Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Pembimbing :
dr. Soehendro, SpKJ
Disusun oleh :
Fenia Indah Rainir
LAPORAN PSIKIATRI
I.
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. N
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur
: 31 tahun
Alamat
: Desa Jambang, Tegal
Warga Negara : Indonesia
Suku
: Jawa
Agama
: Islam
Status
: Menikah
Pekerjaan
: TKW
Pendidikan
: SD kelas 6, Tamat.
Tgl masuk
: 10 Desember 2014
Tgl pemeriksaan
: 15 Desember 2014
Riwayat Perawatan : Bangsal Dahlia
II.
RIWAYAT PSIKIATRI
(Autoanamnesa pada tanggal 15 Desember 2014)
a. Keluhan Utama
Ingin segera pulang ke kampung halaman karena
mendengar suara anaknya
untuk meminta pulang
b. Keluhan Tambahan
Tampak bingung
c. Riwayat Gangguan Sekarang
alasan
meminta
rindu
dengan
pulang
kepada
anaknya.
majikannya
Pasien
mengaku
menyangkal
anaknya
untuk
segera
pulang.
Pasien
sempat
di
Tegal.
Pasien
sempat
mengatakan
pernah
lainnya.
Riwayat masa remaja
Pasien mengatakan masa
remajanya
cukup
sampai
kelas
SD,
dinyatakan Tamat.
Riwayat Pekerjaan
Pasien mengaku bekerja sebagai TKW untuk
Ayah
Ibu
3
STATUS MENTAL
a. Deskripsi umum
1. Penampilan
Wanita usia 31 tahun, kulit kuning langsat,
penampilan fisik pasien sesuai dengan umurnya,
berpakaian rapi, perawatan cukup baik.
Kesadaran
: Compos mentis
2. Perilaku dan aktivitas psikomotor
Sehari-hari pasien cenderung terlihat gelisah.
Pasien
terlihat
tidak
fokus
dalam
menjawab
: Irritable
Afek
: Serasi
d. Fungsi Intelektual/Kognisi
1. Orientasi
Waktu
saat ditanya)
Tempat : Baik (pasien tahu tempat pasien berada saat di
wawancara)
Orang
: Baik (pasien tahu pemeriksa adalah dokter
dan pasien mengenali teman-temannya yang ada di
bangsal)
5
2. Daya Ingat
Jangka panjang: baik, pasien masih ingat masa
kecilnya.
Jangka sedang : baik, pasien masih ingat ketika
dibawa ke RS POLRI.
Jangka pendek : baik, pasien ingat apa yang baru
saja dilakukan.
Segera : baik, pasien dapat mengulang kata-kata
pemeriksa.
3. Konsentrasi dan Perhatian
Pasien terlihat tidak konsentrasi saat wawancara.
4. Kemampuan membaca dan menulis
Pasien dapat membaca dan menulis sesuai
permintaan.
5. Kemampuan Visuospasial
Pasien dapat berjalan dengan baik tanpa menabrak
benda-benda
yang ada di sekelilingnya.
6. Pikiran Abstrak
Cukup baik.
7. Kemampuan Menolong Diri Sendiri
Baik, (Pasien dapat mengganti pakaian,
mandi
pulang.
Waham
ingin
: tidak ada
g. Pengendalian Impuls
Pengendalian impuls pasien saat wawancar dinilai baik
h. Daya Nilai dan Tilikan (Insight)
1. Daya Nilai Sosial
: baik
2. Uji Daya Nilai : baik
6
3. Penilaian Realita
4. Tilikan
: Terganggu
pasien
: Baik
Kesadaran
: Compos mentis
Tekanan darah
: 110/70 mmHg
Frekuensi nadi
: 82x / menit
Suhu
: 36,5 C
Mata
Hidung
Mulut
Sistem Kardiovaskular : Bunyi jantung I-II reguler; gallop (-); murmur (-)
Sistem Respiratori : Gerak
dada selama
napas normal
dan
Sistem
Sistem
Sistem
Sistem
simetris;vesikuler +/+, Ronchi -/-, wheezing -/Gastrointestinal: Supel, Bising usus (+) Normal; Nyeri tekan (-)
muskuloskeletal
: Dalam batas normal
urogenital
: Tidak diperiksa
dermatologi
: Dalam batas normal
B. Status Neurologik
Saraf kranialis : Dalam batas normal
Mata
: Dapat mengikuti gerakan tangan pemeriksa
Pupil
pemeriksa.
Sebelumnya pasien bekerja sebagai TKW di Dubai selama 7
bulan. Pasien ingin pulang ke Indonesia karena merasa
beberapa kali.
Selain itu, pasien pernah membuka seluruh pakaiannya di
luar kamar dengan alasan agar dapat diperbolehkan pulang
menyangkalnya.
Status mental :
Sikap terhadap pemeriksa kurang kooperatif
Mood/afek : Irritable/serasi
Halusinasi auditorik (+)
Fungsi kognitif baik
Arus pikir : asosiasi longgar
Pada isi pikiran terdapat preokupasi pikiran dimana
pasien selalu berpikir ingin pulang
Tilikan pasien derajat 1, dimana pasien menyangkal
apabila dirinya sakit.
Diagnosis Aksis I
F.23 Gangguan Psikotik Akut dan Sementara
2.) Tidak ada gangguan dalam kelompok ini yang memenuhi criteria episode
manic atau episode depresif, walaupun perubahan emosional dan gejalagejala afektif individual dapat menonjol dari waktu ke waktu
3.) Tidak ada penyebab organik, seperti trauma kapitis, delirium atau demensia.
Tidak merupakan intoksikasi akibat penggunaan alcohol atau obat-obatan
Diagnostik Aksis II
Tidak didapatkan data yang bermakna untuk menentukan
retardasi mental
atau adanya gangguan kepribadian
Diagnostik Aksis IV
Pada pemeriksaan ditemukan adanya stressor yang berupa
keinginan untuk bertemu keluarga dan lelahnya pasien
bekerja.
Diagnostik Aksis V
Global Assessment of Functioning (GAF) scale pada saat
diperiksa adalah 50-41 dimana terdapat beberapa gejala
berat (serious), disabilitas berat.
Akut
dan
: bonam
: dubia ad bonam
: dubia ad malam
IX. TERAPI
Risperidone 1 x 10 mg
Psikoterapi suportif.
10
X. PEMBAHASAN
Pada pasien ini ditemukan adanya halusinasi auditorik dan visual
yang berlangsung selama kurang dari 1 bulan maka pasien dapat
didiagnosis sebagai F23 Gangguan Psikotik Akut dan Sementara oleh
karena kriteria diagnosa yang sesuai dengan PPDGJ-III meliputi:
4.) Menggunakan urutan diagnosis yang mencerminkan urutan prioritas yang
diberikan untuk ciri-ciri utama terpilih dari gangguan ini. Urutan prioritas
yang digunakan adalah
e. Onset yang akut (dalam masa 2 minggu atau kurang sama dengan
jangka waktu gejala-gejala psikotik menjadi nyata dan mengganggu
sedikitnya beberapa aspek kehidupan dan pekerjaan sehari-hari,
tidak termasuk periode prodormal yang gejalanya sering tidak jelas)
sebagai ciri khas yang menentukan seluruh kelompok.
f. Adanya sindrom yang khas (berupa polimorfik = beraneka ragam
dan berubah cepat, atau schizophrenia-like = gejala skizofrenik yang
khas)
g. Adanya stress akut yang berkaitan
h. Tanpa diketahui berapa lama gangguan akan berlangsung
5.) Tidak ada gangguan dalam kelompok ini yang memenuhi criteria episode
manic atau episode depresif, walaupun perubahan emosional dan gejalagejala afektif individual dapat menonjol dari waktu ke waktu
6.) Tidak ada penyebab organik, seperti trauma kapitis, delirium atau demensia.
Tidak merupakan intoksikasi akibat penggunaan alcohol atau obat-obatan
Diagnosis banding yang harus dipikirkan adalah Skizofrenia dikarenakan
perlu menggali lebih dalam terhadap pasien kapan awal onset yang sebenarnya.
Penatalaksaan pada pasien ini berupa perawatan di rumah sakit, medikasi,
dan psikoterapi.
11
12