Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun oleh:
Rianty Febriandani (406151032)
LAPORAN KASUS
I.
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. NC
Umur
: 60 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Bangsa
: Indonesia
Alamat
: Purwosari kota kudus
Pekerjaan
: Pedagang
Pendidikan
: SLTA
MRS
: 6 Agustus 2016
Tanggal Periksa
: 8 Agustus 2016
II. ANAMNESIS
Keluhan utama :
Kejang berulang
Riwayat Penyakit Sekarang :
Kejang berulang sejak 3 hari yang lalu. Kejang umum seluruh tubuh, lama
2 menit, frekuensi kejang 1 kali dengan diawali kaku seluruh tubuh 30 detik diikuti
dengan kelonjotan 1 menit. Saat kejang pasien tidak sadar, mata mendelik ke atas,
mulut berbuih. Saat dan sesudah kejang pasien tidak sadar. setelah kejang pasien
terlihat bingung dan kelelahan. Demam tidak ada. Mual dan muntah tidak ada
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat kejang pertama kali 10 tahun yang lalu, ketika pasien sedang bekerja.
Pasien tidak dirawat
Riwayat kejang kedua 1 tahun yang lalu.Pasien tidak dirawat, tapi makan obat
dan setelah itu rajin kontrol ke RSUD Kudus dan minum obat teratur
Riwayat trauma kepala tidak ada
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami kejang seperti ini
Riwayat Pekerjaan dan Sosio Ekonomi
Pasien seorang pedagang
Riwayat kecanduan alkohol dan obat-obatan terlarang tidak ada
Pasien lahir secara persalinan normal, cukup bulan, perkembangan pada masa anak
anak baik
Auskultasi
ABDOMEN
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Corpus vertebrae
Genitalia
Status Neurologis
1. Kesadaran CMC, GCS 15 (E4 M6 V5)
2. Tanda Rangsangan selaput otak
Kaku kuduk
:Brudzunsky I
:Laseque
:3. Tanda Peningkatan Tekanan Intra Kranial
Muntah proyektil
:Sakit kepala progresif :4. Nervus Kranialis :
Nervus I
Nervus II
reflek cahaya +/+
5.
Nervus IX&X
ditengah
Nervus XII
fasikulasi (-)
: penciuman baik
: visus 6/6 ODS,pupil isokhor, diameter 3mm/3 mm,
Nervus III,IV,VI
: bola mata dalam posisi ortho,
ptosis (-), gerakan bola mata bebas ke segala arah,
Nervus V
: buka mulut (+), mengigit (+),
menguyah (+), menggerakkan rahang ke kiri dan ke
kanan (+), refleks kornea(+)
Nervus VII : raut muka simetris kiri dan kanan,
menutup mata +/+, mengerutkan dahi (+), plica
nasolabialis ki=ka
Nervus VIII : fungsi pendengaran baik, Nistagmus (-)
: Refleks muntah (+), arkus faring simetris,uvula
Nervus XI
: dapat menoleh dan mengangkat
bahu kiri dan kanan
: deviasi lidah (-), tremor (-),atrofi papil lidah (-),
Koordinasi :
Cara berjalan
Romberg test
Rebound phenomen
Tes tumit lutut
Tes supinasi pronasi
Disartria
6. Motorik
Pergerakan
Kekuatan
Kernig
:Brudzunsky II :-
Sinistra
aktif
555
4
Tonus
555
eutonus
555
eutonus
9. Reflek fisiologis
Biseps
Triseps
Reflek APR
Reflek KPR
: ++/++
: ++/++
: ++/++
: ++/++
Hasil
13.3 g/dL
5.34 jt/ul
42.4 %
2333/ul
7.73 /ul
50.8
34.7
10.2
3.1
0.9
24.9
31.4
79.4
14.3 %
11.0 fL
Nilai Rujukan
14.0 18.0 g/dL
4.5 5.9 jt/ul
40 - 52 %
150-4003/ul
4.0 12.03/ul
50-70
25-40
2-8
2-4
0-1
27,0-31,0pg
33,0-37,0 g/dL
79,0-99,0fL
10.0 15.0
6.5 11.0
5
PDW
14.1 fL
10.0 18.0
Hasil
Nilai Rujukan
Kalsium
2.03 mmol/L
2.02 2.60
Kalium
4.2 mmol/L
3.6 5.5
Natrium
136 mmol/L
135 155
Klorida
99 mmol/L
75 108
V.
DIAGNOSIS KLINIS
: epilepsi
: intra kranial
: idiopatik
PENATALAKSANAAN
CPG 1 X 75mg
Kutoin 150mg 3X1
Carbamazepine 200mg 2X1
AS. Folat 3X1
Depakot 200mg 3X1
Inj. Citicolin 2X1000mg
Inj. Diazepam (jika kejang)
X. PROGNOSIS
Ad vitam
Ad fungsionam
Ad sanam
Ad cosmeticum
: Dubia ad bonam
: Dubia ad bonam
: Dubia ad bonam
: Dubia ad bonam