Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
USAHA
Nama Mahasiswa
:
Nim :
No urut
:
Kelas :
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN
DEFINISI PERSEKUTUAN
Secara umum Persekutuan dapat didefinisikan sebagai suatu gabungan atau asosiasi
dari dua individu / perusahaan atau lebih untuk memiliki dan menyelenggarakan
suatu usaha secara bersama dengan tujuan untuk memperoleh laba.
PENGGOLONGAN PERSEKUTUAN
b.
salah
satu
di
antaranya
tetap
dua
berdiri
(atau
lebih)
dengan
nama
perseroannya sementara yang lain lenyap dengan segala nama dan kekayaannya
dimasukan dalam perseroan yang tetap berdiri tersebut.
Contoh : PT. A + PT. B + PT. C = PT. A
2. Akuisisi adalah pengambilalihan suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau
oleh kelompok investor. Hanya membeli kepemilikan, perusahaan masih jalan
sendiri-sendiri.
Contoh : PT. A + PT. B = PT. A + PT. B
3. Konsolidasi adalah penggabungan usaha dimana kedua perusahaan yang
bergabung dibubarkan serta aktiva dan kewajiban dari perusahaan perusahaan
tersebut dipindahkan ke perusahaan yang baru dibentuk.
Contoh : PT. A + PT. B = PT. C
ALASAN-ALASAN PENGGABUNGAN USAHA :
1. Penghematan Biaya
2. Resiko Lebih rendah
3. Menghindari penundaan Operasi
4. Mencegah pengambil-alihan
5. Akuisisi harta tak berwujud
6. Memperluas Pasar
SIFAT PENGGABUNGAN USAHA :
1. Integritas Horisontal adalah penggabungan perusahaan dalam lini usaha atau
pasar yang sama (produk sejenis)
2. Integritas Vertikal adalah penggabungan perusahaan dalam lini usaha atau pasar
yang tidak sama tetapi saling berhubungan.
3. Konglomerasi adalah penggabungan perusahaan dalam lini usaha atau pasar
yang tidak sama dan tidak saling berhubungan.
MASALAH YANG TIMBUL DALAM PENGGABUNGAN BADAN USAHA :
1. Penentuan nilai kekayaan bersih (Nilai Pertukaran)
2. Penentuan alat pembayaran kekayaan bersih yang diambil alih
3. Pendistribusian saham kepada perusahaan-perusahaan yang bergabung
4. Akuntansi merger dan konsolidasi
METODE AKUNTANSI PENGGABUNGAN USAHA :
kepemilikan
modal
menunjukkan
besarnya
hak
modal
sekutu
yang
bersangkutan. Modal masing masing sekutu berasal dari setoran modal mulamula. Selanjutnya akan bertambah dengan setoran tambahan modal dan
pembagian laba serta berkurang dengan pengambilan modal dam pembgian
rugi. Rekening modal akan didebit apabila berkurang dan dikredit apabila
bertambah.
Aktiva Kas ..
Aktiva - Non Kas ..
Modal Sekutu X
XX
XX
Modal Sekutu Y
XX
Modal Sekutu Z
XX
XX
2. Rekening prive
Rekening prive juga diselenggarakan untuk tiap-tiap sekutu. Rekening
akan didebit apabila terjadi pengambilan harta persekutuan untuk sekutu.
Sedangkan Rekening akan dikredit dengan bagian laba ( apabila tidak langsung
ditutup ke rekening modal ).
Modal .
Prive ..
XX
XX
Pada akhir periode saldo rekening prive ini akan dipindah ke rekening
modal sekutu yang bersangkutan yaitu :
Ke sisi debit, apabila rekening prive bersaldo debit.
Ke sisi kredit apabila rekening prive bersaldo kredit.
Jadi setelah tutup buku saldo rekening prive selalu nol.
3. Rekening Utang Kepada Sekutu
Rekening ini akan di debit apabila utang kepada sekutu berkurang dan di
kredit apabila utang kepada sekutu bertambah. Dalam hal persekutuan
dilikuidasi maka saldo rekening ini ikut dipertimbangkan di dalam menghitung
bagian kas sekutu yang bersangkutan. Di dalam neraca saldo disajikan pada
kelompok pasiva, yaitu utang.
Kas .
Utang Sekutu .
XX
XX
XX
XX
XX
XX
dunia
bisnis
dan
pertumbuhan
Item
Harga Perolehan
Nilai Buku
Rp
70,000,000
Rp
50,000,000
Rp
75,000,000
Rp
80,000,000
Rp
160,000,000
Rp
435,000,000
Kas
Rp
50,000,000
Rp
75,000,000
Persediaan
Tanah
Bangunan
Rp
100,000,000
Peralatan
Rp
250,000,000
Rp
Rp
435,000,000
110,000,000
Rp
70,000,000
Rp
50,000,000
Rp
75,000,000
Rp
100,000,000
Rp
250,000,000
Kas
Persediaan
Tanah
Bangunan
Peralatan
PT. Bima Mencatat Transfer aset dan penerbitan saham sebesar nilai
buku asset yang ditransfer sebagai berikut :
Ka
s
Persediaan
Tanah
Bangunan
Peralatan
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
70,000,000
50,000,000
75,000,000
100,000,000
250,000,000
Akumulasi Penyusutan
Saham Biasa, @ 2.000
Tambahan Modal disetor
Rp
110,000,000
Rp
200,000,000
Rp
235,000,000
sesaat sebelum
PT. JAKA
(Rp)
100.000.000
10.000.000
110.000.000
50.000.000
160.000.000
PT. DARA
(Rp)
50.000.000
20.000.000
70.000.000
30.000.000
100.000.000
TOTAL
(Rp)
150.000.000
30.000.000
180.000.000
80.000.000
260.000.000
Aktiva Bersih
Rp
100,000,000
Rp
50,000,000
Rp
Tambahan Modal disetor
20,000,000
Rp
Laba Ditahan
30,000,000
Ayat Jurnal pada PT. Dara untuk mencatat Pembubarannya tersebut adalah :
Modal Saham @Rp. 10.000
Rp
50,000,000
Rp
20,000,000
Rp
30,000,000
Rp
100,000,000
Aktiva Bersih
Aktiva Bersih
Rp
100,000,000
Rp
70,000,000
Rp
30,000,000
Aktiva Bersih
Tambahan Modal disetor
Modal Saham @Rp. 10.000
Rp
100,000,000
Rp
10,000,000
Rp
90,000,000
Rp
20,000,000
Laba Ditahan
Iktisar Neraca
Kasus 1
Aktiva Bersih
Modal
10.000
Saham,
@Rp.
Rp
260,000,000
Rp
150,000,000
Rp
30,000,000
Rp
80,000,000
Rp
260,000,000
Merjer
Buku PT. Jaka
Kasus 2
260,000,0
00
Rp
170,000,000
Rp
10,000,000
Rp
80,000,000
Rp
260,000,000
Kasus 3
260,000,
000
Rp
190,000,000
Rp
70,000,000
Rp
260,000,000
Aktiva Bersih
Modal Saham @Rp. 10.000
Tambahan Modal disetor
Laba Ditahan
Rp
260,000,000
Rp
Rp
Rp
150,000,000
30,000,000
80,000,000
Aktiva Bersih
Rp
260,000,000
Rp
170,000,000
Rp
10,000,000
Rp
80,000,000
Rp
260,000,000
Aktiva Bersih
Rp
190,000,000
Rp
70,000,000
METODE PEMBELIAN
Contoh Kasus :
Asumsi bahwa akun modal pemegang saham PT. Jaka dan Dara
sesaat sebelum
PT. DARA
(Rp)
50.000.000
20.000.000
70.000.000
30.000.000
100.000.000
TOTAL
(Rp)
150.000.000
30.000.000
180.000.000
80.000.000
260.000.000
Diasumsikan PT. Jaka akan mengambil alih semua kekayaan bersih PT. DARA. Untuk
itu Aktiva PT. DARA dinilai kembali sebesar Rp. 75.000.000 untuk setiap Rp. 15.000
kekayaan bersih PT. DARA setelah penilaian yang diambil Alih. PT JAKA menyerahkan
selembar saham biasa baru dengan Nominal Rp. 10.000.
Kasus : Konsolidasi : Jika PT. JAKA Membeli dengan Harga Rp. 15.000
perlembar saham
Terlebih dahulu hitung nilai saham yang dikeluarkan PT. JAKA
= Rp. 75.000.000 : Rp. 15.000
= 5.000 lembar saham
Aktiva Bersih
Rp
75,000,000
Rp
50,000,000
Rp
25,000,000
SOAL LATIHAN
Soal 1 : PT. LENTERA mentrasfer asset berikut ke anak perusahaan yang baru
dibentuk, PT. Mahameru, sebagai pertukaran dari 40.000 lembar saham biasa dengan
nilai nominal Rp. 3000.
Harga
Perolehan
Item
Kas
Rp
40,000,000
Persediaan
Rp
50,000,000
Tanah
Rp
35,000,000
Bangunan
Rp
160,000,000
Peralatan
Rp
240,000,000
Nilai Buku
Rp
40,000,000
Rp
50,000,000
Rp
35,000,000
Rp
125,000,000
Rp
180,000,000
Rp
430,000,000
Diminta :
a. Buat ayat jurnal yang digunakan oleh PT. LENTERA untuk mencatat transfer
asset ke PT. MAHAMERU
b. Buat ayat jurnal yang digunakan oleh PT. MAHAMERU untuk mencatat
penerimaan asset dan pengeluaran saham biasa ke PT. LENTERA.
Soal 2 : Diasumsikan bahwa PT. Sentosa,Tbk dan PT. Damai,Tbk telah mencapai
mufakat untuk menggabungkan diri dimana PT. Damai,Tbk akan dilebur ke dalam PT.
Sentosa,Tbk dan akan tetap beroperasi dan menerbitkan 7.000 lembar saham
dengan nilai nominal Rp. 10.000 perlembar saham untuk memperoleh aktiva bersih
PT. Damai,Tbk.
Modal
10.000
Saham,
@Rp.
PT.
SENTOSA
(Rp)
100,000,
000
30,000,
000
130,000,
000
20,000,
000
150,000,
000
PT. DAMAI
(Rp)
70,000
,000
20,000
,000
90,000
,000
10,000
,000
100,000
,000
TOTAL
(Rp)
170,000,
000
50,000,
000
220,000,
000
30,000
,000
250,000,
000
akibat
merger
tersebut
dengan
metode
penyatuan
kepemilikan ?
Soal 3 : Diasumsikan bahwa PT. Sentosa,Tbk dan PT. Damai,Tbk telah mencapai
mufakat untuk menggabungkan diri dimana PT. Damai,Tbk akan dilebur ke dalam PT.
Sentosa,Tbk dan akan tetap beroperasi dan menerbitkan 9.000 lembar saham
dengan nilai nominal Rp. 10.000 perlembar saham untuk memperoleh aktiva bersih
PT. Damai,Tbk.
Modal
10.000
Saham,
@Rp.
PT. SENTOSA
(Rp)
100,000,
000
30,000,
000
130,000,
000
20,000,
000
150,000,
PT. DAMAI
(Rp)
70,000
,000
20,000
,000
90,000
,000
10,000
,000
100,000
TOTAL
(Rp)
170,000,
000
50,000,
000
220,000,
000
30,000
,000
250,000,
Ekuitas
000
,000
000
Diminta :
a. Buatlah jurnal dan Iktisar Neraca pada pembukuan PT. Sentosa untuk
mencatat transaksi merger tersebut dengan metode penyatuan kepemilikan ?
b. Buatlah jurnal pada pembukuan PT. Damai untuk mencatat transaksi
pembubaran
akibat
merger
tersebut
dengan
metode
penyatuan
kepemilikan ?
Soal 4 : Diasumsikan bahwa dibentuk perusahaan Baru dengan nama PT.
Harapan,Tbk hasil konsolidasi antara PT. Sentosa,Tbk dan PT. Damai,Tbk akibatnya
PT. Sentosa dan PT. Damai,Tbk akan dilebur ke dalam PT. Harapan,Tbk dan akan tetap
beroperasi dan menerbitkan 14
.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp. 10.000 perlembar saham.
a. Hitunglah pembagian Saham untuk PT. Sentosa,Tbk dan PT. Damai,Tbk,
Perlembar sahamnya ?
b. Buatlah jurnal pada pembukuan PT. Harapan untuk mencatat transaksi
pembubaran
akibat
Konsolidasi
tersebut
dengan
metode
penyatuan
kepemilikan ?
Soal 5 : Berikut ini adalah neraca PT. Samudra dan PT. Atlantik per 31 Desember 2013
pada saat akan diadakan penggabungan badan usaha dengan cara merger.
Aktiva
Utang
Modal
10.000
Saham,
@Rp.
Agio Saham
Laba Ditahan
Total Utang dan Modal
PT. Samudra
(Rp)
700,000,00
0
220,000,00
0
300,000,00
0
50,000,00
0
130,000,00
0
700,000,00
0
PT. Atlantik
(Rp)
480,000,
000
160,000,
000
200,000,
000
20,000,
000
100,000,
000
480,000,
000
TOTAL
(Rp)
1,180,000,0
00
380,000,
000
500,000,
000
70,000,
000
230,000,
000
1,180,000,0
00
Diasumsikan PT. Samudra akan mengambil alih semua kekayaan bersih PT. Atlantik
Untuk itu Aktiva PT. Atlantik dinilai kembali sebesar Rp. 505.000.000 untuk setiap
Rp. 15.000 kekayaan bersih PT. DARA setelah penilaian yang diambil Alih. PT JAKA
menyerahkan selembar saham biasa baru dengan Nominal Rp. 10.000.
Diminta :
a. Hitunglah Jumlah lembar saham biasa yang dikeluarkan oleh PT. Samudra
b. Buatlah jurnal untuk mencatat pembukuan PT. Samudra dengan Metode
Pembelian
10