Khoiriyah, M. 2015. Pembuatan Sensor Urea Berbasis Variasi
Konsentrasi Reagen Diasetil Monoksim-Tiosemikarbazida dan Teknik Immobilisasi. Laporan Penelitian. Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Pembimbing: Begum Fauziyah, M.Farm Kata kunci: urea, sensor, diasetil monoksim, tiosemikarbazida, adsorpsi, RGB Urea merupakan suatu zat sisa metabolisme yang menjadi salah satu komponen dari darah. Ura dalam darah memiliki kadar normal 5 25 mg/dL. Urea dapat dijadikan salah satu indikator masalah kesehatan tubuh terutama pada ginjal. Urea juga penting untuk memonitor perkembangan terapi pasien penderita penyakit ginjal. Metode penentuan urea secara kolorimetri dengan reagen diasetil monoksim (DAM) dan tiosemikarbazida (TSC) dikembangkan menjadi sebuah sensor kimia berbasis plat silika gel pada penelitian ini. Sensor ini dapat mendeteksi urea melalui perubahan warna menjadi merah muda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui teknik immobilisasi serta kondisi reaksi terbaik untuk pembuatan sensor urea secara adsorpsi pada plat silika gel serta mengetahui pengaruh variasi konsentrasi reagen DAM dan TSC terhadap sensor yang dibuat. Reagen DAM-TSC dan reagen asam diimmobilisasikan pada plat silika gel secara adsorpsi menggunakan variasi teknik adsorpsi. Penentuan suhu pemanasan dan waktu pemanasan reaksi pada sensor juga dilakukan untuk mendapatkan sensor dengan respon terbaik. Variasi konsentrasi terhadap reagen DAM dan TSC dilakukan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap sensor. Warna yang terbentuk pada sensor dianalisis berdasarkan model warna RGB untuk mengetahui intensitas warna yang dihasilkan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa teknik adsorpsi terbaik untuk immobilisasi reagen DAM-TSC pada plat silika gel adalah secara penotolan. Suhu pemanasan terbaik serta waktu pemanasan terbaik yang diperoleh yaitu pemanasan pada suhu 100 C selama 20 menit. Variasi konsentrasi DAM dan TSC diketahui memberikan pengaruh berbeda terhadap sensor yang dibuat. Konsentrasi DAM dan TSC optimum yang dihasilkan adalah 160 mmo/L dan 8 mmol/L.