Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Oksigen adalah salah satu kebutuhan yang paling vital bagi tubuh. Otak masih
mampu mentoleransi kekurangan oksigen antara 3-5 menit. Apabila kekurangan
oksigen berlangsung lebih dari 5 menit, maka terjadi kerusakan sel otak secara
permanen.. Selain itu oksigen digunakan oleh sel tubuh untuk mempertahankan
kelangsungan metabolisme sel. Oksigen akan digunakan dalam metabolisme sel
membentuk ATP (Adenosin Trifosfat) yang merupakan sumber energi bagi sel tubuh
agar berfungsi secara optimal.
Oksigenasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling mendasar yang
digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh, mempertahankan hidup dan
aktifitas berbagai organ sel tubuh.
Dalam kaitannya pemenuhan kebutuhan oksigenasi tidak terlepas dari peranan
fungsi sisitem pernafasan dan kardiovaskuler yang menyuplai kebutuhan oksigen
tubuh.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah tentang :
1. Pengertian Oksigenasi
2. Tujuan pemberian oksigenasi
3. Faktor-faktor yang memengaruhi kebutuhan oksigen
4. Perubahan Fungsi pernapasan
5. Asuhan Keperawatan Pada pemenuhan kebutuhan oksigen
C. Tujuan
Tujuan khusus penyusunan makalah ini adalah agar mahasiswa lebih memahami
tentang Asuhan Keperawatan Pada pemenuhan kebutuhan oksigen.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian
Oksigen adalah salah satu kebutuhan yang paling vital bagi tubuh. Otak masih
mampu mentoleransi kekurangan oksigen antara 3-5 menit. Apabila kekurangan
oksigen berlangsung lebih dari 5 menit, maka terjadi kerusakan sel otak secara
permanen.. Selain itu oksigen digunakan oleh sel tubuh untuk mempertahankan
kelangsungan metabolisme sel. Oksigen akan digunakan dalam metabolisme sel
membentuk ATP (Adenosin Trifosfat) yang merupakan sumber energi bagi sel tubuh
agar berfungsi secara optimal.
Oksigenasi adalah memberikan aliran gas oksigen (O2) lebih dari 21 % pada
tekanan 1 atmosfir sehingga konsentrasi oksigen meningkat dalam tubuh.
B. Tujuan Pemberian Oksigenasi
Prosedur pemenuhan kebutuhan oksigen dapat dilakukan dengan pemberian
oksigen dengan menggunakan kanula dan masker, fisioterapi dada, dan cara
penghisapan lendir (suction). Tujuan :
1. Untuk mempertahankan oksigen yang adekuat pada jaringan
2. Untuk menurunkan kerja paru-paru
3. Untuk menurunkan kerja jantung
Penyampaian oksigen ke jaringan tubuh ditentukan oleh sistem respirasi,
kardiovaskuler, dan keadaan hematologi.
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Oksigen
1. Faktor Fisiologi
a. Menurunnya kapasitas pengingatan O2 seperti pada anemia.
b. Menurunnya konsentrasi O2 yang diinspirasi seperti pada obstruksi saluran napas
bagian atas.
c. Hipovolemia sehingga tekanan darah menurun mengakibatkan transport O 2
terganggu.
d. Meningkatnya metabolisme seperti adanya infeksi, demam, ibu hamil, luka, dan
lain-lain.
2
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama
: Tn. K.
Umur
: 83 tahun
Agama
: Islam
Pendidikan
: SLTA
Pekerjaan
: Swasta (petani)
Alamat
: Sigli
: Ny. S
Umur
: 38 tahun
Pendidikan
: SLTA
Agama
: Islam
Alamat
: Sigli
Hubungan dg Klien
: Anak
B. Riwayat Perawatan
1. Keluhan Utama
Klien mengatakan sesak nafas, batuk berdahak, dan sakit pada perut bagian atas
seperti tertarik saat batuk skala nyeri 6.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengatakan sesak nafas, batuk berdahak, dan perit sakit dirasakan sejak
beberapa hari yang lalu. Klien adalah pasien pindahan dari ruang Melati dan ICU.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mengatakan sebelumnya pernah mengalami hal yang sama tapi tidak sampai
dirawat di RS.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Klien mengatakan dalam keluarganya ada riwayat penyakit hipertensi.
hanya habis porsi dan minum 1 gelas air putih hangat serta 1 gelas susu.
c. Pola eliminasi
Sebelum sakit
sehari dengan konsistensi lembek, bau khas, berwarna kuning kecoklatan serta
BAK 5x sehari kuning jernih, bau khas.
Selama sakit
jernih, bau khas serta BAB 1x sehari bahkan 2 hari 1x dengan konsistensi padat
berwarna kuning kecoklatan, bau khas.
d. Pola istirahat tidur
Sebelum sakit : klien mengatakan sebelum sakit istirahat tidur 8-10
jam/hari,dengan posisi tidur miring dan terlentang, sering mengalami susah
tidur bila malam hari terbangun.
Selama sakit : klien mengatakan istirahat tidur selama sakit 5-8 jam/hari,
dengan posisi tidur miring dan terlentang dengan bagian kepala agak
ditinggikan, sering terbangun bila merasakan sesak nafas dan nyeri di perutnya
e. Pola aktivitas dan latihan
Sebelum sakit : klien mengatakan biasanya dapat melakukan aktivitas seharihari secara mandiri
Selama
sakit :
klien
mengatakan
dapat
beraktivitas
tapi
dengan
sadar/
composmentis,
dapat
berbicara
normal,interaksi
sesuai,
RR : 28 x/menit
N : 80 x/menit
S : 360C
Paru-paru
Inspeksi : pengembangan dada kanan = dada kiri
Palpasi : vocal fremitus simetris
perkusi : sonor-sonor
Auskultasi : ada suara tambahan, wheezing (+)
b.
Jantung
Inspeksi : simetris, ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis tidak teraba
Perkusi : batas jantung tidak melebar
Auskultasi : tidak ada bising
c.
Abdomen
Inspeksi : perut lebih rendah daripada dada, bersih
Auskultasi :suara peristaltic usus 7x/ menit
Palpasi : terdapat nyeri tekan di perut bila bersamaan dengan batuk
Perkusi : turgor kulit baik
- Metoclopramide 1x2 ml
- Ranitidin 2x2 ml
- Gentamicin 2x80 mg
- Cefotaxim 1x1 gr
- O2 : 3-4 liter/menit
Analisa Data
No
1
Data Fokus
Problem
Etiologi
DS :
Bersihan jalan nafas Adanya
- Klien mengatakan sesak nafas dan batuk tidak efektif
penumpukan
berdahak
sekret
DO :
TD: 130/80 mmHg
N : 80 x/menit
RR :28 x/menit
S : 360C
- Adanya penggunaan otot bantu perut
dalam bernafas
- Batuk produktif
DS :
Nyeri akut
Retraksi
otot
- Klien mengatakan nyeri pada perut
abdominal
bagian atas
DO :
- Wajah klien tampak pucat
- P : Batuk
- Q : Seperti tertarik
- R : pada perut bagian atas
- S : Skala nyeri 6
- T : Saat batuk
D. Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d adanya penumpukan secret ditandai dengan
batuk produktif
2. Nyeri akut b.d retraksi otot abdominal ditandai dengan penggunaan otot bantu perut
untuk usaha bernapas
E. Intervensi
D
x
I
Tujuan dan KH
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 1x6 jam sesak
nafas klien berkurang,
dengan KH :
- RR : 16-20 x/ menit
- Sianosis tidak ada
- Suara
tambahan
Intervensi
a. Observai TTV
b. Beri O2 (melalui kanul
O2, 3-5 l/ menit)
c. Ajarkan batuk efektif &
postural drainage
d. Kolaborasi dengan
dokter
Rasionalisasi
a. Untuk mengetahui
status TTV pasien
b. Untuk mengetahui
pemenuhan oksigenasi
c. Untuk mengurangi
secret
d. Untuk mengetahui
terapi yang dibutuhkan
II
berkurang
- Dahak
pasien
berkurang
- Jalan nafas paten
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 1x24 jam nyeri
pasien
berkurang,
dengan KH :
- Nyeri
pasien
berkurang, skla nyeri 1-2
- Wajah pasien tampak
rileks
pasien
a. Observasi TTV
b. Kaji lokasi & skala nyeri
(PQRST)
c. Ajarkan teknik relaksasi
d. Kolaborasi dengan
dokter
a. Untuk mengetahui
status TTV pasien
b. Untuk mengetahui
lokasi & skala nyeri
c. Untuk mengurangi
nyeri
d. Untuk mengetahui
terapi yang dibutuhkan
pasien
F. Implementasi
D
x
I
Tindakan
Respon Klien
Evaluasi
Mengukur TTV
Melakukan postural
drainage
Memberi O2 3-5 l/
menit dengan kanul
II
Mengkaji skala
Memberi posisi
nyaman (memberi
stimulasi &
kompresisasi)
Mengajarkan teknik
relaksasi
10
11
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Oksigen (O2) adalah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses metabolisme
untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh.
Oksigenasi adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung Oksigen
(O2) kedalam tubuh serta menghembuskan Karbondioksida (CO2) sebagai hasil sisa
oksidasi. Penyampaian oksigen ke jaringan tubuh ditentukan oleh sistem respirasi
(pernafasan), kardiovaskuler dan hematology.
Sistem pernafasan terdiri dari organ pertukaran gas yaitu paru-paru dan sebuah
pompa ventilasi yang terdiri atas dinding dada, otot-otot pernafasan, diagfragma, isi
abdomen, dinding abdomen dan pusat pernafasan di otak. Pada keadaan istirahat
frekuensi pernafasan 12-15 kali per menit. Ada 3 langkah dalam proses oksigenasi
yaitu ventilasi, perfusi paru dan difusi.
B. Saran
Semoga dengan makalah para pembaca dapat mengambil ilmu dan apabila terdapat
kekurangan dan kesalahan dalam pembuatan makalah ini agar kiranya pembaca dapat
memberikan saran dan kritik yag membangun untuk kebaikan semua.
12
DAFTAR PUSTAKA
Doenges, Marilynn E, Mary Frances Moorhouse and Alice C. Geissler (2001). Rencana
Asuhan Keperawatan Edisi ke 3. Jakarta: EGC.
Sherwood Lauralee (2001), Fisiologi manusia. Dari Sel ke Sistem, edisi ke 2. Jakarta:
EGC.
13