Vous êtes sur la page 1sur 1

ABSTRAK

PT. Indonesia Asahan Aluminium (PT Inalum) merupakan perusahaan aluminium


terbesar di Indonesia. PT Inalum memproduksi aluminium dengan kapasitas 225.000
ton per tahun. Masalah yang sering dihadapi PT Inalum dalam menghasilkan produk
yaitu banyaknya jumlah scrap yang dihasilkan dengan rata-rata 11,885%. Jumlah
scrap yang dihasilkan ini melebihi batas standar yaitu 5%-10%. Hal ini
mempengaruhi jumlah produksi yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk
menurunkan jumlah scrap yang dihasilkan pada proses pot reduksi untuk
meningkatkan produktivitas material. Atas permasalahan tersebut maka dilakukan
perhitungan produktivitas material dan perbaikan dengan menggunakan metode
Lean Six Sigma. Pada perhitungan produktivitas material awal masih rendah yaitu
sekitar 0,881, sedangkan pada perhitungan produktivitas usulan diperoleh
peningkatan produktivitas sebesar 0,057 sehingga produktivitas material usulan
menjadi 0,939. Faktor-faktor yang menyebabkan tingginya jumlah scrap yang
dihasilkan dan rendahnya produktivitas material yaitu kadar Na2O dalam alumina
yang digunakan berbeda-beda dan noise (gangguan pada pot) yang sulit
dikendalikan. Pada perhitungan Lean Six Sigma menggunakan metode DMAIC yaitu
define, measure, analye, improve, dan control. Analisis pengendalian proses
produksi aluminium di PT Inalum menunjukkan process cycle efficiency 86,92%
untuk keadaan aktual dan 92,97% untuk keadaan setelah melakukan perbaikan, nilai
DPMO untuk proses produksi 98.500 dengan nilai sigma sebesar 2,790. Setelah
dilakukan perbaikan, diperoleh jumlah scrap yang dihasilkan yaitu sekitar 6,126%.
Hasil yang diperoleh ini menunjukkan bahwa jumlah scrap yang dihasilkan berada
dalam batas yang diizinkan.

Kata Kunci:

Identifikasi scrap, produktivitas material, nilai sigma, value stream


mapping

Universitas Sumatera Utara

Vous aimerez peut-être aussi