Vous êtes sur la page 1sur 11

LAPORAN PRAKTIKUM

PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN


BONGKAR PASANG MESIN BOR

Disusun kelompok 3 :

Muhamad Ibnu Sabil

(14503241026)

Dhany Ardhian Syah

(14503241029)

Yuono Imam Pangestu

(14503241030)

Yudha Dwi Prasetyo

(14503241034)

Dovie Arga Aprilliyas

(14503241036)

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI
YOGYAKARTA 2016

BONGKAR PASANG MESIN BOR


I.

TUJUAN
1. Dapat menentukan prosedur bongkar pasang mesin bor.
2. Dapat memilih dan menggunakan alat bongkar pasang yang tepat.
3. Mampu melakukan pemasangan ulang dengan tepat dan benar.
4. Dapat mengetahui langkah kerja mesin bor tersebut.
5. Mampu menentukan komponen yang tergolong kritis dan butuh perawatan lebih.
6. Mampu mengenal dan mengetahui komponen apa saja yang terdapat pada mesin
bor.

II. DASAR TEORI


1. Pengertian Mesin Bor
Mesin bor adalah suatu jenis mesin gerakanya memutarkan alat pemotong
yang

arah

pemakanan

mata bor

hanya pada

sumbu mesin

tersebut

(pengerjaan pelubangan). Sedangkan Pengeboran adalah operasi menghasilkan


lubang berbentuk bulat dalam lembaran-kerja dengan menggunakan pemotong
berputar yang disebut BOR.
2. Prinsip kerja mesin bor
Penggerak mesin berupa motor listrik yang dapat memutarkan poros dengan
sabuk pemutar (belt). Poros berputar di dalam rumah pipa (drill sleeve) yang mana
dapat digerakan atas dan kebawah dengan bantuan dari roda gigi dan balok bergigi.
Roda gigi berputar dengan tuas pemutar yang menghasilkan tekanan pemakan bagi
alat potongnya. Kepala mesin dapat digerakkan ke atas dan ke bawah sepanjang
tiang yang terpasang di meja kerja(alas).
III. ALAT DAN BAHAN
1. Mesin bor dan kelengkapanya.
2. Buku pedoman penggunaan dan perawatan mesin bor.
3. Kunci pas satu set ukuran metris.
4. Kunci socket atau ring satu set ukuran metris.
5. TangO-ring, obeng + dan -.
6. Alat-alat pembersih.

IV. KESELAMATAN KERJA


1. Menggunakan kunci pas, kunnci ring yang pas dan tepat.
2. Menggunakan peralatan dengan benar dan sesuai dengan fungsinya.
3. Menempatkan semua komponen yang dibongkar pada tempat yang khusus.
4. Menghindari

gaya-gaya

yang

berlebih

dalam

pembongkaran

dan

pemasangan komponen mesin bor.

V.

LANGKAH KERJA
1.

Memilih dan menyiapkan peralatan yang akan dengan tepat dan benar.

2.

Menyediakan tempat khusus untuk penempatan komponen.

3.

Menyiapkan buku petunjuk/pedoman penggunaan dan perawatan mesin.

4.

Buka tutup mesin dan lepaskan belt .

5.

Lepas Pulley dan bongkar spindel dan amati cara kerjanya

6.

Urutkan letak komponen komponen tersebut sesuai dengan urutan pembongkaran


pada tempat komponen yang telah disediakan

7.

Pelajari dan fahami sistim kerja masing masing komponen tersebut secara
seksama

8.

Pasang kembali komponen-komponen sesuai dengan urutannya dan uji fungsi


kerjanya.

9.

Membahas data praktikum.

10. Membuat kesimpulan dan laporan hasil praktikum.


VI. DATA
a.

Komponen utama pada Mesin Bor

1. Base (dudukan)

Base ini merupakan penopang dari semua komponen mesin bor. Base terletak
paling bawah menempel pada lantai, biasanya dibaut. Pemasangannya harus kuat
karena akanmempengaruhi keakuratan pengeboran akibat dari getaran yang terjadi.
2. Column (Tiang)
Bagian dari mesin bor yang digunakan untuk menyangga bagian-bagian
yangdigunakan untuk proses pengeboran. Kolom berbentuk silinder yang
mempunyai alur atau reluntuk jalur gerak vertikal dari meja kerja
3. Table (Meja)
Bagian yang digunakan untuk meletakkan benda kerja yang akan di bor. Meja
kerjadapat disesuaikan secara vertikal untuk mengakomodasi ketinggian pekerjaan
yang berbedaatau bisa berputar ke kiri dan ke kanan dengan sumbu poros pada
ujung yang melekat pada tiang (column). Untuk meja yang berbentuk lingkaran bisa
diputar 360 derajat dengan poros ditengah-tengah meja. Kesemuanya itu dilengkapi
pengunci (table clamp) untuk menjaga agar posisi meja sesuai dengan yang
dibutuhkan. Untuk menjepit benda kerja agar diam menggunakan ragum yang
diletakkan di atas meja.
4. Spindle
Bagian yang menggerakkan chuck atau pencekam, yang memegang / mencekam
mata bor
5. Spindle Head
Merupakan rumah dari konstruksi spindle yang digerakkan oleh motor
dengansambungan berupa belt dan diatur oleh drill feed handle untuk proses
pemakananya
6. Drill Feed Handle
Handel untuk menurunkan atau menekankan spindle dan mata bor ke benda
kerja (untuk pemakanan )
7. Pulley , Gear Shaft dan Kelistrikan
Pulley and Gear Shaft merupakan penerus daya yang berasal dari motor yang
selanjutnya akan diteruskan ke gera shaft kemudian akan menggerakkan spindel.
Kelistrikan.

Penggerak utama dari mesin bor adalah motor listrik, untuk

kelengkapanya mulai dari kabel power dan kabel penghubung , fuse / sekring, lampu
indicator, saklar on / off dan saklar pengatur kecepatan

b. Bagan alir sistem kerja Mesin Bor


MOTOR

PULLEY
MOTOR

CHUCK
DRILL

V BELT

SPINDLE

DRIVEN GEAR

PULLEY
GEAR SHAFT

DRIVE GEAR

Mesin bor tenaga utamanya adalah listrik, listrik kemudian menghidupkan


motor. Motor akan memutar pulley yang berhubungan langsung dengan motor (pulley
motor). Pulley motor akan menggerakkan pulley yang berhubungan dengan gear shaft
(pulley gear shaft) melalui V belt. Dibawah pulley gear shaft tentunya ada banyak roda
gigi, ada yang besar, ada pula yang kecil, hal itu berguna untuk mengatur kecepatan
putaran. Selanjutnya roda gigi tersebut akan menggerakkan Chuck Drill.

c. Komponen Kritis Pada Mesin Bor


Berdasarkan hasil pengamatan kelompok kami, kami dapat menyebutkan bagianbagian yang dianggap kritis pada mesin bor sebagai berikut:
NO

NAMA
KOMPONEN

1.
V BELT
2.

FEED HANDLE

KETERANGAN
Karena bagian tersebut sebagai penghubung
antara pulley motor dengan pulley gear shaft
yang menahan beban yang sangat berat
Karena komponen tersebut sering diputar,
memungkinkan terjadinya dol.

3.

PULLEY

4.

BEARING

5.

BAUT

6.

HELICAL
PINION DAN

Sebagai penerus daya dari motor, pulley menahan


beban puntir yang besar, sehingga komponen ini
tergolong kritis.
Karena sebagai bantalan dan menerima berbagai
gaya yang cukup berat
Ulirnya sering rusak dan kepala baut banyak yang
gundul karena saat pengencangan dan pelepasan
tidak sesuai prosedur
Mudah aus karena pengoprasian mesin yang
sembrrono, worm gear ini sendiri juga menerima
gaya yang relatife besar

WORM GEAR
7.

GEAR SHAFT

Mudah aus karena terjadi gesekan saat terjadi


putaran .

8.

SELECTOR PADS

Dalam pemasanganya komponen ini sering


dipasang tidak pas dengan tempatnya (sebelum pas
di
tempatnya
sudah
diclamp
sehingga
menyebabkan aus bahkan patah )

d. Prosedur Membongkar Mesin Bor

No

Nama Bagian

Uraian Proses

1.
Melepas penutup Atas (cover)

2.

Melepaskan Belt . Saat melepas belt posisikan


tuas

seperti

mendekatkan

gambar
jarak

disamping

antara

pulley

untuk
motor

dengan pulley gear shaft supaya belt dapat


dilepas dengan mudah dan tidak merusaknya.
3.
Melepas Upper Seal dengan obeng dengan
memutarnya berlawanan dengan arah jarum
jam
4.

Melepaskan Gear Box Cover dengan Tang.


Baut pengencang gear box cover berbentuk
segi 6 berhubung bautnya sudah gundul dan
tidak bias melepasnya dengan kunci pas maka
kelompok kami melepasnya dengan bantuan
Tang

5.

Melepas Pulley gear shaft . Pertama lepas dulu


pasak yang ada di pulley seperti pada gambar
disamping dengan obeng kemudian lepas
dengan hati hati dengan cara menariknya ke
atas

6.

Melepas Gear change shaft

7.

Melepas Drive Gear dan Driven Gear . Yang


perlu diperhatikan dalam melepas gear ini
adalah disini banyak komponen komponen
kecil yang rawan hilang jadi saat melepasnya
harus hati hati, seperti O ring , baut baut kecil,
dan pasak

VII. PEMBAHASAN
Dari pengamatan yang kelompok kami lakukan pada mesin bor adalah
terdapat beberapa kerusakan seperti pada alur pasak yang aus sering diakibatkan saat
pemasangan pasak belum pas pada lubang kemudian dipukul dengan keras. Pada
tiang mesin juga banyak terjadi korosi karena setelah pemakaian kurangnya
kesadaran untuk membersihkan dan menberi pelumas. Pada Handle rusak , ukuran
sudah tidak lagi presisi . Pada sistem kelistrikan harus selalu dicek. Pada pulley dan
gear shaft juga perlu adanya penggantian komponen.
Dari

pembahasan diatas hal-hal yang diperlukan untuk mesin bor agar

berfungsi dengan baik maka hal yang harus di perhatikan :


a.

Pelumasan secara rutin untuk menghilangkan panas dan gesekan.

b.

Mesin harus dibersihkan setelah digunakan

c.

Chips harus dibersihkan menggunakan kuas.

d. T-slots, grooves, spindles sleeves, belt, and pulley harus dibersihkan.

e.

Mesin diolesi dengan cairan anti karat untuk mencegah dari berkarat

f.

Pastikan untuk pemasangan mata bor sudah benar sebelum di oprasikan untuk
suatu pekerjaan.

g.

Jangan menempatkan alat-alat lain di meja pembongkaran

Prosedur perawatan mesin bor


1. Pendinginan
Pendinginan pada mata bor tidak bisa disepelekan karena akan membuat
umur mata bor tidak tahan lama, untuk pekerjaan yang cukup banyak mata bor
juga memerlukan proses pendinginan. Setiap material memiliki jenis
pendinginan yang berbeda.
2. Putaran Mesin (RPM)
Semakin besar diameter mata bor yang Anda gunakan maka semakin lambat
putaran yang ada, semakin kecil mata bor akan semakin membuat putaran bor
semakin cepat.
3. Pengasahan (penggerindaan)
Membentuk sisi potong yang kurang baik akan menimbulkan kerusakan
yang ditimbulkan seperti merasa cepat tumpul, terasa bahanya keras, lubang
yang tidak baguas, cepat panas dan lain-lain. Periksa kembali apakah hasil
asahan anda sudah tepat agar dapat mata bor anda menjadi lebih tahan lama.
Dengan kita menggunakan mesin bor dengan mengikuti prosedur yang
dianjurkan, maka kita akan mengurangi dampak kerusakan yang cepat.
4. Perawatan dan Penggantian V-belt
Penggantian V-belt dilakukan jika v-belt sudah dalam keadaan kendur, v-belt
yang kendur masih bisa dikencangkan agar tidak selip, tetapi jika v-belt sudah
tidak bisa dikencangkan lebih baik diganti dengan yang baru.
5. Pembersihan komponen secara berkala
Pembersihan harus dilakukan secara berkala, setiap selesai pemakaian mesin
harus dibersihkan, terutama pada bagian meja kerja dari beram sisa pengeboran.
6. Pelumasan
Bagian-bagian yang bergesekan pada sistem pemutar spindle harus dilumasi,
terutama bagian roda gigi agar tidak terjadi korosi.

VIII. KESIMPULAN
Pada praktikum perawatan dan perbaikan mesin kali ini adalah bongkar
pasang mesin bor merk MEDDINGS di lab metrology fakultas teknik UNY. Pulley
motor maupun Pulley Gear shaft keadaannya kurang baik dengan adanya retak atau
gompil pada bagian luar pulley hal ini membutuhkan pengggantian pully agar mesin
dapat digunakan dengan baik lagi. Kemudian pada roda gigi, banyak gigi yang
sudah banyak yang aus, hal itu terjadi karena kurangnya pelumasan mengingat roda
gigi selalu mengalami gesekan. Komponen lain yang penting pada mesin bor ini
adalah V belt dan keadaanya juga sudah tidak layak digunakan. Body mesin juga
banyak yang berkarat

IX.

SARAN
Untuk menjaga kualitas mesin bor agar tetap bias di pakai , kita seharusnya
melakukan perawatan secara berkala, supaya komponen-komponen mesin bor selalu
diketahui kondisinya dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Dan
gunakan alat sesuai fungsinya agar alat tersebut tidak mengalami kerusakan dan
tidak menghilangkan nilai guna dari alat tersebut

Vous aimerez peut-être aussi