Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
NO
1.
DX. PERAWATAN
TUJUAN
INTERVENSI
RASIONAL
Kaji pola minum bayi dan kebutuhan 1. Untuk menentukan berapa kebutuhan
kebutuhan nutrisi
nutrisi bayi perhari atau kebutuhan
Kaji volume, durasi dan upaya
minum (cc/ KgBb ) sehingga dapat
selama pemberian minum, kaji
diberikan nutrisi sesuai dengan
respon bayi.
kebutuhannya dengan tidak terlepas
Kaji masukan kalori / nutrisi yang
dari intervensi yang lain yang dapat
lalu, kenaikan / penurunan BB
meningkatkan kenaikan berat badan
selalu dicatat
bayi.
4.
Ajarkan pada orang tua tentang 2. Setelah pulang nanti orang tua tidak
tehnik tehnik pemberian Asi/ Pasi
kaku dan sudah terbiasa memberikan
yang efektif
Asi / Pasi pada bayi, dan mengerti
kapan bayi sudah mulai haus : misal
pada saat menangis.
Berikan Intervensi spesifik untuk 3. Pemberian minum/ makan lewat
meningkatkan pemberian makanan
sendok agar anak tidak bigung
peroral yang efektif :
dengan putting susu ibu, dan
Pemberian dengan sendok secara
pemberian
secara
bertahap
bertahap
mengurangi risiko aspirasi. Asi yang
Kontroll stimulasi setiap pemberian
kandungannya lebih baik dari makan
makanan
pengganti Asi.
Anjurkan pada ibu untuk sering
sering meneteki anaknya
2.
5.
6.
7.
Bersihkan mulut
pemberian nutrisi
bayi
3.
Pertahankan
tindakan 3. Meminimalkan
dan
membunuh
tekhnik antiseptik dalam setiap
bakteri, jamur dan untuk mencegah
tindakan (seperti : sterilisasi alat dan
infeksi
akibat
kontaminasi
desinfeksi ).
nasokomial.
4.
5.
6.
7.
Kurangi
kerentanan
individu
terhadap
infeksi
seperti
: 7. Nutrisi yang baik, daya tahan tubuh
pertahankan masukan nutrisi ASI
meningkat dan infeksi tidak terjadi.
dan PASI.
1.
3.
lingkungan
b. Konveksi
Hindari
aliran
udara
(pendingin udara, jendela,
kipas angin) yang langsung
mengenai bayi.
c. Konduksi
Hangatkan seluruh barang
barang dan bahan bahan
untuk perawatan ( baju, sprei,
dll ).
d. Radiasi
Kurangi benda benda
diruangan yang menyerap
panas ( logam ).
Tempat tidur jauh dari jendela.
3. Monitor suhu bayi
a. Jika suhu dibawah normal :
Selimuti dengan 2 selimut.
3.
Fluktuasi suhu tubuh pada bayi
Pasang tutup kepala.
sering terjadi, dengan mengenali suhu
Jika hipotermia > I jam, lapor
tubuh ( panas atau dingin ) maka
dokter.
akan dapat dihindari terjadinya
b. Jika suhu di atas normal :
komplikasi
hypothermia
Lepaskan selimut.
atau hyperthermia
Lepaskan tutup kepala.
Jika hipertermia > 1 jam, lapor
dokter.
1. Kaji
tingkat
keterbatasan
2. Berika HE tentang :
1. Menentukan intervensi selanjutnya.
c. Cara memandikan bayi.
d. Memberikan
pakaian
dan
selimut.
2. Agar keluarga mengerti dan
e. Menghangatkan bayi.
memmahami
sehingga
dapat
f. Meneteki bayi.
kooperatif dalam setiap tindakan.
g. Menyendawakan bayi.
h. Menegenali tanda tanda
bahaya pada bayi, dll.
3. Anjurkan orang tua/ ibu untuk selalu
memberikan kasih sayang dan
membina trust pada bayi.
3.
4. Anjurkan orang tua / keluarga
mengenal dan memanfaatkan
sarana kesehatan untuk mengetahui
perkembangan bayinya.
4.