Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Dari salah satu legenda tentang sejarah Kenali seperti yang diceritakan
dari mulut kemulut di desa Kenali, berupa kejadian jauh sebelum
agama islam masuk ke daerah BELALAU di sebuah dataran sebelah
selatan danau Ranau , tersebutlah kisah sebagai berikut :
Pada suatu saat dari Hindia Belakang berlayarlah seorang pelaut yang
bernama LALAULAH bersama 9 orang teman karibnya. Mereka
berlayar ke arah timur setelah mampir di Filipina selama beberapa
waktu, mereka berlayar kembali dan sampai di Sumatra Barat serta
menetap disana untuk sementara waktu. Pagaruyung mereka
meneruskan pelayaran ke arah selatan.
Sesampainya di perairan Samudra Hindia yang ganas perahu mereka
rusak diterjang gelombang samudra dan terdampar di Krui. Kemudian
mereka mendarat dan melakukan perjalanan naik ke dataran tinggi
yang mereka namakan PESAGI, karena dari puncak gunung tersebut
dapat memandang ke segalah arah dan terlihat selalu sama. Dari atas
puncak gunung itu Lalaulah dan anak buahnya melihat ke arah hutan
yang lebat, lalu mereka turun ke sana. Ternyata hutan tersebut
merupakan hutan pohon Sekala yang sangat lebat, karena itu daerah
tersebut mereka namakan SEKALA BERAK (berak artinya luas).
Di dalam hutan yang sangat luas tersebut mereka menemukan sebuah
pohon aneh, pohon nangka yang mempunyai cabang dari jenis pohon
lain yaitu sejenis pohon hutan bergetah yang disebut SEBUKAU,
karena itu pohon tersebut dinamakan Nangka Sebukau atau Melasa
Keppapang. Disanalah mereka bersama penduduk asal daerah itu
mereka menamakan dirinya BUAY TUMI di sanalah mendirikan
kampung yang kemudian berkembang menjadi Kerajaan Sekala Berak.
Penduduk Kenali percaya bahwa asal usul desa Kenali pertama kali
berada di BEKHNASI di daerah kaki gunung pesagi sebelum pindah ke
Kenali Tuho dan kemudian ke lokasi Kenali yang sekarang. Bernasi
dahulu dihancurkan musuh rata dengan tanah, terutama saat datang
Islam ke Belalau.
Lokasi & Perpindahan Desa
Kalau kita mengikuti sejarah keberadaan desa Kenali itu tidak dapat
dipisahkan dengan keberadaan gunung Pesagi di daerah Belalau
sendiri. Dikisahkan pada masa kejayaan kerajaan Kenali desa itu
dibangun tepat di kaki lereng gunung Pesagi sebuah gunung legendaris
yang penuh misteri sama halnya dengan kerajaan Kenali itu sendiri, di
sebuah dataran yang disebut Bernasi. Menurut keyakinan orang Kenali,
Pekon
Pekon Kenali pada awalnya terletak di daerah lereng gunung Pesagi di
dataran yang disebut Bernasi, bentuk desa awal ini kini tidak mungkin
ditelusuri kembali karenamenurut penduduk setempat desa itu telah
hancur dantertimbun tanah.Dari Bernasi penduduk Pekon Kenali awal
pindah ke Pekon Kenali Tuho yang dikenal dengan nama Pekon Undok
terletak di bagianatas di sebelah timur desa kenali yang ada sekarang,
menurut informan para tetua Kenali pola pemukiman ini berbentuk
melingkar sedikit Oval.
Pada bangunan arsitektur tradisional kenali yang tua terdapat dua jenis
tipe rumah tinggal atau Lamban. Jenis pertama adalah rumah tempat
tinggal untuk para bangsawan desa atau golongan punyimbang,
sedang jenis lainnya adalah rumah yang diperuntukkan bagi penduduk
golongan masyarakat biasa bukan keturunan keluarga punyimbang.
secara umum bentuk tersebut hampir sama, perbedaan yang pokok
hanyalah terletak pada adanya penambahan denah ruang ke arah
belakang serta adanya tambahan hiasan dalam bentuk perlambang
ass,, karya yang bagus. sebelumnya mhn maaf ada ada beberapa item
dari penulisan nya yang perlu kami koreksi, 1. asal usul desa kenali
pertama kali bernama BEKHNASI (bukan bersani. masyarakat belalau
tdk mengenal dengan nama bersani)2. sebutan lumbung padi adalah
BALAI ( Bukan Walay, sebutan walay digunakan masyarakat di daerah
Krui, bukan sebutan masyarakat di daerah belalau)3. Tambak Begur
Sakti ( karna saya keturunan beliau. penulisan nama yang sdr buat
keliru sedikit yang benar adalah BEGUKH SAKTI SEGEDAH WANI)..
salam hangat dari warga bah kekakhik kenali,smoga karya nya semakin
sempurna dan dapat diterima oleh masyarakat banyak.
tetangga;
2. Tangga(ijan);
3. Teras depan (teras/ lepau/ serabi);
4. Ruang berkumpul (Lapang Lom, Ruang Agung, Laluna);
5. Kamar-kamar (tebik, lebing); dan
6. Dapur (pawon/jebaloh).
c. Tata ruang, bentuk lingkungan dan bangunan pada
kampung adat Lampung
adalah tata ruang bentuk Iingkungan dan bangunan yang
ada/digunakan pada
kampung adat Lampung yang beradat Saibatin dan
Pepadun;
1. Tata ruang, bentuk lingkungan dan bangunan pada kampung
adat Lampung
yang beradat Saibatin terdiri atas bangunan-bangunan lamban
balak (rumah
ketua adat), lamban (rumah), masigit (masjid) walai (lumbung
padi) dan
sopou (dangou/ rumah kecil di tengah kebun);
2. Tata ruang, bentuk lingkungan dan bangunan pada kampung
adat Lampung
yang beradat Pepadun terdiri atas bangunan sessat (tempat
musyawarah),
nuwou balak (rumah penyimbang/ketua adat), nuwou (rumah),
masigit
(masjid), walai (lumbung padi) dan sapew (dangoul rumah kecil
di tengah
kebun).
Tipologi Bangunan
Tipologi bangunan adalah mengelompokkan jenis bangunan
yang disusun