Vous êtes sur la page 1sur 16

M.

ADYTIO
UNIVERSITAS TRISAKTI

PERANAN HUKUM DALAM


EKONOMI
Aspek Hukum dalam Ekonomi

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Globalisasi merupakan fenomena keakinian yang tidak dapat dihindari
oleh masyarakat dunia. Sejarah umat manusia selalu mengingat tragedi
perang dunia dan perang dingin yang menyengsarakan masyarakat dunia.
Globalisasi sebagai suatu konsep yang multidimensional, dapat dikatakan
seolah merupakan fenomena jawaban umat manusia agar tidak terulang
tragedi mengerikan di masa lalu, namun sukar dipungkiri bahwa secara
substansial terdapat di dalamnya suatu ikhtiar kesadaran kolektif akan saling
ketergantungan diantara negara-negara dunia atas beragam persoalan,
sehingga perlu dijaga dan ditata bersama-sama demi kemaslahatan umat
manusia. Globalisasi telah merambah pada banyak aspek kehidupan, dan
kepentingannya

yang

perlu

diatur

oleh

hukum.

Muncul

pertanyaan

bagaimankah hukum sebagai norma, kriteria, atau kaidah merespon


fenomena globalisasi tersebut, sehingga peran hukum di era globalisasi
penting untuk dipahami apa saja yang diperlukan di dalam proses penemuan
hukum dalam era globalisasi. Indonesia sebagaimana juga negara-negara
lainnya sama-sama ditantang untuk mampu mengantisipasi perkembangan
hukum di era globalisasi. Persoalan internal pembangunan hukum di
Indonesia dalam mengantisipasi era globalisasi, telah menuntut syaratsyarat

tertentu

agar

Indonesia

tidak

terkucilkan

dalam

pergaulan

internasional di era globalisasi. Untuk itu pemahaman terhadap konvergensi


dan harmonisasi hukum menjadi sangat relevan dan urgen.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pemaparan dari latar belakang di atas, maka dibuatlah
rumusan masalahnya sebagai berikut:
1. Definisi Hukum ?
2. Definisi Hukum Ekonomi ?
3. Bagaimanakah fungsi hukum dalam Pembangunan Ekonomi di dalam Era
Globalisasi?

BAB II
PEMBAHASAN
2.1

DEFINISI HUKUM
Hukum secara umum dapat diartikan sebagai keseluruhan norma yang

oleh

penguasa

negara

atau

penguasa

masyarakat

yang

berwenang

menetapkan suatu peraturan yang mengikat bagi sebagian atau seluruh


anggota masyarakat dengan tujuan untuk mengadakan suatu tatanan yang
dikehendaki oleh penguasa tersebut.
Hukum menurut beberapa tokoh :
Definisi Hukum Para ahli dan sarjana ilmu hukum memiliki sudut
pandang yang berbeda dan berlainan. Dengan demikian, beberapa ahli
menjelaskan

menurut

pendapatnya

masing-masing.

Berikut

adalah

pengertian hukum menurut beberapa ahli, yaitu:


-

Menurut Van Kan, hukum ialah keseluruhan peraturan hidup yang


bersifat memaksa untuk melindungi kepentingan manusia di dalam
masyarakat

Menurut

Utrecht,

hukum

ialah

himpunan

peraturan

(baik

berupa

perintah ataupun larangannya) yang mengatur tata tertib dalam suatu


masyarakat dan seharusnya ditaati oleh anggota masyarakat yang
bersangkutan

Menurut Wiryono Kusumo, hukum ialah keseluruhan peraturan baik yang


tertulis atau tidak tertulis yang mengatur tata tertib didalam masyarakat
dan terhadap pelanggarnya, umumnya dikenakan sangsi

Menurut Aristetoles, Hukum adalah dimana masyarakat menaati dan


menerapkannya dalam anggotanya sendiri

Menurut Grotus, Hukum adalah salah satu aturan dari tindakan moral
yang mewajibkan pada suatu yang benar

Menurut pendapat para ahli diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa hukum
meliputi beberapa unsur, yaitu :
1. Peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat
2. Peraturan itu bersifat mengikat dan memaksa
3. Peraturan itu diadakan oleh badan-badan resmi
4. Pelanggaran terhadap peraturan tersebut dikenakan sangsi tegas
Tujuan Hukum Para ahli dan sarjana ilmu hukum memiliki sudut pandang
yang berbeda dan berlainan. Dengan demikian, beberapa ahli menjelaskan
menurut pendapatnya masing-masing. Berikut adalah tujuan hukum menurut
beberapa ahli, yaitu:
1. Prof Subekti, SH
Hukum itu mengabdi pada tujuan negara yaitu mencapai kemakmuran
dan kesejahteraan rakyatnya dengan cara menyelenggarakan keadilan.
Keadilan itu menuntut bahwa dalam keadaan yang sama tiap orang
mendapat bagian yang sama pula.
2. Prof. Mr. Dr. LJ. van Apeldoorn
4

Tujuan hukum adalah mengatur hubungan antara sesama manusia secara


damai.

Hukum

menghendaki

perdamaian

antara

sesama.

Dengan

menimbang kepentingan yang bertentangan secara teliti dan seimbang.


3. Geny
Tujuan hukum semata-mata ialah untuk mencapai keadilan. Dan ia
kepentingan daya guna dan kemanfaatan sebagai unsur dari keadilan.
Manfaat dari adanya hukum, yaitu :

Untuk mendapatkan kepastian hukum

Terciptanya keadilan

Terciptanya tata tertib

Memberikan suasana aman, damai, dan sejahtera

2.2

DEFINISI HUKUM EKONOMI


Kata ekonomi sendiri berasal dari kata Yunani (oikos) yang

berarti keluarga, rumah tangga dan (nomos), atau peraturan,


aturan, hukum, dan secara garis besar diartikan sebagai aturan rumah
tangga atau manajemen rumah tangga. Jadi, Ekonomi adalah ilmu yang
mempelajari

perilaku

manusia

dalam

memilih

dan

menciptakan

kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan


antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas
kebutuhan yang jumlahnya terbatas.
Menurut

M.

Manulang,

ilmu

ekonomi

adalah

suatu

ilmu

yang

mempelajari masyarakat dalam usahanya untuk mencapai kemakmuran


5

(kemakmuran

suatu

keadaan

di

mana

manusia

dapat

memenuhi

kebutuhannya, baik barang-barang maupun jasa). Hukum ekonomi lahir


disebabkan

oleh

semakin

pesatnya

pertumbuhan

dan

perkembangan

perekonomian. Hukum berfungsi untuk mengatur dan membatasi kegiatan


ekonomi denganharapan pembangunan perekonomian tidak mengabaikan
hak-hak dan kepentingan masyarakat.
Jadi, Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia
dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Dalam hal ini, Hukum
Ekonomi dapat didefinisikan sebagai suatu hubungan sebab akibat atau
pertalian peristiwa ekonomi yang saling berhubungan satu dengan yang lain
dalam kehidupan ekonomi sehari-hari dalam masyarakat. Atau juga, Hukum
ekonomi adalah suatu hubungan sebab akibat atau pertalian peristiwa
ekonomi yang saling berhubungan satu dengan yang lain dalam kehidupan
ekonomi sehari-hari dalam masyarakat. Selain itu Hukum ekonomi lahir
disebabkan

oleh

semakin

pesatnya

pertumbuhan

dan

perkembangan

perekonomian.
Hukum Ekonomi di bedakan menjadi 2,yaitu :
1. Hukum ekonomi pembangunan, adalah yang meliputi pengaturan dan
pemikiran hukum mengenai cara-cara peningkatan dan pengembangan
kehidupan ekonomi Indonesia secara Nasional.
2. Hukum Ekonomi social, adalah yang menyangkut pengaturan pemikiran
hukum mengenai cara-cara pembangian hasil pembangunan ekonomi

nasional secara adil dan martabat kemanusiaan (hak asasi manusia)


manusia Indonesia.
Menurut Sunaryati Hartono, hukum ekonomi adalah penjabaran hukum
ekonomi pembangunan dan hukum ekonomi social, sehingga hukum
ekonomi tersebut mempunyai 2 aspek yaitu :

1. Aspek pengaturan usaha-usaha pembangunan ekonomi


2. Aspek engaturan usaha-usaha pembagian hasil pembangunan ekonomi
secara serta merata diantara seluruh lapisan masyarakat.
Namun ruang lingkup hukum ekonomi tidak dapat diaplikasikan
sebagai satu bagian darisalah satu cabang ilmu hukum, melainkan
merupakan kajian secara interdisipliner dan multidimensional. Atas dasar
itu, hukum ekonomi menjadi tersebar dalam peraturan undang-undang
yang bersumber pada pancasila dan UUD 1945.Sementara itu, hukum
ekonomi menganut azas, sebagi berikut :
-

Azas keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan TME

Azas manfaat

Azas demokrasi pancasila

Azas adil dan merata

Azas keseimbangan, keserasian, dan keselarasan dalam perikehidupan

Azas hukum

Azas kemandirian
7

Azas Keuangan

Azas ilmu pengetahuan

Azas kebersamaan, kekeluargaan, keseimbangan, dan kesinambungan


dalam kemakmuranrakyat

Azas

pembangunan

ekonomi

yang

berwawasan

lingkungan

dan

berkelanjutan
-

Azas kemandirian yang berwawasan kenegaraan

2.3

FUNGSI HUKUM DI ERA GLOBALISASI


Dalam era globalisasi membuat dunia menjadi satu sehingga batas

batas Negara dalam pengertian ekonomi dan hukum menjadi kabur. Oleh
karena

itu,

pertimbangan

tentang

apa

yang

berkembang

secara

internasional menjadi begitu penting untuk dijadikan dasar-dasar hukum


ekonomi.
Dengan demikian, dalam era globalisasi membuat dunia menjadi satu
sehingga batas batas Negara dalam pengertian ekonomi dan hukum
menjadi kabur. Oleh karena itu, pertimbangan tentang apa yang berkembang
secara internasional menjadi begitu penting untuk dijadikan dasar dasar
hukum ekonomi.
Hukum ekonomi dalam era sekarang ini memiliki fungsi memfasilitasi
kegiatan

ekonomi

dan

perdagangan

untuk

kesjahteraan

masyarakat,

sedangkan hubungan hukum dalam hal ini adalah hukum pidana terhadap
aktivitas ekonomi adalah bagaimana hukum pidana dalam hal ekonomi
8

tersebut menjadi hal yang berfungsi mencegah perilaku penyimpangan


dalam bidang ekonomi yang merugikan masyarakat dan bangsa dalam
pelaksanaan globalisasi ekonomi. Sehingga dengan hukum pidana dalam hal
ekonomi ini mencegah semua tindakan atau aktivitas yang merugikan
masyarakat, karena saat ini masyarakat lebih memperhatikan dan lebih
takut akan hukum pidana sebagai konsekuensi dari suatu perbuatan yang
menyimpang. Diharapkan dengan adanya hukum yang mengatur kegiatan
ekonomi maka akan didapatkan kegiatan ekonomi yang tidak menyimpang
dan tetap memberikan kesejahteraan bagi masyarakat dan bangsa.
Hubungan hukum dan ekonomi pada era sekarang ini bisa dibilang
sangat penting karena hukum dapat dijadikan sebagai kontrol alam semua
tindakan ekonomi yang berlangsung di Negara ini. Karena tanpa kontrol
hukum yang jelas, kegiatan ekonomi dapat dijadikan suatu kegiatan yang
menyimpang dan mengakibatkan kerugian bagi masyarakat sebagai pelaku
ekonomi dan juga merugikan negara
Dasar hukum ekonomi Indonesia :

UUD 1945

Tap MPR

Undang-Undang

Peraturan Pemerintah

Keputusan Presiden

Sk Menteri

Peraturan Daerah
9

Ruang lingkup hukum ekonomi :


Ruang lingkup hukum ekonomi jika didasarkan pada klasifikasi
internasional pembagiannya sbb:
a. Hukum ekonomi pertanian atau agraria, yg di dalamnya termasuk normanorma mengenai pertanian, perburuan, peternakan, perikanan dan
kehutanan.
b. Hukum ekonomi pertambangan.
c. Hukum ekonomi industri, industri pengolahan.
d. Hukum ekonomi bangunan.
e. Hukum ekonomi perdagangan, termasuk juga norma-norma mengenai
perhotelan dan pariwisata.
f. Hukum ekonomi prasarana termasuk gas, listrik air, jalan.
g. Hukum ekonomi jasa-jasa, profesi dokter, advokad, pembantu rumah
tangga, tenaga kerja.
h. Hukum ekonomi angkutan.
i. Hukum ekonomi pemerintahan termasuk juga pertahanan dan keamanan
(hankam) dll.
Sumber Hukum Ekonomi :
a. Meliputi:perundang-undangan;perjanjian;traktat;jurisprudensi;

kebiasaan

dan pendapat sarjana (doktrin)


b. Tingkat kepentingan dan penggunaan sumber-sumber hukum.
Hal ini sangat tergantung pada kekhususan masing-masing masalah
hukum atau sistem hukum yang dianut di suatu negara.
10

Fungsi Hukum Ekonomi dalam Pembangunan :


a. Sebagai sarana pemeliharaan ketertiban dan keamanan
b. Sebagai sarana pembangunan
c. Sebagai sarana penegak keadilan
d. Sebagai sarana pendidikan masyarakat

Keempat fungsi tersebut dapat diterapkan dalam hukum ekonomi yang


merupakan suatu sistem hukum nasional yang berorientasi kepada
kesejahteraan rakyat .
Tugas Hukum Ekonomi :
a. Membentuk dan menyediakan sarana dan prasarana hukum
b. Peningkatan pembangunan ekonomi
c. Perlindungan kepentingan ekonomi warga
d. Peningkatan kesejahteraan masyarakat
e. Menyusun & menerapkan sanksi bagi pelanggar
f. Membantu terwujudnya tata ekonomi internasional baru melalui
sarana & pranata hukum

Tujuan Hukum :
Dengan adanya hukum di Indonesia maka tiap perkara dapat di
selesaikan melaui proses pengadilan dengan prantara hakim berdasarkan
ketentuan hokum yang berlaku,selain itu Hukum bertujuan untuk menjaga
11

dan mencegah agar setiap orang tidak dapat menjadi hakim atas dirinya
sendiri.
Contoh Kasus Hukum dalam Ekonomi :
a. Jika harga sembako atau sembilan bahan pokok naik maka harga-harga
barang lain biasanya akan ikut merambat naik.
b. Jika nilai kurs dollar amerika naik tajam maka banyak perusahaan yang
modalnya berasal dari pinjaman luar negeri akan bangkrut.
c. Semakin tinggi bunga bank untuk tabungan maka jumlah uang yang
beredar akan menurun dan terjadi penurunan jumlah permintaan barang
dan jasa secara umum.
d. Apabila pada suatu lokasi berdiri sebuah pusat pertokoan hipermarket
yang besar dengan harga yang sangat murah maka dapat dipastikan
peritel atau toko-toko kecil yang berada di sekitarnya akan kehilangan
omset atau mati gulung tikar.
e. Jika nilai kurs dollar amerika naik tajam maka banyak perusahaan yang
modalnya berasal dari pinjaman luar negeri akan bangkrut.
f. Turunnya harga elpiji / lpg akan menaikkan jumlah penjualan kompor gas
baik buatan dalam negeri maupun luar negeri.

12

BAB III
KESIMPULAN
3.1 KESIMPULAN
Globalisasi telah menyentuh semua sector kehidupan manusia tak
terkecuali hukum, negara berkembang termasuk Indonesia mau tidak mau
akhirnya harus mengikuti mainstream dunia tersebut. Untuk itu diperlukan
prinsip kehati-hatian dari pemerintah dengan maksud agar hukum hasil dari
pengaruh globalisasi tersebut dapat berlaku efektif dan tidak bertentangan
dengan konstitusi dan hukum serta nilai keadilan yang hidup dalam
masyarakat.
Sehubungan dengan semakin tumbuhnya rasa nasionalisme dan
kedaulatan dari negara-negara, maka negara maju tidak bisa begitu saja
memaksakan

kehendaknya

kepada

negara

lain

terutama

negara

berkembang. Untuk itu digunakan strategi dan taktik yang lebih halus guna
memaksakan

kehendaknya

tersebut

melalui

perjanjian

internasional

dengan metode unifikasi dan harmonisasi hukum.


3.2 SARAN
Sebagai bagian dari masyarakat global, maka Indonesia harus siap
menghadapi tekanan globalisasi dengan melakukan transformasi dan
reformasi dibidang hukum. Proses transformasi hukum yang sudah dimulai
sejak era pasca kolonial itu dalam perjalanan sejarah pernah mengalami
hambatan akibat sistem pemerintahan era Orde Baru yang mengedepankan
13

paradigma kekuasaan, sentralisme dan monolitik. Padahal seharusnya proses


transformasi tidak hanya meliputi substansi hukum melainkan juga harus
menyentuh strukur/kelembagaan dan dengan tetap memperhatikan nilainilai budaya yang ada dalam masyarakat. Sehingga perangkat hukum yang
ada nantinya dapat berfungsi seperti yang diharapkan dapat menggerakkan
masyarakatnya agar bertingkah laku sesuai dengan hukum yang dicitacitakan dan sebaliknya Hukum juga harus mampu memberikan perlindungan
dan keadilan bagi masyarakat.

14

DAFTAR PUSTAKA
1. http://organisasi.org/\
2. http://www.scribd.com/doc/25159126/makalah-hukum-ekonomi
3. http://www.scribd.com/doc/51255935/bab-I-Definisi-dan-Tujuan-Hukum
4. http://autogarages.us/auto/Arti+dan+tujuan+hukum+-

+.Pdf+&+Word+Free+Ebooks+Download

15

Vous aimerez peut-être aussi