Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Pengkajian Tanggal
I.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
: 02 - Juli- 2012
Data Umum
Nama KK
Usia
Pendidikan
Perkerjaan
Alamat
Komposisi anggota keluarga
: Ny. S
: 60 Tahun
: SD
: Ibu rumah tangga
: Gg. Hj. Pentil 2, Rt 05 Rw 07 No 79
:
No
Nama
Jenis
Hubungan
TTL/ Umur
1.
2.
3.
(Inisial)
Ny. S
An. A
An. A
Kelamin
Perempuan
Laki-laki
Laki-laki
dg KK
Ibu
Anak
Anak
55 tahun
32 tahun
29 tahun
Pendidi
Pekerjaan
kan
SMA
SMA
IRT
Karyawan
Karyawan
Genogram
Terlampir
7. Tipe keluarga
Keluaga Ny. S memiliki kelurga dengan tipe keluarga single parent adalah keluarga satu orang
tua sebagai akibat penceraian atau kematian pasanganya dan anak-anaknya dapat tinggal
dirumah atau diluar rumah.
8. Suku
Ny. S berasal dari suku jawa, bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia dan bahasa jawa.
Keyakinan keluarga Ny.S adalah apabila Ny.S atau salah satu anggota keluarganya ada yang
sakit maka harus minum obat warung dan bila tidak kunjung sembuh baru pergi ke puskesmas.
9. Agama
Semua anggota keluarga Ny. S menganut agama islam dan taat beribadah dan menjalankan
perinah Tuhan YME. Ny. S hanya sholat dirumah saja karena kondisinya yang sudah lansia dan
jarak masjid yang cukup jauh.
10. Status Sosial ekonomi keluarga
Ny. S memiliki dua kontrakan yang sebulanya dikenakan biaya Rp 350.000 dari satu kontrakan.
Hasil dari kontrakanya sebulan Rp 700.000, An. A dan An.A memberikan uang perbulan Rp.
300.000. Sedangkan anak-anaknya yang lainnya sudah berumah tangga jarang memberikan uang
ke Ny. S karena untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya saja kurang.
11. Aktivitas rekreasi keluarga
Ny. S jarang sekali melakukan rekreasi ketempat hiburan, rekreasi hanya berkumpul dengan
cucu-cucunya dan mengobrol dengan tetangga.
II.
Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
12. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga dengan anak dewasa
a. Mempersiapkan anak untuk hidup mandiri dan menerima kepergian anaknya
b. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar
c. Memasukkan anggota keluarga yang baru yang didapat melalui pernikahan anak-anak
d. Menyesuaikan kembali hubungan pernikahan
e. Melanjutkan keharmonisan pernikahan
f. Merencanakan kegiatan yang akan datang
g. Menata kembali fasilitas dan sumber yang ada pada keluarga
h. Tetap menjaga komunikasi
i. Membantu orang tua lanjut usia
13. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Semua tahap perkembangan keluarga sudah terpenuhi, tinggal memenuhi kebutuhan
perkembangan individu.
14. Riwayat keluarga inti
Ny. S mengatakan tidak punya penyakit keturunan. Ny.S dan suaminya asli dari solo, ketika
anak-anaknya banyak yang merantau dan pindah ke tanggerang. Akhirnya Ny. S pun pindah ke
tanggerang. Dan anak terakhirnya An. A memiliki penyakit epilepsy sejak kecil.
15. Riwayat keluarga sebelumnya
Ketika suami dan Ny. S baru menikah mereka tinggal disolo dirumah. Riwayat orang tua dan
pihak suami/istri tidk memiliki kebiasaan kawin cerai, pemabuk, ataupun berjudi.Serta tidak
memiliki penyakit yang menular. Hanya saja suami Ny. S telah meninggal dunia pada usia 65
tahun. Dan anak terakhirnya An. A memiliki penyakit epilepsy sejak kecil.
III.
Lingkungan
16. Karakteristik rumah
Luas tanah rumah Ny. S 4 X 9 meter berserta luang bangunan tipe rumah tembok dan bilik
bambu. Hanya terdiri dari 5 ruangan, ruangan depan untuk ruang TV untuk bersama, dua kamar
tidur, satu ruang makan ,dan ruangan samping untuk dapur juga kamar mandi. Lantai rumah
tampak bersih, hal ini terlihat tidak ada kotoran pada lantai dan Ny.S membersihkan rumah setiap
pagi. Lantai rumah terbuat dari semen dengan kramik, dan tidak berkramik pada bagian samping
yaitu ruang dapur dan toilet lantai tampak licin. Jendela ada pada bagian ruang tamu dan kamar
bagian depan rumah Ny. S cahaya matahari yang masuk ke rumah Ny.S cukup, di himpit oleh
rumah tetangganya dikiri dan kanan. Depen rumah ada jalan yang hanya dapat dilalui oleh motor
lalu rumah tenangganya. Terdapat taman kecil di depan teras rumah Ny.S yang belum tertata
rapih.
Denah Rumah Ny.S
Luas rumah: 4x 9 meter
tetangga
tetangga
TETANGGA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Keterangan :
Toilet
R. Makan
R. Kamar
R.. dapur
R. Kamar
R. Tamu.
Bahasa yang digunakan dalam keluarga adalah bahasa Indonesia. Pola komunikasi yang
digunakan adalah pola lomunikasi terbuka. Setiap anggota keluarga bebas menyampaikan
keluhannya. Bila ada masalah, mereka selalu membicarakanya bersama. Komunikasi antar
keluarga setiap hari, walaupun anak-anaknya berkerja, ia masih sempat meluangakan waktu
istirahatnya pada malam hari untuk berkumpul. Jika ada yang tidak sesuai, anggota keluarga
menyamapaikan secara terbuka.
22. Struktur kekuatan keluarga
Pemegang keputusan di keluarga adalah Ny.S namun sebelum mengambil keputusan terlebih
dahulu mendiskusikanya kepada anak-anaknya karena sudah dewasa.
23. Struktur peran
Peran Ny. S adalah seorang Ibu berperan sebagai pengatur rumah tangga, seperti memasak dan
mengatur keuangan keluarga. Anak pertama sampai anak ke empat sudah berumah tangga,
sehingga mereka sibuk dengan peran menjadi orangtua. Sedangkan anaknyya yang kelima dan
keenam bekerja sebagai karyawan.
24. Nilai dan norma keluarga
Saling menghormati antara keluarga adalah saling menghormati antar anggota keluarga satu
dengan yang lainya dan menghormati yang lebih tua. Nilai yang ada dikeluarga merupakan
gambaran nilai agama yang dianutnya (islam), tidak terlihat adanya konflik dalam nilai, dan
tidak ada kebiasaan budaya yang dilakukan keluarga dalam menggunakan nilai yang
mempengaruhi kesehatan keluarga.
V.
Fungsi Keluarga
25. Fungsi Afektif
Semua anggota keluarga Ny. S saling menyanyangi dan memberikan perhatian satu sama lain.
Keluarga Ny. S selalu memberikan dukungan apa yang dilakukan oleh anggota keluarganya dan
diterapkan demokrasi dalam mengatasi permasalahan.
26. Fungsi Sosialisasi
Interaksi anggota keluarga terjalin dengan baik, masing-masing pasangan saling menghormati
dan menerapakan sopan santun dalam berperilaku, Ny. S menekankan perlunya berinteraksi
dengan orang lain.
27. Fungsi Keperawatan Kesehatan
a. Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan
Keluarga sebenarnya sudah mengetahui tentang kondisi Ny.S yang mengalami hipertensi dan
kondisi An. A yang epilepsy. Setelah Ny. S periksa ke puskesmas diketehui tekenan darahnya
170/110 mmHg dan kondisi An. A yang jarang kumat.
b. Kemampuan keluarga memutuskan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah kesehatan
keluarga.
Keluarga cukup peka terhadap anggota keluarganya yang sakit, namun terkadang masalh
kesehatan itu dianggap sepele. Jika ada yang sakit diantara keluarga, keluarga hanya memberi
obat di warung, namun keluarga tetap berusaha mencari pengobatan ke puskesmas jika penyakit
yang di derita keluarga tidak sembuh-sembuh.
c. Kemampuan keluarga melakukan tindakan perawatan kesehatan yang tepat kepada
anggota keluarga yang sakit.
Kemampuan keluarga mengenai penyakit terbatas, jika anggota keluarga ada yang sakit dan
sekitarnya belum terlalu parah biasanya keluarga cukup menganjurkan untuk beristirahat dan
biasanya membeli atau menyediakan obat-obatan yang dibeli diwarung.
d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat.
Keluarga menyadari bahwa dengan rumah yang bersih akan membuat keluarga sehat, keluarga
juaga menyadari lingkungan yang padat akan mempengaruhi kesehatan.
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas/ pelayanan kesehatan di masyarakat.
Keluarga mengetahui dengan jelas tentang segala fasilitas yang ada di sekitar rumahnya. Fasilitas
yang terjangkau oleh keluarga seperti puskesmas karena jaraknya yang dekat dari rumah.
28. Fungsi Reproduksi
Ny. S sudah masuk dalam tahap menopause
29. Fungsi ekonomi
Keluarga Ny. S mampu memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan dari hasil kontrakan
dan penghasilan An. A dan An.A.
VI.
Stress dan Koping Keluarga
30. Stresor Jangka Pendek
Kebutuhan hidup yang terus meningkat dan harga bahan pokok yang mahal. Klien mengatakan
makan seadanya saja, seperti hanya dengan tahu atau tempe dan sayuran.
31. Stresor Jangka Panjang
Ny. S mengatakan takut terjadi penyakit yang tiba-tiba menyerang keluarganya.
32. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah
Untuk mengatasi semua masalah yang dihadapi, keluarga hanya beusaha membicarakan masalah
dan saling memberikan nasehat.
33. Strategi Koping yang di Gunakan
Jika ada masalah dalam keluarga Ny. S menyelesaikanya dengan berdiskusi dengan anakanaknya.
34. Strategi adaptasi disfungsional
Dari hasil pengkajian dalam keluarga Ny.S tidak pernah menggunkan kekerasan dalam
menyelesaikan masalah.
35. Harapa keluarga terhadap petugas kesehatan
Keluarga berharap agar petugas kesehatan dapat berfungsi dengan baik, mampu memberikan
pelayanan kesehatan, tidak membeda-bedakan dalam memberikan pelayanan antara masyarakat
miskin dengan yang kaya.
36. Pemeriksaan fisik
No
1.
2.
3.
4.
5.
Komponen
Kepala
Mata
Telinga
Hidung
Mulut
Ny.S
Rambut pendek,
An. A
Rambut hitam,
An. A
Rambut hitam,
ada kelainan.
ada kerontokan,
ketombe, kotor,
luka.
Sklera tidak ikterus, Sklera tidak ikterus,
konjungtiva tidak
konjungtiva tidak
konjungtiva tidak
peradangan, visus
peradangan, visus
peradangan, visus
normal.
Bersih, tidak ada
normal.
Bersih, tidak ada
normal.
Bersih, tidak ada
ada luka.
Bersih, tidak ada
ada luka.
Bersih, tidak ada
ada luka.
Bersih, tidak ada
kelainan.
Stomatitis tidak
kelainan.
Stomatitis tidak ada,
kelainan.
Stomatitis tidak ada,
terlihat bersih
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Leher dan
ada.
Nyeri tekan (-),
ada.
Nyeri tekan (-),
tenggorokka
pembesaran
pembesaran kelenjar
pembesaran kelenjar
n.
ada, kesulitan
kesulitan menelan
Dada dan
tidak ada.
Pergerakkan dada
Pergerakkan dada
Pergerakkan dada
paru
simetris, vesikuler,
simetris, vesikuler,
simetris, vesikuler,
sonor seluruh
sonor seluruh
penggunaan otot
penggunaan otot
bantu pernapasan
BJ I dan II murni
BU: 12x/mnt, datar,
bantu pernapasan
BJ I dan II murni
BU: 12x/mnt, datar,
BJ I dan II murni
BU: 12x/mnt, datar,
tekan, tumor.
tekan, tumor.
tumor.
pergerakkan bebas,
pergerakkan bebas,
pergerakkan bebas,
kulit baik
kulit baik
baik
Pendek dan bersih
48 kg
150cm
TD: 170/110
mmHg, Nadi:
Jantung
Abdomen
Kulit
Kuku
BB
TB
Tanda vital
15.
Kesimpulan
37,40 C RR:
37,40 C RR:18x/mnt
RR:18x/mnt.
Saat dikaji ternyata
18x/mnt.
Saat dikaji An. A
Ny.S mempunyai
dalam keadaan
hipertensi.
sehat.
ANALISA DATA
No
1.
Data
Data subjektif:
Klien mengatakan belum tahu
Etiologi
Ketidakmampuan
Masalah
Gangguan perfusi
keluarga mengenal
jaringan cerebral
masalah kesehatan
pada Ny.S
, khususnya pada
dengan
keluarga mengenal
darah.
Klien mengatakan pernah tekanan
masalah kesehatan
Ny. S berhubungan
ketidakmampuan
pada Ny.S
2.
Data objektif:
Tekanan darah klien 170/110
mmHg.
Klien tampak pucat
Klien tampah lemah
Klien tampa letih
Klien tampak lesuh
Data subjektif:
Klien mengatakan jarang
Ketidakmampuan
keluarga
keluarga Ny. S,
memodifikasi
khususnya Ny. S
lingkungan (toilet)
berhubungan
tidak jelas
Data objektif:
Toilet tampak lembab
Toilet licin
Menggunaka obat Agens
antihipertensi
Pencahayaan pada toilet yang
dengan
ketidakmampuan
keluarga
memodifikasi
lingungan di kamar
mandi
redup
SKORING
1. Gangguan perfusi jaringan cerebral pada keluarga Ny.S , khususnya pada Ny. S berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan pada Ny.S
No
1.
Kriteria
Sifat masalah:
Bobot
1
Nilai
Pembenaran
3/3 x 1 = 1 Masalah adalah actual karena sudah
aktual
2.
Kemungkinan
x2=1
masalah di ubah:
sebagian
3.
4.
mengalami
keterbatasan
keuangan.
Pontensial untuk 1
dicegah: cukup
2/3
2/2 x 1 =1
Menonjolnya
masalah: masalah
sehingga
diwaspadai
ditangani
Jumlah
2.
pusing
Sumber daya keluarga ada, namun
masalah
tersebut
harus
3 2/3
Resiko jatuh pada keluarga Ny. S, khususnya Ny. S berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga memodifikasi lingungan di kamar mandi
No
1.
Kriteria
Sifat masalah:
ancaman
Bobot
1
Nilai
Pembenaran
2/3 x 1 = Masalah adalah beresiko karena kondisi
2/3
2.
Kemungkinan
masalah di ubah:
Sebagian
3.
x2=1
pencahayaan yg redup
Sumber daya keluarga ada, akan tetapi
kurang
ada
waktu
luang
untuk
Pontensial untuk 1
dicegah: cukup
2/3
dicegah,
keluarga
membutuhkan
Menonjolnya
masalah: ada
tetapi tidak
dirasakan
Jumlah
1 5/6
Diagnosa
Gangguan perfusi
Implementasi
1. Memberikan penjelasan
Evaluasi
S: klien mengatakan
2012
tentang pengertian,
hipertensi merupakan
keluarga Ny.S ,
berhubungan dengan
ketidakmampuan
keluarga mengenal
masalah kesehatan pada
Ny.S
http://ieskha287.blogspot.com/2012/10/askep-keluarga-dgn-hipertensi.html