Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Pancasila adalah ideology dasar bagi negara Indonesia. Kelima sila tersebut
tercantum dalam paragraph ke-4 Preambule (Pembukaan) UUD 1945
Tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila
Perumusan Pancasila sebagai dasar negara yang resmi diawali dari usulanusulan pribadi yang dikemukakan dalam Badan Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), Yaitu:
Lima Dasar oleh Muhammad Yamin dalam pidatonya pada tanggal 29 Mei
1945:
a. Peri kebangsaan
b. Peri kemanusiaan
c. Peri ketuhanan
d. Peri kerakyatan
e. Kesejahteraan rakyat
Pancasila oleh Soekarno yang dikemukakan pada tanggal 1 Juni 1945 dalam
pidato spontannya yang kemudian dikenal sebagai Lahirnya Pancasila,
a. Kebangsaan
b. Internasionalisme
c. Mufakat
d. Kesejahteraan
e. Ketuhanan
Rumusan-rumusan Pancasila:
a. Rumusan pertama : Piagam Jakarta (Jakarta Charter) Tanggal 22 Juni
1945
b. Rumusan kedua
: Pembukaan UUD tanggal 18 Agustus 1945
c. Rumusan ketiga
: Mukadimah Konsttitusi RIS Tanggal 27 Desember
1949
d. Rumusan keempat : Mukadimah UUDS Tanggal 17 Agustus 1950
e. Rumusan kelima
: Rumusan kedua yang dijiwai rumusan pertama
(merujuk dekrit presiden 5 Juli 1959
Rumusan-rumusan tersebut ditetapkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI) pada tanggal 18 Agustus 1945
UNDANG-UNDANG DASAR 1945
Undang-Undang Dasar 1945 ditetapkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus
1945
Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)-saat ini
MPR- dibentuk tanggal 29 April 1945 bertugas untuk menyusun rancangan
UUD 1945
Naskah rancangan UUD 1945 disusun pada masa siding BPUPKI tanggal 1017 Juli 1945
Tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengesahkan UUD 1945 sebagai UUD RI
Periode berlakunya UUD 1945:
1. Periode berlakunya UUD 1945 (18 Agustus 1945-27 Deseember 1949)
Pada masa ini UUD tidak dapat dilaksanakan sepenuhnya karena
Indonesia disibukan dengan perjuangan mempertahankan kemerdekaan
Wawasan Kebangsaan | 1
Isi Perubahan :
Hak Presiden untuk mengajukan RUU kepada DPR (Pasal 5 ayat 1)
Pembatasan masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden (Pasal 7)
Sumpah Presiden dan Wakil Presiden (Pasal 9 ayat 1 dan 2)
Pengangkatan dan Penempatan Duta (Pasal 13 ayat 2 dan 3)
Pemberian Grasi dan Rehabilitasi (pasal 14 ayat 1)
Pemberian amnesty dan abolisi (pasal 14 ayat 2)
Pemberian gelar, tanda jasa dan kehormatan lain (pasal 15)
Pengangkatan Menteri (Pasal 17 ayat 2 dan 3)
DPR (Pasal 20 ayat 1 - 4)
Hak DPR untuk mengajukan RUU (Pasal 21)
b. Perubahan kedua
Agustus 2000
Isi Perubahan :
1. Pemerintahan Daerah (Bab VI)
2. Dewan Perwakilan Daerah (Bab VII)
3. Wilayah Negara (Bab IXA)
Wawasan Kebangsaan | 2
4.
5.
6.
7.
c. Perubahan ketiga
November 2001
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Isi Perubahan :
Bentuk dan Kedaulatan (Bab I)
MPR (Bab II)
Kekuasaan Pemerintahan Negara (Bab III)
Kementerian Negara (Bab V)
DPR (Bab VIIA)
Pemilihan Umum (Bab VIIB)
TATA NEGARA
Wawasan Kebangsaan | 4