Vous êtes sur la page 1sur 2

ABSTRAK

Sutrisno, S501202067. Perbedaan Pengaruh Pemberian Deksmedetomidin


dan Klonidin Terhadap Kadar Interleukin-6 (IL-6) pada Tikus Wistar
dengan Sepsis Polimikrobial. Pembimbing I: Dr. Supriyadi Hari Respati,
dr.,SpOG (K). Pembimbing II: Eko Setijanto, dr.,Sp.An. KIC. Program Studi
Kedokteran Keluarga Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret
Surakarta 2016
Latar belakang : Sepsis masih merupakan penyebab mortalitas yang tinggi di
dunia. IL-6 merupakan faktor proinflamasi yang akan meningkat pada keadaan
sepsis. Deksmedetomidin dan klonidin merupakan agonis-2 yang diyakini
mempunyai efek menurunkan kadar IL-6 pada sepsis.
Tujuan: Mengetahui perbedaan pengaruh pemberian deksmedetomidin dan
klonidin terhadap kadar IL-6 pada tikus wistar dengan sepsis polimikrobial.
Metode : Penelitian ini termasuk eksperimental laboratorik dengan post test
design. 27 ekor tikus wistar di adaptasikan selama 7 hari kemudian dilakukan
cecal inoculum 200 mg/kg/hari selama 3 hari. Setelah kriteria sepsis terpenuhi
kemudian secara random dibagi dalam tiga kelompok yang masing-masing
kelompok terdiri dari 9 ekor tikus. Kelompok pertama (K) merupakan kelompok
kontrol (placebo), yaitu tikus sepsis dengan pemberian NaCl 0,9% 0,5 cc/6 jam.
Kelompok (P1) adalah tikus sepsis yang mendapatkan deksmedetomidin 10
mcg/kg/6 jam intravena. Kelompok (P2) adalah tikus sepsis yang mendapatkan
klonidin 15 mcg/kg/6 jam intravena. Setelah perlakuan selama 24 jam diambil
darah sebanyak 2 ml untuk diukur kadar IL-6. Analisa normalitas data dengan Uji
Shapiro-Wilk dan uji homogenisitas data dengan Levene Test. Analisa data
dilanjutkan dengan Anova test dan Posh Hoc Test.
Hasil : Hasil uji beda dengan Anova test didapatkan nilai p-value = 0,000
(p<0,05) dengan nilai rerata kadar IL-6 pada Kelompok kontrol 50,95, P1
(deksmedetomidin) 15,43 dan kelompok P2 (klonidin) sebesar 18,55. Analisa
selanjutnya dengan Posh Hoc Test didapatkan hasil terdapat perbedaan signifikan
pada kelompok kontrol (Placebo) dan P1 (p value=0,000, p<0,005 ) dengan
perbedaan persentase sebesar 69,7%. Pada kelompok P2 dibandingkan dengan
kontrol juga terdapat perbedaan signifikan secara statistik yaitu sebesar 63,6% (pvalue = 0,000, p<0,005). Adapun kelompok P1 dan P2 tidak berbeda secara
statistik (p-value = 0,474) meskipun pada kelompok P1 kadar IL-6 lebih rendah
20,2% dibanding kelompok P2.
Kesimpulan: Tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara
deksmedetomidin dan klonidin terhadap kadar IL-6 pada tikus wistar model
sepsis polimikrobial.
Kata kunci : IL-6, sepsis polimikrobial, cecal inoculum, deksmedetomidin,
klonidin, tikus wistar
15

16

Vous aimerez peut-être aussi