Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan
Tahun Akademik 2015-2016
Oleh:
1. Bari Ramadhan
10090310179
PRAKATA
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Puji syukur Alhamdulillah, segala puji penulis panjatkan ke-khadirat Allah
Swt, atas ridho dan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini berjudul : ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI ANTAR
PERUSAHAAN judul ini diambil dari salah satu tema yang diajukan oleh dosen
pembimbing.
Makalah ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan dan sebagai nilai pada
salah satu mata kuliah yaitu Analisis Laporan Keuangan pada semester ganjil,
program studi manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam
Bandung.
Penulis menyadari bahwa makalah ini terdapat banyak kekurangan,
dikarenakan keterbatasan ilmu dan pengalaman, oleh karena itu saran dan kritik
yang bisa membangun sangat penulis harapkan.
Dalam penyusunan makalah ini banyak sekali pihak yang membantu baik
secara moril atau materil. Oleh karena itu tidak lupa penulis mengucapkan terima
kasih sebesar-besarnya kepada:
Orang Tua dan Keluarga, yang selalu mendoakan, memberi motivasi,
dorongan serta masukan bagi penulis. Dan semua teman-teman yang berasal dari
jurusan manajemen angkatan 2010 yang tidak mungkin penulis sebutkan satupersatu.
Akhir kata penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat. Sekian yang
penulis dapat sampaikan pada prakata ini, dan penulis ucapkan terima kasih.
Bandung, Oktober 2015
Penulis
DAFTAR ISI
PRAKATA...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah...................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah..........................................................................................3
1.3 Rumusan Masalah.............................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................5
2.1 Sekuritas Investasi............................................................................................5
2.2 Akuntansi untuk Sekuritas Investasi.................................................................6
Tampilan 2.1..............................................................................................7
Tampilan 2.2..............................................................................................9
Tampilan 2.3............................................................................................10
Tampilan 2.4............................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
Informasi
yang
berguna
misalnya
tentang
kemampuan
kegagalan di waktu yang lalu. Hasil analisis tersebut akan sangat penting
artinya untuk penyusunan kebijaksanaan yang akan dilakukan di waktu yang
akan datang. Keterangan yang diperoleh akan membantu manajemen dalam
memilih dan menentukan cara pengawasan yang lebih efektif, memilih dan
menentukan kebijaksanaan dalam pembelian, penjualan, dan pembelanjaan
yang akan dilakukan di waktu yang akan datang. Dengan analisis tersebut
akan diketahui efisiensi penggunaan modal, diketahui tingkat perputaran
modal dalam berbagai aktiva, dan diketahui penggunaan modal dengan
sumber-sumbernya.
Pemilik perusahaan, (untuk perusahaan di mana pimpinan diserahkan
kepada orang lain) sangat berkepentingan terhadap laporan keuangan
perusahaan. Dari analisisnya, pemilik dapat menilai berhasil tidaknya
manajemen dalam memimpin perusahaannya. Karena hasil-hasil, stabilitas,
serta kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada cara kerja atau efisiensi
manajemennya,
jika
hasil-hasil
yang
dicapai
manajemennya
tidak
bentuk obligasi, saham biasa, atau saham prioritas tergantung pada hasil
analisisnya.
Para pedagang besar juga menaruh perhatian terhadap laporan keuangan
dari perusahaan di mana mereka bertindak sebagai perantara dalam
menyalurkan hasil produksi perusahaan itu kepada para konsumen. Mereka
perlu mengetahui harga penjualan barang per satuan, syarat pembayaran
piutang, discount pembelian tunai, dan sebagainya.
Pemerintah, di mana perusahaan itu berada, sangat berkepentingan
terhadap laporan keuangan perusahaan, disamping untuk menentukan
besarnya pajak yang harus ditanggung perusahaan tersebut, juga sangat
diperlukan oleh lembaga pemerintah lainnya seperti Biro Pusat Statistik,
Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Tenaga Kerja untuk dasar dalam
membuat
perencanaan
pemerintah
atau
untuk
dasar
pengambilan
kebijaksanaan pemerintah.
Karyawan dan serikat kerja berkepentingan dengan laporan keuangan
dari perusahaan di mana mereka bekerja, karena sumber penghasilan atau
mati
hidupnya
tergantung
pada
perkembangan
perusahaan
yang
bersangkutan.
Masyarakat umum yang berdomisili di sekitar perusahaan yang
bersangkutan, secara tidak langsung juga berkepentingan terhadap laporan
keuangan perusahaan tersebut. Kepentingan mereka berhubungan dengan
kesempatan kerja, pendapatan masyarakat, dan fasilitas lain yang bermanfaat
bagi masyarakat.
1.2 Identifikasi Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan sekuritas investasi?
b. Apa yang dimaksud dengan sekuritas utang?
c. Apa yang dimaksud dengan sekuritas ekuitas?
1.3 Rumusan Masalah
a. Untuk menjelaskan pengertian dari sekuritas investasi.
b. Untuk menjelaskan pengertian dari sekuritas utang.
BAB II
PEMBAHASAN
untuk
sekuritas
investasi
ditentukan
berdasarkan
tujuan
investasinya.
Sebaliknya,
sekuritas
ekuitas
(investee).
Sekuritas
ekuitas
yang
tidak
mencerminkan
Tampilan 2.1
2.3
Sekuritas Investasi
Sekuritas Utang
Sekuritas Ekuitas
Tidak memilik
(kepemilikan
Diperdagangkan
Memiliki Peng
(Kepemilikan
50%)
Tersedia Untuk
DIjual
Memiliki Hak
(kepemilikan
Sekuritas Utang
Sekuritas utang mencerminkan hubungan kreditor dengan entitas lain.
Misalnya obligasi pemerintah dan swasta, obligasi perusahaan dan wesel
bayar, dan utang yang dapat dikonversi. Sekuritas utang dikelompokkan
dalam kelompok diperdagangkan, dimiliki hingga jatuh tempo, atau tersedia
untuk dijual. Panduan akuntansi sekuritas utang berbeda, tergantung dari jenis
sekuritas. Tampilan 2.2 mendeskripsikan kriteria klasifikasi dan akuntansi
untuk tiap kelompok sekuritas utang.
aset
lancar)
atau
jangka
panjang
(di
mana
mereka
Tampilan 2.2
Kelompok
Deskripsi
Dimiliki hingga
jatuh tempo
Diperdagangka
n
Tersedia untuk
dijual
Neraca
Harga setelah
amortasi
AKUNTANSI
LAPORAN LABA RUGI
Keuntungan/Kerugian
belum direalisasi
Lainnya
Tidak diakui sebagai
komponen laba bersih
maupun laba
komprehensif
Mengakui realisasi
keuntungan/kerugian dan
pendapatan bunga dalam laba
bersih
Mengakui realisasi
keuntungan/kerugian serta
pendapatan bunga dalam laba
bersih
Mengakui realisasi
keuntungan/kerugian dan
pendapatan bunga dalam laba
bersih
Nilai wajar
Nilai wajar
11
Tampilan 2.3
PERUBAHAN
Dampak terhadap Penilaian
Aset di Neraca
Diperdagangkan
Diperdagangkan serius
Dari
Menjadi
10
Tampilan 2.4
TIDAK PENGARUH
Ciri
Diperdagangkan
Pengaruh Signifikan
Pihak yang
mengendalikan
Kepemilikan
Tujuan
Antara 20%-50%
Besar pengendalian
terhadap perusahaan
Di atas 50%
Pengendalian usaha
seluruhnya
Dasar penilaian
Neraca: nilai aset
Nilai wajar
Nilai wajar
Nilai wajar
Nilai wajar
Konsolidasi
Neraca konsolidasi
Metode ekuitas
Biaya akuisisi
disesuaikan dengan
bagian proporsional dari
saldo laba investee dan
amortasi yang sesuai
Tidak diakui
Mengakui bagian
proporsional laba bersih
investee dikurangi
amortasi pada laba
bersih
Tidak diakui
11
signifikan
aktivitas
usaha
perusahaan
yang
diinvestasi.
pihak yang
13
yang signifikan menuju adopsi yang lebih luas. SFAS 157 menyediakan
pedoman dasar dalam mengadopsi model akuntansi penilaian wajar dan SFAS
159 merekomendasikan adopsi sukarela bagi kelas aset dan kewajiban yang
lebih luas. Meskipun penggunaan akuntansi penilaian wajar masih terbatas
pada aset dan kewjiban keuangan - seperti surat berharga atau instrumen
utang - terdapat indikasi bahwa adopsi yang komprehensif dari akuntansi
penilaian wajar untuk semua aset dan kewajiban - termasuk aset dan
kewajiban operasi - mungkin dilakukan di masa depan.
Standar terbaru (SFAS 159) mengharuskan perusahaan untuk melaporkan
secara selektif sekuritas-yang-dimiliki-hingga-jatuh-tempo dan sekuritastersedia-untuk-dijual pada nilai wajar. Jika sebuah perusahaan memilihi
pilihan lain, akuntansi untuk sekuritas-tersedia-untuk-dijual dan sekuritasyang-dimiliki-hingga-jatuh-tempo akan sama dengan dicatat dalam sekuritas
yang diperdagangkan dibawah peraturan SFAS 115. Terutama, untuk semua
saham investasi (diperdagangkan, tersedia-untuk-dijual, dimiliki-hinggajatuh-tempo), (1) nilai tercatat pada neraca merupakan nilai wajar, dan (2)
semua keuntungan dan kerugian yang tidak diakui akan dimasukkan dalam
laba bersih. Pilihan nilai wajar dapat diaplikasikan secara selektif dan
sukarela pada kelompok sekuritas manapun yang dipilih perusahaan, tapi
sekali nilai wajar telah dipilih untuk suatu kelompok tertentu, perusahaan
tidak dapat mengubah pilihan tersebut.
Pilihan nilai wajar tidak tersedia untuk investasi ekuitas yang perlu
dikonsolidasi. Selain itu, juga tidak diperbolehkan sekuritas tersebut untuk
mengaplikasikan akuntansi metode ekuitas.
14
BAB III
KESIMPULAN
15
DAFTAR PUSTAKA
1. Subramanyam, K. R., Wild, John J., dan Halsey, Robert F.; 2005, Financial
Statement Analysis, Edisi 8 Buku Dua, Salemba Empat, Jakarta.
2. Subramanyam, K. R., dan Wild, John J.; 2010, Financial Statement Analysis,
Edisi 10 Buku Satu, Salemba Empat, Jakarta.
3. Jumingan, 2009, Analisis Laporan Keuangan, PT Bumi Aksara, Jakarta.
4. Mamduh M. Hanafi, 2000, Analisis Laporan Keuangan, UPP AMP YKPN,
Yogyakarta.
16