Vous êtes sur la page 1sur 30

BAB 3

PEMBAHASAN

Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Usia Pra-Sekolah


3.1 Data Umum
1. Nama kepala keluarga
2. Alamat
3. Komposisi keluarga :
No

Nama

1
2
3
4

Ibu H
An. A
An. R
An. P

Jenis
Kelamin
P
L
P
L

Hub dg
KK
Istri
Anak
Anak
Anak

Umur
35 th
11th
5 th
2 bln

: Bpk. H
: Bukit tinggi

Pddk
BCG
n
SMA
SD
-

Status Imunisasi
Polio
DPT Hepatitis

Ket : Laki - laki


: Perempuan
- - - - - - : Tinggal serumah
4. Tipe Keluarga
Tipe Keluarga Bpk. H adalah keluarga dengan Nuclear Family,
dimana dalam keluarga hanya ada ayah, ibu dan anak.
5. Suku Bangsa
Keluarga Bpk. H adalah suku Jawa. Kebiasaan dalam keluarga
apabila ada yang sakit berobat ke klinik ataupun langsung membeli obat
ke apotik.

6. Agama
Keluarga menganut agama Islam dan menjalankan kewajiban shalat
5 waktu, semua aktivitas yang dilakukan tidak boleh bertentangan
dengan ajaran agama.
7. Status Sosial Ekonomi Keluarga

11

Campak

Ibu H mengatakan penghasilan suaminya sudah mencukupi untuk


kebutuhan sehari hari dan setiap bulanannya ibu H mendapat
penghasilan tambahan dari bayaran / sewa kamar kos di rumah yang
ditempati. Ibu H dan Bpk H tinggal di perumahan TNI.
8. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga tidak mempunyai kebiasaan rutin untuk berekreasi keluar
kota,salah satu disebabkan karena aktifitas suami ibu H yang sibuk
sebagai komandan di tempat kerja. Untuk berkunjung ke keluarga ibu H
atau Bpk H jarang di lakukan kecuali ada acara acara penting.

Keterangan :
Laki- laki
Perempuan
serumah

laki-laki meninggal
Perempuan meninggal
Pernikahan

.
R

Pasien

Keturunan
Tinggal

3.2 Riwayat dan Tahapan Perkembangan


1. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini
Keluarga dengan anak pra sekolah dengan tugas perkembangan
keluarga: menanamkan nilai dan norma agama, mengatur waktu
bermain, bersosialisasi, menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan.
Ibu mengatakan jarak kelahiran anaknya cukup atau sesuai sehingga
mereka jarang berantem dan bisa bermain serta perhatian yang diberikan
cukup oleh kedua orang tua.

12

2. Riwayat Keluarga Inti


Ibu H mengatakan bahwa dulu ibu H dengan Bpk H adalah pilihan
sendiri dan disetujui oleh orang tua dan akhirnya menikah.
3. Riwayat Keluarga sebelumnya
Riwayat orang tua dan pihak suami atau istri tidak mempunyai
kebiasaan kawin cerai, pemabuk ataupun berjudi.
3.3 Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Rumah yang ditempati keluarga Bpk. H adalah rumah dinas TNI
dengan luas 15 x 10 m2. rumah terdiri atas 1 lantai dengan tipe
permanent, lantai semen di lapisi karpet, keadaan bersih.
Ventilasi dan pencahayaan rumah baik, keluarga memiliki kamar
mandi dan jamban sendiri, keadaan bersih sumber air dari PDAM air
tidak berasa, tidak berbau dan dalam keadaan bersih.

Gambar 2 : Denah rumah Tn. H


2. Karakteristik Tetangga
Karena tinggal di perumahan dinas TNI tetangga ibu H merupakan
anggota TNI dan Pegawai negri di lingkungan TNI. Kehidupan antar
tetangga dan warga sekitar terjalin baik dan saling mengunjungi.
3. Mobilitas Geografis Keluarga
13

Keluarga Bpk H pada awalnya tinggal di Bandung, kemudian


pindah ke Medan dan terakhir di Bukittinggi, karena penempatan dinas.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Bpk H tidak aktif dalam kegiatan warga di wilayahnya karena
sibuk bekerja. Ibu H mengatakan mengikuti kegiatan seperti arisan dan
olahraga Volly di lingkungan tempat tinggal.

5. Sistem Pendukung Keluarga


Keluarga Bpk H tinggal secara mandiri tanpa orang tua, dan
menyewakan kamar untuk kosan. Menurut ibu H bayaran uang kos
menambah penghasilan keluarganya.
3.4 Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Dalam keluarga saling terbuka satu sama lain. Dalam permasalahan
yang dihadapi baik itu masalah keluarga maupun kantor, biasanya Bpk
H selalu membicarakan dengan ibu H.
2. Struktur Kekuatan keluarga
Keluarga Bpk H saling menghargai satu sama lain. Saling
membantu, serta saling mendukung.
Bpk H dan Ibu H, mampu untuk merawat diri sendiri dan
memenuhi kebutuhan sehari hari. Untuk An. R dan An. P masih balita
sehingga untuk pemenuhan kebutuhan sehari hari ataupun apabila
sedang sakit dirawat oleh ibu H dan dibantu oleh Bpk H. Apabila ada
masalah ibu H mendiskusikan dengan suami dan meminta nasihat
kepadanya.
3. Struktur Peran
a. Bpk H adalah kepala keluarga dan bekerja sebagai Komandan di
TNI di salah satu kesatuan di Bukit tinggi. Bpk H bekerja dari hari
Senin-Jumat dan pada hari libur membantu mengasuh kedua
anaknya di rumah.
b. Ibu H adalah seorang ibu RT dan merawat kedua anaknya yang
masih balita.
c. Dalam pelaksanaan peran masing-masing tidak ada masalah.

14

4. Nilai atau norma budaya


Keluarga Bpk H menerapkan aturan-aturan sesuai dengan ajaran
agama Islam dan mengharapkan ke tiga anaknya nanti menjadi anak
yang

taat dalam

menjalankan agama.

Dalam keluarga diterapkan

hidup bersih seperti mencuci tangan sebelum makan.


3.5 Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Semua Anggota keluarga Bpk H saling menyayangi satu sama lain.
Dan apabila ada yang sakit mereka saling membantu.
2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Bpk H menekankan perlunya berhubungan dengan orang
lain. Mereka membiasakan anak-anak mereka bermain denga temannya.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
Ibu. H mengatakan An. R sering demam dan batuk. Apabila
demam biasanya di kompres dan bila kondisi panas tidak turun maka Ibu
H menebus obat penurun panas yang diresepkan dokter.
Ibu mengatakan An. R sudah diimunisasi lengkap pada waktu bayi.
Ibu. H mengatakan An. P belum lengkap imunisasinya. Imunisasi yang
belum adalah, hepatitis B3, campak, BCG. Ibu mengatakan An. P pernah
di bawa ke klinik karena sedang demam, sehingga tidak jadi imunisasi
dan hanya di beri obat. Ibu mengakui sejak itu tidak jadi membawa
anaknya lagi untuk diimunisasi dengan alasan takut. Ibu. H mengatakan
belum mengetahui secara jelas manfaat imunisasi.
Ibu. H mengatakan bahwa Bpk H pernah mengalami kecelakaan
dan tangan Bpk. H patah. Ibu mengatakan bapak berobat ke tukang urut
karena Bpk. H takut dengan tindakan medis seperti injeksi, tetapi Bpk.
H mau minum obat.
3.6 Stress dan koping keluarga
1. Stress jangka pendek dan jangka panjang

15

Ibu. H mengatakan ingin sekali sering berkumpul dengan keluarga


di pulau Jawa, hal itu di rasa agak sulit di wujudkan karena kondisi
pekerjaan/dinas Bpk. H yang tidak memungkinkan sering cuti lama.
2. Kemampuan keluarga
Jika ada masalah dalam keluarga biasanya didiskusikan bersama
suami. Keluarga bisanya mencoba mandiri dan menyelesaikan masalah
tanpa melibatkan keluarga di kampung halaman karena Ibu. H dan Bpk
H tidak mau membuat resah keluarga dengan keadaan mereka di tanah
rantauan.
3. Strategi Koping
Ibu. H mengatakan jika ada masalah selalau mendiskusikan dengan
Bpk. H sehingga masukan satu sama lain dapat membantu
menyelesaikan masalahnya.
4. Strategi adaptasi fungsional
Dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga
mengatasi masalah secara mal adaptif.
3.7 Harapan keluarga
Keluarga menyatakan merasa sangat senang dengan kehadiran
perawat dan berharap sangat membantu keluarga mencegah penyakit
keluarga.
1. Pengkajian yang berhubungan dengan anak pra-sekolah :
a. Identitas anak
1) Nama : An. R

b. Riwayat kehamilan sampai kelahiran


Trimester I & II : ibu mengalami mual dan muntah, dari
wawancara ibu mengatakan selama kehamilan ibu jarang memakan
nasi, kalaupun ada dalam porsi sedikit itupun terkadang disertai mual
dan muntah.
c. Riwayat kesehatan bayi sampai saat sekarang
Bayi R lahir dengan berat 3,8 Kg dan panjang 49 cm di rumah
di bantu dengan bidan. An. R mendapatkan imunisasi lengkap saat

16

bayi. Perkembangan An. R lebih cepat dan lincah dibandingkan


dengan An. A.
d. Kebiasaan Saat ini
An. R bangun jam 7 pagi, biasanya bermain bersama teman di
rumah atau asrama tempat Ayahnya bekerja, An. R mempunyai
kebiasaan susah untuk di suruh tidur siang.
e. Pertumbuhan dan perkembangan saat ini
Untuk pertumbuhan An. R setiap posyandu mengalami
kenaikan BB sesuai dengan bertambahnya usia, untuk perkembangan
dan kemampuan yang dicapai An. R sama dengan anak seusianya
bisa menggambar dan berhitung 1-15.
2. Pengkajian fokus anak prasekolah
a. Stimulasi yang diberikan oleh keluarga selama dirumah
Keluarga tidak memberikan stimulasi dan tidak menyediakan
sarana stimulasi untuk An. R, keluarga mengatakan pada saat
sekolah nanti anak akan mendapatkan stimulasi dan prasarana di
sekolahnya nanti.

b. Sudahkah anak diikutkan kegiatan play group


Ibu. H mengatakan An. R tidak diikutkan kegiatan play group,
karena Ibu. H yang hanya ibu RT jadi Ibu. H merasa An. R cukup di
rumah saja.
c. Berapa lama waktu yang dimiliki orang tua untuk berkumpul dengan
anak setiap hari
Karena Ibu. H yang hanya ibu RT jadi waktu Ibu. H ada 24
jam, kecuali apabila ibu sedang mengikuti kegiatan di kantor suami,
itupun hanya 2-3 kali dalam 1 bulan. Untuk Bpk. H biasanya hanya
memliki waktu pada malam hari sepulang kerja dan pada hari libur.
d. Siapakah Orang orang yang setiap hari dengan anak
Orang yang terdekat dengan anak-anak adalah Ibu. H yang
seharian berada di rumah, karena sekarang memiliki kosan, anak-

17

anak kos juga menjadi orang-orang yang dekat dengan An. R selain
orang tua.
e. Bagaimana harapan keluarga terhadap anak saat ini
Ibu. H mengatakan ingin melihat anaknya berhasil, dan disaat
mulai sekolah nanti, Ibu. H hanya ingin anaknya menjadi anak yang
selalu patuh dan rajin belajar.
f. Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga
Ibu. H mengatakan tugas dan fungsi keluarga sudah sesuai
dengan peranannya masing-masing.
3.8 Data Tambahan
1. Nutrisi
Keluarga mengkonsumsi makanan 3x sehari, menu makanan nasi
sayuran seperti bayam, sop, sayur asam, lauk pauk seperti ikan,
telor,tahu, tempe, dan buah. Untuk An. R dan An. P di tambah dengan
susu. Minuman yang di konsumsi teh manis, air putih. Cara pengolahan
makanan di cuci dulu baru di potong. Porsi makanan setiap anggota
keluarga sudah memenuhi makanan.
2. Eliminasi
Dalam keluarga tidak ada keluhan dalam buang air kecil dan buang
air besar.
3. Istrirahat tidur
Dalam keluarga tidak ada keluhan dalam istirahat tidur.
4. Aktivitas sehari-hari
Bpk. H bekerja dari pagi sampai sore, dan Ibu. H membereskan
rumah dan menjaga anak-anak. An. R bermain di rumah atau bersama
anak-anak sesusianya di luar rumah.
5. Merokok
Bpk. H mempunyai kebiasaan merokok 1 bungkus perhari. Ibu.
H mengatakan suaminya juga suka merokok dirumah.
3.9 Pemeriksaan Fisik

18

Pemeriksaa
An. R

An. P

Ibu. H

Bpk. H

Tidak ada

Rambut lebat,

Rambut lebat,

Rambut lebat,

benjolan, kulit

hitam, ikal, LK

hitam, ikal, ,

hitam, ikal,

kepala bersih,

: 35 cm, bersih

bersih dan

bersih dan

rambut ikal

dan tidak ada

tidak ada

tidak ada

benjolan

benjolan

benjolan

TD = 120/ 90

TD = 140/ 80

N = 80 x/i

N = 80 x/i

R = 23 x/i

R = 23 x/i

S = 36,50C

S = 360C

Kepala

Tanda
tanda vital

BB, TB, PJ

Mata

N = 80 x/i

N = 100 x/i

R = 24 x/i

R = 30 x/i

S = 360C

S = 36,50C

BB = 16 kg

BB = 5,2 kg

BB = 56 kg

BB = 68 kg

PJ = 100 cm,

PJ = 80 cm,

PJ = 160 cm,

PJ = 170 cm,

kondisi normal

kondisi normal

kondisi normal

kondisi normal

mata tidak

mata tidak

anemis, secret

anemis, secret

mata tidak

mata tidak

tidak ada

tidak ada

anemis

anemis

Tidak

Tidak ada

bersekret,

kelainan

tidak ada

penciuman

Tidak
bersekret,
Hidung

tidak ada
kelainan
penciuman

Bersekret
warna bening,

kelainan
penciuman

19

Mulut

Leher

Dada

Abdomen

Tangan

Kaki

Mukosa

Mukosa

Mukosa

Mukosa

lembab,

lembab,

lembab,

lembab,

kesulitan

kesulitan

kesulitan

kesulitan

menelen = -

menelen = -

menelen = -

menelen = -

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

benjolan, tidak

benjolan, tidak

benjolan, tidak

benjolan, tidak

ada

ada

ada

ada

pembesaran

pembesaran

pembesaran

pembesaran

kelenjar linfe

kelenjar linfe

kelenjar linfe

kelenjar linfe

Bunyi jantung

Bunyi jantung

Bunyi jantung

Bunyi jantung

dan paru

dan paru

dan paru

dan paru

normal

normal

normal

normal

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

kembung

kembung

kembung

kembung

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

pembengkakan

pembengkakan

, turgor baik.

, turgor baik.

Tidak ada

Tidak ada

pembengkakan

pembengkakan

, turgor baik

, turgor baik

pembengkakan pembengkakan
, turgor baik.

, turgor baik.

LLA = 15 cm

LLA = 10 cm

Tidak ada

Tidak ada

pembengkakan pembengkakan
, turgor baik

, turgor baik

20

Keluhan

Rewel

umum

3.10 Analisa Data


N

Data

Dx. Masalah

Data subjektif
- ibu mengatakan anaknya sering
demam
- ibu mengatakan anaknya sering pilek
Ibu mengatakan mengapa anaknya
demam dan pilek
1.

- ibu mengatakan bila anaknya demam


dikompres
Data objektif
- kesadaran kompos mentis

Tidak efektifnya bersihan jalan nafas


pada An. R (5 th) di keluarga Tn. H
berhubungan dengan KMK merawat
anggota keluarga yang sedang sakit
khususnya An. R (5 th) dengan ISPA.

- keadaan umum baik


- terdapat secret pada An. R
- N : 100 x/ mnt
- R : 30x/ mnt

21

Data subjektif
- ibu mengatakan An. P belum lengkap

2.

imunisasinya

Resiko terjadinya penyakit yang bisa

- imunisasi yang belum didapat adalah

dicegah dengan imunusasi pada An. P

hepatitis, BCG, campak

(3 bln) dikeluarga Tn. H berhubungan

- ibu tidak membawa lagi anaknya

dengan KMK memutuskan

imunisasi dengan alasan pernah

pemberian imunisasi pada An. P (3

membawa anaknya tapi tidak jadi

bln).

imunisasi karena An. P demam.


- Ibu belum tahu manfaat imunisasi

3.11 Diagnosa keperawatan dan scoring


Diagnosa keperawatan yang muncul antara lain :
1. Tidak efektifnya bersihan jalan nafas pada An. R (5 th) di keluarga Tn.
H berhubungan dengan KMK merawat anggota keluarga yang sedang
sakit khususnya An. R (5 th) dengan ISPA.
N

Kriteria

Score

Pembenaran
Demam pilek dirasakan dengan tanda
dan gejala yang sesuai dengan penyakit

1.

Sifat masalah aktual

3/3 x 1

ISPA, belum dilakukan tindakan apapun


jika tidak ditangani akan berlanjut
keinfeksi saluran nafas bawah.

Kemungkinan
masalah untuk
2.

diubah :

Mudah

Ibu mau tau tentang demam pilek, tapi


2/2 x 2

masih terlihat ragu ragu. Dilihat dari


jarak yankes tidak terlalu jauh.

22

Potensial masalah

Masalah masih bias dicegah agar tidak

untuk dicegah :

berlanjut mengingat ispa merupakan

3.

2/3 x 1

Cukup

penyakit yang mudah untuk dicegah.


Tetapi ibu masih ragu ragu dalam
merawat anaknya.

Menonmjolnya
masalah :
4.

tidak segera

Masalah ispa pada An. R dirasakan betul


x1

masalah tersebut segera diatasi.

diatasi

Total

oleh keluarga tetapi keluerga tidak ingin

41/6

2. Resiko terjadinya penyakit yang bisa dicegah dengan imunusasi pada


An. P (3 bln) dikeluarga Tn. H berhubungan dengan KMK memutuskan
pemberian imunisasi pada An. P (3 bln).
N
o

Kriteria

Score

Pembenaran
Masalah belum terjadi namun terdapat bahwa

1.

Sifat masalah :
resiko tinggi

An. P belum diimunisasi polio, DPT 3, dan


2/3 x 1

campak. Bila kelurga tidak dimotivasi An. P


untuk diimunisasi maka waktu yang tepat
untuk diimunisasi terlewat.

23

Masalah dapat diubah sebagian dilihat dari


Kemungkinan
2.

masalah untuk

sumber dana , jarak klinik dekat. Namun


x2

diubah : cukup

pemahaman keluarga beranggapan bahwa bila


anak setelah diimunisasi rewel maka keluarga
tidak mendukung untuk diimunisasi.
Dengan pemberian tentang imunisasi masalah

Potensial
3.

masalah untuk

3/3 x 1

dicegah : tinggi

Keluarga merasakan bahwa bila tidak

masalah :
4.

dirasakan tapi
tidak segera
ditangani.

mendukung serta kooperatif unutk


kelengkapan imunisasi.

Menonjolnya
masalh

sangat tinggi untuk dicegah sehingga keluarga

diimunisasi An. P akan terjangkit berbagai


x1

penyakit terkait dengan tidak lengkapnya


imunisasi, tapi keluarga tidak ingin segera
mengatasi

Prioritas diagnosa keperawatan


1. Tidak efektifnya bersihan jalan nafas pada An. R (5 th) di keluarga Tn. H
berhubungan dengan KMK merawat anggota keluarga yang sedang sakit
khususnya An R (5 th)dengan ISPA.
2. Resiko terjadinya penyakit yang bisa di cegah dengan imunusasi pada An. P
(3 bln) di keluarga Tn. H berhubungan dengan KMK memutuskan pemberian
imunisasi pada An. P (3 bln).

3.12 Intervensi
Diagnosa

TUJUAN

EVALUASI

INTERVENSI

Keperawata

24

Tidak
efektifnya
bersihan
jalan nafas
pada An. R
(5 th) di
keluarga Tn.
H
berhubunga
n dengan
KMK
merawat
anggota
keluarga
yang sedang
sakit
khususnya
An R (5 th)
dengan
ISPA.

TUM

TUK

KRITE
RIA

1. Selama 1 x 60
menit,
kunjungan
Selama 3
keluarga
kali
mampu
kunjungan
mengenal
rumah,
masalah ISPA
Respon
kebersihan
pada anggota
verbal
jalan nafas
keluarga
efektif pada
An. R (5
Dengan cara :
th).
1.1
Menyebutkan
pengertian ISPA

1.2
Menyebutkan
penyebab ISPA

Respon
verbal

STANDAR

ISPA adalah
Iinfeksi saluran
pernafasan akut
yang ditandai
dengan demam
dan pilek.

Menyebutkan 2
dari 4 penyebab
ISPA
- Tertular
penderita batuk
- Belum
imunisasi
lengkap
- kurang gizi
- lingkungan
tempat tinggal
yang kurang
sehat

1.1.1 Diskusik
an bersama
keluarga,
pengertian ISPA
dengan
menggunakan
lembar balik
1.1.2
Tanyakan
kembali pada
keluarga tentang
pengertian ISPA
1.1.3
Berikan
pujian atas
jawaban yang
tepat

1.2.1 Diskusikan
bersama
keluarga,
penyebaba ISPA
dengan
menggunakan
lembar balik
12.2 Motivasi
keluarga untuk
menyebutkan
kembali
penyebab ISPA
1.2.3 Beri
reinforcemen
positif atas usaha
yang dilakukan
keluarga

25

1.3.1
Dorong
keluarga untuk
mengidentifikasi
penyebab ISPA
pada anak
1.3.2
Beri
reinforcemen
positif atas
kemampuan
keluarga
mengidentifikasi
penyebab ISPA
pada anak

1.3
Mengidentifikas
Respon
i penyebab
verbal
ISPA

- Menyebutkan
penyebab ISPA
pada anak

1.4
Menyebutkan
tanda tanda
ISPA

1.4.1
Menyebutkan 3 Diskusikan
dari 5 tanda
dengan keluarga
ISPA
tentang tanda- Batuk
tanda ISPA
- Pilek
1.4.2
Motifasi
- Nafas cepat
keluarga untuk
- Demam
menyebutkan
- umur 1 5 th : kembali tanda40x atau lebih
tanda ISPA
per menit
1.4.3
Beri
- Nafas sesak /
reinforcemen
tarikan dinding positif atas usaha
dada
yang dilakukan
keluarga

Respon
verbal

26

1.5
Menyebutkan 3
5 pencegahan
ISPA

Respon
verbal

1.6
Mengidentifikas
i masalah ISPA Respon
yang terjadi
verbal
pada anggota
keluarga

Menyebutkan 3
dari 5
pencegahan
ISPA :
- Jauhkan anak
dari penderita
batuk
- Imunisasi
lengkap
- Berikan
makanan
bergizi tiap hari
- Jagalah
kebersihan
tubuh, makanan
serta
lingkungan

Kondisi An R
mengalami
ISPA

1.5.1
Dorong
keluarga untuk
menyebutkan
pencegahan ISPA
1.5.2
Berikan
reinforcemen
positif atas
kemampuan
keluarga cara
mencegah ISPA

1.6.1
Bantu
keluarga
membandingkan
apa yang telah
dijelaskan
dengan kondisi
An R
1.6.2
Motifasi
keluarga untuk
mengidentifikasi
masalah yang
timbul pada
anggota keluarga
An. R
1.6.3
Bersama
keluarga
menyimpulkan
masalah yang
dihadapi oleh
anggota keluarga
1.6.4
Beri
reinforcemen
positif atas
usaha yang
dilakukan
keluarga

27

2. Selama 1 x
60 menit
kunjungan,
keluarga
mampu
mengambil
keputusan
untuk merawat
anggota
keluarga yang
menderita ISPA

Respon
verbal

Dengan cara :
2.1
Menyebutkan
akibat lanjut
tidak diobatinya
ISPA

2.2
Memutuskan
untuk merawat
An. R dengan
masalah ISPA

Respon
verbal

Menyebutkan 1
dari 2 Akibat
Lanjut DARI
ispa yang tidak
diobati :
- Gangguan
pertumbuhan
dan
perkembangan
- Bronchitis

2.1.1 Jelaskan
pada keluarga
akibat lanjut
apabila ISPA
telah diobati
dengan
menggunakan
lembar balik
2.1.2 Motifasi
keluarga untuk
menyebutkan
kembali akibat
lanjut dari ISPA
yang tidak di
obati
2.1.3 Beri
reinforcement
positif atas
jawaban keluarga
yang tepat

2.1.4 Diskusikan
kembali dengan
keluarga tentang
keinginan
keluarga untuk
Keluarga
merawat anggota
memutuskan
keluarga dengan
untuk merawat
ISPA
anggota
2.1.5 Beri
keluarga dengan reinforcemen
ISPA
positif atas
keputusan
keluarga untuk
merawat anggota
keluarga dengan
ISPA

28

3. Setelah 1 x
60
menitkunjungan
, keluarga
mampu
merawat
anggota
keluarga dengan Respon
ISPA
verbal
Dengan cara :
3.1
Menyebutkan
cara perawatan
ISPA di rumah

Menyebutkan 3
dari 5
pencegahan
ISPA :
- Jauhkan anak
dari penderita
batuk
- Imunisasi
lengkap
- Berikan
makanan
bergizi tiap hari
- Jagalah
kebersihan
tubuh, makanan 3.13 Diskusikan
serta
dengan keluarga
lingkungan
tentang
- Jika hidung
pencegahan ISPA
tersumbat karna 3.1.2 Motifasi
pilek, bersihkan keluarga untu
lubang hidung
menyebutkan
dengan sapu
pencegahan ISPA
tangan bersih
3.1.3 Beri
- Selama anak
reinforcemen
dirawat
positif atas usaha
dirumah, beri
yang dilakukan
minum lebih
keluarga
banyak dari
biasanya
- Jangan pakai
selimut atau
pakaian tebal
selama badan
anak masih
panas
- Awasi tanda
penyakit
bertambah
parah, anak
tidak mau
minum, nafas
sesak dan cepat

29

3.2 Melakukan
kompres dingin

3.2.1
Demonstrasikan
kepada keluarga
cara melakukan
kompres dingin
3.2.2 Berikan
kesempatan
kepada keluarga
Keluarga dapat
untuk mebncoba
mendemonstrasi melakukan
Psikomo
kan cara
kompres dingin
tor
melakukan
3.2.3 Beri
kompres dingin reinforcemen
positif atas usaha
keluarga
3.2.4 Pastikan
keluarga akan
melakukan
tindakan yang
diajarkan jika
diperlukan

30

3.3
Membersihkan
hidung yang
tersumbat karna
pilek

4. Setelah 1 x
60 menit
kunjungan
keluarga
mampu
memodiofikasi
lingkungan
yang dapat
mencegah ISPA
4.1
Menyebutkan
cara cara
memodifikasi
lingkungan

3.3.1
Demonstrasikan
kepada keluarga
cara
membersihkan
hidung yang
tersumbat
3.3.2 Beri
kesempatan
Keluarga dapat
keluarga untuk
mendemonstrasi mencoba
kan dan
membersihkan
Psikomo
membersihkan
hidung yang
tor
hidung yang
tersumbat karena
tersumbat karna pilek
pilek
3.3.3 Beri
reinforcemen
positif atas usaha
Keluarga
3.3.4 Pastikan
keluarga akan
melakukan
tindakan yang
diajarkan jika
diperlukan

Respon
verbal

Menyebutkan 2
dari 3 cara
memodifikasi
lingkungan
untuk
mencegah ISPA

4.1.1 Jelaskan
lingkungan yang
dapat mencegah
ISPA
4.1.2 Motifasi
keluarga untuk
mengulangi
penjelasan yang
diberikan
4.1.3 Beri
reinforcemen
positif atas
jawaban keluarga

31

4..2 Melakukan
modifikasi
lingkungan
yang tepat bagi
anak

Pada kunjungan
Respon
tidak terencana
efektif,
keluarga
respon
melakukan
psikomo tindakan
tor
modifikasi
lingkungan

4.1.4 Observasi
lingkungan
rumah pada
kunjungan
terencana
4.1.5 Diskusikan
dengan keluarga
hal positif yang
sudah dilakukan
keluarga
4.1.6 Berikan
reinforcemen
positif atas upaya
yang dilakukan
keluarga

Manfaat
kunjungan ke
fasilitas
kesehatan :
- Mendapatkan
pelayanan
kesehatan
pengobatan
ISPA
- Mendapatkan
pendidikan
kesehatan
tentang ISPA

5.1.1
Informasikan
mengenai
pengobatan dan
pendidikan
kesehatan , yang
dapat diperoleh
keluarga di klinik
atau balai
pengobatan
5.1.2 Motifasi
keluarga untuk
menyebutkan
kembali hasil
diskusi
5.1.3 Beri
reinforcemen
positif atas hasil
yang dicapai

5. Setelah 1 x
60 menit
kunjungan
keluarga
mampu
memanfaatkan
pelayanan
kesehatan
Dengan cara
5 .1
Menyebutkan
kembali
manfaat
kunjungan ke
fasilitas
kesehatan

Respon
Verbal

32

Setelah
dilakukan
intervensi
selama 1x 45
menit
pertemuan
diharapkan
keluarga
mampu :
1. memanfaatkan
pelayanan
kesehatan :
5.1 pelayanan
kesehatan yang
dapat
dimanfaatkan

RV

5.1.1 sebutkan
Fasilitas
kepada keluarga
kesehatan yang beberapa fasilitas
dapat
kesehatan yang
digunakan :
dapat digunakan
- rumah sakit 5.1.2
/
diskusikan
puskesmas
bersama keluarga
- perawat
berbagai sarana
keluarga
pelayanan
Praktek doter/
kesehatan yang
bidan
tersedia yang
fasilitas
dapat digunakan
yankes yang
Jelaskan
daspat
akan pentingnya
dikunjungi pada fasilitas
jam kerja selain pelayanan
praktek dokter / kesehatan
bidanh pada
tersebut
sore hari
Dorong
fasilitas
keluarga untuk
kesehatan yang mengunjungi
mudah
fasilitas
dijangkau akan pelayanan
mengurangi
kesehatan
biaya dan
kemudahan
dalam
trasportasi
biaya yang
diperlukan
sesuai dengan
yankes yang
digunakan
5.2.1 dukung
keluarga untuk
dukungan
memutuskan
kepada keluarga tindakan
untuk
5.2.2 evaluasi
menggunakan
adanya
33

3.13 Implementasi dan evaluasi


Tujuan
Keluarga
mampu
merawat
anggota
keluarga
dengan
masalah
ISPA:

Hari/
tanggal

Implementasi

Evaluasi

1. mengkaji pengetahuan
keluarga tentang cara
perawatan ISPA :
2. menjelaskan tentang
cara merawat anggota
keluarga dengan
masalah ISPA :
a. jika panas berikan
obet penurun panas /
kompres dingin
b. jika hidung tersumbat
bersihkan hidung
dengan kain bersih
c. selama anak diwarat
dirumah, beri makan
sedikit tapi sering
d. minum lebih banyak
dari biasanya
e. jangan pakaikan
selimut selama anak
masih panas
f. pemeriksaan
kesehatan secara
teratur pada pelayanan
kesehatan

S:
1. ibu mengatakan
cara perawatan
ISPA di rumah
dengan
memberikan obat
panas sesuai resep
atau kompres
dingin.
2. ibu mengatakan
jika anak pilek
hidung di
bersihklan dengan
kain bersih.
3. Ibu mengatakan
selama anak
dirawat di rumah,
makan sedikit tapi
sering dan jangan
memakai selimut
jika anak panas.
O:
1. Keluarga
menyebutkan cara
merawat ISPA
sesauai standart.
2. Keluarga
mendemonstrasika
n cara
membersihkan
hidung tersumbat.
A:
Keluarga mampu
menyebutkan cara
perawatan ISPA,
mendemonstrasikan
cara membersihkan
hidung tersumbat.

34

P:
Intervensi dilanjutkan
ke tupen 1 yaitu
1. Mendiskusikan bersama mengenal masalah.
keluarga tentang
Keluarga
mengenal
masalah ISPA

pengertian ISPA.

S:

Infeksi saluran

1. Ibu menyebutkan

pernafasan akut yang


ditandai dengan pilek.
2. Menanyakan kembali
pada keluarga tentang
pengertian ISPA
3. Mendiskusikan dengan
keluarg tentang
penyebab ISPA. Yaitu
tertular penderita batuk,
imunisasi tidak
lengkap, gizi buruk,
lingkungan yang tidak
sehat.
4. Memotifasi keluarga
untuk menyebutkan
kembali penyebab
ISPA.
5. Mendorong keluarga
unutk mengidentifikasi
penyebab ISPA.
6. Mendiskusikan bersama
keluarga mengenai
tanda tanda ISPA
yaitu : batuk, pilek,
demam, nafas cepat.
7. Mendorong keluarga
untuk mengidentifikasi

pengertian ISPA
adalah infeksi
saluran pernafasan
akut yang ditandai
dengan batuk pilek.
2. Ibu mengatakan
penyebab ISPA
adalah tertular
penderita batuk,
imunisasi tidak
lengkap, kurang
gizi, lingkungan
tempat tinggal
yang tidak sehat.
3. Ibu mengatakan
penyebab ISPA
pada anaknya
adalah tertular
penderita batuk.
4. Ibu mengatakan
bahwa tanda-tanda
ISPA adalah batuk,
pilek, demam,
nafas cepat dan
sesak.
5. Ibu mengatakan
bahwa tanda-tanda
35

tanda-tanda ISPA pada

ISPA yang sering

anak.
8. Memotifikasi keluarga

terjadi pd anaknya
adalah pilek dan

untuk mengidentifikasi

apabila demam

masalah yang timbul


pada anak.
9. Bersama keluarga

akan diberikan obat


penurun panas.
6. Ibu mengatakan

menyimpulkan masalah

pada anaknya tidak

yang dihadapi dalam


keluarga.
10. Memberikan

pernah terjadi
sesak nafas.
7. Ibu mengatakan

reinforcement positif

bahwa anaknya

atas usaha yang

sering demam

dilakukan keluarga.

pilek.
O:
1. keluarga
menyebutkan
pengertian dan
penyebab dari ISPA
sesuai standar.
2. keluarga
mengidentifikasi
penyebab ISPA yang
ada pada anggota
keluarganya.
3. Keluarga
menyebutkan tanda
dan gejala ISPA
sesuai dengan
standard dan
menyebutkan tanda
dan gejala yang ada
pada keluarga.
A : keluarga dapat
36

mengenal masalah
ISPA
P : Lanjutkan ke TUK
berikutnya yaitu
memutuskan tindakan
yang tepat

Keluarga
dapat
memutuskan
tindakan yang
tepatdalam
mengatasi
masalah ISPA

1.

mengkaji
pengetahuan keluarga
tentang akibat lanjut
dari ISPA

2.

Menjelaskan
kepada keluarga akibat
lanjut

apabila

ISPA

tidak

diobati,

yaitu

gangguan pertumbuhan
dan

perkembangan,

kematian
3.

kepada

keluarga unutk bertanya


meminta keluarga
mengulang

kembali akibta lanjut


dari ISPA
5.

menyebutkan
ISPA

memberi

untuk

1. keluarga
akibat lanjut dari

kesempatan

4.

S:
1. Ibu
mengatakan
akibat apabila tidak
segera di obati
dapat
menyebabkan
kematian.
2. Ibu
mengatakan
akan
merawat
anaknya
bila
demam dan pilek.
O:

memotivasi

sesuai

dengan standar.
2. keluarga
memutuskan
tindakan

unutk

melakukan
perawatan ISPA
A : Keluarga dapat
memutuskan tindakan
unutk

melakukan
37

perawatan ISPA
keluarga

untuk

memutuskan

tindakan

merawat

anggota

keluarga dengan ISPA

intervensi

dilanjutkan

yaitu

kunjungan

tidak

direncanakan terhadap
tindakan
dalam

keluarga
perawatan

rematik

Keluarga
dapat
memodifikasi
lingkungan
yang sesuai
dengan
masalah ISPA
dan
memanfaatka
n
fasilitas
kesehatan
yang ada

2. Menjelaskan tentang

S:
1. Keluarga
mengatakan
lingkunagn
yang
sesuai
dengan
penderita
ISPA
adalah:
a. Memberikan
lingkungan
yang
bersih.
b. Jendela dan pintu
dibuka.
c. Ruangan
tidak
berbau (asap).
d. Keluarga
mengatakan bahwa
fasilitas kesehatan
yang
akan
dikunjungi adalah
poliklinik.
O:

lingkungan

1. Keluarga

1. Mengkaji kemampuan
keluarga
lingkungan

tentang
yang

sesuai

dengan masalah ISPA Ny.


H

mengatakan

belum

dapat untuk memodifikasi


lingkungan

yang

sesuai

dengan masalah ISPA


yang

sesuai

menyebutkan

dengan maslah ISPA :

lingkungan

a. memberikan
lingkungan

yang

bersih.
b. jendela dan pintu
dibuka.
c. ruangan

yang

sesuai

dengan

ISPA

sesuai

dengan standart.
2. Keluarga memilih

tidak
38

berbau (asap).
3. meminta
keluarga
untuk

salah satu fasilitas


kesehatan

mengulang

lingkungan

yang

yang

tersedia.
A : Keluarga dapat

sesuai dengan ISPA.


memodifikasi
4. mendiskusikan dengan
lingkungan yang sesuai
keluarga
tentang
dengan masalh ISPA
fasilitas
kesehatan
dan
memanfaatkan
yang tersedia untuk
fasilitas
kesehatan
penderita ISPA.
a. Puskesmas (setiap yang ada.
hari

senin

s/d P

sabtu pukul 08.00 dilanjutkan

intervensi
untuk

s/d 112.00).
kunjungan yang tidak
b. Rumah sakit atau
direncanakan.
poliklinik
anak
(setiap hari senin
s/d

sabtu

pukul

08.00 s/d 112.00).


c. Bidan (setiap hari
kerja kecuali hari
libur pukul : 08.00
s/d 21.00).
d. Praktek
dokter
(setiap hari kerja
kecuali hari libur
pukul : 16.00 s/d
21.00).
5.3

Meminta

keluarga

untuk memilih salah satu


fasilitas kesehatan yang
dapat

digunakan

oleh

keluarga.

39

Pada
kunjungan
yang tidak
direncanakan
keluarga
membawa An.
R ke
poliklinik

1. Menanyakan
ibu

alasan S :

membawa AN. R 1. ibu

ke klinik.
2. Menanyakan

mengatakan

membawa anaknya
dan

berobat

karena

melakukan

demam, pilek.
pemeriksaan kepda An. 2. ibu
mengatakan
R.
3. Mengobservasi

bahwa
kartu

berobat An. R.
4. Memberikan
positif

bahwa

sekali

membawa An. R ke
klinik.

lingkunagnnya
banyak yang pilek.
3. ibu
mengatakan

reinforcement
tepat

di

karena ada panas


sehingga

An.

dibawa berobat.
O : An. R pilek dan
demam.
A : masalah teratasi.
P : ingatkan kembali
ibu untuk membawa
An. P ke yankes bila
tidak dapat ditangani di
rumah.

40

Vous aimerez peut-être aussi

  • SOP Oksigenasi
    SOP Oksigenasi
    Document2 pages
    SOP Oksigenasi
    nirota zuriga purwanto
    83% (6)
  • Close Fraktur Nasal 1
    Close Fraktur Nasal 1
    Document27 pages
    Close Fraktur Nasal 1
    nirota zuriga purwanto
    Pas encore d'évaluation
  • Pak Ab
    Pak Ab
    Document12 pages
    Pak Ab
    nirota zuriga purwanto
    Pas encore d'évaluation
  • Askep Stefen Jonshon 1
    Askep Stefen Jonshon 1
    Document19 pages
    Askep Stefen Jonshon 1
    nirota zuriga purwanto
    Pas encore d'évaluation
  • Tn. S
    Tn. S
    Document14 pages
    Tn. S
    nirota zuriga purwanto
    Pas encore d'évaluation
  • PKMM
    PKMM
    Document10 pages
    PKMM
    nirota zuriga purwanto
    Pas encore d'évaluation
  • Bab 1 THT
    Bab 1 THT
    Document4 pages
    Bab 1 THT
    nirota zuriga purwanto
    Pas encore d'évaluation
  • Contoh
    Contoh
    Document1 page
    Contoh
    nirota zuriga purwanto
    Pas encore d'évaluation
  • Matra Laut
    Matra Laut
    Document1 page
    Matra Laut
    nirota zuriga purwanto
    Pas encore d'évaluation
  • Bab 1 THT
    Bab 1 THT
    Document4 pages
    Bab 1 THT
    nirota zuriga purwanto
    Pas encore d'évaluation
  • Askep Kom. PD Anak Dewasa Awal
    Askep Kom. PD Anak Dewasa Awal
    Document20 pages
    Askep Kom. PD Anak Dewasa Awal
    nirota zuriga purwanto
    Pas encore d'évaluation
  • PERSALINAN LAMA
    PERSALINAN LAMA
    Document24 pages
    PERSALINAN LAMA
    nirota zuriga purwanto
    Pas encore d'évaluation
  • MASYARAKAT
    MASYARAKAT
    Document6 pages
    MASYARAKAT
    nirota zuriga purwanto
    Pas encore d'évaluation
  • Evaluasi Kegiatan MPKP
    Evaluasi Kegiatan MPKP
    Document4 pages
    Evaluasi Kegiatan MPKP
    nirota zuriga purwanto
    Pas encore d'évaluation
  • KWN
    KWN
    Document1 page
    KWN
    nirota zuriga purwanto
    Pas encore d'évaluation
  • 12 Otoda
    12 Otoda
    Document25 pages
    12 Otoda
    Apriadi
    Pas encore d'évaluation
  • KWN Kel 1
    KWN Kel 1
    Document40 pages
    KWN Kel 1
    nirota zuriga purwanto
    Pas encore d'évaluation
  • Pengkajian Keperawatan
    Pengkajian Keperawatan
    Document5 pages
    Pengkajian Keperawatan
    Nugi
    Pas encore d'évaluation
  • Konsti Pas I
    Konsti Pas I
    Document32 pages
    Konsti Pas I
    nirota zuriga purwanto
    Pas encore d'évaluation
  • Abses Perinefritik
    Abses Perinefritik
    Document8 pages
    Abses Perinefritik
    nirota zuriga purwanto
    Pas encore d'évaluation
  • Analisa Jurnal Nasional
    Analisa Jurnal Nasional
    Document1 page
    Analisa Jurnal Nasional
    nirota zuriga purwanto
    Pas encore d'évaluation
  • PERSALINAN LAMA
    PERSALINAN LAMA
    Document24 pages
    PERSALINAN LAMA
    nirota zuriga purwanto
    Pas encore d'évaluation
  • PERSALINAN LAMA
    PERSALINAN LAMA
    Document24 pages
    PERSALINAN LAMA
    nirota zuriga purwanto
    Pas encore d'évaluation
  • Kartu Anggota TIM
    Kartu Anggota TIM
    Document2 pages
    Kartu Anggota TIM
    nirota zuriga purwanto
    Pas encore d'évaluation
  • Konsep SOP
    Konsep SOP
    Document13 pages
    Konsep SOP
    nirota zuriga purwanto
    Pas encore d'évaluation