Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1. Tujuan Praktikum
1. Mengetahui karakteristik alat venturimeter, orifis dan rotameter serta manometer;
2. Mengetahui hubungan koefisien buang dengan bilangan Reynold dan debit aliran;
3. Mengetahui losses dan penurunan tekanan pada alat ukur aliran fluida.
2. Teori Dasar
Aliran fluida pada dasarnya banyak sekali terpakai dan berpengaruh pada ilmu
rekayasa dan perancangan. Salah satu faktor yang utama adalah kecepatan aliran fluida
tersebut. Dalam mengukur kecepatan aliran fluida, salah satunya digunakan
flowmeter.
Flowmeter merupakan alat ukur kecepatan aliran fluida yang penggunaannya
berhubungan dengan venturimeter, manometer, orifis, dan rotameter.
Persamaan dasar yang dipakai pada penentuan debit aliran dan kecepatan adalah
penerapan persamaan kontinuitas dan Bernoully, melalui persamaan berikut:
2 2
= . 2 [1 ( ) ]
1
1
2
1 2 2
)]
[2 (
Nilai Cd diasumsikan 0.98 untuk venturimeter dan 0.63 untuk plat orifis
TABEL DATA
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Vol (m3)
0,005
0,005
0,005
0,005
0,005
0,005
0,005
0,005
0,005
0,005
t (s)
h1
h2
h3
h4
h5
h6
h7
h8
Contoh Perhitungan
Venturimeter
D1 = 31.75 mm
D2 = 15 mm
Sebagai acuan untuk analisa, dimana untuk venturimeter dengan Cd = 0.98
1 =
2 =
. 1 2
(m2)
4
. 2 2
(m2)
= 1 2
(m)
= 1 3
(m)
= . .
(Pa)
(m3/s)
2 .(/)
= 2
2
[1( 2 ) ]
1
1 =
2 =
Orifis
D1 = 31.75 mm
D2 = 20 mm
Sebagai acuan untuk analisa, dimana untuk venturimeter dengan Cd = 0.63
1 =
2 =
. 1 2
(m2)
4
. 2 2
(m2)
= 6 8
(m)
= 6 7
(m)
= . .
(Pa)
(m3/s)
2 .(/)
= 2
2
[1( 2 ) ]
(m3/s)
1 =
2 =
Rotameter
= 4 5
(m)
= 4 5
(m)
= . .
(Pa)
1 =
(m3/s)