Vous êtes sur la page 1sur 5

Abstrak

Penyakit periodontal mempunyai efek yang sangat berarti terhadap


kesehatan sistemik. Contoh penyakit sistemik yang kronik seperti penyakit ginjal
dapat mempengaruh perkembangan penyakit periodontal.
Tujuan studi adalah untuk meneliti prevalensi penyakit periodontal pada
sekelompok pasien dengan penyakit ginjal dan membandingkan status periodontal
mereka dengan kelompok kontrol yang sehat.
Metode studi ini adalah penelitian status higiene oral, inflamasi gingiva,
menyelidik kedalaman pocket dan pelengketan klinis pada 77 pasien dengan
penyakit ginjal yang berbeda dan 77 pasien kontrol yang sehat.
Hasil menunjukkan semua parameter periodontal meningkat pada
kelompok studi dibandingkan dengan kelompok kontrol (p < 0,001). Prevalensi
dan tingkat keparahan penyakit periodontal juga tinggi pada kelompok studi (p <
0,001).
Kesimpulan daripada studi ini memberikan bukti bahwa pevalensi dan
tingkat keparahan penyakit periodontal pada pasien dengan penyakit ginjal lebih
meninggi. Untuk itu kesehatan periodontal pasien dengan penyakit ginjal harus
diberikan perhatian yang ketat.
Keywords: Periodontal disease, periodontitis, nephrology, renal disease

BAB 1
PENDAHULUAN

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1.

Predialisis pada penyakit ginjal

Penyakit ginjal merupakan salah satu masalah kesehatan global yang


utama. Penyakit ini semakin umum karena peningkatan insidensi penyakit seperti
diabetes, hipertensi, obesitas dan penuaan dalam populasi di dunia ini. Penyakit
ini jika kelanjutan boleh menyebabkan penurunan fungsi ginjal sehingga
terjadinya penyakit ginjal kronik (CKD). Jika pasien CKD berkembang menjadi
penyakit ginjal tahap akhir (ESRD), pasien akan membutuh terapi transplantasi
ginjal dan dialysis.1,2
Perawatan predialisis pada penyakit ginjal dimulai berdasarkan tahaptahap penyakit ginjal kronik. Perawatan predialisis dilakukan apabila pasien
didiagnosis dengan penyakit ginjal. Perawatan ini ditujukan karena pada
kebanyakan kasus penyakit ginjal kronik akan berkembang menjadi ESRD yang
membutuhkan terapi transplantasi ginjal dan dialysis.1,2
Predialisis juga membantu pengendalian faktor resiko seperti kontrol
glikemik tubuh, kontrol tekanan darah, koreksi dislipidemia, pengurangan
proteinuria dengan obat ACE/ARB dan pengurangan maslah kardiovaskular.
Tindakan predialisis yang optimal dapat menurunkan morbiditas, mortalitas dan
keperluan untuk dialisis serta transplantasi ginjal. Sasaran perawatan predialisis
adalah (1) membuat diagnosis; (2) menyingkirkan faktor resiko yang reversibel;
(3) melambatkan perkembangan penyakit; (4) menilai dan mengobati komplikasi;
(5) mengobati ko-morbiditas; (6) mengurangkan resiko kardiovaskular; (7)
mempersiapkan terapi trasplantasi; dan (8) memilih waktu yang tepat untuk
memulai terapi trasplantasi ginjal.3,4
Garis pedoman US NKF-DOQI (National Kidney Federation- Kidney
Dialysis Outcomes Quality Initiative) menetapkan penyakit ginjal dikatakan
kronik apabila Glomerular Filtration Rate (GFR) kurang daripada
60ml/min/1,73m2 selama 3 bulan, tanpa atau tidak tanpa kerusakan ginjal ,
dengan atau tidak dengan penurunan GFR yang berlangsung selama 3 bulan
ditandai dengan microalbuminuria, proteinuria, glomerular haematuria,
abnormalitas patologik dan abnormalitas anatomi. Tabel 2.1 menunjukkan
klasifikasi dan tindakan klinis pada penyakit ginjal.4

Tabel 2.1 Klasifikasi dan tindakan klinis pada penyakit ginjal.3,4


Tahap eGFR
ml/min/1.73m2
0
90

90

60-89

30-59
50-45
44-30

15-29

< 15

Gambaran

Tindakan klinis

Peningkatan resiko CKD:


Hipertensi
Diabetes
Obesitas
Kerusakan ginjal dengan
fungsi ginjal normal

Pemeriksaan dini untuk


mengurangkan
resiko
CKD
Penegakan
diagnosis
untuk mengobati penyakit
dasar

Kerusakan ginjal dengan kontrol tekanan darah


penurunan fungsi ginjal kontrol
of
diabetes
yang sedang
Penurunan Proteinuria
Penurunan
resiko
penyakit kardiovaskular
GFR sedang
Semua di atas +
3A
Monitor GFR per 3 bulan
3B
Menghindari
obat
nefrotoxic
obat antiproteinuria
(ACE
&/atau ARB)
Pengelolaan komplikasi
Jika ada indikasi segera
dirujuk
Tahap 4 CKD
Semua di atas +
fungsi ginjal yang berat
Persiapan untuk terapi
transplantasi ginjal
Tahap gagal ginjal D:- Semua di atas +
Dialisis
Mempertimbangkan RRT
T:- Transplantasi
(dialisis, transplantasi)

1.
Roggeri D.P., Roggeri A., Salomone M. (2014). Chronic Kidney Disease:
Evolution of Healthcare Costs and Resource Consumption from Predialysis to
Dialysis in Piedmont Region, Italy. Advances in Nephrology vol 2014; page 6
2.
Fauci, Braunwald, Kasper, Hauser, Longo, Jameson, Loscalzo (2008).
Harrisons Principles of Internal Medicine. 7th ed. s.1. : McGraw-Hill
Companies.
3.
Swanepoel C.R. (2007). Predialytic Treatment of Chronic Kidney Disease.
CME, August 2007. Vol. 25, no 8.

4.
Hase N.K. (2012). Chronic Kidney Disease- Pre-Dialysis Management:
The Action Plan. Medicine Update 2012. Vol. 22.

Vous aimerez peut-être aussi