Vous êtes sur la page 1sur 2

DASAR STUDI MANAJEMEN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DAN SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU

MANAJEMEN
BAB II
PEMBAHASAN
A. Dasar Study Manajemen Lembaga Pendidikan Islam
1. Pengertian Dan Pentingnya Study Manajemen
a. Definisi Manajemen
Dr. Buchari Zainun: Manajemen adalah penggunaan efektif daripada sumber-sumber tenaga
manusia serta bahan-bahan material lainnya dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan itu. Lebih
lanjut bahwa Manajemen Pendidikan Islam merupakan suatu proses pengelolaan lembaga pendidikan islam
secara islami dengan cara menyiasati sumber-sumber belajar dan hal-hal lain yang terkait untuk mencapai
tujuan pendidikan islam secara efektif dan efisien.
Pemikiran manajemen dalam islam bersumber dari nash-nash Al-Quran dan petunjuk-petunjuk AsSunnah. Selain itu, ia juga berasaskan pada nilai-nilai kemanusiaan yang berkembang dalam masyarakat pada
waktu tersebut. Berbeda dengan manajemen konvensional, ia merupakan suatu sistem yang aplikasinya
bersifat bebas nilai serta hanya berorientasi pada pencapaian manfaat duniawi semata. Pada awalnya
manajemen ini berusaha untuk diwarnai dengan nilai-nilai, namun dalam perjalanannya tidak mampu. Karena,
ia tidak bersumber dan berdasarkan petunjuk syariah yang bersifat sempurna, komprehensif dan kebenaran.
Negara Islam pada masa Rasulullah saw, sahabat Khulafa al-Rasyidin, Dinasti Umayah dan Abbasiyah
telah menjalankan fungsi-fungsi manajemen sebagaimana disebutkan. Rasul dan para sahabat telah
menggunakan manajemen untuk mengatur kehidupan dan bersandar pada pemikiran manajemen Islam yang
bersumber dari nash Al-Quran dan petunjuk Rasulullah. dalam hadits. Adalah orang yang sombong jika ia
mengatakan bahwa manajemen belum pernah diterapkan di masa-masa awal perkembangan Negara Islam.
Fungsi manajemen yang meliputi perencanaan dan pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan tidak
dijalankan di Negara Islam.
b. Pentingnya Study Manajemen
Manjemen merupakan alat untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Manajemen yang baik akan
memudahkan terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, da masyarakat. Dengan manajemen, daya guna dan
hasil guna unsure-unsur manajemen akan dapat ditingkatkan
Selain itu, manajemen merupakan suatu cara meningkatkan performansi secara terus menerus pada
setiap level operasi atau proses, dalam setiap area fungsional dari suatu organisasi, dengan menggunakan
semua sumber daya manusia dan modal yang tersedia.
Adapun unsur-unsur manajemen itu terdiri dari: man, money, methode machines, materials, dan
market. Disingkat 6 M.
Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Timbul pertanyaan tentang: apa
yang diatur, apa tujuannya diatur, mengapa harus diatur, siapa yang mengatur dan bagaimana mengaturnya.
1. yang diatur adalah semua unsure manajemen, yakni 6 M.
2. Tujuannya diatur adalah agar 6 M lebih berdaya guna dalam mewujudkan tujuan.
3. Harus diatur supaya 6 M itu bermanfaat optima, terkoordinasi dan terintegrasi dengan baik dalam menunjang
terwujudnya tujuan organisasi.
4. Yang mengatur adalah pimpinan dengan kepemimpinannya yaitu pimpinan puncak, manajer madya, dan
supervise.
5. Mengaturnya adalah dengan melakukan kegiatan urut-urutan fungsi manajemen tersebut.
2.

Dasar-Dasar lembaga Manajemen


Dasar-dasar manajemen adalah sebagai berikut:

a. Adanya kerja sama di antara sekelompok orang dalam ikatan formal.


b. Adanya tujuan bersama serta kepentingan yang sama yang akan dicapai.
c. Adanya pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab yang teratur.
d. Adanya hubungan formal dan ikatan tata tertib yang baik.
e. Adanya sekelompok orang dan pekerjaaan yang akan dikerjakan.
B. Perkembangan Ilmu Manajemen

Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen. Namun diketahui bahwa ilmu
manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir Piramida
tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun pembangunan piramida ini tak mungkin
terlaksana tanpa adanya seseorang yang merencanakan, mengorganisasikan dan menggerakan para pekerja,
dan mengontrol pembangunannya.
Secara ilmiah, perkembangan manajemen muncul diawal terbentuknya Negara industri pada
pertengahan kedua abad ke-19. Menurut pandangan kaum intelektual, manajemen lahir sebagai tuntutan
perlunya pengaturan hubungan diantara individu dalam satu masyarakat. Adanya kebutuhan Negara untuk
menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya terhadap rakyat, yakni mengatur persoalan hidup rakyat dan
memberikan pelayanan dalam kehidupan sosio-ekonomi masyarakat.
1.
a.

Pada perkembangan peradaban manusia, ilmu terbagi dalam tiga kelompok besar yaitu
Ilmu yang mempelajari seluruh gejala, bentuk eksistensinya yang erat dengan alam beserta isinya dan secara
universal mempunyai sifat yang pasti dan sarana serta tidak di pisahkan oleh ruang dan waktu. di sebut ilmu

b.

eksta contoh: fisika kimia dan biologi.


Ilmu yang mempelajari manusia dan eksistensinya dalam hubungan dalam setiap aspek yang terjadi dalam
kehidupan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat di namakan ilmu social atau non ekstra, misalnya;

c.
2.

ekonomi , politik, psikologi, hokum, administrasi, dan lain-lain.


Ilmu humaniora, kumpulan pengetahuan yang erat hubunganya dengan seni, misalnya: seni tari, seni lukis, seni
sastra, seni suara. Ilmu manajement merupakan salah satu ilmu disiplin ilmu social.
Ilmu manajrmen sebagai ilmu pengetahuan mempunyai cirri-ciri sebagai berikut:
a. Adanya kelompok manusia, yaitu kelompok yang terdiri dari dua kelompok atau lebih.
b. Adanya kerja sama antara kelompok tersebut.
c. Adanya kegiatan usaha.
d. Adanya tujuan.
Selanjutnya ilmu manajemen merupakan kumpulan disiplin ilmu social yang mempelajari dan melihat
manajemen sebagai fenomena dari masyarakat modern.di mana fenomena masyarakat modern tersebut
merupakan gejala social yang membawa perubahan terhadap organisasi.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kehidupan suatu organisasi yaitu:
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Tekanan pemilik usaha


Kemajuan tekhnologi
Saingan baru
Tuntunan masyarakat
Kebijaksanaan pemerintah
Pengaruh dunia internasional
Pada kenyataan manajemen sulit di definisikan karena tidak ada definisi manajemen yang di terima

secara universal. Mary Parker Follet mendefinisikan manajemen merupakan seni dalam menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini mengandung arti bahwa para manajer untuk mencapai tujuan
organisasi melalui pengaturan orang lain melaksanakan tugas yang mungkin dilakukan. Manajemen memang
bisa berarti seperti itu, tetapi bisa juga mempunyai pengertian lebih dari pada itu. Sehingga dalam kenyataanya
tidak ada definisi yang di gunakan secara konsisten oleh semua orang. Stoner mengemukakan suatu definisi
yang lebih kompleks yaitu sebagai berikut: Mnajenen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan, usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi
yang lainya agar mencapai ornganisasi yang telah di tetapkan
Dari definisi di atas terlihat bahwa Stoner manggunakan kata proses , bukan seni . mengartikan
manajement sebagai seni mengandung arti bahwa hal itu adalah kemampuan dan keterampilan pribadi.
Sedangkan suatu proses adalah cara sistematis untuk melakukan pekerjaan. Manajemen di definisikan sebagai
proses karena semua manajer tanpa harus memperhatikan kecakapan atau keterampilan khusus, harus
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan dalam pencapaian tujuan yang di inginkan.
Berdasarkan uraian di atas di simpulkan bahwa pada dasarnya manajemen merupakan kerjasama
dengan orang-orang untuk menentukan, menginspirasikan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan
pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan.

Vous aimerez peut-être aussi