakukan pada semua hal
seperti peristiwa-peristiwa, karakter-karakter atau bahkan objek-objek yang sekilas tampak
tidak relevan dengan alur utama (Stanton, 2007: 41-43).
Stanton (2007: 42-45) menyatakan ada empat kriteria untuk menentukan tema, yaitu:
(1) penafsiran tema hendaknya mempertimbangkan bagian-bagian yang menonjol, (2)
penafsiran tema tidak bertentangan dengan tiap detil cerita, (3) tidak berdasarkan bukti-bukti

yang tidak jelas atau yang tidak termuat dalam cerita, (4) interpretasi yang dihasilkan harus
berdasarkan pada bukti yang secara langsung ada dalam cerita.
Penafsiran tema sebuah cerita hendaknya selalu mempertimbangkan setiap detil yang
menonjol. Detail cerita diperkirakan berada di sekitar persoalan utama yang menyebabkan
konflik yang dihadapi tokoh utama. Dengan kata lain, tokoh utama dan konflik utama
merupakan tempat yang paling strategis untuk mengungkapkan tema utama (Nurgiyantoro,
2010: 87).
Selain itu, untuk menemukan tema sebuah karya fiksi, harus disimpulkan dari
keseluruhan cerita, tidak hanya berdasarkan bagian-bagian tertentu cerita. Tema dapat
diterangkan melalui dukungan dari unsur-unsur karya sastra yang lain seperti pada pelukisan
tokoh, plot, dan latar (Nurgiyantoro, 2010: 68-74)
Fakta cerita merupakan elemen-elemen yang berfungsi sebagai catatan kegiatan
imajinatif dari sebuah cerita. Fakta cerita terdiri atas karakter, alur, dan latar (Stanton, 2007:
22). Ketiga unsur fakta cerita ini merupakan unsur yang paling dominan tampak dalam suatu
karya sastra dan dapat dibayangkan eksistensinya secara factual. Ketiganya juga tidak dapat
berdiri sendiri melainkan saling mendukung.
Karakter merupakan sesuatu yang muncul dari seorang individu. Menurut Abrams
(via Nurgiyantoro, 2010: 165), karakter adalah orang-orang yang ditampilkan dalam suatu
karya naratif, atau drama, memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu yang
diekspresikan dalam ucapan dan dilakukan dalam tindakan. Dengan demikian, yang disebut
sebagai karakter adalah individu-individu dalam sebuah karya naratif yang memiliki kualitas
moral yang dapat dilihat melalui ucapan atau tindakan individu tersebut.
Adapun Stanton (2007: 33) mendefinisikan karakter dalam dua konteks yang berbeda.
Konteks pertama merupakan karakter yang merujuk pada individu-individu yang muncul
dalam cerita. Konteks kedua merupakan karakter yang merujuk pada percampuran dari

berbagai kepentingan, keinginan, emosi, dan prinsip moral dari individu-individu tersebut.
Untuk selanjutnya, dipakai istilah tokoh dan penokohan.

1.6 Metode Penelitian


Kata metode berasal dari kata yunani methodos yang berasal dari gabungan dua kata
yaitu meta yang berarti menuju, melalui, mengikuti, sesudah dan kata hodos yang berarti
jalan, perjalanan cara, arah. Berbicara metode, berarti berbicara mengenai cara atau jalan
yang menyangkut masalah cara kerja, yaitu cara kerja untuk dapat memahami objek sasran
ilmu bersangkutan (Kesuma, 2007: 1).
Objek penelitian sastra dibedakan menjadi dua macam, yaitu objek material dan objek
formal. Objek material penelitian sastra adalah semua bentuk kegiatan penelitian sastra,
sedangkan objek formalnya ditentukan oleh dusut pandang masing-masing peneliti dalam
penelitian sastra (Sangidu, 2007: 62). Adapun objek material dalam penelitian ini adalah
cerpen asy-Syahid karya Taufik El-Hakim dalam antologi cerpen Arinii Allah.
Sedangkan objek foralnya adalah unsur-unsur intrinsic yang terdapat dalam cerpen ini,
sehingga bias menjadi sebuah jalinan antar unsure yang padu. Penelitian adalah segala
aktivitas berdasarkan disiplin ilmiah untuk mengumpulkan, menjelaskan, menganalisis, dan
menafsirkan fakta-fakta serta hubungan-hubungan antara fakta-fakta alam, masyarkat,
kelakuan, dan rohani manusia guna menemukan prinsip-prinsip pengetahuan dan metodemetode baru dalam usaha menanggapi hal-hal tersebut (Kesuma, 2007: 2-3).
Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini dimulai dengan membaca
beberapa kali objek materialnya, yaitu cerpen asy-Syahid karya Taufik El-Hakim dalam
antologi cerpen Arinii Allah kemudian diterjemahkan. Setelah diterjemahkan kemudian
diedit agar sesuai dengan kaidah EYD dan memiliki arti yang mudah dipahami. Dari langkah
pertama tersebut, mulai dari pembacaan, penerjemahan, pengeditan, dan penyesuaian dengan

EYD, peneliti telah sangat memahami cerpen tersebut. Selanjutnya, peneliti membaca objek
formal penelitian yang berupa teori-teori analisis karya sastra, khususnya teori tentang unsurunsur intrinsik dan keterjalinan antar unsurnya. Lalu langkah selanjutnya adalah menghayati
dan memahami terhadap apa yang dibaca, peneliti mengumpulkan data yang berupa realita
literer. Realita literer karya sastra ini berupa fakta-fakta literer yang terdiri dari kalimatkalimat yang berhubungan dengan objek formal penelitian ini (Sangidu, 1996: 70). Adapun
teknik dalam mengumpulkan data adalah teknik catat, yaitu setelah data-data ditemukan
kemudian diikuti dengan pencatatan pada kartu (Kesuma, 2007: 44).
Karena teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori structural, maka metode
yang digunakan adalah metode analisis structural. Analisis structural adalah metode yang
bertujuan untuk membongkar dan memaparkan secermat, seteliti, semendetail, dan
semendalam mungkin keterkaitan dan keterjalinan semua unsure dan aspek karya sastra yang
bersama-sama menghasilkan makna menyeluruh (Teuuw, 1984: 135).
Analisis struktural dapat dilakukan dengan mengidentifikasi, mengkaji, dan
mendeskripsikan fungsi dan hubungan antarunsur intrinsik karya sastra yang bersangkutan.
Berkaitan dengan metode struktural ini, maka akan diuraikan unsur-unsur intrinsik dalam
cerpen asy-Syahid, yaitu meliputo fakta cerita, sarana sastra, dan tema. Berdasarkan uraian
sebelumnya, maka tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: (i) memilih
dan menentukan teks yang akan diteliti, (ii) menfokuskannya dan menerjemahkan teks yang
dipilih sebagai objek penelitian, (iii) menganalisis fakta cerita, (iv) menganalisis sarana
sastra, (v) menganalisis tema, (vi) menganalisis hubungan antarunsur, (vii) dan mengambil
kesimpulan. Dengan demikian, pada dasarnya analisis structural bertujuan untuk
memaparkan objek penelitian secermat mungkin fungsi dan keterkaitan antar berbagai unsurunsur karya sastra secara bersama menghasilkan makna menyeluruh.

1.7 Sistematika Penelitian


Sistematika penulisan dari penelitian ini terdiri dari empat bab, yaitu bab I adalah
pendahuluan yang terdiri dari: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
tinjauan pustaka, landasan teori, metode penelitian, sistematika penelitian, dan pedoman
transliterasi Arab-Latin. Bab II meliputi biografi Taufiq El-Hakim dan synopsis cerpen asySyahid dalam antologi cerpen Arinii Allah. Bab III adalah analisis struktural berupa
unsur-unsur intrinsik dari cerpen asy-Syahid, yang terdiri dari tema, tokoh dan penokohan,
alur, dan latar. Bab IV adalah kesimpulan dan yang terakhir adalah daftar pustaka.

1.8 Pedoman Transliterasi Arab-Latin


Pedoman Transliterasi Arab-Latin dalam skripsi ini berdasarkan Keputusan Bersama Menteri
Agama dan Menteri Pendidikan & Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158 tahun 1987
Nomor: 0543b/U/1987.

BAB II
BIOGRAFI PENGARANG DAN SINOPSIS CERPEN ASY-SYAHID
1.1 Biografi Taufik El-Hakim
Biografi Pengarang. Biografi Pengarang. Biografi Pengarang. Biografi Pengarang
Biografi Pengarang. Biografi Pengarang. Biografi Pengarang. Biografi Pengarang
Biografi Pengarang. Biografi Pengarang. Biografi Pengarang. Biografi Pengarang

2.2 Sinopsis Cerpen asy-Syahid dalam antologi cerpen Arinii Allah


Sinopsis Cerpen. Sinopsis Cerpen. Sinopsis Cerpen. Sinopsis Cerpen. Sinopsis Cerpen.
Sinopsis Cerpen. Sinopsis Cerpen. Sinopsis Cerpen. Sinopsis Cerpen Sinopsis Cerpen.
Sinopsis Cerpen. Sinopsis Cerpen. Sinopsis Cerpen. Sinopsis Cerpen. Sinopsis Cerpen

BAB III
ANALISIS STRUKTURAL
CERPEN ASY-SYAHID

Analisis Struktural. Analisis Struktural. Analisis Struktural. Analisis Struktural.


Analisis Struktural. Analisis Struktural. Analisis Struktural. Analisis Struktural.
Analisis Struktural. Analisis Struktural. Analisis Struktural. Analisis Struktural.
Analisis Struktural. Analisis Struktural. Analisis Struktural. Analisis Struktural.
Analisis Struktural. Analisis Struktural. Analisis Struktural. Analisis Struktural.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Hakim, Taufiq. 1999. Arinii Allah. Kairo: Maktabah al-Usrah


Nurgiantoro, Burhan. 2002. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press
Sangidu. 2007. Penelitian Sastra: Pendekatan, Teori, Metode, Teknik dan Kiat.
Yogyakarta: Seleksi Penerbitan Sastra Asia Barat FIB UGM
Shobikhah, Lailis. 2004. Ana al-Maut karya Taufik El-Hakim dalam antologi
cerpen Arinii Allah: Analisis Struktural. Skripsi. Tidak diterbitkan.
Jurusan Sastra Asia Barat. Fakultas Ilmu Budaya. Universitas Gadjah Mada.
Sidiq, Muhammad Said. 2009. Itiraf al-Qatil karya Taufik El-Hakim dalam
antologi cerpen Arinii Allah: Analisis Struktural. Skripsi. Tidak
diterbitkan. Jurusan Sastra Asia Barat. Fakultas Ilmu Budaya. Universitas
Gadjah Mada.
Siswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Grasindo
Stanton, Robert. 1965. An Introduction to Fiction. New York: Holt Renehart and
Windston Inc
Suhardjo, S. 1982. Dasar-Dasar Teori Sastra. Surakarta: Penerbit Widya Duta
Teuuw, A. 1984. Sastra dan ilmu sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka
Jaya
Wellek, Rene dan Austin Warren. 1989. Teori Kesusastraan. Diterjemahkan oleh
Melani Budianta. Jakarta: Gramedia

Vous aimerez peut-être aussi