Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Prosedur farmakope ini didesain bukan untuk menjamin bahwa satu bets
produk adalah steril atau telah disterilkan. Hal ini terutama harus disertai dengan
validasi proses sterilisasi atau prosedur proses aseptik.
Uji sterilitas ditujukan untuk menganalisis senyawa-senyawa, sediaansediaan, atau alat-alat kesehatan yang berdasarkan farmakope dipersyaratkan
steril. Hasil uji dikatakan memenuhi syarat jika tidak ditemukan adanya
kontaminasi mikroorgnisme di dalam suatu sedian uji selama kondisi pengujian.
1.
2.
Media dikatakan steril dan sesuai untuk pengujian jika tidak terdapat
kontaminasi mikroorganisme di dalam media tersebut setelah masa inkubasi
selama 14 hari.
3.
media yang dibuat menggunakan media kering atau dari dari bahannya.
terpisah
dinokulasikan
dengan
Clostridium
sporogenes,
koloni).
Untuk pengujian fertilitas media Soybean Casein Digest Medium yaitu
media diinokulasikan dengan Aspergillus brasiliensis, Bacillus subtilis dan
Candida Albicans ((tidak lebih dari 100 koloni).
Inkubasi dilakukan tidak lebih dari 3 hari untuk bakteri dan tidak lebih dari
yangmengandung
antibiotika
golongan
penisiln
dan sefalosporin.
Pengenceran
Dengan pengenceran sampel dengan larutan pengencer yang steril
sehingga konsentrasi yang dihasilkan tidak lagi memiliki kemampuan
4.
Uji sterilitas Sediaan
Jumlah bahan yang yang diuji:
Kecuali dinyatakan lain, gunakan jumlah wadah sesua yang tertera pada tabel
berikut:
Jumlah wadah dalam bets
Sediaan parenteral
Tidak lebih dari 100 wadah
besar
Lebih dari 100, tetapi tidak lebih dari 10 wadah
500 wadah
Lebih dari 500 wadah
kecil
2% atau 10 wadah, diambil yang lebih
kecil
Penyaringan membran
Sampel yang berupa cairan dilewatkan ke suatu membran steril yang
Cairan A
Larutkan 1 g peptic digest of animal tissue dalam air hingga 1 liter, jika perlu
saring atau sentrifus hingga jernih, atur pH 7,10,2. Bagikan ke dalam wadah
dan sterilisasi menggunakan proses yang telah divalidasi
2.
Cairan D
Untuk setiap 1 liter cairan A tambahkan 1 mol polisorbat 80 P, atur Ph
hingga 7,10,2, bagikan ke dalam wadah dan sterilisasi menggunakan proses
yang telah divalisasi. Gunakan cairan ini untuk bahan uji yang mengandung
lesitin atau minyak, atau untuk alat kesehatan yang beretiket lumen steril.
3.
Cairan K
Larutkan 5 g peptic digest of animal tissue; 3 g beef axtract dan 10 g
polisorbat 80 P, dalam air hingga 1 liter. Atur pH hingga setelah steril pH
6,90,2.
b.
Inokulasi Langsung
Sampel berupa sediaan obat atau alat kesehatan langsung diinokulasikan
selama 14 hari.
Zat Padat
Ambil sejumlah sediaan dalam bentuk kering padat (atau yang terlebih
dahulu dibuat suspensi dalam pengencer steril dalam kemasan langsung).
Pindahkan bahan yang diperoleh ke dalam 200 ml media cair tioglikolat
dan campur. Dengan cara yang sama pindahkan juga ke dalam 200 ml
Soybean Casein Design Medium dan campur.
menunjukkan ketidaksesuaian.
Pengkajian prosedur uji yang digunkan delama pengujian menunjukkan
ketidaksesuaian
Pertumbuhan mikroba ditemukan pada kontrol negative
jumlah dan bahan yang sam dengan uji awal. Jika ditemukan pertumbuhan
mikroba pada uji ulang, maka sampel tidak memenuhi uji syarat sterilitas.