Antacids provide immediate, symptomatic relief for mild GERD and are

often used concurrently with other acid-suppressing therapies. Patients who

require frequent use for chronic symptoms should receive prescriptionstrength, acid-suppressing therapy instead.
An antacid with alginic acid (Gaviscon) is not a potent acid-neutralizing
agent, but it does form a viscous solution that floats on the surface of the
gastric contents. This serves as a protective barrier for the esophagus against
reflux of gastric contents and reduces the frequency of reflux episodes. The
combination product may be superior to antacids alone in relieving
symptoms, but efficacy data indicating endoscopic healing are lacking.
Antacids have a short duration, which necessitates frequent administration
throughout the day to provide continuous acid neutralization. Typical
doses are two tablets or 1 tablespoonful four times daily (after meals and
at bedtime). Nighttime acid suppression cannot be maintained with
bedtime doses of antacids
Antasida memberikan langsung, bantuan gejala untuk GERD ringan dan
sering digunakan bersamaan dengan terapi asam penekan lainnya. Pasien yang
memerlukan sering digunakan untuk gejala kronis harus menerima prescriptionkekuatan, asam penekan terapi gantinya.
Sebuah antasida dengan asam alginat (Gaviscon) tidak asam-penetral ampuh
agen, tetapi tidak membentuk larutan kental yang mengapung di permukaan
isi lambung. Ini berfungsi sebagai penghalang pelindung untuk melawan
esofagus
refluks isi lambung dan mengurangi frekuensi episode refluks. Itu
produk kombinasi mungkin unggul antasida sendiri dalam mengurangi
gejala, namun data menunjukkan khasiat penyembuhan endoskopik kurang.
Antasida memiliki durasi pendek, yang mengharuskan sering administrasi
sepanjang hari untuk memberikan netralisasi asam terus menerus. Khas
dosis dua tablet atau 1 sendok makan empat kali sehari (setelah makan dan

di waktu tidur). Penekanan asam malam hari tidak dapat dipertahankan dengan
dosis tidur antasid

Gastroesophageal Reflux
Antacids also may be useful to increase gastric pH and to increase lower esophageal sphincter
pressure in the management of esophageal reflux. The ACG states that antacids and
antirefluxants such as alginic acid are more effective than placebo in relieving symptoms of
heartburn induced by a meal, and are useful for self-medication as initial therapy for milder
forms of gastroesophageal reflux disease (GERD). However, suppression of gastric acid
secretion with a proton-pump inhibitor or histamine H2- receptor antagonist to control
symptoms and prevent complications of the disease is considered by the ACG to be the
principal therapeutic goal in the management of GERD. Other measures such as avoidance of
constrictive clothing, treatment of obesity, reducing meal size and dietary fat intake,
avoidance of foods that increase reflux, avoiding recumbency after meals, and elevating the
head of the bed should be initiated and continued throughout the course of treatment. For
further information on the treatment of GERD, see Uses: Gastroesophageal Reflux, in
Omeprazole 56:28.36.
Gastroesophageal Reflux

Antasida juga dapat berguna untuk meningkatkan pH lambung dan

meningkatkan tekanan sfingter esofagus bagian bawah dalam pengelolaan
esophageal reflux. ACG menyatakan bahwa antasida dan antirefluxants seperti
asam alginat lebih efektif daripada plasebo dalam mengurangi gejala sakit maag
disebabkan oleh makan, dan berguna untuk pengobatan sendiri sebagai terapi
awal untuk bentuk ringan dari penyakit gastroesophageal reflux (GERD). Namun,
penekanan sekresi asam lambung dengan proton-pump inhibitor atau antagonis
reseptor histamin H2- untuk mengontrol gejala dan mencegah komplikasi dari
penyakit ini dianggap oleh ACG menjadi tujuan terapi utama dalam pengelolaan
GERD. Langkah-langkah lain seperti menghindari pakaian konstriktif, pengobatan
obesitas, mengurangi ukuran makan dan asupan lemak dari makanan,
menghindari makanan yang meningkatkan refluks, menghindari penyerahan diri
setelah makan, dan mengangkat kepala tempat tidur harus dimulai dan terus
berlanjut sepanjang pengobatan . Untuk informasi lebih lanjut tentang
pengobatan GERD, lihat Penggunaan: Gastroesophageal Reflux, di Omeprazol 56:
28,36.