Vous êtes sur la page 1sur 2

ANTIGEN

Batasan: yang disebut sebagai anrigen adalah


bahan, yang asing untuk badan, yang di dalam
manusia atau organisme multiseluler lain dapat
menimbulkan pembentukan antibodi terhadapnya dan dengan antibodi itu antigen dapat bere-

antibodi itu, disebut sebagai hapten. Protein yang


membantu hapten unruk dapat bersifat sebagai
antigen penuh disebut karier. Determinan antigen tidak hanya ditentukan oleh komposisi kimia
tetapi juga oleh konfigurasi molekulnya. Misal-

aksi secara khas.

nya aminobenzefl sulfonat dapat bersifat sebagai


hapten, akan tetapi kedudukan sulfonat di dalam

Sifat antigenik juga ditentukan oleh berat


molekul bahan itu. Pada umumnya bahan asing
itu harus mempunyai berat molekul yang tinggi
dan berat molekul 5000 dianggap sebagai berat
molekul terendah yang masih dapat memberikan sifat antigenik. Bahan kimia yang memiliki
berat molekul tinggi adalahgolongan z^t protein,

molekul pada posisi or[o-, meta- atau para- akan


mempengaruhi sifatnya sebagai hapten.
Sifat sebagai imunogen kecuali ditentukan
oleh sifat asing dan berat molekul dari determinan antigen, masih dipengaruhi oleh beberapa
faktor.

polisakarida, lipida dan asam nuklear, tetapi hanya


zat proteir dan polisakarida dapat bersifat seba-

gai antigen yang sempurna dan protein merupakan antigen yang terbaik.

Determinan antigen
molekul antigen yang besar mungkin
terdapat beberapa tempar di permukaannya
yangdapat bereaksi secara khas dengan antibodi.
Tempat itu disebut sebagai dererminan antigen.
Bahan yang mempunyai berat molekul rendah
sehingga tidak dapat bersifat sebagai antigen, dan
hanya dapat menimbulkan produksi antibodi
bila bahan itu bergabung dengan protein lain,
kemudian dapat bereaksi secara khas dengan
Pada suatu

spesies:

misalnya zat dekstran, suatu polimer dari


glukosa, bersifat anrigen pada manusia dan
tikus, tetapi tidak bersifar antigen pada kelinci
dan marmot.
jenis:

di dalam suaru spesies binatang

percobaan

ditemukan perbedaan antara beberapa jenis


spesies itu ditinjau dari sudut kemampuan
untuk mengenal suatu bahan sebagai antigen.

82

cara dan dosis :

cara memberikan sunrikan dan waktu yang


berlalu diantara dua suntikan dapat mempe-

Antigen 83

ngaruhi pembentukan antibodi selain iumlah


antigen itu sendiri.

Menurut hubungan genedk dari asalnya antigen dan penerima antigen:

adiuvan:

antigen histokompatibilitas:
adalah antigen yang menimbulkan reaksi
pada transplantasi jaringan

auto-antigen:

' bahan yang berupa emulsi yang

mampu mem-

perkuat antigen dalam kemampuannya merangsang terbentuknya antibodi. Dasar kerjanya tidak diketahui, tetapi diperkirakan sifat
adjuvan memberi proteksi pada antigen terhadap eliminasi tidak spesifik dari bahan dan
dapat menyebabkan pembentukan antibodi
dalam jangka panjang karena pelepasan antigen secara bertahap. Contoh adjuvan adalah:

hadapnya.

emulsi air-minyak presipitat aluminium, emulsi

partikel bentonit, Frewnd\ incomplete adjuoant


(minyak mineral, air, lanolin) danFreund's corn'
plete a"djuoant (ditambahdengan kuman mikrobakterium yang dimatikan dengan pemanasan).

Pembagian dan pemberian nama pada


berbagai macam antigen:

1.

Menurut sifat kimiawi: seperti antigen protein, antigen polipeptida sintetik, antigen
karbohidrat dan sebagainya.

adalah antigen yang dimiliki oleh seseorang akan tetapi karena sesuatu sebab
menimbulkan pembentukan antibodi teriso-antigen:

adalah antigen yang terdapat dalam individu lain dalam spesies yang sama namun
secara genetik dapat dikenal oleh penerima, misalnya antigen yang menentukan
golongan darah.

allo-antigen:
adalah antigen yang terdapat pada indi
vidu tertentu dan ternyata dapat menim-

bulkan andbodi pada individu lain dalam


satu spesies, karena secara genetik antigen
ini tidak dikenal oleh si penerima.

Vous aimerez peut-être aussi