Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Makalah ini disusun guna melengkapi tugas mata kuliah komunitas II
2. Tujuan Khusus
Dengan menyusun makalah ini diharapkan kita sebagai perawat dapat lebih berperan
BAB II
PEMBAHASAN
Adalah keluarga yang belum dapat memenuhi salah satu atau lebih dari 5 kebutuhan dasarnya
(basic needs). Sebagai keluarga Sejahtera I, seperti kebutuhan akan pengajaran agama,
pangan, papan, sandang dan kesehatan.
2.
Adalah keluarga-keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal
yaitu:
a. Melaksanakan ibadah menurut agama oleh masing-masing anggota keluarga.
b. Pada umumnya seluruh anggota keluarga makan 2 (dua) kali sehari atau lebih.
c. Seluruh anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk di rumah,
bekerja/sekolah dan bepergian.
d. Bagian yang terluas dari lantai rumah bukan dari tanah.
e. Bila anak sakit atau pasangan usia subur ingin ber KB dibawa kesarana/petugas
kesehatan.
3.
Yaitu keluarga - keluarga yang disamping telah dapat memenuhi kriteria keluarga sejahtera I,
harus pula memenuhi syarat sosial psykologis 6 sampai 14 (a n) yaitu :
pauk.
Seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang satu stel pakaian baru per tahun.
Luas lantai rumah paling kurang delapan meter persegi tiap penghuni rumah.
Seluruh anggota keluarga dalam 3 bulan terakhir dalam keadaan sehat.
Paling kurang 1 (satu) orang anggota keluarga yang berumur 15 tahun keatas
4.
Yaitu keluarga yang memenuhi syarat 1 sampai 14 dan dapat pula memenuhi syarat 15
sampai 21, syarat pengembangan keluarga yaitu :
a. Mempunyai upaya untuk meningkatkan pengetahuan agama.
b. Sebagian dari penghasilan keluarga dapat disisihkan untuk tabungan keluarga untuk
tabungan keluarga.
c. Biasanya makan bersama paling kurang sekali sehari dan kesempatan itu
d.
e.
f.
g.
5.
Keluarga yang dapat memenuhi kriteria I sampai 21 dan dapat pula memenuhi kriteria 22 dan
23 kriteria pengembangan keluarganya yaitu :
a. Secara teratur atau pada waktu tertentu dengan sukarela memberikan sumbangan bagi
kegiatan sosial masyarakat dalam bentuk materiil.
b. Kepala Keluarga atau anggota keluarga aktif sebagai pengurus
perkumpulan/yayasan/institusi masyarakat.
6.
Keluarga Miskin
Adalah keluarga Pra Sejahtera alasan ekonomi dan KS - I karena alasan ekonomi tidak dapat
memenuhi salah satu atau lebih indikator yang meliputi :
a. Paling kurang sekali seminggu keluarga makan daging/ikan/telor.
b. Setahun terakhir seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang satu stel
pakaian baru.
c. Luas lantai rumah paling kurang 8 M2 untuk tiap penghuni.
7.
Adalah keluarga Pra Sejahtera alasan ekonomi dan KS - I karena alasan ekonomi tidak dapat
memenuhi salah satu atau lebih indikator yang meliputi :
a. Pada umumnya seluruh anggota keluarga makan 2 kali sehari atau lebih.
b. Anggota keluarga memiliki pakaian berbeda untuk dirumah, bekerja/sekolah dan
bepergian.
c. Bagian lantai yang terluas bukan dari tanah.
1. Prasejahtera
Keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal atau
belum seluruhnya terpenuhi seperti:spiritual, pangan, sandang, papan, kesehatan dan
KB
2. Sejahtera I
Keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal, tetapi
belum dapat memenuhi kebutuhan sosial psikologisnya seperti kebutuhan akan
pendidikan, KB, interaksi dalam keluarga, interaksi lingkungan tempat tinggal, dan
transportasi.
3. Sejahtera II
Keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya dan kebutuhan
sosialpsikologisnya tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan pengembangan, seperti
kebutuhan untuk menabung dan memperoleh informasi
4. Sejahtera III
Keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasar, sosial psikologis dan
pengembangan, tetapi belum dapat memberikan sumbangan yang teratur bagi
masyarakat atau kepedulian sosialnya belum terpenuhi seperti sumbangan materi, dan
berperan aktif dalam kegiatan masyarakat
5. Sejahtera III plus
Keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasar, sosial psikologis dan
pengembangan,dan telah dapat memberikan sumbangan yang teratur dan berperan
aktif dalam kegiatan kemasyarakatan atau memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
Dari beberapa pengertian tentang keluarga, maka dapat disimpulkan bahwa
karakteristik keluarga adalah:
a. Terdiri dari dua orang atau lebih yang diikat oleh hubungan darah, perkawinan, adopsi
b. Biasanya anggota keluarga tinggal bersama atau jika terpisah tetap memperhatikan
satu sama lain
c. Anggota keluarga berinteraksi satu sama lain dan masing-masing mempunyai peran
sendiri-sendiri
d. Mempunyai tujuan (menciptakan dan mempertahankan budaya, meningkatkan
perkembangan fisik, psikologis dan sosial anggota)
a. Tingkat individu
Perawat memberi pelayanan perawatan kepada individu dengan kasus-kasus
tertentu, pasien dengan TBC, pasien dengan DM, ibu hamil dan sebagainya yang
mereka jumpai di poliklinik. Perawat melihat kasus ini sebagai individu dengan
memperhatikan atau tanpa memberi perhatian kepada keluarga atau masyarakat
dimana pasien ini adalah anggotanya. Individu yang menjadi sasaran perawatan dan
yang menjadi pusat perhatian adalah masalah kesehatan individu itu serta pemecahan
masalahnya. Keluarga pasien tidak mutlak diikutsertakan dalam pemecahan masalah.
b. Tingkat keluarga
Dalam tingkatan ini yang menjadi sasaran pelayanan adalah keluarga. Yang
dimaksud keluarga di sini adalah dua atau lebih dari dua individu yang bergabung
karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup
dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain di dalam peranannya masingmasing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan. Dalam tingkatan
ini, anggota keluarga yang mempunyai masalah kesehatan akan dirawat sebagai
anggota keluarga. Yang menjadi pusat dari perawatan adalah keluarga. Maka perawat
akan menghadapi pasien yaitu keluarga dengan ibu hamil, keluarga dengan ayah
berpenyakit TBC, keluarga dengan anak retardasi mental, dll.
c. Tingkat masyarakat
Masyarakat adalah kumpulan dari keluarga-keluarga. Kata masyarakat
mengandung arti geografis dan sosio-budaya. Yang menjadi obyek dan subyek
Pendidik
Koordinator
Pelaksana
Pengawas kesehatan
Konsultan
Kolaborasi
Fasilitator
Penemu kasus
Modifikasi lingkungan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keluarga Sejahtera merupakan keluarga yang dibentuk berdasarkan atas perkawinan
yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan material yang layak, bertakwa
kepada TYME, memiliki hubungan serasi, selaras, dan seimbang antar anggota dan antar
keluarga dengan masyarakat dan lingkungan
3.2 Saran
Walaupun keluarga hanya sebagian kecil dari masyarakat,tetapi kesehatan dan
masalah dalam keluarga harus dijaga untuk memperoleh keluarga yang sejah tera dan
mandiri,maka dari itu para keluarga jangan sampai melalaikan kesehatan dan masalah yang
lainnya dalam keluarga demi memperoleh kesejahteraan dan mandiri.
DAFTAR PUSTAKA
Bailon, S.G. dan Maglaya, A.S.,. 1997. Family health Nursing: The Process. Philiphines: UP
College on Nursing Diliman
Potter dan Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktik.
Jakarta: EGC
Shirley, M. H. H. 1996. Family Health Care Nursing : Theory, Practice, and Research.
Philadelphia : F. A Davis Company