Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Uraian
Skala Waktu
H/M/B/T
T/B
B/M
B/M
B
B/M
B
B/M
Sewaktu-waktu
Produk
Manejerial
5. Karakteristik
berbeda. Ketika menjadi Salesman, kita hanya memikirkan dan mengelola pelanggan kita.
namun ketika menjadi Manager maka kita tidak lagi menngelola pelanggan secara langsung,
melainkan juga mengelola orang-orang di team kita. Dan itu benar-benar hal yang berbeda.
Contoh lain yang biasa juga terjadi misalnya di bidang Akunting. hanya karena seseorang
sangat rajin, dan cermat dalam mengelola report keuangan maka tiba-tiba orang tersebut bisa
ditunjuk sebagai Manager tanpa mempertimbangkan hal-hal lainnya. Dan hal-hal semacam
inilah yang kemudian sering memunculkan masalah kepemimpinan di kemudian hari.
Bagi Anda yang sedang, sudah ataupun sedang ngebet jadi Pemimpin, saya akan
sharingkan 4 tahap kepemimpinan yang saya yakin sangat penting dan harus Anda kuasai
sebelum Anda menjadi Pemimpin Sesungguhnya. ke-4 tahap ini adalah- tahap-tahap yang
Wajib anda kuasai secara berurutan tanpa mengusasi tahap pertama, mustahil anda bisa
menguasai tahap yang kedua, begitupun seterusnya.
Berikut adalah ke-4 tahap tersebut :
1. Memimpin diri Sendiri.
Nah, tahap pertama ini sangatlah simple tapi pasti banyak orang lupa dan tidak menyadari,
bahwa jika Anda belum bisa memimpin diri sendiri, maka bermimpi lah untuk menjadi
pemimpin. Hal ini menjadi sangat penting dan mendasar. Banyak dari kita sangat Pandai
berbicara dan meletupkan Ide, namun ketika kita sedang sendiri, seringkali kita malah
dipimpin oleh kemalasan kita, kecerobohan kita dan ketidak pedulian kita. ironis bukan?.
Contoh paling konkret sebagai pengingat bagaimana memimpin diri sendiri adalah ketika kita
sudah benar-benar menentukan Komitmen terhadap diri sendiri. Nilai Komitmen terhadap
diri sendiri adalah sama dengan peraturan dalam organisasi, jika seseorang melanggarnya
maka harus ada konsekuensinya. Namun demikian celakanya kita seringkali lalai dalam hal
ini.
Contoh paling sederhana adalah sebagai berikut: Kita berjanji kepada diri kita sendiri bahwa
mulai besok kita akan olah raga pagi rutin demi menjaga kebugaran tubuh. Hari
pertama,kedua ketiga mungkin tidak masalah. namun memasuki hari ke delapan maka rasa
malas menyelimuti diri kita untuk beranjak dari tempat tidur padahal kita sudah terbangun,
dan berbagai alasan di dalam hati mulai membantu kemalasan kita untuk melanggar
komitmen. akhirmya kita tidak jadi berolahraga. nah inilah yang saya katakan sebagai kita
dipimpin oleh kemalasan kita, sehingga kita melanggar komitmen tadi, dan ini sama artinya
bahwa kita belum mampu memimpin diri kita sendiri.
Gagal dalam memimpin diri sendiri masih lebih enak daripada gagal menjadi pemimpin
sesungguhnya, karna paling tidak ketika kita gagal dalam memimpin diri sendiri, orang lain
tidak akan ada yang mengkomplain diri kita hehehe.
2. Memimpin orang lain
Poin Kedua setelah Anda mampu memimpin diri Anda sendiri adalah bagaimana caranya
Anda memimpin orang lain, yang di maksud memimpin orang lain disini sebetulnya lebih
kepada kemampuan anda dalam mepengaruhi atau memberikan pengaruh kepada orang lain
untuk melakukan apa yang kita perintahkan, atau menyetujui apa yang kita usulkan.
Bagi para Pria terutama yang sudah menikah, excercise yang bagus adalah bagaimana anda
dapat memimpin pasangan Anda, bagaimana Anda sebagai laki-laki dapat mempengaruhi dan
meyakinkan pasangan Anda untuk menerima pendapat Anda dan memintamya untuk
melakukan apa yang kita perintahkan.
Atau dalam kehidupan sehari-hari, ketika kita bisa meyakinkan orang lain baik itu teman
sejawat, atasan atu juga pelanggan kita maka kita sudah bisa dikatakan memimpin orang lain,
kemampuan kita dalam memberikanpengaruh kepada orang lain sangat menentukan disini.
Untuk dapat melakukan hal ini, Anda Wajib punya mental pemenang, apa itu? yaitu suatu
sikap percaya terhadap diri sendiri yang kuat baik dalam perkataan, perbuatam maupun sikap
yang ditunjukan kepada orang lain bahwa Anda adalah orang yang mampu mempengaruhi
dan berpengaruh terhadap orang lain.
Untuk dapat memiliki mental pemenang tentunya perlu di latih dan di biasakan, salah satu
caranya adalah dengan selalu berani mengemukakan pendapat dan mempertahankannya di
hadapan orang lain, terutama orang-orang yang ingin kita pipmpin.
3. Memimpin Team
Apa bedanya memimpin Team dengan memimpin orang lain?, memimpin team berarti
memimpin sekelompok orang atau memimpin orang lain lebih dari satu orang.yang pasti
berbeda dengan poin kedua diatas memimpin orang lain.
Nah di poin ini tantangannya lebih menarik lagi, karena kita akan berhadapan dengan lebih
dari satu orang, dan tentunya punya latar belakang dan kepentingan yang berbeda-beda.
dalam hal ini tentunya Mental pemenang Anda harus lebih juara dan kuat lagi, selain itu
memimpin banyak kepala juga berarti ada tanggung jawab yang lebih besar karena
berhubungan dengan orang-orang yang lebih banyak.
Kemampuan Anda dalam menilai dan menyimpulkan tiap-tiap individu juga menjadi sangat
penting, karena ini berhubungan langsung dengan cara anda berhadapan dan melakukan
pendekatan kepada anggota team anda masing-masing. disinilah faktor kepemimpinan
seungguhnya mulai di uji, mulai dari cara kita menilai tiap-tiap Anggota team kita,
bagaimana kita bersikap, merumuskan tujuan/visi, melakukan perencanaan, mengarahkan,
meyakinkan sampai dengan bagaimana kita mencontohkan dan bertanggung jawab atas
semua keputusan kita. Semua faktor-faktor tersebut diatas akan sangat menentukan kualitas
kepemimpinan kita.
4. Memimpin Organisasi
Nah, tahapan ini adalah tahapan yang tertinggi dalam kepemimpinan, yaitu memimpin
Organisasi. sebetulnya ketika Anda sudah sampai tahap ketiga yaitu memimpin sebuah Team
dengan baik, harusnya Anda sudah bisa dan cakap dalam memimpin organisasi, namun
demikian realitanya tetap saja banyak yang gagal dalam memimpin organisasi walaupun
dirinya sudah sukses dalam memimpin sebuah team.
Apa yang salah sesungguhnya?, sebetulnya kesalahannya sangat simple yaitu pada perspektif
dalam memandang Organisasi yang di samakan dengan team. banyak orang mengira hal
tersebut adalah sama padahal jelas-jelas dua hal yang berbeda.
Mari saya beri contoh di kehidupan nyata. seseorang sebelumnya cukup sukses dalam
memimpin departemen Marketing kemudian di promosi menjadi GM yang membawahi
berbagai departemen baik dari Dept. Marketing, Sales, Acounting dan Logistik. Karena
merasa sebelumnya cukup mampu membawahi teamnya di Dept Marketing dengan banyak
Ide-ide yang menumbuhkan penjualan yang tinggi, maka ketika menjadi GM, dirinya berfikir
bahwa dengan Ide-ide kreatif yang terus ditumbuhkan di semua Departemen maka
organisasi akan berjalan dengan baik, dirinya lupa bahwa ada dept Akunting yang memang
harus tetap di jalur yang semestinya sebagai bagian dari kontrol organisasi, dan ini kemudian
memunculkan benturan-benturan yang tidak semestinya.
Selain kesalahan dalam perspektif pandangan, hal lain yang perlu diperhatikan oleh dalam
memimpin organisasi juga adalah faktor-faktor kepentingan dalam organisasi itu sendiri.
dalam organisasi biasanya terdiri dari sekelompok bagian organisasi-organisasi kecil atau
team-team didalamnya yang mana pemimpin Organisasi memiliki tugas untuk melakukan
sinkronisasi dari team-team tersebut untuk mencapai tujuan organisasinya.
Tantangan lain dalam memimpin organisasi yang perlu Anda ketahui juga adalah dalam hal
tatanan sistem dan peraturan yang berlaku. dua hal ini jugamenjadi tantangan tersendiri
dalam tahap kepemimpinan ini. yaitu bagaimana seorang Pemimpin organisasi dapat
membuat, menentukan sistem dan peraturan dalam oragnisasinya, yang mana sistem dan
peraturan ini merupakan tools yang sangat penting dalam menjalankan roda organisasi.
Ke empat tahapan diatas adalah tahapan-tahapan yang Wajib Anda pahami dan kuasai jika
anda benar- benar ingin menjadi pemimpin yang baik. Uraian yang singkat tersebut diatas
memang akan menjadi lebih dalam lagi jika ingin kita jabarkan lebih detail. namun
percayalah bahwa satu-satumya jalan untuk dapat menjadi pemimpin yang baik sesuai
dengan keempat tahapan tersebut hanyalah dengan jalan berlatih, berlatih dan berlatih.
So Sudah sampai tahap manakah Kepemimpinan Anda saat ini? dan apa saja yang harus
Anda Improve?
Apa bedanya menjual dan memasarkan? Pengertian kedua istilah itu memang suka rancu.
Apalagi perusahaan pada umumnya lebih suka memakai marketing executive ketimbang