Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
MANAJEMEN AGROINDUSTRI
PERKEBUNAN II
Dosen : Revi Sesario, S.Hut, MM
Oleh:
Abdi Purnomo A
4201422021
MANAJEMAN PERKEBUNAN
TEKNOLOGI PERTANIAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
2016
DAFTAR ISI
Daftar Isi...............................................................................................................i
Kata Pengantari...................................................................................................ii
PENDAHULUAN...............................................................................................1
1.1. Latar Belakang.........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah....................................................................................2
1.3. Tujuan......................................................................................................2
PEMBAHASAN................................................................................................3
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6
2.7
2.8
Pengertian Irigasi.....................................................................................3
Sejarah Irigasi..........................................................................................3
Aspek Aspek yang Berpengaruh dalah Teknik Irigasi..........................4
Faktor Faktor yang Berpengaruh dalam Teknik Irigasi........................5
Tujuan Pembangunan Jaringan Irigasi.....................................................5
Sistem Irigasi di Indonesia......................................................................6
Cara pengolahan Air Pada Teknik Irigasi ...............................................7
Istilah istilah Jaringan Irigasi..............................................................13
PENUTUP.........................................................................................................16
3.1 Kesimpulan............................................................................................16
3.2 Saran......................................................................................................16
Daftar Pustaka.................................................................................................17
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Penerapan Sistem Teknologi Irigasi
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.
Pontianak, 29 Maret 2016
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Irigasi bertujuan agar
BAB II
PEMBAHASAN
Orang
Amerika Asli pada waktu yang sama mempunyai lebih dari 101,000 hektar
( 250,000 akre) lahan yang diairi di Salt River Lembah Arizona
3
Di antara alat untuk pengangkatan air dari sungai ketempat yang tinggi
adalah bangsa Mesir Shadoof, yang mana suatu keranjang ditempatkan pada
ujung sebatang kayu suatu kutub counterweighted. Sedangkan kincir air
digunakan
oleh bangsa Persia dan India sejak saat ini, juga termasuk
Indonesia.
Suatu metoda yang jauh lebih maju adalah pembuatan bendung, di mana
tinggi air dapat diatur sesuai kebutuhan dengan mengatur/mendesain tinggi
bendung. Air bisa diangkat untuk suatu tingkatan diinginkan. Air kemudian
mengalir dengan gaya berat melalui/sampai saluran atau areal yang lebih
rendah yang diinginkan. Metoda ini telah dipraktekkan secara besar-besaran
pada awal peradaban, penggunaan struktur tanah yang sederhana. Hal itu
merupakan prinsip yang sama pada irigasi modern, dengan menggunakan
pekerjaan menembok/ membendung atau menggunakan struktur beton
mahabesar seperti Bendungan Great Coulee di Washington.
Aspek Engineering
a. Penyimpanan, penyimpangan, pengangkutan.
b. Membawa air ke ladang/sawah pertanian.
c. Pemakaian air untuk persawahan.
d. Mengeringkan air yang berlebihan.
e. Pembangkit tenaga air.
Aspek Agrikultural
a. Kedalaman air yang diperlukan untuk berbagai tanaman.
b. Distribusi air secara seragam dan berkala.
c. Reklamasi tanah tandus dan tanah alkaline.
penyadap bebas.
Pembuatan Saluran Primer (Induk) termasuk bangunan
bangunan didalamnya seperti; Bangunan Bagi, Bangunan Bagi
Sadap dan Bangunan Sadap. Bangunan ini dikelompokkan
sebagai Bangunan air pengatur, di samping itu ada kelompok
Bangunan air pelengkap diantaranya Bangunan Terjun, Got
Macam-macam irigasi
a. Irigasi Langsung
Irigasi yang langsung diberikan airnya melalui bangunan
penangkap air seperti bendung, free intake atau sistem pompa.
Penggenangan
Penggenangan terdiri dari penggenangan dengan tidak sengaja
dan penggenangan dengan sengaja
Penggenangan dengan sengaja terdiri dari: genangan bebas;
sisi garis tinggi, tanggul pembatas, tanggul genangan, kolam
genangan, dan zig-zag.
ZIGZAG
METHOD
Metode Alur atau Furrow method
Digunakan untuk tanaman tebu, kentang, tembakau, kapas,
kacang tanah, dan lain sebagainya, nama lain untuk metode ini
sprinkler).
10
Sprinkl
er
Irrigati
on
11
Semprotan
dengan
sudut kecil
Tipe
Semprota
n Berputar
12
jaringan irigasi.
Jaringan Irigasi adalah dimulai dari Bendung, jaringan saluran
pembawa, jaringan saluran pembuang, bangunan pengatur air dan
bangunan pelengkapnya menjadi satu kesatuan di dalam melayani
dan Industri.
Embung/Waduk Lapangan adalah tempat/wadah penampungan air
irigasi pada waktu terjadi surplus air disungai atau air hujan.
Bangunan Air adalah bangunan-bangunan bersangkutan dengan air
(Primer).
Bangunan Bagi adalah bangunan yang fungsinya membagikan air
baik dari saluran Primer (Induk) kesaluran Sekunder, atau dari
14
sipon
harus
mempertimbangkan
kecepatan
aliran,
15
DAFTAR PUSTAKA
16
Teristi, ardi, 2013. Mengatur Air Terus Mengalir. Koran harian media
Indonesia : Jakarta.
17