Vous êtes sur la page 1sur 8

TUGAS 003

DEADLINE
NAMA
NPM
PERUSAHAAAN
CABANG
DEPARTEMEN

: 14 Juli 2014
: Ardini Paramitha
: 2010120225
: CNNOC SES Ltd.
: Jakarta (Gedung BEI)
: Procurement of Services

Peraturan kepegawaian tertulis mengenai perizinan tertuang


dalam BAB X - Izin Meninggalkan Pekerjaan:
PERJANJIAN KERJA
BERSAMA
BAB : X. IZIN MENINGGALKAN
PEKERJAAN
BUTIR : Pasal 38.
PERIHAL : Pengertian

Izin meninggalkan pekerjaan adalah waktu dimana Pekerja diperbolehkan tidak berada di tempat pekerjaannya
selama jam kerja biasa yang ditentukan dengan atau tanpa upah. Perusahaan akan mempertimbangkan dengan
kebijaksanaan semua permintaan untuk meninggalkan pekerjaan dengan alasan apapun. Akan tetapi, sebelum
memenuhi permintaan itu, Perusahaan berpegang pada prinsip pokok, bahwa bila tidak mengganggu
kepentingan operasi, kelancaran dan efisiensi pekerjaan, maka Perusahaan dapat melepaskan Pekerja itu dari
pekerjaannya.

PERJANJIAN KERJA
BERSAMA
BAB : X. IZIN MENINGGALKAN
PEKERJAAN
BUTIR : Pasal 39.

PERIHAL : Izin Meninggalkan


Pekerjaan Dengan Upah

Pekerja diberikan izin meninggalkan pekerjaan dengan upah untuk keperluan sebagai berikut:
1.

Pekerja yang absen pada hari pemilihan umum.

2.

Pekerja yang absen karena menjalankan kewajiban terhadap negara.

3.

Pekerja yang absen karena menghadiri sidang-sidang atau melaksanakan kewajiban yang bertalian dengan
keanggotaannya pada badan-badan/lembaga-lembaga yang ditetapkan dengan peraturan perundangundangan, kecuali bila peraturan perundang-undangan menetapkan lain.

4.

Pekerja yang absen karena harus memenuhi panggilan pihak yang berwajib untuk urusan/kepentingan
Perusahaan.

5.

Pekerja yang meninggalkan pekerjaan untuk hari-hari tersebut di bawah ini, yaitu:
a.

Perkawinan pekerja

3 hari

b.

Istri pekerja melahirkan

3 hari

c.

Istri/suami/anak atau orang tua/mertua meninggal dunia

3 hari

d.

Orang yang menjadi tanggungan dan tinggal di rumah pekerja


meninggal dunia.

2 hari

e.

Saudara kandung/ipar pekerja meninggal dunia

1 hari

f.

Perkawinan anak pekerja

2 hari

g.

Perkawinan saudara kandung/ipar pekerja

1 hari

h.

Pengkhitanan anak pekerja

2 hari

i.

Haid

2 hari

j.

Pembaptisan pekerja, istri/suami atau anak pekerja

2 hari

k.

Mentatahkan gigi anak

1 hari

Catatan :
Izin untuk meninggalkan pekerjaan tersebut harus diambil pada hari-hari kejadiannya.
Pada kejadian-kejadian tersebut di atas (kecuali butir d dan i) di luar tempat kedudukan pekerja maka ia
dapat mengambil terlebih dahulu sebagian dari cutinya yang akan datang.
6.

Menemani anggota keluarga yang sedang sakit dan dirawat di ICU


Pekerja dapat meninggalkan pekerjaannya dengan tetap mendapat upah karena menemani anggota
keluarganya (istri/suami, anak, orang tua/mertua) yang sedang dalam perawatan ICU selama maksimum 3
hari per tahun. Izin tersebut dapat diambil apabila pekerja telah mengambil semua cuti tahunannya.

7.

Istirahat sakit
Pekerja yang tidak dapat bekerja karena alasan sakit maka atas nasehat tertulis dari dokter perusahaan
atau dokter yang ditunjuk oleh perusahaan, ia dapat dibebaskan dari pekerjaan. Surat keterangan istirahat
dokter umum lain, harus disahkan oleh dokter perusahaan atau dokter yang ditunjuk oleh perusahaan.

8.

Hamil
Pekerja wanita harus diberi istirahat selama 1 (satu setengah) bulan sebelum saatnya melahirkan anak
menurut perhitungan dokter atau bidan dan 1 (satu setengah) bulan sesudah melahirkan dengan
mendapat upah penuh.
Apabila ternyata yang bersangkutan telah melahirkan lebih cepat dari 1 (satu setengah) bulan dari
istirahatnya sebelum melahirkan, kelebihan atau kekurangan waktu istirahat tersebut dianggap gugur.

Pekerja wanita yang mengalami gugur kandungan setelah kandungannya berumur 5 (lima) bulan ke atas
diberikan istirahat selama 1

(satu setengah) bulan. Kandungan kurang dari 5 (lima) bulan diberikan

istirahat sesuai surat keterangan dokter Perusahaan atau dokter yang ditunjuk oleh Perusahaan.
9.

Menjalankan ibadah haji


a.

Untuk keperluan menjalankan ibadah haji, kepada pekerja yang bersangkutan diberikan dispensasi
meninggalkan pekerjaan dengan upah penuh selama waktu yang diperlukan tetapi tidak melebihi 3
(tiga) bulan.

b.

Pengertian "selama waktu yang diperlukan tidak lebih dari 3 bulan" adalah dua hari sebelum jadwal
pemberangkatan resmi yang ditetapkan oleh yang berwenang dan/atau yang dipilih oleh yang
bersangkutan berdasarkan jadwal Biro Perjalanan untuk program Haji ONH Plus sampai dengan dua
hari setelah tiba di Bandara/Pelabuhan Laut dari perjalanan menjalankan ibadah haji sesuai jadwal
kedatangan yang ditetapkan yang berwenang/yang dipilih oleh yang bersangkutan berdasarkan jadwal
Biro Perjalanan untuk program Haji ONH Plus.

c.

Perusahaan tidak membayar upah untuk kelebihan hari menjalankan ibadah haji lebih dari 3 (tiga)
bulan, atau menjalankan ibadah haji lebih dari 1 (satu) kali.

d.

Bantuan Biaya Ibadah Haji


i. Perusahaan akan memberikan bantuan biaya untuk menunaikan ibadah haji 80% dari ONH
pemerintah untuk maksimum 5 orang Pekerja yang terpilih setiap tahunnya.
ii. Pemilihan Pekerja akan dilakukan atas dasar kriteria yang disetujui oleh pimpinan Perusahaan.

10. Mengikuti Ujian Akademis


Bagi Pekerja yang akan mengikuti ujian akademis, diberikan izin untuk meninggalkan pekerjaan dengan upah
selama maksimum 5 hari kerja per tahun.

PERJANJIAN KERJA
BERSAMA
BAB : X. IZIN MENINGGALKAN
PEKERJAAN
BUTIR : Pasal 40.
PERIHAL : Izin Meninggalkan
Pekerjaan Tanpa Upah

1.

Izin meninggalkan pekerjaan tanpa upah dapat diberikan oleh Perusahaan paling lama 5 (lima) hari dalam
sebulan, dengan syarat tidak mengganggu kelancaran operasi dan alasan permohonan Pekerja tersebut
dianggap layak oleh Perusahaan. Izin meninggalkan kerja tanpa upah memerlukan persetujuan tertulis
terlebih dahulu dari Vice President. Izin tersebut diajukan secara tertulis disertai bukti-bukti yang diperlukan.

2.

Izin meninggalkan pekerjaan-pekerjaan tanpa upah diberikan untuk hal-hal sebagai berikut:
a.

Pekerja yang mengikuti ujian (lihat Bab XV. Pasal 59). Izin ini dapat diberikan apabila kepada Pekerja
telah diberikan izin meninggalkan pekerjaan dengan upah untuk mengikuti ujian akademis sebanyak
maksimum yang diperbolehkan sesuai Pasal 39 ayat 10.

b.

Pekerja yang diperlukan untuk menemani anggota keluarganya (anak / istri / suami / orang tua) berobat
ke luar negeri sesuai dengan petunjuk dokter Perusahaan.

c.

Menyelesaikan sengketa/masalah perdata baik di luar maupun di dalam pengadilan.

Peraturan kepegawaian tertulis mengenai waktu kerja dan istirahat tertuang


dalam BAB V - Waktu Kerja :

PERJANJIAN KERJA
BERSAMA
BAB : V. WAKTU KERJA
BUTIR : Pasal 22.
PERIHAL : Kantor Jakarta

1.

Waktu kerja biasa adalah sebagai berikut:


-

Senin s/d Kamis

Jam 07.00 s/d 11.30 WIB waktu kerja


Jam 11.30 s/d 12.30 WIB istirahat
Jam 12.30 s/d 16.00 WIB waktu kerja

Jumat

Jam 07.00 s/d 11.30 WIB waktu kerja


Jam 11.30 s/d 13.00 WIB istirahat
Jam 13.00 s/d 16.00 WIB waktu kerja

2.

Kepada Pekerja diberikan waktu istirahat sepatutnya untuk menjalankan kewajiban menunaikan ibadah

menurut agama yang dianutnya.

PERJANJIAN KERJA
BERSAMA
BAB : V. WAKTU KERJA
BUTIR : Pasal 23.
PERIHAL : Daerah Kerja Lepas
Pantai atau Daerah Operasi
Tertentu

1.

Waktu kerja lepas pantai atau daerah operasi tertentu bagi Pekerja berpedoman pada ketentuan yang diatur
dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. KEP-234/MEN/2003 tanggal 31 Oktober
2003.

2.

Jadwal kerja untuk Pekerja yang bekerja secara terus menerus di daerah lepas pantai atau daerah operasi
tertentu adalah sebagai berikut:
a.

Bagi Pekerja non staff waktu kerja secara terus menerus adalah: 14 (empat belas) hari kerja dan waktu
istirahat selama: 14 (empat belas) hari.

b.

Bagi Pekerja staff waktu kerja secara terus menerus adalah: 7 (tujuh) hari kerja dan waktu istirahat
selama: 7 (tujuh) hari atau 14 (empat belas) hari kerja dan waktu istirahat selama: 14 (empat belas)
hari, berdasarkan kebutuhan operasional.

3.

Waktu jam kerja sehari adalah 11 jam termasuk kerja lembur 4 (empat) jam tetapi tidak termasuk waktu
istirahat selama 1 (satu) jam.

4.

Upah lembur untuk Pekerja non staff dengan jadwal kerja 14 (empat belas) hari kerja dan 14 (empat belas)
hari istirahat akan dibayarkan berdasarkan jam kerja lembur sesungguhnya (nyata).

5.

Bagi Pekerja staff yang secara tetap bekerja di lepas pantai menurut jadwal 7 (tujuh) atau 14 (empat belas)
hari kerja dan 7 (tujuh) atau 14 (empat belas) hari istirahat akan menerima pembayaran kompensasi
kelebihan jam kerja normal sebesar rata-rata 55% (lima puluh lima persen) dari Upah per bulan atau 3,92%
(tiga koma sembilan puluh dua persen) dari Upah, per hari.

6.

Tambahan kompensasi pada ayat 4 dan 5 di atas dibayarkan berdasarkan kehadiran Pekerja di lokasi

kerja serta tidak berlaku dalam perhitungan emolumen lainnya.

PERJANJIAN KERJA
BERSAMA
BAB : V. WAKTU KERJA
BUTIR : Pasal 24.
PERIHAL : Daftar Hadir

1.

Daftar Hadir Elektronik (ETS) berfungsi sebagai bukti atas kehadiran dan atau ketidak hadiran Pekerja di
pekerjaannya. Setiap Pekerja wajib mengisi daftar hadir dan memastikan daftar hadir tersebut sudah
disetujui oleh atasan dan diterima

oleh Bagian Finance c.q. Payroll sebelum tanggal 5 pada bulan

berikutnya. Atasan bertanggung jawab atas kebenaran daftar hadir bawahannya.


Daftar ini merupakan dasar perhitungan untuk pembayaran Upah dan tunjangan lainnya sehingga kelalaian
dalam menyerahkan daftar hadir pada waktunya dapat menunda pembayaran tersebut. Untuk Pekerja yang
tidak dapat menyerahkan daftar hadir pada waktunya, maka atasan berkewajiban mengisi dan
menyerahkannya ke bagian Finance. Dalam hal Pekerja dan/atau atasan tidak mengisi daftar hadir secara
berturut-turut selama 2 bulan, bagian Finance c.q Payroll akan menahan pembayaran gajinya hingga daftar
hadir tersebut dilengkapi.
2.

Catatan Dalam Daftar Hadir :


a. Kode daftar hadir yang hanya berlaku bagi pekerja Jakarta
X

Bekerja pada jam kerja normal atau pada jadwal kerja normal di Jakarta, bagi pekerja
Jakarta.

Bekerja, bagi pekerja Jakarta yang bekerja pada hari istirahat/hari libur resmi.

Bekerja bukan pada hari libur, bagi pekerja Jakarta yang ditugaskan sementara ke lepas
pantai.

Fr

Bekerja pada hari libur, bagi pekerja Jakarta yang ditugaskan sementara ke lepas
pantai.

FCloc

Sekali perjalanan pergi dengan boat dari Jakarta ke Lokasi Kerja & Bekerja (misal hari
pertama menuju Lokasi Kerja).

(FCn, FCc, FCs, FCp)

Atau Bekerja & akan mengambil sekali perjalanan pulang dengan boat dari Lokasi Kerja
ke Jakarta pada hari berikutnya (misal hari terakhir kerja di lepas pantai), bagi pekerja
Staff Jakarta.

FGloc

Sekali perjalanan pergi dengan boat dari Jakarta ke Lokasi Kerja, bekerja, dan sekali
perjalanan pulang dengan boat dari Lokasi Kerja

(FG , FG , FG
n

s,

FGp)

ke Jakarta pada hari yang sama (misal Satu hari tugas tidak bermalam di lepas pantai), bagi
pekerja Staff Jakarta.

Tj

Pendidikan dan latihan bagi pekerja Jakarta yang mengikuti pendidikan dan latihan di
dalam kota Jakarta.

Pendidikan dan latihan, bagi pekerja Jakarta yang mengikuti pendidikan dan latihan di
luar kota Jakarta atau pekerja lepas pantai yang mengikuti pendidikan dan latihan di
luar lepas pantai.

Tf

Pendidikan dan latihan bagi pekerja Jakarta yang mengikuti pendidikan dan latihan di
lepas pantai.

Ij

Kecelakaan kerja, bagi pekerja Jakarta yang mendapat kecelakaan kerja dan harus
istirahat dan/atau dirawat di rumah sakit.

Hari istirahat / hari libur resmi bagi pekerja Jakarta.

b. Kode daftar hadir yang hanya berlaku bagi pekerja lepas pantai
XCloc

Sekali perjalanan pergi dengan boat dari Jakarta ke Lokasi Kerja &

(XCn, XCc, XCs, XCp)

Bekerja (misal hari pertama menuju Lokasi Kerja). Atau Bekerja & akan mengambil sekali
perjalanan pulang dengan boat dari Lokasi Kerja ke Jakarta yang jatuh pada jadwal
kerja normal, bagi pekerja lepas pantai.

Xloc

Bekerja pada jam kerja normal atau pada jadwal kerja normal di lokasi kerja tertentu,
bagi pekerja lepas pantai.

(Xn, Xc, Xs, Xp)

XGloc

Melakukan perjalanan pulang dan pergi dengan boat yang dilakukan

(XGn, XGc, XGs,XGp)

pada hari yang sama dari Lokasi Kerja ke Jakarta atau sebaliknya yang jatuh pada
jadwal kerja normal, bagi pekerja lepas pantai.

Jadwal istirahat, bagi pekerja lepas pantai

OCloc

Sekali perjalanan pulang dengan boat dari Lokasi Kerja ke Jakarta yang jatuh pada

jadwal istirahat, bagi pekerja lepas pantai.


(OCn, OCc, OCs, OCp)

OXloc

Bekerja pada jadwal istirahat di lokasi kerja tertentu, untuk pekerja lepas pantai.

(OXn, OXc, OXs, OXp )

OGloc

Melakukan perjalanan pulang dan pergi dengan boat yang dilakukanpada hari yang

sama dari Lokasi Kerja ke Jakarta atau

(OGn, OGc, OGs, OGp)

sebaliknya yang jatuh pada jadwal

istirahat, bagi pekerja lepas pantai.


XJ

Ditugaskan bekerja sementara di Jakarta pada jadwal kerja, bagi pekerja lepas pantai.

OJ

Ditugaskan bekerja sementara di Jakarta pada jadwal istirahat, bagi pekerja lepas
pantai.

Pendidikan dan latihan, bagi pekerja Jakarta yang mengikuti pendidikan dan latihan di
luar kota Jakarta atau pekerja lepas pantai yang mengikuti pendidikan dan latihan di
luar lepas pantai.

Tloc

Pendidikan dan latihan, bagi pekerja lepas pantai yang mengikuti pendidikan dan latihan
di lepas pantai.

(Tn, Tc, Ts, Tp)

Iloc

Kecelakaan kerja, bagi pekerja lepas pantai yang mendapat kecelakaan kerja dan harus
istirahat di lepas pantai.

(In, Ic, Is, Ip)

Io

Kecelakaan kerja, bagi pekerja lepas pantai yang mendapat kecelakaan kerja dan harus
istirahat dan/atau dirawat di rumah sakit di luar tempat kerjanya.

c. Kode daftar hadir yang berlaku bagi seluruh pekerja


L

Izin meninggalkan pekerjaan dengan upah.

Izin meninggalkan pekerjaan tanpa upah.

Cuti tahunan.

Mangkir.

Sakit di darat.

Sloc (S , S , S , S ) Sakit di lapangan.


n

To

Pendidikan dan latihan bagi pekerja yang mengikuti pendidikan dan latihan di luar
negeri.

Perjalanan dinas.

Ibadah haji.

3. Bagi Pekerja yang datang terlambat dan/atau melanggar jam kerja secara terus menerus atau lebih dari 2 kali
dalam satu minggu akan diberi teguran lisan oleh atasannya. Apabila setelah adanya teguran lisan masih juga
terjadi hal yang sama, maka kepada Pekerja akan diberikan surat peringatan tertulis.
4.

Upah lembur untuk Pekerja non staff dengan jadwal kerja 14 (empat belas) hari kerja dan 14 (empat belas)
hari istirahat akan dibayarkan berdasarkan jam kerja lembur sesungguhnya (nyata).

5.

Bagi Pekerja staff yang secara tetap bekerja di lepas pantai menurut jadwal 7 (tujuh) atau 14 (empat belas)
hari kerja dan 7 (tujuh) atau 14 (empat belas) hari istirahat akan menerima pembayaran kompensasi
kelebihan jam kerja normal sebesar rata-rata 55% (lima puluh lima persen) dari Upah per bulan atau 3,92%
(tiga koma sembilan puluh dua persen) dari Upah, per hari.

6.
Tambahan kompensasi pada ayat 4 dan 5 di atas dibayarkan berdasarkan kehadiran Pekerja di lokasi
kerja serta tidak berlaku dalam perhitungan emolumen lainnya.

Analisa:
Di kantor CNOOC SES, ijin untuk terlambat, pulang lebih awal memang tidak
dirumuskan dalam peraturan perjanjian kerja bersama. Selama ini para karyawan yang
terlambat, dan pulang lebih awal memang tidak perlu melakukan perizinan secara resmi dan
tertulis, namun karyawan cukup meminta izin secara lisan baik kepada atasannya ataupun
rekan kerjanya. Untuk izin tidak masuk kantor dalam keadaan mendadak (misal, ada
keluarga yang meninggal), biasanya karyawan hanya memberikan informasi dan meminta
izin kepada atasan ataupun rekan kerjanya. Kecuali untuk ijin tidak masuk kantor yang
sudah direncanakan sebelumnya, yaitu karyawan mengambil cuti.
Untuk waktu istirahat, menurut peraturan adalah:
-

Senin s/d Kamis

Jam 07.00 s/d 11.30 WIB waktu kerja


Jam 11.30 s/d 12.30 WIB istirahat
Jam 12.30 s/d 16.00 WIB waktu kerja

Jumat

Jam 07.00 s/d 11.30 WIB waktu kerja


Jam 11.30 s/d 13.00 WIB istirahat
Jam 13.00 s/d 16.00 WIB waktu kerja

Sedangkan pada kenyataannya, untuk hari senin sampai dengan kamis, jam istirahat
sampai jam 13.00 WIB, hal ini dikarenakan pada jam 12.30 13.00 banyak yang melakukan
shalat dzuhur bagi karyawan muslim, sehingga masuk kembali jam 13.00 pun sudah
menjadi kebiasaan.
Cara berpakaian di kantor tidak diatur tertulis dalam perjanjian kerja bersama dan
tidak ada peraturan khusus mengenai pakaian yang harus dikenakan. Lain halnya seperti di
perusahaan perbankan yang memiliki peraturan khusus dalam berpakaian, di CNOOC SES
yang terpenting adalah sopan, rapih, dan sesuai dengan business attire. Tidak ada
ketentuan khusus harus menggunakan jas, rok, atau celana. Mungkin karena CNOOC SES
adalah perusahaan migas yang mayoritasnya adalah lelaki dan bukanlah perusahaan
dengan kebutuhan mencari nasabah. Bahkan di hari Jumat, para karyawan boleh
menggunakan celana jeans dengan atasan yang tetap sopan. Beberapa karyawan
menggunakan polo shirt, atau bahkan sweater. Peraturan untuk mengenakan batik di hari
Jumat pun tidak ada seperti halnya di perusahaan lain. Oleh karena itu biasanya karyawan
menggunakan batik di hari kamis. Namun itupun hanya beberapa karyawan saja, tidak
seluruhnya.
Sapaan antarkaryawan, atasan dan bawahan pun tidak ada syarat tertentu, yang
penting tetap sopan. Begitupun dengan tata cara dalam menerima telepon, tidak ada
peraturan khusus yang mengatur.

Vous aimerez peut-être aussi