Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
yang dapat
lubang
galian
saat
pengeboran.
Keruntuhan biasanya terjadi akibat air tanah yang menekan untuk mengisi
lubang galian, akhirnya mendesak tanah untuk runtuh. Pekerjaan galian bor
yang dalam, dan muka air yang tinggi, serta jenis tanah yang berbutir / granular.
Jika hal ini terjadi tentu akan tidak menguntungkan, karena mengganggu
pekerjaan.
Cairan bentonit yang memiliki berat jenis yang lebih besar daripada air, akan
menahan air untuk tidak masuk dalam lubang galian, sehingga tanah di
sekeliling lubang galian tidak akan runtuh. Cairan bentonit didapat dari
campuran semen bentonit dengan air dengan ketentuan 35 kg bentonit dicampur
dengan 1000 liter air. Cairan bentonit dicampur pada alat khusus yang telah
ditempatkan di lapangan milik PT. Indopora. Setelah pencampuran dilakukan,
cairan bentonit ditampung dalam tangki besar. Terdapat 2 buah tangki besar
untuk menampung cairan bentonit. Sehingga pada waktu dibutuhkan saat
pengeboran, cairan bentonit tersebut tinggal dialirkan dengan sistem gravitasi
melalui pipa-pipa yang disambungkan ke tangki.
3. Pemasangan Casing
Bila tanah yang akan dibor baik, stabil dan tidak longsor maka casing hanya
berfungsi sebagai penahan tanah akibat berat tekanan alat bor. Namun bila tanah
yang akan dibor tidak baik dalam arti longsor misalnya terdiri dari pasir lepas,
maka casing yang dipasang sebagai penahan longsoran dan ukuran casing yang
digunakan lebih panjang. Pada proyek pembangunan Flyover Merak ini
digunakan casing sepanjang 8 m.
dengan
cleaning
bucket.
Cleaning
dilaksanakan
untuk
bucket harus diputar dengan kecepatan rendah dan yang untuk pertamanya
menggunakan perseneling mundur atau membalik arah putaran clening bucket.
Proses cleaning dilakukan berulang kali sampai dasar lubang relative bersih dari
lumpur.
Nama Alat
Jumlah Satuan
Set
Unit
Excavator
Unit
Dump truck
Unit
Casing
Unit
Summersible pump
Unit
Water tank
Unit
Slurry tank
Unit
Tenaga Kerja
Jumlah Satuan
Orang
Orang
Oprator Excavator
Orang
Orang
Pengawas Lapangan
Orang
Mandor
Orang
Pekerja
Orang
f. Waktu
Durasi Pekerjaan Pengeboran
No
Pekerjaan
Waktu
Pemindahan alat
400 menit
Setting alat
3960 menit
Pengeboran
6304 menit
1980 menit
Jumlah
Produktivitas/hari
12644 menit
=
=
8 jam/hari
480 menit
80 % Produktivitas/hari
384 menit
12644
384
32.9266 hari
g. Kapasitas Produksi
Produktivitas Alat Pengeboran
No
Type
Tinjauan
P 12
Diameter
2,5
Length
196.25 m
Effisiensi (E)
0.83
Waktu
Pekerjaan
BAUER BG 30
40 meter
40 menit
30 menit
30 menit
50 menit
180 menit
Ct
meter
330 menit
Produktivitas
=
Volume tanah tinjauan x ( 60 /Ct ) x E
=
196.25 x 0.1818 x 0.83
=
29.615 m/jam (volume padat)
=
37.019 m/jam (volume loose)
b. Produktivitas Excavator
Excavator yang digunakan jenis Merk Komatsu type PC-200
Data yang diketahui :
Kondisi Penumpahan
= Normal
Kapasitas Bucket (q1)
= 0,8 m3
Effisiensi kerja
= 0,83 jam
( Tabel 2.1 )
Faktor bucket (k)
= 1,1
( Tabel 2.3 )
o
Sudut swing
= 90
Cmt
= 16 detik
Produktivitas per siklus (q)
= q1 x k
( Rumus 2.7 )
= 0,8 x 1,1
= 0,88 m3
Cm
= Cmt x Fk
( Rumus 2.6 )
= 16 x 1,1
= 17,6 detik
Produktivitas Excavator
Q (Produktivitas)
= qx
3600
Cm
xE
( Rumus 2.5 )
= 0,88 x
3600
17,6
x 0,83
= 150 m3/jam
Jumlah Excavator
37.01988636
150
0.2468
Unit
= 0,8 m3
= 1,1
= 0,83
= Kapasitas DT / (q1 x k)
= 15,5 / (0,8 x 1,1)
= 17,6 = 18 kali
= n x q1 x k
= 18 x 0,8 x 1,1
= 15,84 m3
Waktu Siklus
Waktu mengisi
= n x Cm (excavator)
= (18 x 17,6) / 60
= 5,28 menit = 6 menit
Waktu angkut
= (jarak/kecepatan) x 60
= (2000 / 35000) x 60
= 6 menit
Waktu kembali
= (2000 / 50000) x 60
= 2,5 menit = 3 menit
Waktu tunggu
= 5 menit
Total waktu
= (6 + 4 + 6 +3 + 5 ) menit
= 24 menit
= C x ( 60 / Cm ) x E ( Rumus 2.9 )
= 15,84 x (60 / 24 ) x 0,83
= 32,87 m3/jam
37.01988636
32.87
=
h.
i.
j.
k.
Biaya
Quality
Resiko Konstruksi
Keamanan Dan Keselamatan Kerja
l. Urutan Tahap Pekerjaan.
1.12625
Unit