SKRIPSI

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
JUNI 2016
Pujihastuti
C111 11 134
Deteksi Antibodi Brucella Abortus (Brucellosis) Dengan Menggunakan Lateral
Flow Assay Pada Sapi Asal Desa Kanreapia, Kelurahan Malino, Kecamatan
Tinggimoncong, Kabupaen Gowa, Sulawesi Selatan
ABSTRAK
Latar Belakang : Sapi adalah salah satu hewan ternak yang banyak digunakan
sebagai sumber makanan yaitu sebagai sumber daging, susu, tenaga kerja dan
kebutuhan lainnya. Kualitas sapi yang sehat tentunya menghasilkan produk yang
sehat juga. Akan tetapi, tidak semua penyakit pada sapi dapat memberikan tanda dan
gejala yang jelas terlihat contohnya adalah Brucellosis. Brucellosis adalah suatu
penyakit zoonosis yang disebabkan oleh genus Brucella yang dapat menginfeksi
hewan ternak terutama sapi dan manusia. Di Pinrang tahun 2013 yang merupakan
salah satu tempat pemeliharaan hewan ternak di wilayah Sulawesi Selatan dengan
jumlah total ternak sebanyak 43.208, didapakan rata-rata seropositif Brucellosis di
hewan ternak sebanyak 18.3% dengan metode RBT, 19.3% dengan metode CFT, dan
21.9% dari dua metode di kombinasikan. Kasus Brucellosis yang masih tinggi perlu
dilakukan diagnosis dini untuk membantu dalam upaya pencegahan dan
penanggulangan penyakit agar tidak menyebar ke manusia. Lateral flow assay (LFA)
adalah salah satu alat yang dapat dipakai untuk deteksi antibodi Brucella abortus
8

yang cepat dan mudah untuk deteksi spesifik antibodi dalam berbagai jenis cairan
tubuh. LFA juga sangat sensitive, spesifik dan tidak menggunakan peralatan maupun
pelatihan khusus.
Tujuan : Untuk memperoleh informasi mengenai ada tidaknya antibodi Brucella
abortus dengan menggunakan Lateral Flow Assay pada sapi asal Desa Kanreapia,
Kelurahan Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analisis dengan pendekatan deskriptif.
Jenis penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi tentang hasil uji
deteksi antibodi Brucella abortus yang ada pada darah sapi. Hasil uji ini sebagai data
primer. Selanjutnya dilakukan wawancara untuk mendapatkan identitas sapi sebagai
data sekunder.
Hasil: 30 sampel darah sapi yang telah dilakukan tes antibodi menunjukkan hasil
negatif. Hal ini tampak dari hanya muncul garis C (Control) pada alat Lateral Flow
Assay. Hal ini berarti bahwa tidak terdapat antibodi IgG Brucella abortus pada ke-30
sampel darah sapi.
Kesimpulan : Sapi yang terdeteksi memiliki negatif antibodi Brucella abortus yaitu
sebanyak 100% dari seluruh sampel darah. Sapi-sapi ini berarti tidak terkena penyakit
Brucellosis, sehingga sapi-sapi asal Desa Kanreapia, Kelurahan Malino, Kecamatan
Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, aman untuk dikonsumsi oleh
manusia.
Kata Kunci : Brucellosis, Lateral Flow Assay, Sapi.

ABSTRACT
Background : Cow is one of animal that is widely used as a food source as a source
of meat, milk, labor and other needs. The quality of healthy cows must produce
products that are healthy too. However, not all diseases in cattle may provide signs
and symptoms are clearly visible example is Brucellosis. Brucellosis is a zoonotic
disease caused by the genus Brucella can infect cattle, especially cows and humans.
Pinrang in 2013 which is one of the livestock raised in South Sulawesi with the total
number of animals as much as 43 208, was found seropositive Brucellosis in cattle as
much as 18.3% with RBT, 19.3% with CFT, and 21.9% from two methods in
combination. Brucellosis cases are still high so an early diagnosis needs to be done to
assist in the prevention and control of disease that does not spread to humans. Lateral
flow assay (LFA) is one of tools that can be used for detection of Brucella abortus
antibody that is quick and easy to detection of specific antibodies in various types of
body fluids. LFA is also very sensitive, specific, and do not use an equipment or
special training.
Objective : To obtain information about the presence or absence of Brucella abortus
antibody using the Lateral Flow Assay on cattle from Kanreapia Village, Village of
Malino, District Tinggimoncong, Gowa, South Sulawesi.
Methods : This research is a analytic study with descriptive study approached. This
research is intended to obtain information about the results of Brucella abortus

10

antibody detection tests that exist in cow's blood. The results of this test as a primary
data. Further interviews were conducted to obtain the identity of the cow as
secondary data.
Results : 30 samples of antibody tests have been done and show negative results. The
results show emerged line C (Control) on the tool Lateral Flow Assay. It means that
there is no IgG antibodies of Brucella abortus in all 30 samples of cow's blood.
Conclusion : Cows who had negative antibody of Brucella abortus are 100% of the
whole blood sample. These cows means are not exposed to Brucellosis, thus cows
from the Kanreapia village, village of Malino, District of Tinggimoncong, Gowa,
South Sulawesi, safe for human consumption.
Keywords : Brucellosis, Lateral Flow Assay, Cows.

11