Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
BAB II
2
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Tekanan
Tekanan sebenarnya adalah pengukuran gaya yang bekerja pada permukaan
bidang. Tekanan didefinisikan sebagai gaya per satuan luas, dan dapat diukur
dalam unit seperti psi (pound per inci persegi), inci air, milimeter merkuri, pascal
(Pa, atau N/m) atau bar. Sampai pengenalan unit SI, yang bar cukup umum. Bar
setara dengan 100.000 N/m, yang merupakan satuan SI untuk pengukuran. Untuk
menyederhanakan unit, N/m diadopsi dengan nama Pascal, disingkat Tekanan Pa
cukup sering diukur dalam kilopascal (kPa), yang adalah 1000 pascal dan setara
dengan 0.145psi. Satuan pengukuran yang baik dalam pound per square inch
(PSI) di British unit atau pascal (Pa) dalam metrik.
2.2 Macam Macam Tekanan
1. Absolute Pressure (tekanan absolut)
Gaya yang bekerja pada satuan luas, tekanan ini dinyatakan dan diukur
terhadap tekanan NOL.
Tekanan absolut = Tekanan gauge + Tekanan atmosfer
2. Gauge Pressure (tekanan relatif)
Tekanan yang dinyatakan dan diukur relatif terhadap tekanan atmosfer. Jadi
tekanan relatif adalah selisih antara tekanan absolute dengan tekanan atmosfer (1
atmosfer = 760 mmHg = 14.7 psia)
3. Vacum Pressure (tekanan hampa)
Tekanan yang lebih rendah dari tekanan atmosfer
b.
c.
- manometer bejana
- Tabung U kaki Miring
- Tabung dengan pelampung
- Manometer miring
Perubahan elastic : Tabung Bourdon
Bellows
Membrane
Electric/Elektronik : - Termokopple
-Tahanan
-Induksi
-Strain gauge
tertua adalah manometer kolom cairan. Versi manometer sederhana kolom cairan
adalah bentuk pipa U) yang diisi cairan setengahnya (biasanya berisi minyak, air
atau air raksa) dimana pengukuran dilakukan pada satu sisi pipa, sementara
tekanan (yang mungkin terjadi karena atmosfir) diterapkan pada tabung yang
lainnya. Perbedaan ketinggian cairan memperlihatkan tekanan yang diterapkan.
Bentuk paling sederhana dari manometer adalah bahwa dari sebuah tabung
berbentuk U diisi dengan cairan. tekanan yang akan diukur diterapkan ke ujung
terbuka tabung. Jika ada perbedaan tekanan, maka ketinggian cairan pada dua sisi
tabung akan berbeda. Perbedaan ketinggian adalah tekanan proses dalam mm air
(atau mm merkuri).
Gambar 1 Manometer
P2-P1 = (1+A2/A1).d
Dimana : d = perpindahan pelampung dari titik nol
=densitas/berat jenis zat cair
A1=Luas tabung tak berpelampung
A2=Luas tabung yang berpelampung
Luas permukaan kedua kaki manometer dapat diubah disesuaikan dengan
batas ukur pengukuran .Untuk merubah batas ukur manometer ini yang diganti
adalah kaki tabung yang luas permukaannya kecil/lebih kecil. Manometer ini
digunakan untuk mengukur selisih tekanan 25cm s/d 1500 cm kolom air hingga
5000psig
4. Manometer Bejana
Manometer ini merupakan modifikasi dari menometer kaki membesar
,dimana luas A2 jauh lebih besar dari A1 dan pada kesetimbangan statis :
P2 - P1 = h
(a/A) d
Tekanan yang diukur akan menyebabkan perubahan elastis pada elemen dari
alat ini, kemudian perubahan bentuk ini diperbesar, sehingga dapat
diamati
Gambar 7: Bourdon
10
terbuat dari satu tabung berdinding tipis tanpa sambungan, tertutup salah satu
ujungnya. Alat ini sangat peka terhadap perubahan tekanan atau kehampaan dan
akan menyebabkan perubahan yang sebanding terhadap panjangnya. Bila Bellous
memanjang maka ada gaya yang melawannya yaitu gaya dari pegas. Untuk
pengukuran tekanan absolut dipakai 2 Bellous yang sama, dimana yang satunya
dihampakan, sedangakan lainnya dihubungkan dengan tekanan absolut. Daerah
ukurnya 0-250mm kolom air dan sekitar 0-5600atm.
Gambar 8: Bellows
2.4 Pengendalian Tekanan
Tekanan adalah variabel proses yang sering kita jumpai untuk dimonitor dan
dikendalikan di dalam industri minyak dan gas. Pengendalian tekanan dari suatu
fluida proses pada beberapa tempat malah menjadi fokus utama dan dengan
berbagai tujuan tentunya.
11
Dalam suatu lup pengendalian, juga lup pengendalian tekanan, selalu terdiri
dari 3 elemen dasar:
Elemen pengukuran. Besaran variabel proses diukur dan ditransmisikan ke
elemen pengontrol
Elemen Pengontrol. Perbedaan antara variabel proses yang terukur (Process
Variable/PV) dan variabel proses yang diinginkan (Setpoint/SP) dikalkulasi
berdasarkan algoritma tertentu (umumnya kontrol PID). Hasilnya akan diteruskan
berupa perintah aksi terhadap elemen pengendali akhir
Elemen pengendali akhir. Perintah aksi dari elemen pengontrol akan
dilakukan oleh elemen pengendali akhir. Control valve adalah elemen pengendali
akhir yang paling banyak digunakan.
Meskipun terdapat tiga elemen dasar dalam melakukan pengendalian proses,
belum tentu secara fisik juga terdapat tiga perangkat.
Untuk kasus tekanan tinggi dan laju alir yang tinggi, biasanya implementasi
dari pengontrolnya terdiri dari (1) elemen pengukuran adalah pressure transmitter
(PT), (2) elemen pengontrol adalah pressure controller (PC), (3) dan untuk elemen
pengendali akhir adalah pressure control valve (PCV atau PV).
Untuk kasus tekanan rendah dan laju alir rendah, impelementasi
pengontrolnya terintegrasi dalam satu perangkat yang biasa disebut pressure
regulator.
Dalam melakukan konversi material, sistem proses perlu memiliki kondisi
operasi tertentu. Peran pengendalian proses pada dasarnya adalah usaha untuk
mencapai tujuan proses agar berjalan sesuai yang diinginkan. Pengendalian proses
adalah bagian dari pengendalian automatik yang diterapkan di bidang teknologi
untuk menjaga kondisi operasi agar sesuai yang diinginkan.
12
Salah satu karakteristik pengendali yang penting adalah metoda atau cara
pengendali mengevaluasi sinyal galat untuk menghasilkan sinyal kendali.
Berdasarkan metode evaluasinya, pengedali dibedakan atas :
1. Pengendali diskontinyu
-
2. Pengendali kontinyu
-
13
= sinyal error
= waktu
2.6 Kesalahan yang biasa kita jumpai pada pengukuran tekanan adalah :
a.
b. Pemasangan yang tidak tepat, misalnya pada pengukuran statis pipa udara,
sambungan pengukuran tidak benar-benar tegak lurus pada arah arus udara,
maka diperoleh kombinasi tekanan dinamis dan statis yang tidak dapat
didefinisikan.
c. Saluran pengukur yang tersumbat, bila sebagian saluran tersumbat, ,maka
terjadi pengukuran yang lambat dan ini berarti pengukuran tekanan berubahubah akan menyebabkan salah ukur yang besar.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi tekanan sebenarnya adalah pengukuran gaya yang bekerja pada
permukaan bidang. Tekanan didefinisikan sebagai gaya per satuan luas, dan dapat
15
diukur dalam unit seperti psi (pound per inci persegi), inci air, milimeter merkuri,
pascal (Pa, atau N/m) atau bar.
Macam Macam Tekanan:
1. Absolute Pressure (tekanan absolut)
2. Gauge Pressure (tekanan relatif)
3. Vacum Pressure (tekanan hampa)
4. Differential Pressure (tekanan differential)
Metode Pengukuran :
Ada beberapa macam metode pengukuran tekanan ,antara lain :
a. Kolom Zat Cair : - manometer bejana
- Tabung U kaki Miring
- Tabung dengan pelampung
- Manometer miring
b. Perubahan elastic : - Tabung Bourdon
- Bellows
- Membrane
c. Electric/Elektronik : - Termokopple
- Tahanan
- Induksi
- Strain gauge
Jenis alat ukur tekanan:
1. Manometer:
-
Barometer Torricelli
Barometer Aneroid
2. Barometer:
16
2. Pengendali kontinyu
-
17
DAFTAR PUSTAKA
Anonim1. Alat Ukur Tekanan dan Pengendalinya
http://ml.scribd.com/doc/94119474/40720553-Tugas-Pengpros-tekanan diakses
tanggal 4/10/2012 pukul 00.00
Anonim1.Makalah Instrumentasi Tekanan.
http://ml.scribd.com/doc/57921379/Makalah-Instrumentasi-Tekanan diakses
tanggal 4/10/2012 pukul 00.00
Armad M,Fadly M . Slide pptx Pengukuran Tekanan.
http://www.slideshare.net/arman_muh/pengukuran-tekananpresentation diakses tanggal 4/10/2012 pukul 00.00
Slide Presentasi pptx Pengukuran Tekanan oleh ibu Heny Kusumayanti,ST MT
18