Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Manfaatnya berkisar
mulai dai pengolahan logam sampai produksi obat-obatan dan manufaktur pupuk. Bagaimana asam
kuat yang sangat reaktif ini menjadi begitu penting dalam kimia dan dalam industri modern? Pada
kenyataannya peranannya dimulai antara tahun 1750 dan tahun 1900. Pada tahun 1750 asam sulfat
diproduksi dan digunakan dalam skalan kecil dalam pengujian dan pengolahan logam dan
digunakan oleh beberapa dokter untuk pengobatan sekalipun tidak ada dasar ilmiahnya.
Penggunaan-penggunaan
baru
asam
ini
merangsang
pencarian
cara-cara
baru
untuk
dididihkan untuk memekatkannya lebih lanjut. Pengembangan terakhir meliputi penghembusan uap
air untuk mempercepat reaksi dengan air dan menyebarkan gas serta memisahkan bilikpembakar
dari bilik absorpsi.
Joseph gay-Lussac mengambil langkah maju yang nyata pada tahun 1835 ketika ia membangun
menara untuk mengambil kembali NO yang sebelumnya telah dihembuskan ke luar dan
mengkonversinya kembali menjadi NO 2 melalui reaksi dengan oksigen. Tepatnya, dalam menara
Gay-Lussac, NO dikonversi menjadi asam nitrit (HNO2) yang dilarutkan dalam asam sulfat berair:
2NO(g) + O2(g) + H2O(l) 2HNO2(aq)
Asam nitrit kemudian direaksikan dalam menara kedua (yang diberi nama sesuai dengan
pengembangnya, John Glover) untuk mengoksidasi sulfur dioksida:
2HNO2(aq) + SO2(g) H2SO4(aq) + 2NO(g)
Reaksi keseluruhan reaksi-reaksi ini ternyata:
SO2(g) + 1/2O2(g) +H2O(l) H2SO4(aq)
Pendaurulangan oksida nitrogen sangat mengurangi konsumsi natrium nitrat atau kalium nitrat, yang
sekarang hanya diperlukan untuk menggantikan kehilangan dalam proses. Disamping itu, menara
Glover memproduksi asam sulfat yang lebih pekat (75 sampai 85% H 2SO4 berdasar massa
dibandingkan 60 sampai 70% yang diperoleh dengan metode terdahulu.
proses kontak
Sudah sejak tahun 1831, seorang pria berkebangsaan Inggris Peregrine Phillips mengamati bahwa
platinum dapat mengkatalisis proses konversi SO 2 menjadi SO3, langkah yang sangat penting dalam
produksi asam sulfat. Temuan ini belum banyak mendapat perhatian sampai tahun 1870-an, ketika
pertumbuhan industri zat warna di Jerman mendorong pencarian suatu metode untuk memproduksi
asam sulfat yang lebih pekat daripada yang dibuat dengan menara Glover. Katalis platinum
ditemukan kembali dan dipatenkan tetapi pada awalnya manfaatnya hanya terbatas sebab katalis ini
diracuni dan karena acanya zat asing dalam umpan sufur dioksida. Akibatnya, aplikasi awal metode
ini, mengunakan, mesipun agak mengandung pertentangan, asam sulfat dari menara Glover
sebagai bahan baku. Asam sulfat diuraikan dengan pemanasan,
H2SO4(aq) SO2(g) H2O(l) + O2(g)
dan SO2 yang relatif murni dikonversi menjadi SO 3 dengan katalis dan kemudian kembali menjadi
H2SO4. Dengan cara ini, asam yang sangat pekat diperoleh namun dengan biaya tinggi. Setelah 30
tahun kemudian, para peneliti mengenali peran arsenik dan zat asing lain yang meracuni katalis dan
mengambil langkah untuk menyingkirkan zat asing ini dari umpan SO 2, yang mengakibatkan dapat
diproduksinya asam sulfat pekat secara langsung tanpa melewati langkah bilik-timbal lebih dulu.
Katalis ini juga dikaji, yang akhirnya terpilih adalah oksida dari vanadium (V 2O5) yang merupakan
katalis utama yang digunakan sekarang ini.
Produksi katalitik asam sulfat dari SO 2 disebut proses kontak (contact process). Dalam reaksi
SO2dengan oksigen,
konsentrasi
yang
diinginkan.
Jumlah
ekuimolar
SO 3 yang
dilarutkan
dalam