Vous êtes sur la page 1sur 2

WELDING ARTICLE

STAINLESS STEEL & SIFAT WELDABILITY


Oleh
Moderator KBK Pengelasan
Farid Moch. Zamil (Farid Las)
PT. Dinamika Energitama Nusantara (DEN) - Surabaya
Struktur
ini
selama
welding
dapat
membentuk kristal Ferrite didalam Weld
Metal dan HAZ. Pembentukan Ferrite ini
mempunyai
Keuntungan
yaitu
:
mencegah terjadinya Hot Cracking.
Sedangkan
Kerugiannya
yaitu
:
ketahanan korosinya akan berkurang
kata lainnya mudah terserang korosi,
terutama Austenitic Stainless Steel yang
mengandung Alloy Molybdenum (Mo).

Stainless Steel : Merupakan baja


alloy tinggi yang mengandung paling
sedikitnya
12%
Chromium
(Cr).
Semakin tinggi kandungan Chromium
(Cr), makin tinggi ketahanan korosinya
(Corrosion Resistance).
Pada saat ini telah tersedia beraneka
ragam jenis material Stainless Steel
dengan sifat yang berbeda, misalnya
keuletan pada temperature tinggi. Sifat
yang terpenting tentu saja adalah
ketahanan korosi (corrosion resistance)
pada berbagai keadaan lingkungan yang
berbeda.

2.

Type Ferritic Stainless Steel ini


mempunyai kandungan Chromium (Cr)
tinggi yaitu 12% - 30 %. Umumnya
Chromium (Cr) yang sering dipakai adalah
16% - 18%, karena memiliki ketahanan
korosi yang lebih baik serta lebih murah
daripada Austenitic Stainless Steel karena
tidak mengandung Nikel (Ni). Adapun
mikrostruktur seperti yang terlihat pada
gmbar dibawah ini.

Sifat
Stainless
Steel
menjadi
beraneka
ragam
dengan
adanya
komposisi
kimia
yang
menentukan
mikrostrukturnya. Adapun jenis Stainless
Steel
menurut
mikrostrukturnya
umumnya :
1.

FERRITIC STAINLESS STEEL

AUSTENITIC STAINLESS STEEL

Type Austenitic Stainless Steel ini


mempunyai kandungan Chromium (Cr)
tinggi yaitu 16% - 26 % dan
mengandung paling sedikitnya 8 %
Nickel (Ni). Jenis Baja ini paling umum
dipakai dalam dunia industri.
Sifat Weldability yang paling baik
dengan proses welding umumnya.

Gambar
:
Mikrostruktur
Ferritic
Stainless Steel

Austenitic Stainless Steel pada


umunya memiliki structur fase tunggal.
Sifat
Ferritic
Stainless
Steel
Weldabilitynya sangat rendah, hal ini
dipengaruhi oleh percepatan karbida yang
terjadi pada batas butir, akibatnya weld
akan rapuh dan mengurangi ketahanan
korosinya. Selanjutnya keretakan dapat
terjadi pada Weld Metal bila menjadi dingin.

Gambar
:
Mikrostruktur
Austenitic
Stainless Steel

Prepared by Farid Moch. Zamil

May 26, 2009

3.

Weldability dari material ini bila menjadi


panas selama pengelasan akan membentuk
fasa Ferite pada HAZ, akibatnya akan
mengurangi
ketahanan
korosi
dan
kerapuhan. Dalam menyiasati material
pengelasannya dipakai logam pengisi dengan
tingkat kandungan Nickel (Ni) yang lebih
tinggi dari logam induknya.
Secara umum material ini mempunyai
kemampuan las yang baik.

MARTENSITIC-STAINLESS STEEL

Type Martensitic Stainless Steel


ini mempunyai kandungan Chromium
(Cr) yaitu 12% - 30 %. Mereka memiliki
kandungan Karbon (C) yang lebih tinggi
daripada Ferritic Stainless Steel yang
membuat mereka dapat diperkeras,
berbeda dengan Ferritic dan Austenitic
Stainless Steel.

Dengan
sekelumit
semoga bermanfaat.

Type Stainless Steel ini dipakai


karena kekuatan mekanikalnya dan
ketahanan korosinya. Sifat dari material
ini mempunyai weldability yang rendah,
karena terdapat daerah yang keras dan
rapuh pada logam induknya.

penjelasan

ini

Back Ground Penulis :

Terlahir di : Surabaya, 16
Februari 1967.
Gambar
:
Mikrostruktur
Martensitic
Stainless Steel

4.

Aktif di Mailing List MIGAS


Indonesia sejak tahun 2002
dan
sejak
tahun
2002
tepatnya bulan Nopember
2002
ditunjuk
sebagai
Moderator Bidang Keahlian
Pengelasan
Mailing
List
MIGAS INDONESIA.

DUPLEX STAINLESS STEEL

Dalam dunia kerja telah 18 tahun bekerja di


perusahaan Jasa Konstruksi di mulai dari :

Duplex
Stainless
Steel
ini
mempunyai struktur Ferritic Austenitic
dengan komposisi yang seimbang (5050). Kandungan Chromiumnya berkisar
12% - 26%. Sifat dari material ini
mempunyai kekuatan mekanikal yang
tinggi
dan
tahan
terhadap
Stress
Corrosion Cracking yang disebabkan oleh
adanya Chlorida.

1. CV. SAMACO fabricator equipment industri


pabrik gula. Tahun 1991 - 1992
2.

NIPPON STEEL Corp. pemasangan jalur pipa


gas (East Java Gas Pipeline). 1992 - 1994

3. PT. NISCONI IND. dalam Project Chandra Asri


pada tahun 1994.
4. PT BARATA IND. sejak tahun 1994 1997.
5.

Gambar
:
Mikrostruktur
Duplex
Stainless Steel

Prepared by Farid Moch. Zamil

PT. MECO INOXPRIMA, Fabricator equipment


STAINLESS STEEL mulai tahun 1997 2008.

6. PT. DINAMIKA ENERGITAMA NUSANTARA


(DEN).
Engineering
Company
dibidang
Industri BOILER POWER PLANT , sejak tahun
2008 sampai sekarang.

May 26, 2009

Vous aimerez peut-être aussi