Vous êtes sur la page 1sur 6

ARAHAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

PADA ACARA PELEPASAN MAHASISWA MAGANG


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS
CENDRAWASIH JAYAPURA
Jakarta 13 Februari 2015

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,


Salam dan Damai Sejahtera Bagi Kita Semua,
Om Swasti Astu,
Yang saya hormati :
Kepala Badan PPSDM Kesehatan, Kementerian Kesehatan
Pembantu Dekan 3, serta para dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Cendrawasih beserta rombongan
Para Pejabat struktural dilingkungan Kementerian Kesehatan
Para Mahasiswa, serta hadirin yang berbahagia

Pada pagi yang berbahagia ini, marilah kita panjatkan puji syukur ke
hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan karunia yang telah
dilimpahkan kepada kita. Saya merasa bersyukur dapat hadir pada acara
Pelepasan Mahasiswa Magang Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Cendrawasih ini dan bertatap muka dengan Saudara-saudara
yang hadir disini. Doa dan harapan saya agar kita semua selalu berada
dalam keadaan sehat wal afiat dan senantiasa mampu memberikan karya
terbaik kita bagi bangsa dan negara tercinta itu.
Sebelum saya menyampaikan sambutan pada acara ini, perlu saya
sampaikan bahwa sesungguhnya semenjak saya menjadi Menteri
Kesehatan, walaupun saya beberapa kali sempat berjumpa dengan
mahasiswa tetapi baru kali ini saya bisa menerima langsung di
Kementerian Kesehatan rombongan mahasiswa dari jurusan Epidemiologi,
Promosi

Kesehatan

dan

Administrasi

Kebijakan

Kesehatan

FKM

Universitas Cendrawasih Jayapura. Oleh karena itu saya berharap


pertemuan ini bisa menjadi momentum yang baik bagi kita semua untuk
bisa lebih meningkatkan peran serta aktif kita dalam pembangunan
kesehatan di Negara kita tercinta ini.

Hadirin yang berbahagia...


Berbicara Tanah Papua, kita akan langsung teringat sebuah pulau
yang sangat luas dan indah terhampar di bagian timur Indonesia,
disamping luas wilayahnya yang sangat besar kita juga masih sering
mendengar bahwa berbagai permasalahan yang kompleks masih banyak
dihadapi oleh Saudara saudara kita di Tanah Papua. Walaupun demikian
setiap kita melakukan evaluasi, selalu ada kemajuan sehingga hal tersebut
membangun optimisme, apabila Tanah Papua ini kita sama sama bangun
dengan ketulusan hati, kebersamaan dan dengan kerja keras maka Tanah
Papua akan makin berkembang menjadi tanah yang lebih sejahtera, lebih
adil dan lebih maju.
Saya selalu bersemangat apabila bertemu dengan mahasiswa,
kenapa? Karena anda andalah calon pemimpin masa depan bangsa ini.
You are all future leaders. Karenanya persiapkan diri Saudara mulai
sekarang, 20 tahun sampai 30 tahun ke depan, Saudara saudaralah
yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan bangsa di seluruh tanah air
ini. Oleh karenanya bagus kita sering bertemu, saling bertukar pikiran,
bagus sekali kalau Saudara saudara aktif dalam berbagai bidang.
Hadirin Yang berbahagia...
Mewujudkan cita-cita pembangunan kesehatan bukanlah hal yang
mudah. Dalam pelaksanaannya diperlukan perencanaan yang baik,
terstruktur dan tersistem serta harus inline dengan visi, misi dan program
aksi pemerintahan saat ini, yang tertuang dalam Trisakti, sembilan agenda
perubahan Nawa Cita, dan RPJMN 2015-2019.
Agenda perubahan NawaCita mengamanatkan bahwa Kemenkes
sebagai penyelenggara negara mengemban tugas untuk memberikan
pelayanan

publik

yang

terbaik

bagi

masyarakat

dalam

rangka

meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Status kesehatan


masyarakat, merupakan prasyarat bagi masyarakat untuk hidup produktif
dan meningkatkan kesejahteraannya.

Semangat

melayani,

semangat

menggerakkan,

semangat

memandirikan dan memberdayakan, haruslah menjadi konsep dan spirit


pembangunan kesehatan. Beberapa hal penting yang mendukung
keberhasilan program Pembangunan Kesehatan:
Pertama,

pembangunan

kesehatan

merupakan

investasi

negara

khususnya dalam menopang peningkatan Indeks Pembangunan Manusia


(IPM), bersama dengan pendidikan dan pendapatan perkapita. Untuk itu,
sebagai investasi, orientasi pembangunan kesehatan harus lebih didorong
pada aspek-aspek promotif dan preventif tanpa melupakan aspek kuratif
rehabilitatif.
Kedua, pendekatan sasaran pokok pembangunan kesehatan adalah ibu
hamil, bayi dan balita, anak usia sekolah dan remaja, pasangan usia subur,
serta usia lanjut, khususnya di daerah populasi tinggi, terpencil,
perbatasan, kepulauan, dan rawan bencana.
Ketiga, diperlukan keterlibatan aktif dari akademisi, komunitas, pelaku
usaha dan pemerintah sebagai satu kesatuan team work sebagai bentuk
tanggung jawab bersama akan masa depan bangsa, khususnya kualitas
sumber daya manusia yang harus mampu bersaing dengan bangsa atau
negara lain.
Keempat, pola kepemimpinan perlu berubah dari pasif menjadi aktif untuk
merespons serta mengantisipasi persoalan yang ada; dari yang sifatnya
directive menjadi colaborative; dari yang sifatnya individualism menjadi
team work; serta dari yang sifatnya serve menjadi care.
Kelima, tata kelola program dan administrasi terus menerus ditingkatkan ke
arah yang lebih baik, melalui sinergitas pusat dan daerah. Satu kesatuan
siklus manajemen, mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan,
pemantauan dan evaluasi, sampai pada pertanggungjawaban serta
pengadministrasiannya.

Hadirin yang berbahagia...


Anak-Anak Mahasiswa FKM UNCEN yang nantinya akan menjadi
tenaga kesehatan masyarakat, ada banyak tantangan yang akan kalian
dihadapi dimasa mendatang. Sebagai contoh, masyarakat Indonesia
merupakan penggemar rokok dengan konsumsi 240 miliar rokok per tahun,
kelima terbesar di dunia. Diperkirakan 68,8% pria dewasa dan sekitar 2,6%
wanita dewasa di Indonesia adalah perokok. Hal ini memberikan ancaman
bagi kesehatan masyarakat terutama pada kerusakan paru-paru. Begitu
juga dengan penyakit menular seperti: HIV AIDS dan Malaria.
Tantangan ini kemudian dijawab dengan bekal karakteristik seorang
Tenaga Kesehatan Masyarakat. Tenaga Kesehatan Masyarakat merupakan
tenaga kesehatan yang lebih multidimensional dengan orientasi yang lebih
kepada masyarakat, daripada individu. Tenaga Kesehatan Masyarakat
tidak akan puas dengan kesehatan satu orang individu tetapi pada
kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Paradigma yang digunakan
Tenaga Kesehatan Masyarakat adalah paradigma sehat yang berarti
mendorong masyarakat menjaga kesehatannya, ketimbang mengobati
masyarakat yang telah terkena penyakit. Karena orang sehat lebih banyak
daripada orang sakit, maka cakupan dari Tenaga Kesehatan Masyarakat
menjadi sangat luas dan karenanya, berperan sangat besar bagi
kesehatan masyarakat secara keseluruhan dalam aspek preventif.
Hadirin yang berbahagia
Selain berperan ke dalam masyarakat secara sosial, Tenaga
Kesehatan Masyarakat juga berperan ke luar masyarakat dengan cara
politik. Hal ini karena kesehatan masyarakat, pada gilirannya, berhubungan
dengan

isu-isu

seperti

ketidaksetaraan

sosial,

kemiskinan,

dan

ketidakberdayaan masyarakat. Akar permasalahan dapat berada di titik


puncak yaitu pemerintahan. Kebijakan-kebijakan tertentu dapat lebih
mampu

menghapus

kesenjangan

sosial,

kemiskinan,

dan

ketidakberdayaan masyarakat dibandingkan kebijakan lainnya. Kebijakan

berdampak pada masyarakat secara lebih luas lagi, dapat pada level
daerah hingga negara.
Karenanya, seorang Tenaga Kesehatan Masyarakat dapat bekerja
dengan mengambil gerakan politik misalnya dengan menjadi anggota
dewan atau pejabat pemerintah. Karena negara ini merupakan negara
demokratis, maka posisi dari Tenaga Kesehatan Masyarakat pada sistem
politik kemudian ditentukan oleh masyarakat. Jika Tenaga Kesehatan
Masyarakat mampu meyakinkan masyarakat untuk mendukung dirinya,
maka seorang Tenaga Kesehatan Masyarakat dapat bekerja lebih efisien
dengan mempengaruhi kebijakan langsung dari atas dengan terjun pada
bidang politik. Langkah ini pada gilirannya akan memberikan keadilan
distributif karena masyarakat yang paling membutuhkan akan memperoleh
keuntungan yang paling besar.
Sebagai contoh bagaimana Tenaga Kesehatan Masyarakat dapat
bertindak pada ranah kebijakan, kita dapat melihat pada isu kebijakan
kesehatan

yang

mengenai Sistem

ada

sekarang.

Jaminan

Sosial

Belakangan
Nasional

sebuah

yang

kebijakan

berbasis

BPJS

dikeluarkan oleh pemerintah atau. Sistem seperti ini efisien dalam


menangani masalah pendanaan kesehataan bagi masyarakat tidak
mampu. Langkah ini merupakan langkah yang tepat untuk menjawab
permasalahan jasmaniah dari aspek kualitatif dalam bentuk persyaratan
menjadi sehat. Dengan jaminan kesehatan, masyarakat tidak mampu
menjadi terlayani dan kemungkinan untuk menjadi sehat lebih besar
daripada tidak ada SJSN.
Hadirin yang berbahagia.
Kesempatan yang baik ini juga saya gunakan untuk menyampaikan
pesan kepada segenap jajaran Civitas Akademika Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Cendrawasih untuk

mengusahakan dengan

sungguh-sungguh agar semua lulusan dapat selalu

bersikap dan

berperilaku bangga melayani masyarakat dan selalu memberikan

pelayanan terbaik dengan hati-nurani serta berorientasi pada Patient


Safety dan Patient Centered.
Saudara saudara,
Demikianlah pesan dan harapan saya pada pertemuan yang penting
ini. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberkati upaya kita
dalam mengembangkan pendidikan jarak jauh dan pendidikan budaya anti
korupsi guna meningkatkan kualitas SDM kesehatan di Indonesia.
Demikian yang dapat saya sampaikan, selamat belajar selamat berkarya
dan jadilah kebanggan ibu pertiwi.

Terima kasih
Wassalamualaikum wr wb
Selamat pagi dan salam sejahtera buat kita semua
Menteri Kesehatan

Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp. M (K)

Vous aimerez peut-être aussi