Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Bagi banyak orang, operasi lebih disukai sebagai pengobatan. Selama pelaksanaan
operasi dokter bedah mengembalikan struktur yang mengalami hernia ke tempat
semestinya dan kemudian menutup celah yang terjadi, kadang2 dilakukan penguatan
daerah yang telah melemah tersebut. Normalnya prosedur ini hanya membutuhkan satu
mlam opname dirumah sakit.
B. HERNIA HIATUS
Merupakan kelainan pada diafragma, yaitu ketika suatu bagian dari lambung dapat masuk
melalui celah diafragma ke dalam rongga dada. Ada 3 jenis hiatus hernia yaitu:
1. sliding hernia
lambung dan pemegangnya dengan esophagus terselip ke dalam dada.
2. parasophageal atau rolling hernia
suatu bagian curvature mayor lambung bergulir melalui bagian yang mengalami kelainan
pada diafragma.
3. mixed hernia
merupakan gabungan kedua bentuk di atas.
Sliding hernia adalah bentuk yang paling serimg terjadi. Resiko terbentuknya suatu
hernia hiatus berbagai bentuk meningkat bersamaan dengan usia dan wanita memiliki
resioko lebih besar daripada pria.
Penyebab
Hernia ini sering disebabkan oleh melemahnya otot-otot esophagus karena usia tua atau
kanker, luka, prosedur operasi tertentu atau mungkin juga cacat bawaan pada diafragma.
Lemahnya otot esophagus akan menyebabkan bagian esophagus dan lambung naik ke
atas ketika tekanan abdominal meningkat. Tekanan normal meningkat terjadi pada waktu
anda memakai oakaian ketat. Kondisi yang menyebabkan meningkatnya tekanan
termasuk akumulasi cairan, kehamilan dan kegemukan.
Gejala
Sliding hernia tidak akan menimbulkan gejala apapun dan tentu saja tidak membutuhkan
pengobatan. Jika gejala timbul mereka secara khusus merefleksikan cadangan asam
lambung dan termasuk:
-heartburn dari 1-4 jam setelah makan yang diperberat dengan bersandar, bersendawa dan
tekanan abdominal dan mungkin bersamaan dengan regurgitasi dan muntah.
PENGKAJIAN
Tgl.masuk : 02-JULI 2007
Jam : 10.30 WIB
No.kamar : 14
I. IDENTITAS
a.Pasien
Nama : Suratman
Umur : 39th 2Bulan 25hari
Agama : Islam
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : Suku / Bangsa : Indonesia
Pekerjaan : Karyawan Disebuah perusahaan Swasta
Status pernikahan : kawin/belum kawin : Belum kawin
Alamat : Perum Margorejo Asri J 4 RT 1/30 Tempel
b.Keluarga/ Penanggung jawab
Nama : Nn Rahayu
Umur : 31 tahun
Agama : Islam
Jenis kelamin : perempuan
Pendidikan : SLTA
Suku / Bangsa : Indonesia
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Status pernikahan : kawin/belum kawin : Kawin
Alamat : Perum margorejo Asri J 4 RT 1/30 Tempel
II. Keluhan utama
Nyeri pada bagian perut bawah dan rasa kenceng-kenceng pada daerah scrotum
III. Riwayat kesehatan sekarang
Pada tanggal 2 juli 2007 pasien diwa ke UGD,RSU,PKU Muhammadiah Yogyakarta
dengan keluhan badan terasa lemas sekali dan rasa nyeri serta rasa kencang-kencang pada
daerah skrotum.
IV. Riwayat kesehatan lalu
Pasien belum pernah punya riwayat penyakit seperti pada saat sekarang ini,dan penyakitpenyakit serius yang lainnya.
V. Riwayat kesehatan keluarga
Orang tua ( Bapak ) dari Bpk Suratman pernah mengalami riwayat sakit yang sama
seperti yang bp.Suratman sekarang rasakan ( Hernia ).
POLA KEBIASAAN PASIEN
1. Aspek fisik Biologis
a. Pola Nutrisi :
- Sebelum sakit
Pola makan pasien normal yaitu dengan frekuensi 3 kali sehari dan makanannya
memenuhi standarisai kebutuhan nutrisi, seperti nasi,sayur dan lauk pauk dan kadang
ditambah makan buah-buahan. Pasien makan 1 piring rata serta minum yang cukup 6-8
gelas sehari.
- Selama sakit
Pada saat pasien sakit pola makan tetap seperti biasa dan tidak ada keluhan tentang pola
makan yaitu dengan frekuensi 3 kali sehari.
b. Pola Eliminasi :
- Sebelum sakit
Pada saat pasien sebelum sakit,frewnsi BAB normal 1-2 kali sehari dan BAK nya 4-5 kali
sehari
- Selama sakit
Frekuensi BAB seperti sebelum sakit yaitu satu kali sehari dengan konsistensi padat
normal, namun frekuensi BAK manjadi lebih sering yaitu 6-7 kali sehari.
c. Pola Aktifitas
- Sebelum sakit
Pasien bekerja pada sebuah perusahan swata sebagai karyawan dengan jam waktu kerja
jam 8 pagi- jam 1 siang rutin setip hari kecuali pada hari minggu.
- Selama sakit
Pasien tetap manjalankan aktifitasnya seperti biasa namun tidak begitu pada saat dirawat
dirumah sakit, pasien hanya tirah baring di tempat tidur sampai 2 hari post operasi.
d. Pola Kebersihan Diri
- Sebelum sakit
Pasien mandi dengan frekuensi 2 kali sehari dan selalu menjaga kebersihan badan head to
toe.
- Selama sakit
Pasien tetap menjaga kebersihan diri namun perlu bantuan orang lain.
2. Aspek Mental, Sosial dan Spiritual
a. Konsep Diri
Pasien mempunyai gambaran dan citra diri yang baik ditandai dengan penampilan yang
menarik,cara komunikasi yang baik bisa bergaul dengan orang lain dengan baik dan
mempunyai rasa percaya diri yang tinggi.
b. Aspek Spiritual
Pasien beragama islam dan menjalakan ibadah dengan baik,ditandai dengan menjalan kan
sholat lima waktu, puasa wajib bulan romadon dan ibadah-ibadah yang lainya.
PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan Umum
Keadaan umum : Composmentis
Status gizi : Baik
Berat badan : Tinggi badan : Total Vital Sign
Suhu : 37C
3. 02/juli/2007
(pre operasi)
03/juli/2007
(post operasi)
03/juli/2007
(post operasi)
DS : (pre operasi) Pasien mengatakan bahwa saat setelah melakukan loncatan olah raga
bulu tangkis pasien tiba-tiba merasa lemas sekali,dan nyeri pada organ abdomen bagian
bawah dan kenceng-kenceng didaerah scrotum.
DO : Pasien tampak gelisah, menahan rasa nyeri pada scotum dan pada region abdomen
bagian bawah.
DS : Pasien mengatakan bahwa setelah melakukan operasi terdapat nyeri pada daerah
perut bagian bawah.
Do : pasian terlihat menahan rasa sakit pada daerah perut bawah.
DS; klien mengatakan susah melakukan gerakan khususnya pada ekstermitas bagian
bawah seperti berjalan dll.
DO; pasien tampak kesulitan untuk melakukan gerakan pada daerah ekstermitas bawah
dikarenakan keterbatasan kemampuan gerakan motorik seperti berdiri, berjalan dll.
Hernia ( penonjolan isi perut dari rongga yang normal melalui lubang konginetal)
(Luka) agen cidera biologis pada organ yang telah dilakukan operasi.
Luka fisik post operasi Nyeri
Nyeri
Selasa 3-07-07 Nyeri berhubungan dengan agen cidera biologis post opersi ditandai
dengan:
DS : Klien mengatakan nyeri pada region abdomen bagian bawah.
DO : Klien tampak menahan rasa nyeri pada daerah perut bagian bawah.
Tujuan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan maka diharapkan pada pasien berkurang rasa
nyeri dan perlahan-lahan hilang. Intervensi
1.Management nyeri :
-Monitor daerah nyeri apakah terjadi proses inflamasi( peradangan ) atau tidak.
-Observasi tanda dan gejala nyeri.
- Instruksikan untuk menghindari posisi/aktifitas yang dapat memperburuk rasa nyeri.
-Instruksikan pada pasien atau keluarga pasien untuk menjaga posisi nyeri tidak terkena
tekanan atau sentuhan.
-Menganjurkan tindakan yang klien gunakan untuk mengurangi rasa nyeri, sepanjang
tindakan tersebut aman dan cocok.
- observasi vital sign : suhu tubuh,tekanan darah,respirasi dan nadi.
Distraksi atau relaksasi dilakukan untuk mengurangi rasa sakit pada pasien.
2. fluid management:
-Memberikan analgetik penghilang nyeri
- monitor vital sign. Rasional
- Memantau semua tanda dan gejala penyebab nyeri dan mengidentifikasinya serta
memberi tindakan yang tepat pada pasien untuk mengurangi rasa nyerinya.
2 Selasa 3-07-07 Gangguan Mobilisasi Berhubungan dengan Luka fisik post operasi
DO : Klien mengatakan susah melakukan gerakan khususnya pada ekstermitas bagian
bawah seperti berjalan dll.
DO : pasien tampak kesulitan untuk melakukan gerakan pada daerah ekstermitas bawah
dikarenakan keterbatasan kemampuan gerakan motorik seperti berdiri, berjalan dll.
Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan pasien dapat menjalankan
aktifitasnya seperti biasa. - Observasi aktifitas pasien apakah rasa nyeri mempengaruhi
aktifitas atau tidak.
- Intruksikan kepada pasien dan keluarga untuk mengurangi aktifitas atau gerakan
khususnya di daerah yang terasa nyeri, serta
- ajari pasien atau keluarga untuk melakukan gerakan-gerakan - Memantau aktifitas
pasien selama dirawat di rumah sakit, dan bisa mengajari pasien gerakan-gerakan yang
aman yang bisa dilakukan oleh pasien.
NO HARI/TGL JAM IMPLEMENTASI EVALUASI PJ
1
2. Selasa,
03/07/07
Selasa,
03/07/07 11.00 wib
11.15 Wib
12.25 Wib
brantas
2008 (6)
o Desember (6)
askep hernia
sistem sensori pada lansia
askep tetanus
<!--[if !m...
kumpulan askep dulu