Vous êtes sur la page 1sur 6

STANDAR DAN KODE AMERIKA SERIKAT

UNTUK PEMIPAAN (ASME B31)


Oleh: Rahmat Fajar

Abstrak: Standar dan kode merupakan istilah yang tidak asing lagi dalam dunia
keteknikan. Menurut definisinya standar adalah tingkat kesempurnaan yang
disyaratkan sedangkan kode adalah persyaratan minimal yang digunakan pada
suatu sistem. Standar dan kode ini memiliki banyak manfaat yaitu untuk
memberikan jaminan keselamatan bagi lingkungan dan jiwa manusia pada
instalasi yang dibangun, terjaminnya investasi, mengontrol biaya yang
dikeluarkan, dan memudahkan dalam penggunaan dan perawatan sehingga lebih
efisien. Di dunia

keteknikan terdapat

berbagai

macam instansi

yang

mempublikasikan tentang kode dan standar diantaranya ASME (Amerika Serikat),


DIN (Jerman), BS (Inggris), SNI (Indonesia), dan masih banyak lagi. Pada kali ini
akah dibahas mengenai kode pemipaan berdasarkan ASME B31.
Kata Kunci: Pemipaan, ASME B31

SEJARAH PEMIPAAN
Pipa dibuat ketika manusia mulai hidup di perkotaan. Pipa tersebut
digunakan untuk memindahkan air dari sumbernya seperti sungai atau mata air ke
perkotaan. Pada awalnya pipa tidak terbuat dari logam atau polimer seperti saat
sekarang ini melainkan dari bambu yang disambung. Penggunaan logam sebagai
bahan dasar pembuatan pipa ditemukan pada 2400 Sebelum Masehi oleh bangsa
Mesir dengan tembaga sebagai bahan dasarnya. Sistem pemipaan yang lebih
modern baru dibuat oleh bangsa Romawi dengan memakai valve dan stopcock
untuk mengontrol aliran air. Saat itu sudah ada standarisasi dimensi dan material
pipa yang dibuat oleh Julius Frontinus. Kebanyakan pipa dibuat dari lembaran
timah yang digulung dan dilas mengunakan timah cair. Akibatnya pipa yang

terbentuk tidak bulat sempurna. Sedangkan valve dan stopcock biasanya dibuat
dari perunggu.
Kemajuan pada perkembangan pipa baru terjadi abad pertengahan. Salah
satu perkembangan yang sangat menarik adalah pembuatan pipa di London dari
laras senapan yang dilas ujung-ujungnya. Saat itu di tahun 1800-an pipa mulai
digunakan di London untuk pencahayaan dari gas untuk lampu-lampu jalanan.
Setelah ditemukannya mesin uap maka penggunaan pipa menjadi sangat penting
dan persyaratan untuk penggunaannya pun semakin diperketat.

STANDAR DAN KODE AMERIKA SERIKAT


ASME (American Society of Mechanical Engineer) adalah sebuah
organisasi dengan anggota terdiri dari para Mechanical Engineering yang berada
di Amerika Serikat saja. Akan tetapi pada perkembangannya ASME menyebar ke
seluruh dunia dengan jumlah anggota lebih dari 130.000 di 151 negara. ASME
memberikan pelayanan dalam bentuk program yang berkualitas tinggi untuk
meningkatkan pengetahuan dalam bentuk pendidikan lanjutan, pengembangan dan
pemeliharaan kode dan standar. Tujuan utama dari ASME adalah memberikan
kepada komunitas Mechanical Engineering suatu kesempatan dan media untuk
saling berinteraksi dan saling menukar informasi di bidang keteknikan.
Pada awal tahun 1800-an, sebelum adanya ASME banyak terjadi ledakanledakan boiler yang memakan banyak korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.
Dari tahun 1898 sampai 1905 saja, di Amerika Serikat telah terjadi sebanyak 3612
peristiwa ledakan boiler. Salah satu ledakan terjadi di Brockton, Massachusetts
pada 20 Maret 1905 yang menyebabkan 58 orang meninggal dunia dan 117 orang
terluka. Akibat peristiwa ini dilakukanlah suatu tindakan oleh badan legislatif
dengan membuat aturan untuk boiler yang disebut sebagai Board of Boiler Rules.
Aturan ini sangat efektif mengurangi jumlah kecelakaan sehingga diikuti oleh
negara bagian lainnya dengan membuat aturannya sendiri. Pada tahun 1920 saja
sudah 11 negara bagian telah membuat aturan. Akan tetapi tak ada satu pun aturan
dari masing-masing negara yang sama. Hal ini menyebabkan masalah antara

pengguna boiler dan perusahaan manufaktur boiler. Sebuah boiler yang dibuat
untuk satu aturan tidak dapat digunakan untuk aturan lainnya. Saat itulah muncul
ASME yang membuat sejumlah aturan spesifikasi sebagai acuan untuk desain,
konstruksi, dan operasi pada peralatan yang bertekanan. Pada 13 Februari 1915
ASME menerbitkan Section I, Power Boiler. Selanjutnya ASME juga menerbitkan
berbagai section yaitu Section III, Locomotive Boilers di tahun 1921; Section V,
Minatur Boilers di tahun 1922; Section VI, Heating Boilers di tahun 1923;
Section II, Material di tahun 1924; Section VI, Inpsection di tahun 1924; Section
VIII, Unfired Pressure Vessel di tahun 1925; Section VII, Care and Use of Boilers
di tahun 1926. Setelah itu ASME terus mengembangkan dan menambah aturan
tersebut sampai sekarang ini. Aturan yang dibuat oleh ASME ini berhasil
mengurangi kecelakaan. Namun pada tahun tersebut belum ada usaha untuk
membuat aturan pada pemipaan.

B31 Kode Pemipaan


Standarisasi pemipaan baru muncul pada tahun 1935 dimana ASME
meminta asosiasi standarisasi Amerika Serikat (ASA/American Standards
Association) untuk proyek standarisasi pemipaan. Selanjutnya proyek B31
dimulai pada tahun 1926 yang diikuti oleh 40 lembaga keteknikan. Dan pada
tahun 1935 dipublikasikanlah American Tentative Standard Code for Pressure
Piping. Dari tahun 1942 sampai 1955 kode tersebut berubah menjadi B31.1,
American Standard Code for Pressuring Piping. Kode ini dipublikasikan sebagai
B31 kode pemipaan. ASA kemudian mulai mempublikasikan berbagai jenis
section dimana diterbitkan dalam bentuk buku yang terpisah-pisah. Meskipun
terpisah, masing-masing buku tersebut merupakan bagian keseluruhan dari B31
kode pemipaan. Menjelang tahun 1967 hinggga 1969 ASA kemudian berubah
namanya menjadi ANSI (American National Standards Institute). Sedangkan
aspek teknikalnya diaplikasikan oleh ASME. Sekarang kode ini dikenal sebagai
ASME code untuk xxx American National Standard. Kode-kode ini
dikembangkan dan dimonitor oleh ANSI untuk dijadikan standar nasional. Jika
dilihat pada situs resmi ASME yaitu asme.org maka saat ini sudah ada beberapa

section yang diterbitkan dan diperbaharui yaitu B31.1 Power Piping, B31.3
Process Piping, B31.4 Pipeline Transportation Systems for Liquid Hydrocarbons
and Other Liquid, B31.5 Refrigeration Piping and Heat Transfer Components,
B31.8 Gas Transportation and Distribution Piping Systems, B31.9 Building
Services Piping, B31.11 Slurry Transportation Piping Systems, dan B31.12
Hydrogen Piping and Pipelines. Jika diperhatikan terdapat beberapa nomor kode
yang hilang. Kode-kode tersebut masih ada tetapi untuk alasan tertentu tidak
dimasukkan lagi ke dalam anggota kode B31. Di tahun 1988, B31.2 Industrial
Gas and Air Piping or Fuel Gas Piping telah menjadi bagian tersendiri dari
American National Standard. Pada saat B31.6 Chemical Process Piping akan
dipublikasikan ditemukan banyak kesamaannya dengan kode Petroleum Piping
yang sekarang dikenal sebagai B31.3 Process Piping sehingga B31.6 digabungkan
dengan B31.3.

Kode pemipaan B31.7 Nuclear Power Piping sudah menjadi

bagian Boiler Code pada section III. Sedangkan B31.10 Cryogenic Piping juga
digabungkan dengan B31.3.
B31.1 Power Piping merupakan pemipaan yang banyak ditemukan pada
pembangkit tenaga listrik, B31.1 digunakan untuk:
1. Pemipaan untuk uap, air, minyak, dan gas,
2. Pemipaan logam dan non logam,
3. Semua tekanan, dan
4. Semua temperatur di atas -29o C.
B31.1 adalah kode pemipaan yang orisinil dan pengembangan dari ASME Section
I Boiler.
B31.3 Process Piping merupakan pemipaan yang banyak ditemukan pada
fasilitas pemrosesan seperti kimia, petroleum, farmasi, kertas, semikonduktor dan
tekstil. B31.3 digunakan untuk:
1.
2.
3.
4.

Pemipaan untuk semua fluida,


Pemipaan logam dan non logam,
Semua tekanan, dan
Semua temperature.
B31.4 Pipeline Transportation Systems for Liquid Hydrocarbons and

Other Liquid adalah saluran pipa untuk mentransportasikan cairan yang jaraknya

jauh seperti terminal atau tambang minyak ke pabrik utama. B31.4 digunakan
untuk:
1.
2.
3.
4.

Pemipaan untuk transportasi cairan seperti cruide oil dan cairan gas alam,
Pemipaan di saluran pipa terminal,
Semua tekanan, dan
Temperatur dari -29oC hingga 121oC.
B31.5 Refrigeration Piping and Heat Transfer Components adalah

komponen pemipaan dan transfer panas yang mengandung refrigeran dan fluida
pendinginan (coolant). B31.5 digunakan untuk:
1. Refrigeran dan fluida pendingin (coolant),
2. Komponen pemindah panas seperti condenser dan evaporator,
3. Semua tekanan, dan
4. Temperatur pada atau lebih dari -196oC.
B31.8 Gas Transportation and Distribution Piping Systems adalah
pemipaan untuk metransportasikan produk yang umumnya berupa gas alam antara
sumber ke pabrik utama. B31.8 digunakan untuk:
1. Pemipaan pada fasilitas tranportasi gas untuk onshore dan offshore,
2. Sistem distribusi gas,
3. Semua tekanan, dan
5. Temperatur dari -29oC hingga 232oC.
B31.9 Building Services Piping adalah pemipaan yang ditemukan industri,
bangunan publik, dan tempat tinggal multi-unit. B31.9digunakan untuk:
1. Pemipaan untuk air dan solusi anti-freeze pada pemanasan dan
pendinginan.
2. Pemipaan terhubung langsung pada ASME Section IV Heating Boilers.
B31.11 Slurry Transportation Piping Systems adalah pemipaan untuk
mentransportasikan lumpur berair antara pabrik dengan terminal dan terminal
dengan terminal. B31.11 digunakan untuk:
1. Pemipaan transportasi lumpur berair,
2. Pemipaan pada pemompaan,
3. Semua tekanan, dan
4. Temperatur dari -29oC hingga 121oC.
B31.12 Hydrogen Piping and Pipelines. adalah pemipaan untuk gas dan
cairan hidrogen dan saluran pipa gas hidrogen. Kode ini juga dapat digunakan
pada joint yang menghubungkan pemipaan ke vessel bertekanan.

DAFTAR RUJUKAN

Ellenberger, Philip. 2005. Piping Systems & Pipeline ASME B31 Code
Simplified. USA: McGraw-Hill.
Anonim.

2010.

Selecting

Applicable

B31

Piping

Code

http://www.asme.org. Diakses pada tanggal 24 Agustus 2016.

Sections.

Vous aimerez peut-être aussi