Vous êtes sur la page 1sur 3

Mata Kuliah Metode Penelitian Kualitatif

Nama : Khairul Amin

NIM : 08720044

Prodi : Sosiologi

REVIEW GROUNDED THEORY

Grounded Theory ditemukan (bukan diciptakan) oleh Barney


G. Glaser dan Anselm L Strauss pada tahun 1960-an yang
merupakan disertasi doktornya di Universitas Colombia tentang
karir propesional para ilmuan. Istilah grounded theory secara
bahasa sangat sulit di cari padanan artinya, namun asusmsi yang
paling tepat dan utama untuk pendekatan ini adalah: bahwa teori
harus muncul dari data atau dengan kata lain, teori harus berasala
(grounded) dalam data. Ungkapan grounded theory merujuk
kepada teori yang dibangun secara induktif dari sekumpulan data,
dimana jika hal tersebut dilakukan dengan baik , maka teori yang
dihasilkan akan sangat sesuai dengan kumpulan data tadi.
grounded theory ini termasuk kedalam metode penelitian
kualitatif, namun kekhasan metode ini apabila dibandingkan dengan
penelitian kualitatif yang lainnya adalah dari penghasilan teori yang
beralas data. Kemudian dari segi yang lainnya adalah kerangka
kerja konseptualnya dihasikan dari basis data bukan dari kajian
terdahulu, peneliti yang menggunakan metode ini berusaha
menemukan proses-proses domain disuatu situasi sosial. Kemudian
setiap bagian dari data dibandingkan dengan bagian dari data yang
lain guna menemukan kategori jawaban yang sesuai dengan tujuan
penelitian. Pengumpulan data lapangan dapat dimodifikasi dengan
mengembangkan madel kategorisasi , poposisi dan dalil yang
ditemukan dilapangan guna mengembangkan teori baru. Dalam hal
ini, peneliti tidak mengikuti langkah-langkah yang bersifat linier,
melainkan bekerja dengan matriks diaman beberapa proses
penelitian dilakukan secara simultan.

Paradigma landasan grounded theory ini pada awalnya


memuat kesangsian. Hal tersebut terjadi karena adanya istilah yang
menyatakan bahwa istilah penelitian kualitatif adalan ‘payung” dari
berbagai paradigma, terlebih jika paradigma postpositivisme
mengawali menjadi landasan kerja metode ini. Dengan demikian,
amtlah penting bagi peneliti untuk menyadari betul paradigma apa
yang dianutnya. Karena pendekatan penelitian kualitatif dirancang
konsistensi dengan paradigma kualitatif yang sebagai alternatifnya

Review Grounded Theory


Mata Kuliah Metode Penelitian Kualitatif

adalah pendekatan kuantitatif harus konsisten pula dengan asumsi-


asumsi paradigma kualitatif.

Pada tahap perkembangannya, grounded theory ini juga


dipengaruhi pula oleh perubahan yang terjadi dikalangan peneliti
sosial yang kemudian menjadikan perubahan pada aspek
pemanfaatan metode grounded theory seperti kombinasi metode
grounded theory dengan metodelain, proseder yang digunakan
lebih dielaborasi agar sesuai dengan subtansi kajian yang terus
akan dikembangkan. Kemudian adannya pengembangan teori dan
interpretasi yang dilakukan oleh ilmua yang berbeda dan dari
disiplin ilmu yang berbeda pula serta aplikasi komputer yang lebih
banyak diguanakan. Sebagai konsekuensi dari logis dari grounded
theory akan menjadi metode yang universal , memeiliki keuatan
untuk membahas berbagai masalah dalam cakupan yang lebih luas,
kompleks dan lebih memiliki keunikan.

Dalam proses ingin membangun teori dengan grounded


theory ketika peneliti ingin melakukan penelitian, maka
pertanyaan-pertanyaan kan mmuncul secara wajar. Menurut glaser
dan strauss, metode ini baik digunakan bila peneliti ingin
membangun teori , baik teori subtantif maupun teori formal dalam
seperangkatan kode-kode property maupun dalam diskusi teoritis.
Menurut schegel dan stern, ada tiga elemen dasar dari grounded
theory , yaitu : konsep, kategori dan proposisi. Dengan penjelasan
bahwa teori dibangun dari konsep bukan lansung dari data itu
sendiri. Kemudian dilakukan kategorisasi dan yang terakhir adalah
menentukan hipotesis atau dengan istilah lebih tepatnya adalah
proposisi, karena disadari bahwa proposisi menunjukkan adanya
hubungan konseptual, bukan hubungan yang terukur. Cara
menghasilkan teori dengan menggunakan metode grounded theory
, terdiri dari lima fase yang harus di ikuti, yaitu:

1. Desain penelitian
2. Pengumpulan data
3. Penyusunan data
4. Analisis data, dan
5. Perbandingan dengan literaatur.

Dari lima fase tesebut, ada Sembilan langkah yang harus di


ikuti yang meliputi : a. Tinjauan ulang literature tehnis; b. memilih
kasus; c. membuat protocol pengumpulan data yang akurat; d.
masuk kelapangan; e. penyusunan data; f. menganalisi data yang
berhubungan dengan kasus awal; g. pencontohan teoritis; h.

Review Grounded Theory


Mata Kuliah Metode Penelitian Kualitatif

mencapai akhir penelitian; j. perbandingan teori yang muncul


dengan literature yang ada.

Pelaksanaan penelitian kualitatif dengan metode grounded


theory sejauh ini memang tidak terlalu mudah. Terutama bagi
peneliti pemula. Penelitian yang dilakukan beralaskan pada data
lapangan memiliki model analisis data yang secara terus menerus
dilakukan sepanjang data lapangan masih terus dikumpulkan.
Proses open coding ternyata merupakan bagian dari analisis dimana
peneliti melakukan identifikasi, penamaan, kategorisasi, dan
penguraian gejala yang ditemukan dalam teks.

Data-data lapangan diperlukan sebagai sumber teori,


fenomena sosial diamati secara seksama sebagai temuan empiris
dan kemudian, melalui serangkaian kajian yang logis. Bebagai jenis
data dikembangkan sehingga membentuk berbagai kategorisasi
yang mengandung informasi sehingga hubungan kategorisasi ini
akan menampilkan konsep sosial yang utuh beralaskan data
lapangan. Menurut A. schiegel, langkan ini merupakan lanjutan dari
pemikiran glaser.

Dalam proses induksi, penemuan konsep baru akan dilakukan


dengan dua langkah utama yaitu langkah penjajakan (exploration)
diamana langkah ini mengawali semuja kegiatan dalam riset dasar
yang memiliki tujuan agar peneliti memiliki bekal yang cukup guna
membaca fenomena sosial yang ada. Kemudian langkah
pemerikasaan (inspection), langkah inimerupakan langkah yang
sangat menetukan karena mengandung upaya untuk menemukan
kategorisasi secar utuh dan upaya untuk menemukan dalil-dalil atau
proposisi yang sesuai dengan kondisi lapangan. Dalam hal ini,
peneliti dapat menggunakan pengamatan teoritis untuk
menjelaskan dengan tuntas dan menemukan sifat-sifat dari setiap
kategori.yang terakhir, beberapa catatan dapat dibuat dalam
memahami pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode
grounded theory ini, baik itu dari car berpikinya, waktu yang
digunakan, kualitas penelitian yang mungkin dintetntukan oleh
kualitas peneliti itu sendiri.

Review Grounded Theory

Vous aimerez peut-être aussi