Vous êtes sur la page 1sur 8

PROPOSAL PENYULUHAN NARKOTIKA

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya (NAPZA) yang biasa disebut
narkoba merupakan jenis obat/zat yang diperlukan di dalam dunia
pengobatan. Akan tetapi apabila dipergunakan tanpa pembatasan dan
pengawasan yang seksama dapat menimbulkan ketergantungan serta
dapat membahayakan kesehatan bahkan jiwa pemakainya.
Penyalahgunaan narkoba pada akhir tahun ini dirasakan semakin
meningkat. Dapat kita amati dari pemberitaan-pemberitaan baik di media
cetak maupun elektronika yang hampir setiap hari memberitakan tentang
penangkapan para pelaku penyalahgunaan narkoba oleh aparat
keamanan. Kebanyakan pelakunya adalah remaja belasan tahun, mereka
pasti sudah mengerti tentang bahaya mengkonsumsi narkoba, tapi
mengapa mereka menggunakannya
Dikalangan para siswa, terutama bagi mereka yang secara formal berada
dibangku SMP/MTs. Umumnya penggunaan pertama narkoba diawali pada
anak usia sekolah dasar atau SMP/MTs. Hal ini terjadi biasanya karena

penawaran, bujukan, atau tekanan seseorang atau sekelompok orang


kepadanya, misalnya oleh kawan sebayanya. Didorong rasa ingin tahu,
ingin memcoba, atau ingin memakai, seseorsang mau menerima tawaran
itu. Selanjutnya, tidak sulit baginya untuk menerima tawaran berikutnya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan apa yang dikemukakan dalam latar belakang maka penulis
menarik suatu rumusan masalah sebagai berikut :
1. Adakah bahaya narkoba terhadap generasi penerus bangsa ?
2. Gejala-gejala apa sajakah yang timbul akibat mengkonsumsi narkoba ?
C. Tujuan
Tujuan dari prnyuluhan ini adalah terumuskannya model pemberdayaan
pranata sosial dalam menangani masalah penyalahgunaan narkoba.
Manfaat yang diharapkan adalah sebagai bahan masukan bagi perumusan
kebijakan penanganan masalah penyalahgunaan narkoba khususnya
keikutsertaan pencegahan dan penanganan penyalahgunaan masalah
narkoba, serta memberikan pemehaman kepada siswa-siswi SMK
Nusantara Raya tentang bahaya narkoba.
D. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Kegiatan ini akan di laksanakan pada tanggal 20juni 2013 jam 08:0012:00 WIB
2. Kegiatan ini akan dilaksanakan di aula SMK Nusantara Raya
E. SASARAN
1. Siswa /i SMK Nusantara Raya
2. Guru yang mengajar di SMK Nusanta Raya .
F. METODE
Dalam pelaksanaan kegiatan diatas akan diadakan sosialisasi tentang
bahaya dan akibat dari mengonsumsi narkoba.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalan metode
kepustakaan yaitu memberikan pemahaman kepada siswa tentang baya
dan akibat mengonsumsi narkoba yang mengacuh pada literatur-literatur,
referensi, artikel, dan sumber bacaan lain.
Bahan meteri yang di paparkan pada kegiatan penyuluhan/sosialisasi
Bahan materi yang akan di paparkan pada kegiatan penyuluhan ini di

ambil dari beberapa referensi dan di format secara sederhana oleh


mahasiswa yang bersangkutan agar mudah di mengerti dan di pahami
oleh siswa-siswi SMK Nusantara Raya
Langkah-langkah kegiatan
NO WAKTU/TEMPAT KEGIATAN
1. 08.00-12:00 WIB/20 Juni 2013
Di SMK Nusantara Raya Penyuluhan/sosialisasi tentang bahaya dan akibat
mengkonsumsi narkoba

Penyuluhan/ sosialisasi Kegiatan


Penyuluhan/sosialisasi akan di laksanakan dalam forum yang melibatkan
semua siswa dan guru SMK Nusantara Raya. Adapun materi yang akan di
paparkan lampirannya ada di akhir proposal ini, sistematika penyuluhan
ini adalah materi akan diakan oleh mahasiswa terlebih dahulu dan akan di
buka sesi tanya jawab antara mahasiswa dan peserta penyuluhan.
Manfaat
Adapun manfaat dari penyuluhan/sosialisasi ini adalah sebagai berikut :
1. Agar siswa dapat merenungi bahwa mengonsumsi narkoba itu
berbahaya dan tidak berguna
2. Agar guru dapat menekankan kepada siswanya tentang bahaya
narkoba.
G. Evaluasi
1. Dengan diadakanya penyuluhan/sosialisasi di SMK Nusantara Raya
memaka mahasiswa dapat mengetahui bagaimana respon siswa tentang
narkoba, serta mengetahui sejaumana peran guru dalam memerikan
pemahaman kepada siswanya tentang bahaya nerkoba.

KAJIAN MATERI
A. Pengeritan Narkotika/Narkoba
Narkotika/ Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan
berbahaya yang telah populer beredar dimasyarakat perkotaan maupun di
pedesaan, termasuk bagi aparat hukum. Sebenarnya dahulu kala

masyarakat juga mengenal istilah madat sebagai sebutan untuk candu


atau opium, suatu golongan narkotika yang berasal dari getah kuncup
bunga tanaman Poppy yang banyak tumbuh di sekitar Thailand, Myanmar
dan Laos (The Golden Triangle) maupun di Pakistan dan Afganistan.
Selain Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh
Departemen Kesehatan RI adalah NAPZA yaitu singkatan dari Narkotika,
Pasikotropika dan Zat adiktif lainnya. Semua istilah ini sebenarnya
mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko yang
oleh masyarakat disebut berbahaya yaitu kecanduan (adiksi).
Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam
tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak
sehingga bilamana disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik,
psikis/jiwa dan fungsi sosial. Karena itu Pemerintah memberlakukan
Undang-Undang untuk penyalahgunaan narkoba yaitu UU No.5 tahun
1997 tentang Psikotropika dan UU No.22 tahun 1997 tentang Narkotika.
Golongan Psikotropika adalah zat atau obat baik alami maupun sintetis
namun bukan Narkotika yang berkhasiat aktif terhadap kejiwaan
(psikoaktif) melalui pengaruhnya pada susunan syaraf pusat sehingga
menimbulkan perubahaan tertentu pada aktivitas mental dan perilaku.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang akan menyebabkan
perubahan kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan rasa sakit dan
dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi).

B. Jenis-Jenis Narkotika/Narkoba
Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin
(putauw), petidin, termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan
kokain.
Sedangkan jenis Psikotropika yang sering disalahgunakan adalah
amfetamin, ekstasi, shabu, obat penenang seperti mogadon, rohypnol,
dumolid, lexotan, pil koplo, BK, termasuk LSD, Mushroom.
Zat adiktif lainnya disini adalah bahan/zat bukan Narkotika & Psikotropika
seperti alkohol/etanol atau metanol, tembakau, gas yang dihirup
(inhalansia) maupun zat pelarut (solven).
Sering kali pemakaian rokok dan alkohol terutama pada kelompok remaja

(usia 14-20 tahun) harus diwaspadai orangtua karena umumnya


pemakaian kedua zat tersebut cenderung menjadi pintu masuk
penyalahgunaan Narkoba lain yang lebih berbahaya (Putauw).
1. OPIAT atau Opium (candu)
Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan dengan cara
dihisap (inhalasi).
Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation)
Menimbulkan semangat
Merasa waktu berjalan lambat.
Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk.
Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang).
Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.
2. MORFIN
Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui
pengolahan secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin.
Cara pemakaiannya disuntik di bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh
darah (intravena)
Menimbulkan euforia.
Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi).
Kebingungan (konfusi).
Berkeringat.
Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar.
Gelisah dan perubahan suasana hati.
Mulut kering dan warna muka berubah.
3. HEROIN atau Putaw
Merupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan atas
pengolahan morfin secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh
heroin paling murni berkadar 80% hingga 99%. Heroin murni berbentuk
bubuk putih sedangkan heroin tidak murni berwarna putih keabuan (street
heroin). Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih
kuat dari pada morfin itu sendiri. Umumnya digunakan dengan cara
disuntik atau dihisap.
Timbul rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensastion ( 30-60
detik) diikuti rasa menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian
dan kepuasan atau ketenangan hati (euforia). Ingin selalu menyendiri
untuk menikmatinya.

Denyut nadi melambat.


Tekanan darah menurun.
Otot-otot menjadi lemas/relaks.
Diafragma mata (pupil) mengecil (pin point).
Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.
Membentuk dunia sendiri (dissosial) : tidak bersahabat.
Penyimpangan perilaku : berbohong, menipu, mencuri, kriminal.
Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa hari.
Efek samping timbul kesulitan dorongan seksual, kesulitan membuang
hajat besar, jantung berdebar-debar, kemerahan dan gatal di sekitar
hidung, timbul gangguan kebiasaan tidur.
Jika sudah toleransi, semakin mudah depresi dan marah sedangkan efek
euforia semakin ringan atau singkat
4. GANJA atau Kanabis
Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ini
terkandung 3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan
kanabidiol. Cara penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan
menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok.
Denyut jantung atau nadi lebih cepat.
Mulut dan tenggorokan kering.
Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira.
Sulit mengingat sesuatu kejadian.
Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan
koordinasi.
Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan.
Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual
yang berkepanjangan, rasa letih/capek.
Gangguan kebiasaan tidur.
Sensitif dan gelisah.
Berkeringat.
Berfantasi
Selera makan bertambah
5. LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabs
Termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa
diperoleh dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar perangko
dalam banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil atau

kapsul. Cara menggunakannya dengan meletakkan LSD pada permukaan


lidah dan bereaksi setelah 30-60 menit kemudian dan berakhir setelah 812 jam.
Timbul rasa yang disebut Tripping yaitu seperti halusinasi tempat, warna
dan waktu.
Biasanya halusinasi ini digabung menjadi satu hingga timbul obsesi
terhadap yang dirasakan dan ingin hanyut di dalamnya.
Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama kelamaan
membuat perasaan khawatir yang berlebihan (paranoid).
Denyut jantung dan tekanan darah meningkat.
Diafragma mata melebar dan demam.
Disorientasi.
Depresi.
Pusing
Panik dan rasa takut berlebihan.
Flashback (mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau bulan
kemudian.
Gangguan persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat badan.
6. KOKAIN
Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk
basa (free base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan
lebih mudah larut dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan
rasanya pahit. Nama jalanan kadang disebut koka, coke, happy dust,
snow, charlie, srepet, salju, putih. Disalahgunakan dengan cara menghirup
yaitu membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus
di atas permukaan kaca dan benda.
C. Cara Pengobatan Narkoba
Pertolongan penderita Narkoba dimandikan dengan air hangat, minum
banyak, makan- makanan bergizi dalam jumlah sedikit dan sering dan
dialihkan perhatiannya dari narkoba.
Detoksifikasi adalah proses menghilangkan racun (zat narkotika atau
adiktif lain) dari tubuh dengan cara menghentikan total pemakaian semua
zat adiktif yang dipakai atau dengan penurunan dosis obat pengganti.
Setelah menjalani detoksifikasi hingga tuntas (tes urin sudah negatif),
tubuh secara fisik memang tidak ketagihan lagi, namun secara psikis
ada rasa rindu dan kangen terhadap zat tersebut masih terus membuntuti

alam pikiran dan perasaan sang pecandu.

Vous aimerez peut-être aussi