Vous êtes sur la page 1sur 17

Rencana Asuhan Keperawatan

No

Diagnosa

Rencana Keperawatan

Keperawatan
1

Tujuan dan Kriteria Hasil

Intervensi

Rasionalisasi

Kurangnya volume Tujuan :

1.Kaji intake dan output, 1. menentukan kehilangan dan kebutuhan

cairan dan elektrolit Devisit cairan dan elektrolit

otot

berhubungan

frekuensi

dengan

teratasi.

seiringnya Kriteria Hasil :

dan

observasi

cairan.

defekasi,

karakteristik, jumlah dan

buang air besar dan - Pengisien kembali kapiler faktor pencetus.


encer,

ditandai < dari 2 detik

dengan :

- Turgor elastik

DS :

c.

- Keluarga

d.

mengatakan

2. Kaji TTV

2. membantu mengkaji kesadaran pasien.

Membran mukosa lembab


-

Berat

badan

tidak

menunjukkan penurunan.

pasien diare lebih

3.Kaji status dehidrasi, 3. menentukan kehilangan dan kebutuhan

dari 5x/hari.

ubun-ubun, mata, turgor

- Keluarga
mengatakan

kulit,

dan

cairan.

membran

mukosa.

pasien
berkeringat
dingin
- Keluarga

4.Anak diistirahatkan

4. meningkatkan sirkulasi.

mengatakan BAB

5.Berikan dan anjurkan 5. Menambahkan cairan dalam tubuh

pasien cair.

keluarga

DO:

memberikan minum yang

untuk

k/u lemah

banyak

kurang

lebih

mata cekung

2000 2500 cc per hari.

pucat (+)

TTV

6. Pemberian

Temp : 38

antidiare, antibiotik, anti

Pols : 104x/i

emeti dan anti piretik

RR : 24x/i

sesuai program.

obat 6.menurunkan pergerakan usus dan muntah.

2.

Perubahan nutrisi

Tujuan :

1. Diskusikan dan

1. Serat tinggi, lemak,air terlalu panas / dingin

kurang dari

setelah dilakukan tindakan

jelaskan tentang

dapat merangsang mengiritasi lambung dan

kebutuhan tubuh

perawatan selama dirumah

pembatasan diet

sluran usus.

berhubungan

di RS kebutuhan nutrisi

(makanan berserat

dengan tidak

terpenuhi.

tinggi, berlemak dan

adekuatnya intake

Kriteria hasil :

air terlalu panas atau

Nafsu makan meningkat


- BB meningkat atau normal

dingin)

dan out put,

ditandai dengan :
DS :
- Keluarga

sesuai umur
- Tidak mual dan muntah

2. Ciptakan lingkungan
yang bersih, jauh dari

mengatakan

bau yang tak sedap

pasien tidak ada

atau sampah, sajikan

nafsu makan

makanan dalam

- Keluarga
mengatakan
pasien pucat
DO :

2. situasi yang nyaman, rileks akan


merangsang nafsu makan.

keadaan hangat
3. Berikan jam istirahat
(tidur) serta kurangi

3. Mengurangi pemakaian energi yang


berlebihan

kegiatan yang

k/u Lemah

Muntah (+)

Porsi makan

berlebihan
4. Monitor mual dan
muntah

4. Mual dan muntah dapat mempengaruhi


pemenuhan nutrisi

hanya 3
sendok.

5. Kolaborasi dengan tim 5. Mengandung zat yang diperlukan , untuk

medis
a.

proses pertumbuhan

terapi gizi : Diet


TKTP

rendah

serat, susu
b.

obat-obatan atau
vitamin ( A)

Kecemasan anak

Tujuan :

1. Libatkan keluarga

berhubungan

setelah dilakukan tindakan

dalam melakukan

dengan tindakan

perawatan selama 3 x 24

tindakan perawatan

keperawatan,

jam, klien mampu

ditandai dengan :

beradaptasi

salah pada perawat

DS :

Kriteria hasil :

dan RS

-Keluarga pasien

Mau menerima tindakan

mengatakan pasien

perawatan, klien tampak

2. Hindari persepsi yang

3. Berikan pujian jika


klien mau diberikan

ingin mintak pulang tenang dan tidak rewel

tindakan perawatan

DO :

dan pengobatan

- Pasien menangis

4. Lakukan kontak

saat diberikan

sesering mungkin dan

perawatan

lakukan komunikasi
baik verbal maupun

1. Pendekatan awal pada anak melalui ibu atau


keluarga
2. mengurangi rasa takut anak terhadap
perawat dan lingkungan RS
3. menambah rasa percaya diri anak akan
keberanian dan kemampuannya
4. Kasih sayang serta pengenalan diri perawat
akan menunbuhkan rasa aman pada klien.

non verbal (sentuhan,


belaian dll)

Implementasi
No
1.
04-08-2014

Diagnosa
keperawatan
Kurangnya

Implementasi

Evaluasi (SOAP)

1. Mengkaji intake dan output, S :

volume cairan
dan elektrolit

otot dan observasi frekuensi

Pasien mengatakan pasien masih diare

defekasi,

Keluarga mengatakan pasien diare 4x sejak tadi pagi

k/u Lemah

Muntah (+)

Pucat (+)

TTV

karakteristik,

jumlah dan faktor pencetus.

O:

berhubungan
dengan
seiringnya

2. Mengkaji TTV
1. Mengkaji status dehidrasi,

buang air besar

ubun-ubun,

mata,

turgor

Temp : 37

kulit, dan membran mukosa.

dan encer

Pols : 190x/i
RR : 22x/i

5. Mengistirahatkan Anak

A:
-

6. Memberikan dan anjurkan

Masalah belum teratasi

P:

keluarga untuk memberikan Intervensi dilanjutkan

7.

minum yang banyak kurang

Kaji intake dan output, otot

lebih 2000 2500 cc per

Kaji TTV

hari.

Kaji status dehidrasi, ubun-ubun, mata, turgor kulit, dan membran

Memberikan obat antidiare,

mukosa.

antibiotik, anti emeti dan

anti piretik sesuai program.

2.

Perubahan

1. Mendiskusikan dan jelaskan

Berikan dan anjurkan keluarga untuk memberikan minum yang


banyak kurang lebih 2000 2500 cc per hari.

Pemberian obat anti diare

S:

nutrisi kurang

tentang pembatasan diet

Keluarga mengatakan pasien tidak ada nafsu makan

dari kebutuhan

(makanan berserat tinggi,

Keluarga mengatakan pasien masih pucat

tubuh

berlemak dan air terlalu

berhubungan

panas atau dingin)

k/u Lemah

Muntah (+)

Selera makan masih kurang

Masalah belum teratasi

dengan tidak

O:

2. Menciptakan lingkungan

adekuatnya

yang bersih, jauh dari bau

intake dan out

yang tak sedap atau sampah,

put,

sajikan makanan dalam


keadaan hangat
3. Memberikan jam istirahat

A:
P : Intervensi dilanjutkan
-

Diskusikan dan jelaskan tentang pembatasan diet

(tidur) serta kurangi kegiatan

Ciptakan lingkungan yang bersih

yang berlebihan

Berikan jam istirahat

Kalaborasi dengan tim medis tentang terapi obatnya

4. Memonitorkan mual dan

muntah
5. Mengkolaborasi dengan tim
medis
a.

terapi gizi : Diet

TKTP

rendah serat, susu


b.

obat-obatan atau vitamin


(A)

3.

Kecemasan anak

1. Melibatkan keluarga dalam

berhubungan

melakukan tindakan

dengan tindakan

perawatan

keperawatan

S:
- Keluarga pasien mengatakan pasien masih minta cepat pulang ke
rumah

2. Menghindari persepsi yang


salah pada perawat dan RS
3. Memberikan pujian jika klien

O:

mau diberikan tindakan


perawatan dan pengobatan
4. Melakukan kontak sesering

- Pasien masih menangis saat diberikan perawatan


A:
- Intervensi dilanjutkan

mungkin dan lakukan

P:

komunikasi baik verbal

- Libatkan keluarga dalam melakukan tinadakan

maupun non verbal

- berikan pujian jika klien mau diberikan tindakan perawatan dan

(sentuhan, belaian dll)

pengobatan
- lakukan kontak sesering mungkin dan lakukan komunikasi baik
verbal maupun non verbal

Implementasi
No
1.
05-08-2014

Diagnosa
keperawatan
Kurangnya

Implementasi

Evaluasi (SOAP)

2. Mengkaji intake dan output, S :

volume cairan
dan elektrolit

otot dan observasi frekuensi

Pasien mengatakan pasien masih diare

defekasi,

Keluarga mengatakan pasien diare 2x sejak tadi pagi

k/u Lemah

Muntah (-)

Pucat (-)

TTV

karakteristik,

jumlah dan faktor pencetus.

O:

berhubungan
dengan
seiringnya

2. Mengkaji TTV
2. Mengkaji status dehidrasi,

buang air besar

ubun-ubun,

mata,

turgor

Temp : 37

kulit, dan membran mukosa.

dan encer

Pols : 180x/i
RR : 22x/i

6. Mengistirahatkan Anak

A:
-

8. Memberikan dan anjurkan

Masalah belum teratasi

P:

keluarga untuk memberikan Intervensi dilanjutkan

9.

minum yang banyak kurang

Kaji intake dan output, otot

lebih 2000 2500 cc per

Kaji TTV

hari.

Kaji status dehidrasi, ubun-ubun, mata, turgor kulit, dan membran

Memberikan obat antidiare,

mukosa.

antibiotik, anti emeti dan

anti piretik sesuai program.

2.

Perubahan

6. Mendiskusikan dan jelaskan

Berikan dan anjurkan keluarga untuk memberikan minum yang


banyak kurang lebih 2000 2500 cc per hari.

Pemberian obat anti diare

S:

nutrisi kurang

tentang pembatasan diet

Keluarga mengatakan pasien tidak ada nafsu makan

dari kebutuhan

(makanan berserat tinggi,

Keluarga mengatakan pasien masih pucat

tubuh

berlemak dan air terlalu

berhubungan

panas atau dingin)

k/u Lemah

Muntah (-)

Selera makan masih kurang

Masalah belum teratasi

dengan tidak

O:

7. Menciptakan lingkungan

adekuatnya

yang bersih, jauh dari bau

intake dan out

yang tak sedap atau sampah,

put,

sajikan makanan dalam


keadaan hangat
8. Memberikan jam istirahat

A:
P : Intervensi dilanjutkan
-

Diskusikan dan jelaskan tentang pembatasan diet

(tidur) serta kurangi kegiatan

Ciptakan lingkungan yang bersih

yang berlebihan

Berikan jam istirahat

Kalaborasi dengan tim medis tentang terapi obatnya

9. Memonitorkan mual dan

muntah
10.

Mengkolaborasi dengan

tim medis
a.

terapi gizi : Diet

TKTP

rendah serat, susu


b.

obat-obatan atau vitamin


(A)

3.

Kecemasan anak

5. Melibatkan keluarga dalam

berhubungan

melakukan tindakan

dengan tindakan

perawatan

keperawatan

6. Menghindari persepsi yang

S:
- Keluarga pasien mengatakan pasien mulai tenang dan tidak minta
pulang lagi
O:

salah pada perawat dan RS


7. Memberikan pujian jika klien

- Pasien masih tidak menangis lagi saat diberikan perawatan


A:

mau diberikan tindakan


perawatan dan pengobatan
8. Melakukan kontak sesering

- Masalah teratasi
P:
- Intervensi dihentikan

mungkin dan lakukan


komunikasi baik verbal
maupun non verbal
(sentuhan, belaian dll)

Implementasi
No
1.
06-08-2014

Diagnosa
keperawatan
Kurangnya
volume cairan
dan elektrolit

Implementasi

Evaluasi (SOAP)

3. Mengkaji intake dan output, S :


otot dan observasi frekuensi

Keluarga mengatakan pasien BAB sudah mulai berkurang

defekasi,

Keluarga mengatakan pasien diare 1x dalam hari ini

k/u Lemah

Muntah (-)

Pucat (-)

TTV

karakteristik,

jumlah dan faktor pencetus.

O:

berhubungan
dengan
seiringnya

2. Mengkaji TTV
3. Mengkaji status dehidrasi,

buang air besar

ubun-ubun,

mata,

turgor

Temp : 37

kulit, dan membran mukosa.

dan encer

Pols : 950x/i
RR : 22x/i

7. Mengistirahatkan Anak

A:
-

10.

Memberikan

anjurkan

keluarga

memberikan

minum

dan

Masalah teratasi sebagian

P:

untuk Intervensi dilanjutkan


yang

Kaji intake dan output, otot

banyak kurang lebih 2000

Kaji TTV

2500 cc per hari.

11. Memberikan obat antidiare,


antibiotik, anti emeti dan

Kaji status dehidrasi, ubun-ubun, mata, turgor kulit, dan membran


mukosa.

anti piretik sesuai program.

Berikan dan anjurkan keluarga untuk memberikan minum yang


banyak kurang lebih 2000 2500 cc per hari.

Pemberian obat anti diare

2.

Perubahan

11.

Mendiskusikan dan

S:

nutrisi kurang

jelaskan tentang pembatasan

Keluarga mengatakan pasien sudah mau makan

dari kebutuhan

diet (makanan berserat tinggi,

Keluarga mengatakan porsi makanan yang disediakan dihabiskan

tubuh

berlemak dan air terlalu

berhubungan

panas atau dingin)

k/u Lemah

Muntah (-)

Selera makan sudah ada

Masalah teratasi

dengan tidak

12.

Menciptakan lingkungan

adekuatnya

yang bersih, jauh dari bau

intake dan out

yang tak sedap atau sampah,

put,

sajikan makanan dalam


keadaan hangat
13.

Memberikan jam

kegiatan yang berlebihan


Memonitorkan mual dan

muntah
15.

Mengkolaborasi dengan

tim medis
a.

terapi gizi : Diet

TKTP

rendah serat, susu


b.

obat-obatan atau vitamin


(A)

A:
P : Intervensi dihentikan

istirahat (tidur) serta kurangi


14.

O:

Implementasi
No
1.
07-08-2014

Diagnosa
keperawatan
Kurangnya
volume cairan
dan elektrolit

Implementasi

Evaluasi (SOAP)

4. Mengkaji intake dan output, S :


otot dan observasi frekuensi

Keluarga pasien mengatakan BAB pasien sudah lembek

defekasi,

Keluarga mengatakan pasien tidak diare lagi

k/u Lemah

Muntah (-)

Pucat (-)

TTV

karakteristik,

jumlah dan faktor pencetus.

O:

berhubungan
dengan
seiringnya
buang air besar
dan encer

2. Mengkaji TTV
4. Mengkaji status dehidrasi,
ubun-ubun,

mata,

turgor

Temp : 36,5

kulit, dan membran mukosa.

Pols : 150x/i
RR : 20x/i

8. Mengistirahatkan Anak

A:
-

Masalah sudah teratasi

Vous aimerez peut-être aussi